10 Wisata Dekat Stasiun Tugu dan Stasiun Malioboro Jogja yang Keren

10 Wisata Dekat Stasiun Tugu dan Stasiun Malioboro Jogja yang Keren – Semenjak awal berdiri hingga saat ini, Yogyakarta telah berkembang menjadi kota sibuk yang penuh dengan penawaran wisata.

Berlibur ke Jogja rasanya menjadi pilihan yang pas, terlebih ada beragam destinasi wisata di sini mulai dari wisata alam, belanja, budaya, seni, sejarah hingga wisata kuliner.

Buat kamu yang bingung ingin mengunjungi tempat wisata apa saja di Jogja, berikut Mamikos sudah rangkumkan list wisata di dekat Stasiun Tugu yang wajib kamu datangi.

Berikut Deretan Wisata Dekat Stasiun Tugu Jogja

heritage.kai.id

Menjelajah pesona kota Jogja memang tiada habisnya. Setiap tahunnya, selalu saja ada penawaran wisata baru yang dibuka di Jogja.

Bagi kamu yang sudah lama tidak berlibur ke Jogja, mungkin kini saatnya kamu throwback dan datang kembali ke Kota Gudeg ini. 

Tak sulit untuk menjangkau berbagai destinasi wisata di Jogja, kamu pun tinggal memilih terlebih dahulu ingin bepergian ke jenis wisata apa terlebih dahulu.

Jika kamu hanya ingin mengunjungi tempat wisata yang ada di sekitaran pusat kota Jogja, deretan wisata dekat Stasiun Tugu Jogja berikut ini mungkin bisa menjadi referensi kamu.

1. Nol Kilometer

antarejatour.com

Nol Kilometer menjadi tempat wisata pertama yang bisa kamu jumpai di dekat Stasiun Tugu Jogja.

Jika dilihat dari sejarahnya, Nol Kilometer adalah sebuah titik yang menjadi patokan penentuan jarak antar daerah di Jogja atau kota-kota lain di luar Jogja.

Banyak yang meyakini bahwa Nol Kilometer ini adalah sumbu imajiner antara Gunung Merapi, Keraton Ngayogyakarta, dan Laut Selatan.

Di akhir tahun 70-an hingga awal 80-an, terdapat air mancur kota di perempatan Nol Kilometer. Diperkirakan, letak titik nol kilometer berada di lokasi air mancur ini.

Titik Nol Kilometer ini sendiri berada di lintasan antara Alun-alun Utara hingga Ngejaman di ujung selatan Malioboro.

Karena berada di pusat kota Jogja, kawasan Nol Kilometer dekat dengan sentra perekonomian warga Jogja seperti Pasar Malioboro, Pasar Beringharjo, dan lain sebagainya.

Hampir setiap harinya, kawasan Nol Kilometer tampak tak pernah sepi dipadati oleh pengunjung.

Ada yang datang hanya sekedar ingin menikmati suasana sore, namun ada pula yang datang untuk bersantai sejenak sambil menikmati segelas kopi yang dijual oleh pedagang kaki lima di sana.

Buat kamu yang hobi hunting foto, Nol Kilometer juga cocok, lho jadi tempat hunting kamu ketika di Jogja!

2. Malioboro

cdn0-production-images-kly.akamaized.net

Jogja dan Jalan Malioboro rasanya telah menjadi kesatuan yang tak terpisahkan.

Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Jogja, pasti terlintas di kepala untuk menelusuri sepanjang Jalan Malioboro. Malioboro pun kini tengah berbenah menjadi Kawasan Cagar Budaya, lho.

Tak pernah sepi pengunjung, kini ada satu hal yang baru dari wajah Malioboro yakni tidak ada lagi para pedagang yang berjualan di trotoar Malioboro.

Jika kamu ingin membeli oleh-oleh dari pedagang yang dulunya mejajakan jualannya di trotoar Malioboro, kini kamu harus mengunjungi Teras Malioboro 2.

Mengingat para pedagang kaki lima sudah dilarang berjualan di area trotoar Malioboro dan dipindahkan ke lokasi tersebut. 

Telah bersih dari pedagang kaki lima, Malioboro kini tampak lebih lapak dan tetap menarik. Kabarnya, Malioboro akan disulap menjadi panggung street art, lho.

Jika rencana ini sudah direalisasikan oleh pemerintah, maka akan ada acara-acara oleh Balai Cagar Budaya Pemkot Jogja menyangkut seni budaya, street art dan lain-lain di sini.

Penataan Malioboro pun akan terus dilakukan oleh pemerintah guna menunjang kenyamanan para pengunjung.

3. Pasar Beringharjo

blue.kumparan.com

Merupakan pasar tertua yang ada di Yogyakarta, Pasar Beringharjo berada di dekat Stasiun Tugu dan Malioboro. Berada di jantung kota Jogja, Pasar Beringharjo dapat kamu temukan tepatnya di Jalan Pabringan No. 1.

Sudah ada sejak berdirinya Kesultanan Ngayogyakarta, Pasar Beringharjo menjual berbagai komoditas, seperti sembako, makanan, jajanan, hingga pakaian batik.

Nama Beringharjo sendiri diberikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada 24 Maret 1929.

Terbagi menjadi dua bagian yakni barat dan timur, Pasar Beringharjo memadukan arsitektur kolonial dan tradisional Jawa pada bangunannya.

Uniknya lagi, di pintu gerbang pasar ini tertulis Pasar Beringharjo dengan aksara latin dan aksara Jawa.

Biasanya wisatawan yang datang ke Jogja, pasti menyempatkan diri untuk mampir ke Pasar Beringharjo guna membeli pakaian batik.

Karena masih menganut konsep pasar tradisional dan boleh tawar menawar, Pasar Beringharjo menjadi tempat yang sempurna untuk mendapatkan batik dengan harga murah.

Tak hanya batik saja, kamu juga bisa menemukan berbagai jenis oleh-oleh menarik khas Jogja, lho di sini.

4. Museum Benteng Vredeburg

asset.kompas.com

Berlokasi tak jauh dari Stasiun Tugu Yogyakarta, Benteng Vredeburg menjadi salah satu destinasi wisata yang tak boleh kamu lewatkan.

Benteng Vredeburg adalah salah satu peninggalan zaman Belanda yang memiliki sejarah cukup panjang.

Dibangun pada tahun 1760, Benteng Vredeburg awalnya digunakan pihak Belanda untuk mengawasi Keraton Yogyakarta dalam jarak dekat guna mencegah munculnya pemberontakan pihak keraton terhadap VOC.

Sebelum Indonesia merdeka, Benteng Vredeburg sempat jatuh ke tangan Inggris dan Jepang.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Benteng Vredeburg sempat menjadi markas Tentara Keamanan Rakyat. Namun sejak tahun 1981 bangunan tersebut dipugar menjadi cagar budaya dan museum.

Dikelola oleh Yayasan Budaya Nusantara, Museum Benteng Vredeburg kini menjadi pusat informasi dan rekam sejarah di Yogyakarta dan Indonesia.

Kamu bisa menyaksikan beragam diorama yang menggambarkan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia di museum ini.

Museum Benteng Vredeburg dapat kamu kunjungi setiap hari mulai pukul 07.30 hingga 16.00 di Jalan Margo Mulyo Nomor 6, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.

5. Tugu Pal Putih

sewamobiljogja.id

Berkunjung ke Jogja rasanya kurang lengkap jika kamu belum berkunjung ke Tugu Pal Putih.

Berjarak hanya 1,9 kilometer dari Stasiun Tugu Jogja, Tugu Pal Putih identik dikenal sebagai ikon kota Jogja. Kerap disebut dengan Tugu Jogja, Tugu Pal Putih awalnya dikenal dengan nama Tugu Golong Gilig.

Namun, kini tugu ini lebih dikenal dengan istilah Tugu Pal Putih karena warna cat yang digunakan sejak dahulu adalah warna putih.

Berbicara soal sejarahnya, letak Tugu Pal Putih sendiri memiliki nilai simbolis, lho karena berada dalam satu garis lurus yang menghubungkan Laut Selatan, Kraton Yogyakarta, dan Gunung Merapi.

Awalnya, Tugu Pal Putih ini juga digunakan sebagai  patokan arah ketika Sri Sultan Hamengku Buwono I pada waktu itu melakukan meditasi yang menghadap ke puncak gunung Merapi.

Bentuk Tugu Pal Putih dulunya juga sempat berubah, setelah pada tahun 1867 terjadi gempa bumi besar yang mengguncang Yogyakarta dan membuat bangunan tugu runtuh.

Akhirnya di tahun 1889, pemerintah Belanda memperbaiki bangunan tugu di bawah pengawasan Patih Dalem Kanjeng Raden Adipati Danurejo V.

Sejak saat itulah, bentuk dan keadaan tugu menjadi berubah dengan ketinggian bangunan yang menjadi lebih rendah yakni hanya setinggi 15 meter atau 10 meter lebih rendah dari bangunan semula.

Sejak saat itu juga, tugu tersebut dikenal sebagai De White Paal atau Tugu Pal Putih.

Ada beberapa simbol yang bisa kamu lihat di Tugu Pal Putih, di antaranya yakni bintang enam sudut, titik emas, sudut meruncing serta daun loto.

Puncak tugu yang berbentuk spiral juga menjadi daya tarik tersendiri bagi tugu ini, lho karena tampak bak tanduk unicorn.

6. Jogja National Museum

kartanesia.com

Jika kamu menyukai seni dan tertarik melihat pameran di Jogja, kamu bisa berkunjung ke Jogja National Museum.

Lokasinya yang berjarak hanya 2 kilometer dari Stasiun Tugu membuat Jogja National Museum cukup mudah dijangkau.

Merupakan wadah untuk ruang aktivitas seni dan budaya, Jogja National Museum terbuka untuk umum, lho.

Sebelum dikenal sebagai Jogja National Museum, museum ini hanyalah bangunan bekas dari kampus Akademi Seni Rupa Indonesia serta Fakultas Seni Rupa dan Desain.

Di tahun 1998, bangunan museum ini tampak tidak terawat, hingga akhirnya di tahun 2006 bangunan ini direnovasi oleh Yayasan Yogyakarta Seni Nusantara bekerja sama dengan alumni Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta. 

Menjadi wadah bagi para seniman Jogja, Jogja National Museum menyajikan karya-karya seni rupa kontemporer.

Selain digunakan sebagai ruang pameran, Jogja National Museum juga digunakan untuk berbagai macam kegiatan pengembangan wacana seni seperti lokakarya, diskusi seni dan seminar yang mendukung isu penting di dunia seni rupa lokal hingga internasional.

Tak hanya itu saja, Jogja National Museum juga mengadakan program artist in residence yang terbuka bagi seniman daerah maupun internasional untuk menggunakan berbagai galeri dan tempat pertunjukan di museum.

Buat kamu yang penasaran dan ingin melihat karya-karya seni rupa kontemporer karya seniman Jogja, kamu bisa berkunjung ke Jogja National Museum setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00.

Oh iya, jika museum sedang tidak mengadakan pameran, maka kamu tidak perlu membayar biaya tiket masuk, lho.

Jogja National Museum sendiri berlokasi tepatnya di Jalan Amri Yahya No.1 Gampingan, Wirobrajan, Yogyakarta. 

7. Keraton Yogyakarta

superlive.id

Berlibur ke Jogja akan lebih lengkap rasanya jika sudah mengunjungi Keraton Yogyakarta.

Berada sekitar 2 kilometer dari Stasiun Tugu, Keraton Yogyakarta masih menjadi destinasi wisata populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Seperti yang kita ketahui, Keraton Yogyakarta adalah istana resmi bagi raja dan keluarga.

Selain digunakan sebagai tinggal aja dan keluarganya, Keraton Yogyakarta juga dibuka untuk umum, lho.

Keraton Yogyakarta sendiri berupa sebuah kompleks besar yang dirancang dengan teliti sebagai cerminan kosmologi Jawa.

Dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I secara bertahap, Keraton Yogyakarta selesai dibangun pada tahun 1790.

Jika kamu berkunjung ke Keraton Yogyakarta, perlu kamu ketahui ada beberapa aturan unik yang harus ditaati oleh setiap pengunjung.

Pertama, jika pengunjung ingin membawa kamera termasuk ponsel maka kamu harus izin terlebih dahulu.

Pengunjung dilarang berfoto membelakangi keraton dan membelakangi abdi dalem karena dianggap tidak sopan. 

Pengunjung juga tidak disarankan menggunakan topi di keraton, atau duduk di sembarang tempat.

Selanjutnya, pengunjung juga dilarang menyentuh koleksi museum atau alat lain di keraton tanpa izin. Pengunjung juga tidak diperkenankan membawa kereta bayi, koper atau sesuatu yang beroda.

Buat kamu yang tertarik untuk berkunjung ke Keraton Yogyakarta dan melihat berbagai peninggalan yang memiliki nilai historis tinggi, Keraton Yogyakarta bisa kamu temukan tepat di Jalan Rotowijayan Blok No 1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.

Tempat ini dibuka untuk umum setiap hari Selasa hingga Minggu pukul 8.30 sampai 15.00. 

8. Tamansari 

nyero.id

Tamansari juga bisa menjadi destinasi wisata yang kamu kunjungi ketika berlibur ke Jogja. Berjarak hanya 15 menit dari Stasiun Tugu, Tamansari masih berada di kawasan kompleks Keraton Ngayogyakarta.

Merupakan taman air milik Keraton Yogyakarta, Tamansari menjadi salah satu tempat ikonik di Jogja.

Bangunan Tamansari sudah berdiri sejak masa pemerintahan Hamengku Buwana I. Ketika berkunjung, kamu bisa melihat terdapat bagian-bagian taman yang menarik di Tamansari.

Tak hanya tampak menjadi latar foto yang instagramable, bagian-bagian di Tamansari ini ternyata memiliki fungsi yang berbeda-beda, lho.

Contohnya seperti bagian kolam yang menjadi ikon dari Tamansari, bagian ini dinamakan Pasiraman Umbul Binangun.

Di mana di Komplek Pasiraman Umbul Binangun ini terdapat tiga kolam, yaitu Umbul Pamuncar, Umbul Panguras dan Umbul Kawitan yang digunakan untuk tempat mandi sultan dan keluarga.

Jika tertarik berkunjung, kamu diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang. Jika kamu membawa kamera selain smartphone, maka kamu wajib membayar biaya tambahan sebesar Rp3.000.

Oh iya, buat kamu yang tertarik ingin lebih tahu banyak seputar Tamansari maka kamu juga bisa menggunakan jasa guide, lho dengan tarif Rp50.000 per orang.

9. Sentra Gudeg Wijilan

jogjabike.id

Identik sebagai kota Gudeg, rasanya tidak lengkap jika kamu berkunjung ke Jogja tanpa mencicipi lezatnya Gudeg di sana.

Berjarak hanya 2,1 kilometer dari Stasiun Tugu, kamu bisa menemukan Sentra Gudeg Wijilan yang berada persis di samping Keraton Yogyakarta.

Terkenal dengan rasanya yang sudah mendunia, Sentra Gudeg Wijilan sudah dikenal sebagai Sentra Gudeg Wijilan.

Sebelum dikenal sebagai Sentra Gudeg Wijilan, tempat ini dulunya menjadi jeron beteng dan ditinggali oleh keluarga para abdi dalem.

Keberadaan Kampung Wijilan sebagai sentra gudeg di Jogja sudah ada sebelum deklarasi kemerdekaan Indonesia, lho.

Konon katanya, Sentra Gudeg Wijilan ini dibentuk oleh seorang wanita yang bernama Bu Slamet yang berinisiatif untuk mendirikan warung gudeg untuk pertama kalinya di daerah Wijilan di tahun 1942.

Kamu bisa melihat terdapat belasan penjual gudeg yang menawarkan gudeg dengan cita rasa ‘njawani’ dan disajikan secara tradisional menggunakan besek (dari anyawan bambu) dan kendil (guci dari tanah liat).

Meskipun kini sudah banyak pedagang yang menjajakan gudeg versi modern, namun para pedagang di Sentra Gudeg Wijilan tetap mempertahankan karakter dan cita rasa gudeg yang memadukan rasa manis nangka muda dengan bumbu rempah tradisional.

10. Kampung Wisata Sosromenduran

pariwisata.jogjakota.go.id

Wisata terakhir di dekat Stasiun Tugu yang Mamikos rekomendasikan ada Kampung Wisata Sosromenduran.

Berjarak tak sampai 1 kilometer dari Stasiun Tugu, Kampung Wisata Sosromenduran dianggap sebagai penyangga kawasan objek wisata Malioboro.

Kamu bisa menemukan atraksi kesenian seperti barongsai, musik keroncong, bregodo keprajuritan, hingga tari-tarian tradisional di kampung wisata yang satu ini.

Buat kamu yang tertarik ingin menyaksikan keseluruhan acara yang ditawarkan Kampung Wisata Sosromenduran, kamu bisa mengikuti event tahunan yang diadakan di sana.

Berbagai acara seperti kirab budaya, proses pembuatan apem hingga kenduri raya bisa kamu saksikan. Jika tertarik berkunjung, kamu bisa menemukan Kampung Wisata Sosromenduran tepat di Jalan Sosrowijayan.

Nah, itu tadi 10 wisata yang bisa kamu temukan di dekat Stasiun Tugu atau Stasiun Malioboro Jogja. Dari sepuluh wisata di atas, wisata nomor berapa nih yang sudah pernah kamu kunjungi?

Jika kamu ingin mencari informasi tempat wisata di kota lainnya, kamu bisa kunjungi situs Mamikos dan temukan info selengkapnya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah