11 Tips Agar Data dan Privasi Kamu Aman dari Pencurian di Internet

11 Tips Agar Data dan Privasi Kamu Aman dari Pencurian di Internet – Di era digital ini, hampir seluruh aspek kehidupan memerlukan kehadiran internet. Belum lagi kebijakan penanggulangan Covid-19 mewajibkan kita untuk melakukan kegiatan di rumah saja. Akan tetapi, kamu harus tahu bahwa data yang kamu simpan di internet juga rawan akan pencurian. Berikut ini Mamikos bagikan 11 tips agar data dan privasi kamu aman dari pencurian di internet.

Tips Mengamankan Data dan Privasi dari Pencurian di Internet

unsplash.com

Kamu tentunya menginginkan segalahnya jadi lebih mudah dan cepat di era digital ini. Dengan adanya internet, kamu bisa belajar melalui aplikasi tertentu tanpa harus pergi ke tempat bimbingan belajar. Kalau kamu ingin membeli skincare, kamu cukup membuka aplikasi belanja online dan membayar menggunakan m-banking. Aplikasi ojek online juga akan memudahkanmu jika kamu kelaparan di tengah malam.

Tapi, apakah kamu sadar bahwa internet menyimpan semua datamu? Ya, mulai dari nomor telepon, email lengkap dengan password-nya, hingga nomor kartu kredit yang biasa kamu gunakan. Lalu apakah kamu juga tahu bahwa data yang kamu simpan tersebut sangat besar kemungkinannya untuk dicuri? Mamikos akan menjelaskan padamu 11 tips agar data dan privasi kamu aman dari pencurian di internet sebagai berikut.

Apa Itu Pencurian Data?

Pencurian data adalah sebuah tindakan ilegal di mana pelaku mencuri data orang lain untuk kepentingan pribadi. Pencurian di internet merupakan tindakan cybercrime. Pelaku akan melakukan hacking ke suatu sistem komputer yang memuat data penting, misalnya data pengguna aplikasi belanja online. Pelaku kemudian bisa mencuri informasi personal yang tersedia seperti email, tanggal lahir, hingga informasi akun bank.

Data yang sudah dicuri kemudian bisa digunakan untuk melakukan penipuan atau dijual kepada orang lain. Pelaku juga bisa melakukan perubahan terhadap data pribadimu. Jika pelaku mendapatkan data kartu kreditmu, pelaku bisa menghabiskan semua uang di kartu kreditmu hingga limit tanpa kamu ketahui. Pelaku juga bisa melakukan spamming informasi ke nomor telepon atau email yang mereka curi sehingga mengganggu si pemilik.

Perlindungan Terhadap Data dan Privasi dari Pencurian di Internet

Sayangnya, di Indonesia belum ada hukum yang secara tegas mengatur perlindungan data pribadi. Akan tetapi, pemerintah telah mengajukan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi pada bulan Januari 2020. RUU PDP tersebut nantinya akan memuat ketentuan tentang pidana pelanggaran terhadap data pribadi baik itu individu maupun korporasi. Tidak hanya itu, segala hal terkait pemrosesan, penggunaan, dan perlindungan data pribadi juga akan diatur di dalam RUU tersebut.

Pencurian di internet akan dikenakan denda maksimal Rp50 miliar atau hukuman penjara maksimal 5 tahun sesuai dengan Pasal 61 ayat 1 RUU PDP. Pelaku yang secara sengaja menyebarluaskan data pribadi yang bukan miliknya akan dikenakan denda maksimal Rp20 miliar atau hukuman penjara maksimal 2 tahun. Jika pelaku mengambil keuntungan bagi diri sendiri maupun orang lain dari data yang dicuri, pelaku terancam pidana maksimal 6 tahun penjara atau denda maksimal Rp60 miliar. Sementara untuk pembelian data curian akan dikenakan pidana penjara maksimal 5 tahun atau denda maksimal Rp50 miliar.

Apa yang Harus Kamu Lakukan Jika Menjadi Korban Pencurian di Internet?

Kamu bisa saja tidak sadar bahwa kamu adalah korban pencurian di internet. Pelaku bisa saja sudah menjual dan menyebarluaskan data pribadimu tanpa kamu ketahui. Bahkan perusahaan tempatmu menyimpan data juga tidak sadar bahwa data pengguna mereka telah dicuri. Lalu apa yang harus kamu lakukan jika data pribadimu sudah dicuri?

Jika kamu merasa bahwa kamu adalah korban pencurian di internet, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Jika informasi kartu kredit maupun debitmu telah dicuri, segera hubungi bank tempatmu menyimpan uang untuk melakukan pemblokiran. Kamu juga bisa langsung menghubungi customer service perusahaan penyimpan datamu untuk meminta perlindungan terhadap datamu. Selain itu, jangan lupa laporkan kepada pihak berwajib bahwa telah terjadi pencurian data pribadi.

Cara Agar Data dan Privasi Kamu Aman dari Pencurian di Internet

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ya, ada baiknya kamu melakukan perlindungan sebelum semua data pribadimu di internet dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kamu harus bijak dalam menggunakan internet karena kamu tidak bisa sepenuhnya bergantung pada perusahaan yang menyimpan datamu. Simak 11 tips agar data dan privasi kamu aman dari pencurian di internet dari Mamikos berikut ini.

1. Jangan Lupa Perhatikan Izin dari Aplikasi yang Kamu Unduh

usnplash.com

Kamu harus super teliti saat mengunduh aplikasi agar terhindar dari pencurian di internet. Apakah logis jika aplikasi terjemahan meminta akses kontak? Atau apakah kamu tidak apa-apa jika aplikasi edit foto meminta akses terhadap lokasi? Jika kamu sudah terlanjur mengunduh aplikasi berbahaya, kamu bisa menonaktifkan izin aplikasi tersebut.

2. Kalau Masih Belum Yakin, Coba Telusuri Aplikasi dan Perusahaan Pembuatnya

unsplash.com

Jelilah dalam memilih aplikasi! Sebelum mengunduh suatu aplikasi, coba cek dahulu developer yang membuat aplikasi tersebut. Kamu harus memastikan bahwa developer tersebut terpercaya. Jangan sekali-kali mengunduh aplikasi dari developer yang pernah terkena masalah pencurian data.

3. Buatlah Password yang Tidak Mudah Ditebak

pixabay.com

Buatlah kombinasi password yang sulit untuk diketahui orang lain. Variasikan password-mu dengan huruf kapital, angka, serta simbol agar lebih kuat. Jangan pernah gunakan nama, tanggal lahir, atau informasi lain terkait data pribadimu. Dengan begitu, hacker tidak akan mudah masuk ke akunmu.

4. Unduhlah Aplikasi dari Tempat yang Resmi dan Terpercaya

unsplash.com

Kamu ingin mengunduh aplikasi yang tidak tersedia di PlayStore atau AppStore? Jangan pertaruhkan keamanan datamu hanya demi sebuah aplikasi. Usahakan tetap gunakan PlayStore atau AppStore untuk mengunduh aplikasi. Aplikasi yang tersedia di PlayStore atau AppStore telah diperiksa dan diseleksi untuk memenuhi standar perlindungan data pribadi konsumen.

5. Jangan Lupa Untuk Selalu Memperbarui Software Ponsel

unsplash.com

Pembaruan software ponsel merupakan salah satu tips agar kamu terhindar dari pencurian di internet. Hacker dan para pencuri data selalu memperbarui cara mereka untuk meretas datamu. Maka kamu juga harus selalui memperbarui software ponselmu agar hacker dan pencuri data kesulitan membongkar datamu.

6. Install Antivirus di Ponselmu

unsplash.com

Antivirus adalah salah satu benteng pertahanan penting untuk menghindari pencurian di internet. Hacker bisa saja membuat virus dan memasukkannya ke ponselmu untuk mencuri data. Antivirus akan melindungi ponsel dan seluruh datamu dari virus yang masuk. Maka dari itu, jangan pernah lupa untuk memasang antivirus, ya!

7. Aktifkan VPN Untuk Browsing Lebih Aman Saat Menggunakan WiFi Publik

unsplash.com

Kamu sedang tidak punya kuota internet dan terpaksa menggunakan WiFi publik? Tetap jaga keamanan datamu dari pencurian di internet dengan memasang VPN di ponselmu. VPN akan menutupi transmisi data, menghindari filter, dan sensor di internet. Tetapi, kamu juga perlu memperhatikan rating dan ulasan aplikasi VPN agar kamu terhindar dari VPN abal-abal.

8. Jangan Asal Klik Iklan yang Muncul

unsplash.com

Apakah kamu sering menjumpai iklan pop-up ketika sedang browsing? Kamu harus berhati-hati agar tidak asal klik iklan-iklan tersebut. Ada beberapa iklan yang sengaja dipasang hacker untuk mencuri data-datamu. Dengan satu klik darimu, hacker tersebut bisa kemudian dengan leluasa mengakses seluruh isi ponselmu.

9. Cobalah Gunakan Password Manager

vantage.id

Kamu kesulitan membuat kombinasi password yang kuat? Manfaatkan aplikasi pengelola password untuk mendapatkan kombinasi password yang bagus. Meskipun agak sulit diingat, kombinasi password yang rumit akan mengindarkanmu dari pencurian di internet. Kamu bisa mengakalinya dengan mencatan akun dan password-mu di kertas kecil sebagai pengingatmu.

10. Jangan Campur Email Pribadi Dengan Email Untuk Registrasi Aplikasi

unsplash.com

Kamu perlu memisahkan email pribadi dengan email yang biasa kamu gunakan untuk mendaftar di aplikasi. Kamu bisa menggunakan email pribadimu untuk urusan kantor, sekolah, atau untuk mendaftarkan akun di bank. Jika kamu memisahkan email registasi aplikasi dengan email pribadi, keamanan datamu akan lebih terjaga. Ketika hacker meretas emailmu di suatu aplikasi, data kantor, sekolah, ataupun rekening bankmu masih akan aman terjaga.

11. Kamu Bisa Menggunakan Mode Incognito Untuk Penelusuran Lebih Aman

pixabay.com

Browser akan menyimpan riwayat penelusuranmu serta password yang kamu gunakan. Salah satu cara hacker untuk mencuri data adalah dengan menelusuri riwayat browsing. Kamu bisa menggunakan mode incognito agar tidak ada riwayat penelusuran atau password yang tersimpan di browser-mu.

Itu tadi 11 tips agar data dan privasi kamu aman dari pencurian di internet yang bisa Mamikos bagikan. Selalu berhati-hatilah dalam menggunakan internet untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk mengetahui informasi kost terdekat dari kampus idaman, jangan lupa untuk menambahkan aplikasi Mamikos di ponsel Android atau iOS milikmu!

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: