Tahapan Tes SPCP IPDN 2020/2021

Tahapan Tes SPCP IPDN 2020/2021 – Salah satu Perguruan Tinggi atau Sekolah Kedinasan yang membuka pendaftaran pada tahun 2020 ini ialah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Seperti yang kita ketahui, IPDN ini berada di bawah Kementerian Dalam Negeri. Untuk bisa lulus menjadi seorang praja dalam Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) IPDN tentunya kamu harus melewati beberapa tahapan tes. Adapun di bawah ini Mamikos sudah rangkumkan tahapan tes SPCP IPDN 2020/2021.

Info Lengkap Tahapan Tes SPCP IPDN 2020/2021

disk.mediaindonesia.com

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan sebuah lembaga pendidikan tinggi milik Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang bergerak di bidang kepamongprajaan. IPDN kembali membuka Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) tahun 2020. Tujuannya, untuk menjaring calon Praja IPDN yang berkualitas dalam hal memiliki dasar pengetahuan dan keterampilan yang memadai, kesehatan diri yang prima, integritas dan siap untuk bekerja di seluruh wilayah NKRI. Dalam proses seleksi, setiap tahapan dilaksanakan secara jujur dan transparan.

Syarat Pendaftaran SPCP IPDN

Apa saja persyaratan agar bisa mendaftar sebagai Calon Praja IPDN tahun 2020? Berikut adalah beberapa persyaratannya:

  1. Persyaratan Umum
    1. Merupakan Warga Negara Indonesia.
    2. Berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun pada saat pembukaan pendidikan tanggal 1 September 2020.
    3. Tinggi badan pria minimal 160 cm dan wanita minimal 155 cm.
  2. Persyaratan Administrasi
    1. Memiliki ijazah paling rendah tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU), Madrasah Aliyah (MA), atau lulusan Paket C dengan ketentuan:
      1. Nilai Rata-rata Ijazah minimal 70,00 (tujuh puluh koma nol-nol) untuk Nilai Rata-rata Rapor dan Nilai Ujian Sekolah lulusan 2017 s.d. 2020; dan
      2. Nilai Rata-rata Ijazah bagi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat ditetapkan minimal 65,00 (enam puluh lima koma nol-nol) untuk Nilai Rata-rata Rapor dan Nilai Ujian Sekolah lulusan 2017 s.d. 2020
    2. KTP Elektronik bagi peserta yang sudah berusia 17 tahun, dan Kartu Keluarga (KK) bagi yang belum memiliki KTP Elektronik.
    3. Jika tidak memiliki KTP-el atau Kartu Keluarga (KK), peserta dapat melampirkan Surat Keterangan Kependudukan atau resi permintaan pembuatan KTP-el yang ditandatangani oleh pejabat berwenang
    4. Surat Keterangan Lulus dari Kepala Sekolah atau pejabat yang berwenang, bagi siswa SMU/MA Tahun Ajaran 2019/2020
    5. Bagi peserta OAP wajib menyertakan Surat Keterangan Orang Asli Papua (OAP) yang sudah ditandatangani oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota masing-masing dan mengetahui Ketua atau Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP).
    6. Alamat e-mail yang aktif.
    7. Pasfoto.
  3. Persyaratan Khusus
    1. Belum menikah/kawin (laki-laki)
    2. Belum pernah hamil/melahirkan (perempuan)
    3. Tidak bertato atau bekas tato
    4. Tidak menggunakan kacamata/lensa kontak
    5. Tidak sedang menjalani atau terancam hukuman pidana karena melakukan tindakan kriminal
    6. Tidak bertindik atau memiliki bekas ditindik telinganya atau anggota badan lainnya bagi peserta pria, kecuali karena ketentuan agama/adat
    7. Belum pernah diberhentikan sebagai Praja IPDN dan perguruan tinggi lainnya dengan tidak hormat
    8. Jika pendaftaran nantinya dinyatakan lulus dan dikukuhkan sebagai Praja IPDN, maka pendaftar wajib:
      1. Tidak menikah/kawin selama mengikuti pendidikan;
      2. Bersedia diangkat menjadi CPNS/PNS dan ditugaskan/ditempatkan di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia
      3. Bersedia ditempatkan pada proses pembelajaran di seluruh kampus IPDN
      4. Bersedia mentaati segala peraturan yang berlaku di IPDN; dan
      5. Bersedia diberhentikan sebagai Praja IPDN jika melakukan tindakan kriminal, mengkonsumsi dan/atau menjual belikan narkoba, melakukan perkelahian, pemukulan, pengeroyokan, menyebarkan paham radikalisme dan melakukan tindakan asusila atau penyimpangan seksual (LGBT).
    9. Jika pendaftar terbukti melakukan pemalsuan identitas/dokumen persyaratan pendaftaran, maka pendaftar akan langsung dianggap gugur.

Alur Pendaftaran SPCP IPDN

  1. Pertama-tama, pelamar mengakses portal SSCASN milik BKN di laman sscasn.bkn.go.id terlebih dahulu.
  2. Lanjutkan dengan membuat akun SSCN Sekolah Kedinasan Tahun 2020 dengan mengikuti langkah berikut:
    1. Akses laman dikdin.bkn.go.id, kemudian klik “Registrasi”.
    2. Masukan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
    3. Masukan Nomor Kartu Keluarga atau NIK Kepala Keluarga yang tercantum pada Kartu Keluarga. Apabila pelamar tidak bisa mendaftar terkait data NIK dan Nomor Kartu Keluarga, silahkan hubungi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sesuai dengan KTP pelamar bukan ke instansi atau Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
    4. Masukan kode captcha yang terlampir.
    5. Setelah data di atas dimasukan, klik Lanjutkan. Bila data sesuai maka akan tampil form Pendaftaran Akun SSCASN Sekolah Kedinasan.
    6. Lengkapi data-data yang terdapat pada form di atas dengan benar. Data yang perlu diisi terdiri dari data:
      1. Nama Tanpa Gelar
        Isi nama tanpa gelar sesuai dengan yang tercantum pada ijazah
      2. Tempat Lahir
        Isi tempat lahir (Kabupaten/Kota), sesuai dengan ijazah
      3. Tanggal Lahir
        Isi tanggal lahir sesuai dengan ijazah
      4. Jenis kelamin
        Pilih jenis kelamin yang sesuai
      5. E-mail
        Masukan e-mail aktif dan valid
      6. Password
        Masukan password yang mudah diingat. Harap catat dan simpan password Anda karena akan digunakan untuk login
      7. Konfirmasi Password
        Masukkan kembali password telah Anda masukan
      8. Pertanyaan Pengaman 1
        Pilih pertanyaan pengaman Anda
      9. Jawaban Pengaman
        Masukan jawaban pertanyaan pengaman 1 yang telah Anda pilih
      10. Pertanyaan Pengaman 2
        Pilih pertanyaan pengaman Anda
      11. Jawaban Pengaman
        Masukan jawaban pertanyaan pengaman 2 yang telah Anda pilih
      12. Captcha
        Masukan kode captcha yang tampil di layar
    7. Upload pas foto dengan latar belakang merah dalam format JPG minimal 120 kb maksimal 200 kb
    8. Pastikan Anda mengisi semua data dengan benar dan lengkap. Data yang telah disimpan tidak dapat diperbaiki atau dirubah.
    9. Selanjutnya klik “Lanjutkan”
    10. Halaman pemberitahuan bahwa pembuatan akun SSCASN Sekolah Kedinasan 2020 berhasil.
  3. Selanjutnya, klik untuk “Cetak Informasi Pendaftaran” mencetak Kartu Infromasi Akun sebagai bukti bahwa pelamar berhasil membuat akun. Simpan kartu tersebut dengan baik
  4. Lalu, pelamar login menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan.
  5. Unggah swafoto, lengkapi biodata (sesuai dengan pengumuman masing-masing sekolah kedinasan), memilih sekolah kedinasan, lengkapi nilai, dan unggah dokumen persyaratan. Sebagai tambahan, untuk halaman “Pengisian Biodata” pelamar harus melengkapi kolom-kolom yang tersedia dengan benar. Pelamar juga dapat memperbaiki Nama Sesuai Ijazah, Tempat Lahir sesuai Ijazah, Tanggal Tanggal Lahir sesuai Ijazah, E-mail pada tersebut.
  6. Setelah pelamar melengkapi semua tahapan di atas, periksa kembali resume pendaftaran yang tampil. Pastikan bahwa data telah sesuai dan benar dengan mencentang setiap isian yang telah dilengkapi oleh Pelamar. Kemudian, cetak kartu pendaftaran SSCN sekolah kedinasan tahun 2020.
  7. Nantinya, panitia seleksi sekolah kedinasan di instansi terkait akan memverifikasi data yang masuk ke sistem.
  8. Status kelulusan seleksi administrasi dapat diakses di laman SSCASN dengan melakukan login.
  9. Pelamar yang lolos seleksi akan mendapatkan kode pembayaran. Informasi tata cara pembayaran dapat dicek di pengumuman atau web sekolah kedinasan yang dipilih pelamar.
  10. Setelah melakukan pembayaran dan diverifikasi oleh sistem, pelamar dapat mengunduh kartu ujian.
  11. Kemudian pelamar mengikuti ujian seleksi, di mana ketentuan mengacu pada persyaratan dan peraturan sekolah kedinasan masing-masing.
  12. Panitia seleksi penerimaan akan mengumumkan status kelulusan pelamar dan siapa saja yang diterima di sekolah kedinasan. Pelamar dapat mengecek informasi ini di SSCN atau laman resmi SPCP IPDN.

Tahapan Tes SPCP IPDN

SCPC IPDN tahun 2020 menggunakan sistem gugur, sehingga jika pendaftar/peserta tidak mengikuti salah satu tahapan tes nya saja maka kamu akan dinyatakan gugur. Namun, jika para pendaftar/peserta di tiap tes nya sampai dengan tes akhir memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan maka dapat dinyatakan lulus sebagai calon praja IPDN. Seluruh peserta wajib untuk mengikuti seluruh tahapan tes yang akan diujiankan. Adapun berikut tahapan SPCP IPDN 2020:

1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)

Tahapan pertama ada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Nantinya, SKD ini akan dilaksanakan oleh BKN dengan menggunakan sistem (Computer Assesment Test). SKD sendiri adalah seleksi kompetensi dasar yang terdiri dari tiga jenis soal, yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Seperti tes pada umumnya, pengerjaan SKD diberikan batas waktu.

2. Tes Kesehatan Tahap I

Setelah peserta dinyatakan lulus dalam tes SKD, maka peserta akan lanjut ke tahapan tes berikutnya yakni tes kesehatan tahap I. Di mana tes kesehatan pertama ini akan dilakukan oleh Kepolisian Daerah. Jika peserta dinyatakan lulus dalam tes kesehatan tahap pertama ini, maka kamu bisa melanjutkan ke tahapan tes terakhir.

3. Pantukhir

Tes Pantukhir atau pemantauan akhir akan dilakukan di Kampus IPDN meliputi verifikasi faktual dokumen persyaratan administrasi pendaftaran dan tes kesehatan tahap kedua.

Itulah informasi yang bisa Mamikos sampaikan terkait tahapan tes SPCP IPDN tahun 2020. Semoga informasi di atas bisa cukup menjadi panduan ketika kamu mengikuti SPCP IPDN ya. Untuk mendapatkan informasi terbaru terkait SPCP IPDN 2020, silahkan kunjungi situs Mamikos secara berlaka.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta