8 Contoh Perubahan yang Tidak Dapat Kembali ke Bentuk Semula, Ada Apa Saja?
8 Contoh Perubahan yang Tidak Dapat Kembali ke Bentuk Semula, Ada Apa Saja? – Buat kamu yang sudah pernah belajar fisika dan kimia, pasti mengetahui benda bisa mengalami perubahan wujud.
Perubahan wujud yang dialami oleh benda begitu dekat dengan aktivitas yang kamu jalankan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan bisa melakukan identifikasi perubahan wujud dengan baik.
Ada berbagai contoh perubahan yang tidak dapat kembali ke bentuk semula untuk kamu ketahui dan bisa ditemui di sekitarmu.
Pengertian Perubahan Wujud Benda
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum lebih jauh membahas mengenai apa saja contoh perubahan yang tidak dapat kembali ke bentuk semula yang ada, penting untuk memahami pengertiannya dahulu.
Pada dasarnya, perubahan wujud benda merupakan sebuah bentuk akan terjadinya gejala perubahan pada sebuah benda berbeda dari wujud sebelumnya yang dimiliki.
Perubahan tersebut bisa terjadi kepada ukuran, warna, bentuk, maupun aroma atau bau yang dimiliki benda tersebut.
Proses terjadinya perubahan wujud itu sendiri bisa melalui berbagai cara dan bahkan ada pula yang bisa dilihat menggunakan mata telanjang.
Wujud benda itu sendiri juga dapat berupa cair, padat, maupun gas yang memiliki molekul gerak translasi dan vibrasi.
Pada kondisi tertentu, ada beberapa zat benda yang tidak bisa untuk mempertahankan perubahan bentuk yang dimilikinya. Hal ini pula yang menyebabkan benda tersebut bisa mengalami perubahan wujud yang ada.
Perubahan tersebut juga disebabkan akan adanya zat yang dimiliki oleh benda mengalami beberapa kondisi tertentu. Misalnya seperti dipengaruhi oleh adanya panas, kelembapan, suhu, dan lain sebagainya.
Perubahan wujud bisa memiliki sifat tidak sementara yang artinya menghasilkan zat baru dan tidak dapat kembalikan kepada wujud awal yang dimiliki.
Hal ini pula yang membuat perubahan wujud cukup dekat dengan perubahan secara fisika dan kimia.
Arti Perubahan Bersifat Tetap atau Irreversible
Pada bagian sebelumnya, kamu sudah diajak untuk memahami pengertian dari perubahan wujud itu sendiri. Sudah sedikit disinggung pula mengenai perubahan terhadap warna, bentuk, bau, kekuatan, dan lain sebagainya.
Hal ini menjadi bagian penting untuk kamu bisa mengidentifikasi berbagai contoh perubahan yang tidak dapat kembali ke bentuk semula yang ada.
Secara garis besar, perubahan wujud benda terbagi ke dalam dua jenis yaitu sifatnya yang sementara dan tetap.
Namun, pembahasan kali ini lebih fokus terhadap perubahan tetap dan tidak bisa kembali ke bentuk semulanya.
Perubahan yang sifatnya tetap banyak dikenal dengan sebutannya yaitu irreversible. Sesuai dengan namanya, perubahan satu ini menghasilkan zat yang baru.
Perubahan tetap memiliki sifat yang tidak bisa dibalik maupun kembali ke bentuknya yang semula. Banyak pula yang menyebut jenis perubahan satu ini sebagai perubahan kimia.
Pada perubahan kimia, terjadi sebuah reaksi kimia yang memiliki tanda tertentu. Beberapa diantaranya seperti pembentukan gas, warna, endapan, serta perubahan energi.
Oleh karena itu, memahami pengertian dasar ini bisa membantu kamu untuk lebih mengenal seperti apa perubahan tetap yang ada.
Jenis Perubahan Wujud Benda yang Tidak Dapat Kembali ke Bentuk Semula
Untuk bisa mengetahui apa saja contoh perubahan yang tidak dapat kembali ke bentuk semula, perlu untuk tahu jenis perubahannya.
Ada beberapa jenis perubahan wujud benda yang terjadi seperti pembakaran, perkaratan, dan pembusukan. Berikut penjelasan mengenai jenis tersebut dengan lebih lanjut.
1. Pembakaran
Jenis perubahan wujud yang pertama yaitu bisa dengan pembakaran. Untuk pembakaran sendiri merupakan sebuah reaksi yang terjadi antara materi yang terbakar serta oksigennya.
Hal tersebut pula yang membuat reaksi pembakaran memiliki sebutan lainnya sebagai reaksi oksidasi.
Benda yang sudah mengalami reaksi pembakaran maka nantinya tidak lagi bisa untuk kembali ke bentuk sebelumnya yang dimiliki.
Pembakaran membuat prosesnya menjadi menghasilkan zat baru yang memiliki sifat begitu berbeda dengan zat asal sebelumnya.
Tentunya dengan keberadaan zat baru tersebut yang membuatnya menjadi bersifat tetap atau irreversible.
2. Perkaratan
Jenis perubahan wujud yang kedua yaitu ada perkaratan. Pada perkaratan, terdapat reaksi kimia yang terjadi antara logam dengan udara atau oksigen dan juga air. Misalnya yang biasa terjadi pada sebuah paku.
Paku biasanya terbuat dari bahan besi kemudian bereaksi dengan udara dan juga air. Kejadian ini yang kemudian membuat besi tersebut berubah menjadi karat besi.
Hal tersebut dikarenakan keduanya memiliki sifat yang begitu berbeda pula. Besi memiliki sifat yang cenderung lebih kuat, sementara karat besi bersifat lebih rapuh.
Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan proses perkaratan menjadi lebih cepat diantaranya:
- Adanya udara yang lembab dan membuat banyak uap air.
- Adanya uap garam maupun asam yang terdapat di udara.
- Bagian permukaan logam yang kurang atau tidak rata.
- Bersinggungan dengan logam yang lain.
3. Pembusukan
Jenis perubahan wujud yang ketiga yaitu terdapat pembusukan. Pada dasarnya, pembusukan merupakan sebuah peristiwa perubahan kimia yang terjadi karena disebabkan oleh adanya mikroorganisme.
Dalam proses pembusukan sendiri, makanan yang sebelumnya segar berubah menjadi makanan yang memiliki bau kurang sedap.
Tidak hanya itu, tidak jarang pula makanan yang bau atau basi menjadi mengeluarkan lendir serta gas kurang sedap.
Pembusukan paling sering kamu temukan dalam makanan seperti pada roti yang sudah berjamur maupun nasi yang sudah basi.
Kedua makanan tersebut sudah membusuk dan memiliki sifat yang berbeda sebelum mengalami perubahan. Selain itu, makanan yang sudah basi juga sudah tidak bisa kembali ke bentuk atau kondisinya yang semula.
Oleh karena itu, nasi yang sudah basi maupun juga roti yang sudah berjamur telah mengalami proses perubahan kimia.
Contoh Perubahan yang Tidak Dapat Kembali ke Bentuk Semula dalam Kehidupan Sehari-hari
Terdapat begitu banyak contoh perubahan yang tidak dapat kembali ke bentuk semula yang bisa kamu temui sehari-hari. Apalagi untuk kamu yang suka memperhatikan perubahan wujud dari benda sekitar.
Bisa jadi pula kamu tidak menyadari bahwa perubahan tersebut bersifat tetap dan bisa menjadi contoh ini. Oleh karena itu, kamu mendapatkan penjelasan seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
Dari mengetahui contoh ini, nantinya kamu bisa mencoba untuk mencari contoh yang lainnya. Apalagi kamu sudah mendapatkan pemahaman mengenai perubahan wujud benda tetap yang satu ini.
Berikut ini merupakan contoh dari perubahan yang tetap bisa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
- Kayu yang mengalami pembakaran kemudian berubah menjadi arang.
- Kertas yang dibakar kemudian berubah menjadi abu.
- Sayuran yang sudah membusuk.
- Buah yang sudah membusuk.
- Nasi yang sudah mengalami proses pembusukan atau nasi sudah basi.
- Besi yang berkarat dan berubah bentuknya menjadi berwarna hitam, lebih tipis, dan bersifat rapuh.
- Beras yang sudah masak dan menjadi bubur.
- Beras yang dimasak berubah menjadi nasi.
Penutup
Nah, itu tadi merupakan beberapa contoh perubahan yang tidak dapat kembali ke bentuk semula untuk kamu ketahui.
Dari contoh tersebut, kamu bisa mencari tahu mana bentuk perubahan irreversible lainnya yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya bentuk perubahan yang sifatnya tetap, tetapi masih ada banyak jenis perubahan lainnya yang penting untuk dipahami.
Kamu dapat membaca jenis dan contoh dari bentuk perubahan kimia maupun kimia lainnya secara lengkap hanya di situs blog Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: