10 Wisata Dekat Stasiun Tugu dan Stasiun Malioboro Jogja yang Keren

Berada di jantung kota Jogja, Stasiun Tugu Yogyakarta berada dekat dengan beberapa tempat wisata populer di Jogja. Cek list wisatanya di bawah ini.

26 November 2023 Bella Carla

4. Museum Benteng Vredeburg

Museum Benteng Vredeburg
asset.kompas.com

Berlokasi tak jauh dari Stasiun Tugu Yogyakarta, Benteng Vredeburg menjadi salah satu destinasi wisata yang tak boleh kamu lewatkan.

Benteng Vredeburg adalah salah satu peninggalan zaman Belanda yang memiliki sejarah cukup panjang.

Dibangun pada tahun 1760, Benteng Vredeburg awalnya digunakan pihak Belanda untuk mengawasi Keraton Yogyakarta dalam jarak dekat guna mencegah munculnya pemberontakan pihak keraton terhadap VOC.

Sebelum Indonesia merdeka, Benteng Vredeburg sempat jatuh ke tangan Inggris dan Jepang.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Benteng Vredeburg sempat menjadi markas Tentara Keamanan Rakyat. Namun sejak tahun 1981 bangunan tersebut dipugar menjadi cagar budaya dan museum.

Dikelola oleh Yayasan Budaya Nusantara, Museum Benteng Vredeburg kini menjadi pusat informasi dan rekam sejarah di Yogyakarta dan Indonesia.

Kamu bisa menyaksikan beragam diorama yang menggambarkan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia di museum ini.

Museum Benteng Vredeburg dapat kamu kunjungi setiap hari mulai pukul 07.30 hingga 16.00 di Jalan Margo Mulyo Nomor 6, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.

5. Tugu Pal Putih

Tugu Pal Putih
sewamobiljogja.id

Berkunjung ke Jogja rasanya kurang lengkap jika kamu belum berkunjung ke Tugu Pal Putih.

Berjarak hanya 1,9 kilometer dari Stasiun Tugu Jogja, Tugu Pal Putih identik dikenal sebagai ikon kota Jogja. Kerap disebut dengan Tugu Jogja, Tugu Pal Putih awalnya dikenal dengan nama Tugu Golong Gilig.

Namun, kini tugu ini lebih dikenal dengan istilah Tugu Pal Putih karena warna cat yang digunakan sejak dahulu adalah warna putih.

Berbicara soal sejarahnya, letak Tugu Pal Putih sendiri memiliki nilai simbolis, lho karena berada dalam satu garis lurus yang menghubungkan Laut Selatan, Kraton Yogyakarta, dan Gunung Merapi.

Awalnya, Tugu Pal Putih ini juga digunakan sebagai  patokan arah ketika Sri Sultan Hamengku Buwono I pada waktu itu melakukan meditasi yang menghadap ke puncak gunung Merapi.

Bentuk Tugu Pal Putih dulunya juga sempat berubah, setelah pada tahun 1867 terjadi gempa bumi besar yang mengguncang Yogyakarta dan membuat bangunan tugu runtuh.

Akhirnya di tahun 1889, pemerintah Belanda memperbaiki bangunan tugu di bawah pengawasan Patih Dalem Kanjeng Raden Adipati Danurejo V.

Sejak saat itulah, bentuk dan keadaan tugu menjadi berubah dengan ketinggian bangunan yang menjadi lebih rendah yakni hanya setinggi 15 meter atau 10 meter lebih rendah dari bangunan semula.

Sejak saat itu juga, tugu tersebut dikenal sebagai De White Paal atau Tugu Pal Putih.

Ada beberapa simbol yang bisa kamu lihat di Tugu Pal Putih, di antaranya yakni bintang enam sudut, titik emas, sudut meruncing serta daun loto.

Puncak tugu yang berbentuk spiral juga menjadi daya tarik tersendiri bagi tugu ini, lho karena tampak bak tanduk unicorn.

Close