11 Universitas dengan Jurusan Aktuaria di Indonesia
Dalam blog Mamikos ini, ada sederet informasi mengenai jurusan Aktuaria yang bisa kamu peroleh.
Jadi seumpama kamu pernah menjuarai sebuah Olimpiade Sains, maka prestasi tersebut bisa kamu gunakan untuk mengikuti seleksi masuk di Aktuaria UI. Keren bukan?
Mahasiswa Aktuaria UI juga akan mempelajari ilmu Aktuaria-nya pada industri asuransi, keuangan, dan industri lainnya.
Selain itu mereka tentu mendapatkan semacam fasilitas pengakuan mata uji profesi Ajun Aktuaris oleh PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia) melalui proses penyetaraan.
Jadi kamu juga bisa mengambil jurusan Aktuaria di UI dan mendapatkan fasilitas tersebut.
3. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Daftar universitas dengan jurusan Aktuaria di Indonesia selanjutnya adalah Institut Teknologi Bandung atau ITB.

Advertisement
Kampus ITB telah memiliki program magister Aktuaria sejak tahun 1998 lho. Akan tetapi program untuk Strata 1 atau Sarjananya baru ada dan dibuka resmi pada tahun 2018 yang lalu.
Mahasiswa yang menempuh Program Studi di ITB ini akan mendapatkan pelajaran mengenai pengetahuan dan wawasan di bidang matematika, statistika, keuangan, dan ekonomi—yang terkait dengan Aktuaria.
Tujuannya tentu saja untuk melakukan evaluasi risiko, premi, cadangan teknis, dan portofolio keuangan.
Untuk angkatan pertamanya, FMIPA ITB menerima sebanyak 50 mahasiswa Aktuaria. Kamu juga bisa mempertimbangkan jurusan Aktuaria ITB jika ingin melanjutkan pendidikan tinggi dengan masa depan cemerlang.
4. Universitas Padjadjaran (Unpad)

Universitas dengan jurusan Aktuaria di Indonesia selanjutnya juga bisa kamu temui di Unpad.
Program Studi Aktuaria FMIPA Unpad ini baru dibuka sejak tahun akademik 2018/2019.
Namun keunggulan Program Studi Aktuaria di kampus ini adalah mahasiswa akan mempelajari konsep-konsep dasar probabilitas, stokastik, teori risiko.
Tidak hanya itu saja. Para mahasiswa Unpad jurusan Aktuaria ini juga akan belajar konsep dasar asuransi jiwa, asuransi umum, matematika keuangan, teori dan metode yang dipelajari dalam kasus riil dari lembaga keuangan non perbankan (asuransi jiwa, pensiun, dan asuransi umum).
Kemudian mereka juga akan mempelajari serta konsep lembaga keuangan perbankan secara mandiri yang diaplikasikan dalam lingkup strategi di bidang Aktuaria, manajemen risiko, investasi, pengambilan keputusan, dan analisis bisnis. Menarik bukan?