Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 – Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang menekankan pelaksanaan pembelajaran di mana pembelajaran intrakurikuler menjadi lebih beragam.

Kurikulum ini menguatkan profil pelajar yang berbasis Pancasila dan dapat disesuaikan dengan tema-tema yang dapat diterapkan.

Nah, dalam artikel ini ada ringkasan materi Bahasa Indonesia kelas 5 Sekolah Dasar (SD) Kurikulum Merdeka yang bisa jadi referensi belajar kamu. 📖📚

Berikut Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Sejak
awal tahun 2022, Kurikulum Merdeka resmi diterapkan sebagai kurikulum
pendidikan baru

di
Indonesia. Kurikulum ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari
PAUD, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga Sekolah Menengah Atas
sederajat.

Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada pembelajaran intrakurikuler yang beragam dengan konten yang lebih optimal.

Dengan demikian, siswa memiliki waktu yang cukup untuk mendalami materi dan menguatkan kompetensi mereka.

Dalam Kurikulum Merdeka untuk jenjang SD terdapat 7 pelajaran yang diajarkan, salah satunya adalah Bahasa Indonesia.

Berikut adalah ringkasan materi Bahasa Indonesia kelas 5 SD Kurikulum Merdeka yang bisa jadi panduan untuk belajar di rumah.

Bahasa
Indonesia Kelas 5 BAB I – Aku yang Unik

Pada bab ini peserta didik akan diajarkan untuk menjadi percaya diri dalam mengenal karakter unik yang dimiliki, menghargai karakter unik teman.

Serta, menunjukkan integritas dan berakhlak baik dalam lingkungan belajar dan sosial melalui berbagai kegiatan bersama.

Unsur kebahasaan yang akan dipelajari pada bab ini adalah kata sifat, sinonim dan antonim, makna awalan pe-, kalimat majemuk setara, dan penulisan teks deskripsi.

a.
Kata sifat

Selain
untuk mendeskripsikan benda, umumnya kata sifat digunakan untuk menggambarkan
karakter atau sikap seseorang.

b.  Sinonim dan antonim

Sinonim dapat diartikan sebagai persamaan makna kata. Misalnya, sinonim dari pintar adalah pandai. Atau, sinonim dari rapi adalah apik.

Sementara,
antonim adalah perbedaan makna kata. Kata yang berantonim berarti bermakna

berlawanan. Misalnya, antonim mahal adalah murah. Atau, antonim cepat adalah lambat

c.
Makna awalan pe-

Imbuhan adalah tambahan pada kata dasar yang diletakkan di awal, tengah, atau akhir kata.

Imbuhan yang akan dipelajari pada bab ini adalah imbuhan dalam bentuk awalan pe-. Makna yang yang terdapat pada imbuhan pe- salah satunya untuk menyatakan kata sifat.

d.
Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara dapat didefinisikan sebagai kalimat yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang dapat dihubungkan.

e.
Penulisan teks deskripsi

Perhatikan
informasi tentang Lila pada kolom 1. Bacalah informasi tersebut dengan baik.
Lalu, isilah titik-titik pada kolom 2 untuk melengkapi tulisan Tiny tentang
sahabatnya.

Kolom
1:

Nama: Laila
Usia: 11 tahun
Deskripsi fisik: rambut panjang, muka bundar, lesung pipit di sebelah kiri
Sifat: periang, kreatif
Hal yang kami lakukan bersama: pergi ke sekolah bersama, makan siang di kantin, mengerjakan PR, saat akhir pekan pergi ke taman bermain.

Kolom 2

Hai! Aku Tiny. Aku mau mengenalkan sahabatku. Namanya (1)____ dan dia berumur (2)____. Rambutnya ikal dan (3) ____. Wajahnya (4) ____ dan ia mempunyai lesung pipit di sebelah (5) ____. Laila adalah anak yang (6) ____ dan (7)____ . Tertawanya khas sekali. Laila sangat terampil dalam membuat kreasi dari origami.
Laila dan aku sudah akrab sejak kami kecil. Laila anak tunggal, sedangkan aku anak bungsu. Kami selalu berangkat ke (8) ____ bersama karena rumah kami bertetangga. Saat jam istirahat kami jajan (9) ____. Saat usai sekolah, biasanya aku mampir ke rumahnya untuk mengerjakan PR bersama. Ketika akhir pekan tiba, kami biasanya membuat prakarya atau (10) ________.

Bahasa
Indonesia Kelas 5 BAB II – Buku Jendela Dunia

Bab
ini akan mengajarkan kalian untuk menjadi peserta didik yang antusias dan mandiri
dalam mempelajari berbagai jenis buku baik fiksi maupun nonfiksi, memupuk
kegemaran membaca, mengenal bagian-bagian buku dan proses pembuatannya, hingga
belajar menulis cerita sendiri.

Unsur
kebahasaan yang akan kalian pelajari pada bab ini adalah:

• Unsur intrinsik cerita: Bagian-bagian yang membangun cerita dari dalam, seperti tema, tokoh, alur, latar, amanat, dan sudut pandang. Unsur ini membantu pembaca memahami isi dan makna dari cerita yang dibaca.
• Majas (metafora, personifikasi, dan hiperbola): Gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah kalimat.
  • Metafora membandingkan dua hal secara langsung,
  • Personifikasi memberikan sifat manusia pada benda mati,
  • Hiperbola digunakan untuk melebih-lebihkan suatu hal agar lebih menarik.
• Kalimat langsung dan tidak langsung: Kalimat langsung memuat ucapan asli dari tokoh dan biasanya diapit tanda petik (“…”). Sementara kalimat tidak langsung menyampaikan kembali ucapan tokoh dengan perubahan struktur kalimat tanpa tanda petik.
• Teks naratif dan deskriptif: Rangkaian peristiwa yang diceritakan secara runtut dengan tujuan menghibur pembaca. Sedangkan teks deskriptif menggambarkan suatu objek, tempat, atau tokoh dengan detail agar pembaca dapat membayangkannya dengan jelas.

Bahasa
Indonesia Kelas 5 BAB III – Ekspresi Diri melalui Hobi

Bab ini akan mengajarkan kalian untuk menjadi siswa yang kreatif dan berkomitmen dalam mengembangkan bakat diri serta tulus dalam menghargai karya orang lain.

Melalui kegiatan belajar yang ada, kalian akan mendalami kisah sebuah prestasi lewat hobi, berkomunikasi melalui surat dengan tokoh inspiratif, serta menulis teks prosedur tentang pembuatan sebuah karya kreatif.

Unsur
kebahasaan yang akan kalian pelajari pada bab ini adalah:

• Teks prosedur: Teks yang berisi langkah-langkah atau cara melakukan sesuatu secara berurutan dan jelas.
• Menulis surat: Kegiatan menyampaikan pesan tertulis kepada seseorang dengan memperhatikan bagian-bagian surat seperti tanggal, salam pembuka, isi, dan penutup.
• Awalan me-: Imbuhan yang digunakan untuk membentuk kata kerja, misalnya menulis, membaca, dan memasak.
• Akhiran -lah, -kan: Imbuhan yang berfungsi menegaskan perintah (-lah) atau menunjukkan tindakan yang ditujukan pada sesuatu (-kan), seperti bacalah dan tuliskan.

Bahasa
Indonesia Kelas 5 BAB IV – Belajar Berwirausaha

Bab
ini akan mengajarkan kalian untuk mengenal nilai-nilai kewirausahaan (komitmen
dan kerja keras) dengan meneladani kisah tokoh pada teks, mencari informasi
dari tokoh melalui wawancara, dan menjadi pribadi yang unggul serta berprestasi
yang melaksanakan nilai-nilai luhur tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Unsur
kebahasaan yang akan kalian pelajari pada bab ini adalah:

• Ide pokok: Gagasan utama atau inti pembahasan dari suatu paragraf.
• Wawancara: Kegiatan tanya jawab untuk memperoleh informasi dari narasumber secara langsung.
• Kata tanya: Kata yang digunakan untuk menanyakan informasi, seperti apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
• Idiom: Ungkapan atau gabungan kata yang memiliki makna kiasan dan tidak bisa diartikan secara harfiah, misalnya naik daun (sedang populer).

Bahasa
Indonesia Kelas 5 BAB V – Menjadi Warga Dunia

Bab
ini akan mengajarkan kalian untuk menjadi warga dunia yang mempunyai kemampuan
literasi, mampu berpikir kritis, dan dapat menggunakan teknologi sebagai sumber
informasi.

Unsur
kebahasaan yang akan kalian pelajari pada bab ini adalah:

• Singkatan dan akronim: Singkatan adalah bentuk kependekan dari satu atau beberapa kata, sedangkan akronim adalah kependekan yang dibaca sebagai satu kata, seperti LAN (Local Area Network) atau POS (Pos Indonesia).
• Fakta dan opini: Fakta adalah informasi yang benar-benar terjadi, sedangkan opini adalah pendapat atau pandangan seseorang terhadap suatu hal.
• Iklan: Teks yang digunakan untuk menawarkan barang, jasa, atau ide kepada masyarakat agar menarik perhatian dan minat.
• Menulis surel: Kegiatan menulis pesan dalam bentuk surat elektronik (email) dengan bahasa yang sopan dan struktur yang jelas.
• Menulis teks eksplanasi: Teks yang menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena alam, sosial, atau budaya secara logis dan runtut.
• Melakukan presentasi: Kegiatan menyampaikan informasi atau gagasan di depan audiens dengan tujuan memberikan pemahaman atau meyakinkan pendengar.

Bahasa
Indonesia Kelas 5 BAB VI – Cinta Indonesia

Bab
ini akan mengajarkan kalian untuk menjadi pribadi yang cinta tanah air melalui
pengenalan sejarah lewat wisata ke museum/bangunan bersejarah, mengenal simbol,
petunjuk, dan informasi di lokasi wisata, serta menerima dan membuat informasi
lewat pengumuman.

Unsur
kebahasaan yang akan kalian pelajari pada bab ini adalah:

• Huruf kapital: Digunakan pada awal kalimat, nama orang, tempat, lembaga, serta unsur penting lainnya sesuai kaidah penulisan.
• Kalimat perintah: Kalimat yang digunakan untuk memberikan instruksi, ajakan, larangan, atau permintaan agar pendengar melakukan sesuatu.
• Menulis angka dan bilangan: Pembelajaran tentang penggunaan angka dan penulisan bilangan dengan huruf sesuai konteks kalimat.
• Membaca tatap/memindai (scanning): Teknik membaca cepat untuk menemukan informasi tertentu tanpa harus membaca seluruh teks.
• Menulis pengumuman: Kegiatan menyusun teks berisi informasi penting yang ditujukan kepada khalayak dengan bahasa yang singkat dan jelas.

Bahasa
Indonesia Kelas 5 BAB VII – Sayangi Bumi

Bab ini akan mengajarkan kalian untuk mengenal masalah lingkungan melalui teks, gambar, dan diagram, dapat mengurai sebab dan akibat dari masalah tersebut.

Serta, menulis teks eksposisi sederhana untuk meningkatkan kesadaran pembaca agar mencintai dan menjaga lingkungan serta menunjukkan tanggung jawab dalam memelihara dan melestarikan lingkungan.

Unsur
kebahasaan yang akan kalian pelajari pada bab ini adalah:

• Membaca sekilas (skimming): Teknik membaca cepat untuk mengetahui gagasan utama atau inti bacaan tanpa membaca seluruh isi teks.
• Membuat ringkasan: Kegiatan menulis kembali isi teks secara singkat dengan tetap mempertahankan gagasan pokoknya.
• Ide pokok: Gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan paragraf dalam suatu teks.
• Kalimat utama kalimat penjelas: Kalimat utama berisi ide pokok paragraf, sedangkan kalimat penjelas memberikan rincian atau informasi tambahan.
• Kata penghubung: Kata yang berfungsi menghubungkan antar kalimat atau antar paragraf agar teks menjadi padu dan logis.
• Imbuhan pe-an: Imbuhan yang membentuk kata benda dari kata kerja, misalnya pekerjaan dari kata kerja.
• Menulis teks eksposisi: Menulis teks yang berisi penjelasan atau informasi faktual dengan tujuan memberikan pemahaman kepada pembaca.

Bahasa
Indonesia Kelas 5 BAB VIII – Bergerak Bersama

Bab ini akan mengajarkan kalian untuk menjadi pribadi yang berempati, tidak memaksakan kehendak, dan anti perundungan serta kekerasan.

Kalian juga akan belajar tentang cara memberikan saran dan pendapat, menyusun dan membacakan naskah pidato, serta membuat kampanye anti perundungan.

Unsur
kebahasaan yang akan kalian pelajari pada bab ini adalah:

• Awalan ter-: Imbuhan yang menyatakan keadaan, kemampuan, atau ketidaksengajaan, misalnya tertidur atau terjatuh.
• Kata hubung: Kata yang digunakan untuk menggabungkan kata, frasa, atau kalimat agar makna kalimat lebih utuh dan jelas.
• Kalimat saran atau tanggapan: Kalimat yang digunakan untuk memberikan masukan, pendapat, atau respons terhadap suatu hal.
• Pantun (nasihat): Sajak berirama dengan pesan moral atau petuah yang disampaikan secara halus dan indah.
• Menulis naskah pidato: Kegiatan menyusun teks pidato yang berisi pendapat atau ajakan agar mudah dipahami pendengar.
• Membaca pidato: Keterampilan berbicara di depan umum dengan menyampaikan naskah pidato secara jelas, percaya diri, dan menarik.

Penutup

Oke, itulah ringkasan materi Bahasa Indonesia kelas 5 SD Kurikulum Merdeka yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu. 📖😊✨

Semoga ringkasan materi di atas bermanfaat ya untuk kamu! Jika kamu ingin mencari ringkasan materi mata pelajaran lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

---

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta