Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dari Neraca Saldo beserta Contoh Soal
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dari Neraca Saldo beserta Contoh Soal – Jurnal penyesuaian adalah langkah kunci dalam siklus akuntansi untuk menyajikan laporan keuangan yang akurat dan relevan pada akhir periode.
Selain itu, jurnal penyesuaian juga membantu dalam memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) dan standar akuntansi lainnya untuk penyajian informasi keuangan yang benar dan transparan.
Pada pembahasan kali ini, Mamikos akan mengulas tentang cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo, lengkap dengan contoh soalnya. Yuk, simak!
Pengertian Jurnal Penyesuaian
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum membahas cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo, Mamikos akan mengajakmu memahami lebih dulu tentang pengertian jurnal penyesuaian.
Jurnal penyesuaian adalah bagian penting dalam siklus akuntansi yang digunakan untuk mengoreksi dan merekam perubahan yang diperlukan dalam buku besar perusahaan sebelum penyusunan laporan keuangan akhir.
Tujuan utama dari jurnal penyesuaian adalah memastikan bahwa catatan akuntansi mencerminkan secara akurat posisi keuangan perusahaan dan kinerja operasionalnya pada akhir periode akuntansi.
Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi, seperti akhir bulan atau akhir tahun fiskal, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengakui perubahan yang mungkin terjadi dalam periode tersebut.
Akun-akun yang Perlu Menggunakan Jurnal Penyesuaian
Setelah memahami pengertian jurnal penyesuaian, kali ini Mamikos akan menjelaskan tentang apa saja akun-akun yang memerlukan jurnal penyesuaian.
Ada beberapa akun yang umumnya memerlukan jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan perubahan yang mungkin terjadi dalam posisi keuangan perusahaan.
Akun-akun tersebut antara lain:
1. Pendapatan yang Belum Dicatat
Jika perusahaan telah memberikan layanan atau menjual produk tetapi belum mencatat pendapatan yang sesuai, perlu ada penyesuaian untuk mengakui pendapatan tersebut.
2. Beban yang Belum Dicatat
Beban yang mungkin terjadi selama periode akuntansi tetapi belum dicatat perlu diakui.
Contoh beban yang sering memerlukan penyesuaian adalah beban gaji yang masih harus dibayar atau beban sewa yang belum dicatat.
3. Penyusutan Aset Tetap
Untuk aset tetap seperti peralatan atau properti, perlu ada penyesuaian untuk mengakui penyusutan aset tersebut selama periode akuntansi.
Hal ini membantu mencerminkan penurunan nilai aset seiring berjalannya waktu.
4. Pendapatan yang Diterima di Muka
Jika perusahaan telah menerima uang di muka untuk layanan atau produk yang belum diberikan, diperlukan penyesuaian untuk mengakui pendapatan tersebut seiring dengan penyelesaian layanan atau pengiriman produk.
5. Kreditur dan Piutang yang Macet
Perusahaan perlu mengevaluasi kreditur yang mungkin tidak dapat membayar utangnya atau piutang yang mungkin tidak dapat ditagih sepenuhnya.
Penyesuaian ini mencerminkan perkiraan kerugian yang mungkin terjadi.
6. Persediaan yang Belum Terjual
Jika perusahaan memiliki persediaan yang belum terjual, perlu ada penyesuaian untuk mencerminkan biaya persediaan yang digunakan selama periode akuntansi.
7. Pengakuan Pendapatan Non-Operasional
Pendapatan dari aktivitas non-operasional, seperti pendapatan investasi atau hasil penjualan aset tetap, memerlukan penyesuaian untuk mencerminkan pendapatan tersebut.
8. Akumulasi Pendapatan dan Beban Tahunan
Beberapa perusahaan mengakumulasikan pendapatan dan beban selama tahun, dan perlu ada penyesuaian untuk mengalokasikan jumlah ini ke dalam periode akuntansi yang tepat.
9. Aset yang Dimiliki dalam Sewa
Jika perusahaan memiliki aset yang disewa, perlu ada penyesuaian untuk mencerminkan biaya sewa selama periode akuntansi.
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dari Neraca Saldo
Nah, setelah memahami pengertian jurnal penyesuaian, pada poin ini Mamikos akan membahas tentang cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo.
Membuat jurnal penyesuaian berdasarkan neraca saldo setelah penutupan melibatkan identifikasi dan pencatatan perubahan yang diperlukan dalam buku besar untuk mencerminkan akuntansi yang akurat dan memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.
Berikut adalah beberapa cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo:
1. Identifikasi Perubahan yang Diperlukan
Langkah pertama dari cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo adalah meninjau neraca saldo setelah penutupan dan periksa setiap akun untuk mencari perubahan yang diperlukan.
Ini bisa mencakup penyesuaian pendapatan, beban, penyusutan aset, atau pengakuan pengeluaran tertentu yang mungkin belum dicatat.
2. Pilih Akun-akun yang Tersedia
Selanjutnya, cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo adalah Identifikasi akun-akun yang terlibat dalam penyesuaian yang kamu butuhkan.
Pastikan bahwa akun-akun tersebut sudah ada dalam buku besar perusahaan dan telah diidentifikasi dalam neraca saldo setelah penutupan.
3. Catat Perubahan dalam Jurnal Penyesuaian
Langkah ketiga cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo adalah membuat entri jurnal penyesuaian untuk mencatat perubahan yang diperlukan.
Setiap entri jurnal biasanya mencakup dua akun: satu di sisi debit dan satu di sisi kredit.
Debit digunakan untuk meningkatkan saldo akun, sedangkan kredit digunakan untuk menguranginya.
4. Hitung Jumlah Total Jurnal Penyesuaian
Cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo selanjutnya adalah dengan menjumlahkan total debit dan total kredit dari entri jurnal penyesuaian.
Pastikan jumlah debit sama dengan jumlah kredit untuk memastikan bahwa neraca saldo tetap seimbang.
5. Rekam Entri Jurnal Penyesuaian
Langkah kelima cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo adalah catat entri jurnal penyesuaian dalam buku besar perusahaan, mencatat tanggal penyesuaian, akun yang terlibat, dan nilai-nilai debit dan kredit yang sesuai.
6. Periksa Kembali dan Koreksi (Jika Diperlukan)
Setelah entri jurnal penyesuaian dicatat, cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo yang terakhir adalah periksa kembali untuk memastikan bahwa perubahan telah direkam dengan benar.
Jika ditemukan kesalahan, perbaiki sebelum melanjutkan.
Contoh Jurnal Penyesuaian
Setelah kamu memahami pengertian dan cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo, pada poin ini Mamikos akan membahas tentang contoh jurnal penyesuaian.
Berikut adalah contoh jurnal penyesuaian yang bisa kamu jadikan referensi:
1. Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka pembayaran uang muka untuk beban yang akan dibebankan pada periode akuntansi mendatang.
Dalam akuntansi, beban dibayar di muka dicatat sebagai aset hingga waktu yang sesuai tiba, dan pada saat itu, nilai aset ini dikurangkan dari aset dan diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi.
Contohnya, di neraca saldo ada Rp 2.000.000. Lalu, pada akhir periode, saldo sisa akun Rp 1.500.000.
Jadi, premi asuransi yang menjadi beban adalah Rp 500.000, hasil dari Rp 2.000.000 – Rp 1.500.000. Tabel yang bisa kamu tulis ada di bawah ini:
2. Piutang Pendapatan
Piutang pendapatan merujuk pada jumlah uang yang masih harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau klien sebagai hasil penjualan produk atau layanan.
Akun piutang adalah aset yang dicatat dalam buku besar perusahaan dan mencerminkan uang yang seharusnya akan diterima dalam waktu dekat.
Contohnya, sebuah perusahaan mendapatkan uang sebesar Rp 1.000.000, di mana uang tersebut belum termasuk neraca saldo Rp 3.000.000. Contoh tabelnya adalah sebagai berikut:
3. Penyusutan Peralatan
Penyusutan peralatan adalah proses mengurangkan nilai aset tetap, seperti mesin, peralatan, kendaraan, dan properti, seiring berjalannya waktu.
Dalam akuntansi, penyusutan digunakan untuk mencerminkan penurunan nilai aset tetap ini secara sistematis selama umur ekonomisnya.
Pada bulan Agustus 2022, terdapat pencatatan beban penyusutan sebesar Rp1.300.000, yang selanjutnya meningkatkan total beban penyusutan dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.300.000.
Ini adalah contoh tabel yang bisa kamu tulis:
Contoh Soal Jurnal Penyesuaian
Setelah membaca dan memahami pengertian, contoh, dan cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo, sekarang Mamikos akan memberi contoh soal dari jurnal penyesuaian.
Contoh Soal 1
Pak Adam mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi yang diberi nama Cepat Kilat pada Januari 2022. Pada periode Januari 2022, terdapat data penyesuaian seperti di bawah ini:
- Perusahaan membeli peralatan seharga Rp15.000.000 dan akan mengalami penyusutan dengan perkiraan umur ekonomis selama 1 tahun dan nilai sisa sebesar Rp1.000.000.
- Membayar di muka asuransi gedung selama 1 tahun (Januari 2022-Desember 2022) sebesar Rp12.000.000
- Pada neraca saldo Januari 2022, perlengkapan kantor tercatat sebesar Rp5.000.000, lalu pada Desember 2022 sisa sebesar Rp1.000.000.
- Ada 3 pekerja yang belum menerima gaji sebesar Rp500.000 setiap orangnya.
- Tagihan listrik, air, dan WiFi pada akhir Januari 2022 sebesar Rp500.000
Cepat Kilat
Jurnal Penyesuaian
31 Januari 2022
Contoh Soal 2
Perhatikan neraca saldo Salon Nina di bawah ini dan buatlah jurnal penyesuaiannya!
Salon Nina
Neraca Saldo
31 Desember 2020
Pada neraca saldo di atas, belum semua dicantumkan karena ada beberapa informasi lain, yaitu:
- Gaji karyawan yang belum dibayar sebesar Rp1.000.000.
- Penghasilan salon dibayar di muka sebesar Rp2.750.000.
- Perlengkapan salon yang masih ada di gudang, jumlahnya Rp1.300.000.
- Penyusutan peralatan salon sebesar 5%.
Salon Nina
Jurnal Penyesuaian
31 Desember 2020
Penutup
Itu dia cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo, lengkap dengan contoh soalnya.
Semoga pembahasan kali ini bisa memberikan pengetahuan baru untuk kamu.
Kunjungi blog Mamikos supaya kamu bisa mendapatkan dan membaca artikel seru menarik lainnya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: