Teori yang Menyatakan Bahwa Islam di Indonesia Berasal dari Gujarat Didukung oleh?
Terdapat beberapa teori yang menjelaskan masuknya Islam ke Indonesia karena didukung oleh beberapa hal, termasuk Teori Gujarat.
Teori yang Menyatakan Bahwa Islam di Indonesia Berasal dari Gujarat Didukung oleh? โ Aktivitas perdagangan yang terjadi pada masa lalu diyakini memiliki pengaruh dan erat kaitannya dengan kehadiran Islam di Indonesia.
Sejarah masuknya Islam ke nusantara nyatanya begitu kompleks sehingga menimbulkan berbagai macam teori yang coba menjelaskannya. Mulai dari Teori Gujarat, Teori Persia, Teori Cina, Teori Mekkah, hingga Teori Bangladesh.
Namun, kali ini mari kita membahas Teori Gujarat yang didukung oleh beberapa bukti. Berikut, penjelasannya.
Teori Gujarat dan Hal-hal yang Mendukung Teorinya
Mengutip dari Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kelas X, para ilmuwan Belanda seperti Pijnapple dan Moqqete menjelaskan jika yang membawa agama Islam ke Indonesia merupakan orang-orang Arab yang telah lama tinggal di Gujarat (India).
Mereka memaparkan bahwa sejak abad ke-13 Masehi Islam masuk ke Indonesia, bersamaan dengan terjalinnya hubungan dagang antara para pedagang Gujarat yang datang dan masyarakat Nusantara.
Teori ini didukung oleh 2 hal, yaitu:
1. Adanya batu nisan dari Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh (1297), serta batu nisan dari Syekh Maulana Malik Ibrahim yang ada di wilayah Gresik. Keduanya, mempunyai kesamaan dengan batu nisan yang ada di Gujarat atau Cambay.
2. Keterangan Marcopolo yang sempat singgah pada tahun 1292 di wilayah Perlak (Perureula). Ia menjelaskan jika di Perlak banyak dari pedagang Islam dari India yang menyebarkan ajaran Islam, dan juga sudah banyak dari penduduk yang memeluk Islam.
Selain itu, melansir dari laman Kompas, Teori Gujarat yang juga didukung oleh Hurgronje ini diperkuat dengan adanya inskripsi tertua mengenai Islam di Sumatera yang mengindikasikan hubungan antara Sumatera dengan Gujarat.
Namun, di sisi lain teori ini juga memiliki kelemahan yang diutarakan oleh Sir Thomas Arnold dengan menyanggah jika Islam asalnya dari India bagian Coromandel dan Malabar.
Selain itu, kelemahannya dilihat dari mazhab yang dianut. Di mana mazhab Syafiโi yang dianut oleh masyarakat Samudra Pasai, sedangkan mazhab Hanafi lebih banyak dianut oleh masyarakat Gujarat.
Kelemahan lainnya adalah saat islamisasi Samudra Pasai, kala itu Gujarat masih merupakan bentuk dari Kerajaan Hindu.

Advertisement
Penutup
Demikian, uraian mengenai Teori Gujarat yang memiliki kelebihan dengan beberapa pendukung kuat teorinya, tetapi di sisi lain juga terdapat kelemahan yang membuat Teori Gujarat disanggah.
Telusuri pembahasan 5 teori masuknya Islam ke Indonesia lainnya secara mendalam melalui artikel yang ada di blog Mamikos. Semoga bermanfaat.
Referensi:
Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kelas X [Daring/PDF]. Tautan: https://repositori.kemdikbud.go.id/20603/1/Kelas%20X_Sejarah%20Indonesia_KD%203.7%20%282%29.pdf
Kelebihan dan Kelemahan Teori Gujarat [Daring]. Tautan: https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/15/090000479/kelebihan-dan-kelemahan-teori-gujarat?page=all
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
