7 Teori Pembentukan Tata Surya beserta Penjelasannya dalam Ilmu Geografi

Artikel ini akan menjelaskan tujuh teeori pembentukan tata surya dalam ilmu geografi secara rinci. Yuk, baca selengkapnya!

08 Januari 2025 M Ansor

7. Teori Bintang Kembar (Ledakan Bintang)

Siapa nama tokoh Teori Bintang Kembar? Teori ini merupakan suatu teori mengenai bagaimana terbentuknya solar systems yang dirancang oleh Raymond Arthur Lyttleton pada tahun 1956. 

Apa isi dari Teori Bintang Kembar (Ledakan Bintang)? Teori ini menyatakan bahwa interaksi antara Matahari kembar menjadi asal mula terjadinya tata surya. Bintang-bintang tersebut terdiri atas sebuah bintang yang lebih kecil yang melakukan interaksi dengan bintang yang lebih besar.

Interaksi ini menyebabkan perubahan yang signifikan dalam struktur dan perkembangan kedua bintang tersebut. Interaksi dua bintang ini menyebabkan bintang yang lebih besar akan kehilangan beberapa materi.

Hal ini disebabkan oleh adanya gravitational forces dari bintang yang lebih kecil sehingga apabila kedua bintang tersebut mendekat, akan menciptakan suatu distorsi yang dapat mempengaruhi wujud dan muatan masing-masing.  

Selain itu, ketika kedua bintang ini mendekat, maka salah satu bintang akan mengeluarkan substansi berupa gas dan debu yang akan diserap oleh gravitasi bintang yang lain sehingga akan membentuk suatu cakram pembentuk planet yang bergabung untuk menciptakan planet yang berada di sekeliling Matahari. 

Berdasarkan teori ini, terdapat suatu potensi bahwa bintang-bintang yang berinteraksi ini akan mengalami benturan yang pada akhirnya dapat mengeluarkan potongan-potongan yang dapat menciptakan objek luar angkasa lain, seperti planet atau peristiwa langit lainnya, seperti supernova.

Namun, akan ada satu bintang yang tidak mengalami ledakan, di mana saat ini kita mengenalnya dengan sebutan Matahari.

Penutupan

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa tata surya merupakan kumpulan benda-benda langit yang terdiri atas Matahari, delapan planet utama, lima planet kerdil, ratusan satelit alami, dan jutaan benda langit berupa meteor, asteroid, dan komet. 

Terdapat beberapa teori yang mempelajari bagaimana sistem tata surya dapat terbentuk, seperti Teori Nebula, Teori Planetesimal, Teori Tidal, Teori Big Bang, Teori Protoplanet, Teori Kondensasi, dan Teori Bintang Kembar.

Teori-teori ini sendiri memiliki fokusnya masing-masing dan memberikan kontribusi terhadap pemahaman kita tentang bagaimana sistem tata surya dapat terbentuk. 

Hingga saat ini, meskipun tidak ada teori yang dapat menjelaskan semua rincian mengenai bagaimana sistem tata surya dapat terbentuk, kita dapat terus melanjutkan penelitian dan observasi sehingga dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai asal usul dari pembentukkan sistem tata surya.

Yuk, kunjungi blog Mamikos untuk mengetahu informasi mengenai materi tata surya lainnya!✨

FAQ

Apa yang dimaksud dengan Teori Nebula?

Nebula adalah suatu hipotesis yang disusun oleh Emmanuel Swedenborg di tahun 1734. Berdasarkan pandangan Swedenborg, solar systems terbentuk ketika terjadi proses pengecilan dan rotasi dari Matahari. Hal ini menyebabkan Matahari melemparkan cincin-cincin gas dan es ke sekitarnya. 
Pelemparan ini membuat gas-gas tersebut mengalami pemadatan. Hal ini berdampak pada penurunan suhu gas-gas sehingga membentuk planet dalam (inner) dan planet luar (outer). 

Bagaimana teori perkembangan tata surya menurut Laplace?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Britannica, pada awalnya, tata surya hanya merupakan suatu kabut raksasa yang terbentuk dari es, debu, dan gas yang sebagian besar terdiri atas hidrogen atau lebih dikenal dengan sebutan nebula. Karena sebagian besar gas terdiri atas hidrogen, gaya gravitasi yang dimiliki oleh gas tersebut menyebabkan kabut mengalami penyusutan, berputar ke arah-arah tertentu, dan suhu yang semakin panas sehingga menjadi suatu bintang raksasa yang kita kenal dengan Matahari.

Apa yang dimaksud dengan Teori Tidal (Pasang-Surut)?

Teori Tidal (Pasang-Surut) merupakan suatu teori pembentukan tata surya yang ditemukan oleh James Jeans dan Haroold Jeffreys pada tahun 1918. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Woolfson (1978), lintasan bintang besar yang melewati matahari akan menimbulkan suatu tonjolan pasang surut matahari yang besar. Akibatnya, materi-materi yang terkandung didalamnya akan keluar dalam bentuk filamen. Filamen tersebut akan tertarik oleh medan gravitasi bintang yang menjauh. Hal ini menyebabkan filamen akan mengorbit Matahari. Filamen tersebut akan menjadi tidak stabil dan akan terpecah sehingga menghasilkan sekumpulan planet-planet baru

Siapa yang mengemukakan teori Big Bang?

Teori Big Bang merupakan suatu teori pembentukan tata surya yang dikemukakan oleh Georges Lemaitre pada tahun 1931. 

Siapa nama tokoh Teori Bintang Kembar? .

Teori ini merupakan suatu teori mengenai bagaimana terbentuknya solar systems yang dirancang oleh Raymond Arthur Lyttleton pada tahun 1956

Referensi:

Close