Contoh Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Beserta Cara Menyusunnya

Posted in: Akuntansi
Tagged: Akuntansi

Contoh Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Beserta Cara Menyusunnya – Neraca saldo merupakan daftar saldo penutupan akun dari buku besar pada tanggal tertentu atau akhir periode.

Neraca saldo juga menjadi langkah pertama dalam penyusunan laporan keuangan yang disiapkan pada akhir periode akuntansi.

Dalam neraca saldo, saldo dari setiap akun di buku besar akan dipisahkan dan dipilah menjadi saldo debet dan kredit dengan jumlah akhir yang harus sama.

Bagi suatu bisnis yang menggunakan metode akuntansi akrual maka jelas akan terdapat beberapa penyesuaian.

Penyesuaian tersebut pun tentunya juga harus dimasukkan kedalam neraca saldo yang telah dibuat. Hal inilah yang kemudian bernama neraca saldo setelah penyesuaian.

Berikut Contoh Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

https://www.pexels.com/@karolina-grabowska/

Neraca saldo yang belum disesuaikan merupakan daftar saldo yang dibuat setelah semua transaksi selesai diposting di buku besar.

Saldo akun dalam buku besar tersebutlah yang nantinya akan dipindahkan dalam daftar saldo.

Neraca saldo yang telah dibuat tersebut kemudian akan digunakan untuk menentukan apakah terdapat kesalahan dalam memposting akun debet kredit dalam buku besar.

Sebab, jika total saldo debet dan kredit tidak sama atau balance maka tentu terdapat kesalahan dalam posting buku besar.

Dengan neraca saldo ini pula kesalahan tersebut bisa dengan mudah ditemukan serta bisa segera diperbaiki.

Neraca saldo setelah penyesuaian adalah daftar semua akun dan saldonya yang berasal dari buku besar setelah entri penyesuaian untuk periode akuntansi yang telah diposting.

Pada dasarnya tujuan dari pembuatan laporan ini yaitu pertama, sebagai langkah sebelum menyusun laporan keuangan.

Neraca saldo ini merupakan dokumen internal atau kertas kerja berlajur yang digunakan oleh akuntan sebagai dasar ketika menyiapkan Laporan Keuangan.

Kedua, dokumen ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap entri debit yang telah dicatat sama dengan entri kredit yang dicatat.

Hal tersebut sesuai dengan konsep akuntansi yaitu double entry. Jika jumlah saldo antara debet dan kredit dalam contoh neraca saldo setelah penyesuaian tidak sama, maka perbedaan tersebut bisa ditelusuri dan diselesaikan sebelum penyusunan laporan keuangan.

Selanjutnya, neraca saldo memastikan bahwa saldo akun diekstraksi secara akurat dari buku besar.

Dokumen ini juga bisa membantu akuntan dalam mengidentifikasi serta memperbaiki jika terdapat kesalahan akuntansi.

Neraca saldo sebelum penyesuaian dan sesudah penyesuaian juga berbeda. Perbedaan antara keduanya terletak pada jumlah saldo yang dihasilkan setelah penyesuaian akuntansi dilakukan.

Penyesuaian

Penyesuaian yang akan memengaruhi contoh neraca saldo setelah penyesuaian sendiri meliputi akun-akun yang bersifat akrual.

Misalnya beban terutang atau beban yang masih harus dibayarkan. Jika di akhir periode masih ada beban yang harus dibayarkan maka transaksi tersebut harus dicatat dalam jurnal penyesuaian.

Contohnya yaitu gaji karyawan bulan Desember 2016 baru akan dibayarkan pada tanggal 1 Januari 2017 maka harus dibuatkan jurnal dengan akun beban gaji di debit dan utang gaji di kredit. Nominalnya sama dengan beban yang harus dibayarkan.

Kemudian pendapatan yang masih harus diterima namun belum diterima pada akhir periode juga harus dibuatkan jurnal penyesuaian.

Jurnalnya yaitu akun piutang usaha di debet dan pendapatan usaha di kredit dengan nominal sebesar pendapatan yang masih harus diterima.

Selanjutnya penyusutan aktiva tetap seperti bangunan, tanah atau kendaraan juga harus dibuat jurnal penyesuaian.

Akunnya yaitu beban penyusutan di debet dan akumulasi penyusutan di kredit dengan nominal yang menjadi beban penyusutan pada periode tersebut.

Kemudian hal yang harus dicatat dalam jurnal penyesuaian selanjutnya yaitu beban dibayar di muka atau pembayaran yang sudah dilakukan oleh perusahaan terlebih dahulu.

Pembayaran tersebut juga sudah melewati suatu periode sehingga harus dilakukan penyesuaian agar bisa mengetahui beban sebenarnya.

Ayat jurnalnya yaitu akun beban dibayar di muka di debet dan beban di kredit.

Terakhir, pendapatan dibayar di muka juga harus dicatat dalam jurnal penyesuaian dengan akun pendapatan dibayar di muka di debet dan pendapatan usaha di kredit.

Nominalnya yaitu sebesar yang menjadi pendapatan dalam periode tersebut.

Dengan melakukan penyesuaian pada akun tertentu tersebut, maka bisa mengembalikan saldo kredit debet ke angka yang seimbang.

Nah, setelah memahami penyesuaian dan neraca saldo setelah penyesuaian kali ini kita akan membahas contoh neraca saldo sebelum penyesuaian dan sesudah penyesuaian beserta cara menyusunnya.

Contoh Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian 1

Berikut adalah contoh neraca saldo sebelum penyesuaian PT Sejahtera pada 31 Desember 2016:

Jurnal Penyesuaian

Setelah memposting entri penyesuaian tersebut maka nilai beberapa akun dalam contoh neraca saldo sebelum penyesuaian akan berubah.

Pada jurnal penyesuaian pertama, akun piutang usaha di debet sehingga saldonya meningkat Rp400.000. Sedangkan akun pendapatan penjual di kredit sehingga meningkat sejumlah Rp400.000.

Kemudian saldo akun piutang usaha juga meningkat dari Rp3.500.000 menjadi Rp3.900.000 dalam contoh neraca saldo setelah penyesuaian karena ditambahkan Rp400.000 dari jurnal penyesuaian.

Lalu akun pendapatan penjualan juga meningkat dari Rp11.000.000 menjadi Rp11.400.000 sebab ditambah Rp400.000 dari jurnal penyesuaian.

Pada jurnal penyesuaian selanjutnya, biaya utilitas dan utang utilitas belum ada dalam neraca saldo sebelum penyesuaian. Setelah memposting entri penyesuaian maka kedua akan tersebut akan muncul dengan nominal Rp1.900.000.

Selanjutnya, akun biaya perlengkapan umum di debit Rp700.000 dan akun perlengkapan umum dikreditkan Rp700.000.

Setelah disesuaikan maka akun perlengkapan umum berkurang Rp700.000 sehingga saldonya menjadi Rp1.800.000 dalam contoh neraca saldo setelah penyesuaian.

Sedangkan akun biaya perlengkapan umum yang sebelumnya belum ada akan muncul di neraca saldo setelah penyesuaian dengan nilai Rp700.000.

Terakhir yaitu akun beban penyusutan dan akumulasi penyusutan aset tetap sebelumnya belum ada dalam neraca saldo sebelum penyesuaian.

Setelah melakukan entri penyesuaian maka kedua akun tersebut akan muncul dengan saldo masing-masing Rp800.000.

Contoh Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Contoh Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian 2

Berikut adalah contoh neraca saldo sebelum penyesuaian PT Abadi Selamanya 31 Desember 2017:

Jurnal Penyesuaian

Setelah mencatat jurnal penyesuaian, maka akun neraca saldo sebelum penyesuaian akan mengalami perubahan.

Pertama, terdapat peningkatan pada akun piutang usaha di debit Rp500.000. Sedangkan pendapatan penjualan juga mengalami peningkatan di kredit Rp500.000.

Piutang usaha yang semula Rp3.000.000 bertambah menjadi Rp3.500.000 dalam contoh neraca saldo setelah penyesuaian dan akun pendapatan penjualan juga bertambah dari Rp15.000.000 menjadi Rp15.500.000.

Kedua, akun beban penyusutan aktiva dan akumulasi penyusutan aktiva yang sebelumnya belum muncul pada neraca saldo sebelum penyesuaian akan muncul pada neraca saldo setelah penyesuaian dengan saldo Rp300.000.

Ketiga, biaya utilitas atau biaya yang rutin dikeluarkan perusahaan dan utang utilitas yang sebelumnya belum muncul juga akan dimunculkan dalam contoh neraca saldo setelah penyesuaian. Masing-masing nominalnya yaitu Rp2.500.000.

Keempat, akun beban perlengkapan umum akan bertambah di debit Rp1.500.000 dan akun perlengkapan umum di kredit Rp1.500.000.

Pada neraca saldo setelah penyesuaian akun perlengkapan saldonya akan berkurang menjadi Rp700.000 di debet dan akan muncul akun biaya perlengkapan umum sebesar Rp1.500.000.

Contoh Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Contoh Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian 3

Berikut adalah contoh neraca saldo sebelum penyesuaian PT Sukses 31 Desember 2018:

Jurnal Penyesuaian

Setelah mencatat jurnal penyesuaian maka pada aku contoh neraca saldo setelah penyesuaian akan mengalami perubahan.

Pertama dalam jurnal penyesuaian ternyata pada akun piutang usaha mengalami peningkatan di debit sebesar Rp600.000.

Sementara itu akun pendapatan penjualan juga meningkat dalam posisi kredit Rp600.000.

Saldo piutang dalam neraca saldo setelah penyesuaian akan meningkat dari Rp4.000.000 menjadi Rp4.600.000, kemudian akun pendapatan penjualan juga meningkat dari Rp10.500.000 menjadi Rp11.100.000.

Pada penyesuaian kedua, akun biaya utilitas dan utang utilitas belum muncul dalam neraca saldo sebelum disesuaikan.

Kedua akun tersebut akan muncul dalam contoh neraca saldo setelah penyesuaian dengan saldo masing-masing Rp2.000.000.

Penyesuaian ketiga, akun biaya perlengkapan umum akan bertambah di debet sebesar Rp1.000.000. Kemudian pada akun perlengkapan umum akan bertambah di kredit Rp1.000.000.

Pada neraca saldo setelah penyesuaian maka saldo perlengkapan umum akan berkurang menjadi Rp1.300.000 kemudian akan muncul akun biaya perlengkapan umum dengan nominal Rp1.000.000.

Terakhir yaitu akun beban penyusutan dan akumulasi penyusutan aset yang sebelumnya belum muncul akan muncul dalam neraca saldo setelah penyesuaian dengan saldo Rp400.000.

Contoh Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Contoh Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian 4

Berikut adalah contoh neraca saldo sebelum penyesuaian PT Angkasa Raya 31 Desember 2019:

Jurnal Penyesuaian

Setelah mencatat entri jurnal penyesuaian tersebut, tentu pada contoh neraca saldo setelah penyesuaian nilainya akan berubah.

Pada penyesuaian pertama akun beban sewa bertambah di debet Rp700.000, berarti pada neraca saldo setelah penyesuaian akun beban sewa juga akan bertambah yang semula Rp3.000.000 menjadi Rp3.700.000.

Kemudian akun sewa dibayar di muka berkurang di kredit Rp700.000 maka akun sewa dibayar di muka juga akan berkurang, dari semula Rp3.100.000 menjadi Rp2.400.000.

Pada penyesuaian kedua, akun beban penyusutan bertambah Rp300.000 maka akun beban penyusutan dalam neraca saldo setelah penyesuaian juga akan bertambah dari Rp2.500.000 menjadi Rp2.800.000.

Kemudian akun akumulasi penyusutan juga mengalami kenaikan di kredit, maka saldonya juga akan bertambah, dari Rp5.500.000 menjadi Rp5.800.000.

Contoh Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Penutup

Contoh neraca saldo sebelum penyesuaian dan sesudah penyesuaian menjadi bagian yang penting dalam laporan keuangan di akhir perusahaan.

Karena itu setiap detailnya harus dicatat dengan benar dan tepat. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi kesalahan yang nantinya juga bisa berimbas dengan adanya kesalahan dalam laporan keuangan.

Kamu pun juga harus bisa membuat jurnal penyesuaian dengan benar dan tepat sebab ia juga sangat berpengaruh dalam neraca saldo setelah penyesuaian.

Jika jurnal penyesuaian sudah salah maka tentu neraca saldo juga turut memiliki kesalahan. Karena itu pun dalam mengerjakannya kamu harus fokus dan berhati-hati.

Demikianlah pembahasan mengenai contoh neraca saldo setelah penyesuaian beserta cara menyusunnya.

Sebenarnya cara ini cukup mudah bukan? Semakin sering kamu berlatih dalam membuat neraca saldo ini tentunya kamu juga akan semakin paham dan juga semakin mahir.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta