Contoh Jurnal Pembalik Perusahaan Dagang dan Jasa beserta Cara Membuatnya
Contoh Jurnal Pembalik Perusahaan Dagang dan Jasa beserta Cara Membuatnya — Dalam dinamika dunia bisnis yang serba cepat, akurasi dan efisiensi dalam proses akuntansi adalah kunci keberhasilan manajemen keuangan.
Penggunaan teknik akuntansi yang tepat, seperti jurnal pembalik, sangat penting dalam menciptakan transparansi dan akurasi dalam laporan keuangan sebuah perusahaan.
Dalam artikel ini, kita akan mendalami contoh jurnal pembalik perusahaan dagang dan jasa serta langkah-langkah dalam membuatnya. Simak terus, ya!
Jurnal Pembalik Itu Apa?
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai contoh jurnal pembalik perusahaan dagang dan jasa, maka akan lebih baik kalau kita pahami dulu definisi jurnal pembalik dan fungsinya dalam laporan akuntansi.
Jurnal pembalik atau adjusting entries adalah entri jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi untuk menghapus atau membalikkan entri jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode akuntansi sebelumnya.
Tujuannya adalah untuk mempersiapkan akun-akun tertentu agar bisa mencatat transaksi periode berikutnya dengan benar.
Jurnal pembalik adalah salah satu langkah dalam siklus akuntansi yang digunakan untuk membatalkan atau membalikkan entri jurnal penyesuaian tertentu pada awal periode akuntansi berikutnya.
Secara keseluruhan, jurnal pembalik adalah alat yang berguna dalam siklus akuntansi yang membantu memastikan ketepatan dan kelancaran dalam pencatatan transaksi dari satu periode ke periode berikutnya.
Fungsi Jurnal Pembalik
Untuk memahami contoh jurnal pembalik perusahaan dagang dan jasa, maka kita harus pahami dulu fungsi dari jurnal pembalik itu apa saja. Berikut adalah beberapa fungsi utama jurnal pembalik.
1. Mempersiapkan Akun untuk Transaksi Masa Depan
Salah satu tujuan utama jurnal pembalik adalah untuk mempersiapkan akun untuk transaksi rutin di masa depan. Misalnya, jika suatu perusahaan telah mencatat beban yang masih harus dibayar di akhir periode.
Maka jurnal pembalik akan membatalkan entri tersebut di awal periode berikutnya, sehingga ketika pembayaran sebenarnya dilakukan, entri jurnalnya hanya akan mempengaruhi kas dan hutang, tanpa mempengaruhi beban lagi.
2. Menghindari Kesalahan Pencatatan Ganda
Jurnal pembalik membantu mencegah kesalahan pencatatan ganda.
Sebagai contoh, jika perusahaan telah mengakui pendapatan yang masih harus diterima di akhir periode, tanpa jurnal pembalik, ada risiko bahwa pendapatan tersebut diakui lagi saat diterima.
3. Memudahkan Proses Akuntansi
Dalam banyak kasus, dengan menggunakan jurnal pembalik, perusahaan dapat memudahkan proses pencatatan transaksi rutin.
Staff akuntansi dapat mencatat transaksi rutin tanpa harus memikirkan entri jurnal penyesuaian yang dibuat di akhir periode sebelumnya.
4. Membantu Pemahaman
Jurnal pembalik memastikan bahwa saldo awal dari akun tertentu di awal periode adalah nol atau kembali ke saldo awal sebelum entri jurnal penyesuaian.
Hal ini bisa membantu manajemen dan pihak lain dalam memahami pergerakan dan transaksi akun selama periode.
5. Opsional, Tapi Berguna
Meskipun penggunaan jurnal pembalik adalah opsional dan tidak semua perusahaan menggunakan metode ini, banyak yang menemukannya bermanfaat dalam memastikan ketepatan dan konsistensi dalam pencatatan akuntansi.
Cara Membuat Jurnal Pembalik
Sebelum kita memasuki segmen contoh jurnal pembalik perusahaan dagang dan jasa, maka ada baiknya kita pahami dulu cara membuat jurnal pembalik.
Membuat jurnal pembalik pada dasarnya adalah proses membalikkan entri jurnal penyesuaian yang telah dibuat pada akhir periode akuntansi sebelumnya.
Contoh Buku Besar Pembantu Akuntansi dan Cara Membuatnya yang Benar
Langkah-langkah Membuat Jurnal Pembalik
Berikut langkah-langkah untuk membuat jurnal pembalik untuk perusahaan dagang dan jasa:
1. Identifikasi Entri Penyesuaian
Sebelum membuat jurnal pembalik, Anda harus mengetahui entri penyesuaian mana yang memerlukan pembalikan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak semua entri penyesuaian memerlukan jurnal pembalik.
2. Membuat Tanggal Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik biasanya dibuat pada tanggal pertama periode akuntansi baru.
3. Membalikkan Debit dan Kredit
Untuk setiap entri penyesuaian yang perlu dibalik, Anda akan membalikkan posisi debit dan kredit.
Misalnya, jika entri penyesuaian meng-debit akun beban dan meng-kredit akun hutang, maka jurnal pembalik akan meng-debit akun hutang dan meng-kredit akun beban.
4. Catat Jurnal Pembalik dalam Buku Jurnal
Seperti entri jurnal lainnya, jurnal pembalik harus dicatat dalam buku jurnal.
5. Posting ke Buku Besar
Setelah dicatat dalam buku jurnal, jurnal pembalik harus diposting ke akun yang relevan dalam buku besar.
Contoh Pembuatan Jurnal Pembalik
Berikut cara pembuatan jurnal pembalik berdasarkan beberapa skenario yang biasa ditemui di perusahaan dagang dan jasa:
- Beban yang Masih Harus Dibayar
- Entri Penyesuaian Akhir Periode: Debit: Beban Gaji Kredit: Hutang Gaji
- Jurnal Pembalik Awal Periode Berikutnya: Debit: Hutang Gaji Kredit: Beban Gaji
- Pendapatan yang Masih Harus Diterima
- Entri Penyesuaian Akhir Periode: Debit: Piutang Sewa Kredit: Pendapatan Sewa
- Jurnal Pembalik Awal Periode Berikutnya: Debit: Pendapatan Sewa Kredit: Piutang Sewa
- Pendapatan Diterima di Muka
- Entri Penyesuaian Akhir Periode: Debit: Pendapatan Diterima Dimuka Kredit: Pendapatan Jasa
- Jurnal Pembalik Awal Periode Berikutnya: Debit: Pendapatan Jasa Kredit: Pendapatan Diterima Dimuka
- Beban Dibayar di Muka:
- Entri Penyesuaian Akhir Periode: Debit: Beban Asuransi Kredit: Asuransi Dibayar Dimuka
- Jurnal Pembalik Awal Periode Berikutnya: Debit: Asuransi Dibayar Dimuka Kredit: Beban Asuransi
Dengan membuat jurnal pembalik, kamu jadi bisa mempersiapkan akun-akun tertentu untuk mencatat transaksi periode berikutnya dengan benar dan memastikan bahwa pendapatan dan beban dicatat pada periode yang tepat.
Contoh-contoh Jurnal Pembalik Perusahaan Dagang dan Jasa
Setelah memahami cara membuat jurnal pembalik maka kita akan membahas contoh jurnal jurnal pembalik perusahaan dagang dan jasa. Simak terus, ya!
Berikut ini adalah beberapa Contoh jurnal pembalik perusahaan dagang dan jasa.
1. Beban yang Masih Harus Dibayar (Accrued Expenses)
Contoh jurnal pembalik perusahaan dagang dan jasa yang pertama adalah Accrued Expenses atau Beban yang Masih Harus Dibayar.
Apa itu Accrued Expenses?
Beban yang Masih Harus Dibayar (Accrued Expenses) merujuk kepada beban yang telah terjadi dalam suatu periode akuntansi tetapi belum dibayar atau belum diakui melalui pembukuan.
Dengan kata lain, perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar biaya tersebut di masa depan.
Mengapa Accrued Expenses Terjadi?
Dalam praktik bisnis, ada saat-saat di mana suatu beban telah terjadi tetapi belum dibayar atau belum di-faktur-kan oleh pihak ketiga. Alasan mengapa Accrued Expenses bisa terjadi antara lain:
- Siklus pembayaran yang tidak sesuai dengan periode pelaporan.
- Adanya jeda antara penerimaan jasa dan penerimaan faktur.
- Keterlambatan administrasi dalam proses faktur.
Contoh Accrued Expenses
Salah satu contoh dari Accrued Expenses adalah sewa gedung. Misalnya, pada tanggal 31 Oktober 2023 Perusahaan Jaya Permana memiliki beban sewa gedung sebesar Rp300.000.000,00. Maka:
Jurnal Penyesuaian
Sewa dibayar di muka: ………………………………………. Rp300.000.000,00
Beban Sewa:…………………………….………………………… Rp300.000.000,00
Jurnal Pembalik
Beban Sewa:……………………………………………………… Rp300.000.000,00
Sewa dibayar di muka: ……………………..………………. Rp300.000.000,00
Kesimpulan
Beban yang Masih Harus Dibayar merupakan konsep penting dalam akuntansi untuk memastikan bahwa beban diakui di periode yang benar dan kewajiban yang bersangkutan juga dicatat.
Jurnal pembalik membantu memastikan bahwa entri transaksi di periode berikutnya tidak menghasilkan pencatatan ganda atau kesalahan dalam pengakuan beban.
2. Pendapatan yang Harus Diterima (Accrued Revenues)
Contoh jurnal pembalik perusahaan dagang dan jasa yang kedua adalah Accrued Revenues.
Pendapatan yang Masih Harus Diterima (Accrued Revenues) mengacu pada pendapatan yang telah diperoleh oleh perusahaan selama suatu periode akuntansi, tetapi belum diterima dalam bentuk uang tunai atau belum diakui dalam pembukuan.
Mengapa Accrued Revenues Terjadi?
Pendapatan ini biasanya terjadi ketika ada jeda waktu antara penyediaan barang atau jasa dan saat pembayaran diterima atau ketika faktur belum dikeluarkan ke pelanggan. Beberapa alasan umum meliputi:
- Pembayaran berdasarkan syarat tertentu yang memungkinkan penundaan pembayaran.
- Pelanggan belum dikenakan faktur pada akhir periode.
- Adanya kesepakatan tertentu seperti pembayaran di akhir kontrak.
Contoh Accrued Revenues
Pada tanggal 30 Oktober 2023, PT. Persada Permai mendapatkan bunga sejumlah Rp6.000.000,00. Untuk mencatat penyesuaian dari transaksi tersebut, jurnal yang diperlukan adalah sebagai berikut:
Jurnal Penyesuaian
Piutang Bunga: ………………………………………. Rp6.000.000,00
Pendapatan Bunga: ………………….…………….. Rp6.000.000,00
Jurnal Pembalik
Pendapatan Bunga: ……………………..……….. Rp6.000.000,00
Piutang Bunga: ……..………. .……………………. Rp6.000.000,00
Kesimpulan
Pendapatan yang Masih Harus Diterima adalah konsep penting dalam akuntansi untuk memastikan pendapatan diakui pada periode yang tepat, meskipun uang tunai belum diterima.
Jurnal pembalik membantu memastikan bahwa pendapatan tidak diakui dua kali dan mempersiapkan akun untuk transaksi periode berikutnya.
3. Pendapatan Diterima di Muka (Unearned Revenues)
Contoh jurnal pembalik perusahaan dagang dan jasa yang ketiga adalah Unearned Revenues.
Pendapatan Diterima di Muka atau Unearned Revenues merujuk kepada jumlah uang yang diterima oleh suatu perusahaan untuk barang atau jasa yang belum disediakan atau belum diberikan.
Hal ini karena jasa atau barang belum diserahkan, jumlah uang yang diterima ini dianggap sebagai kewajiban oleh perusahaan hingga saat jasa atau barang tersebut benar-benar diserahkan.
Mengapa Pendapatan Diterima di Muka Terjadi?
Pendapatan diterima di muka biasanya terjadi dalam situasi-situasi seperti:
- Langganan majalah di mana pelanggan membayar di muka untuk edisi yang akan datang.
- Sewa properti di mana penyewa membayar sewa di muka.
- Kontrak jasa di mana pelanggan membayar sebagian atau seluruhnya di muka.
Contoh Unearned Revenues
Sebuah perusahaan konsultasi menerima pembayaran Rp10.000.000,00 di muka untuk jasa konsultasi yang akan disediakan selama 10 bulan ke depan. Pada saat menerima uang, perusahaan akan mencatat:
Debit: Kas …………………………………………………………..………..…Rp10.000.000,00
Kredit: Pendapatan Diterima di Muka …………………………..Rp10.000.000,00
Jurnal Penyesuaian
Seandainya pada akhir bulan pertama, perusahaan telah memberikan 1/10 dari jasa konsultasi total, maka perusahaan perlu mengakui 1/10 dari Rp10.000.000,00 sebagai pendapatan yang diperoleh. Entri jurnal penyesuaiannya adalah:
Debit: Pendapatan Diterima di Muka…………………..……………Rp1.000.000,00
Kredit: Pendapatan Jasa………………………………………………….Rp1.000.000,00
Dengan entri di atas, perusahaan mengurangi kewajibannya (Pendapatan Diterima Dimuka) sebesar Rp1.000.000,00 dan mengakui pendapatan sebesar Rp1.000.000,00 untuk jasa yang sudah diberikan.
Jurnal Pembalik
Di awal periode akuntansi berikutnya (misalnya bulan kedua), perusahaan akan membuat jurnal pembalik:
Debit: Pendapatan Jasa…………………………………………….…………..Rp1.000.000,00
Kredit: Pendapatan Diterima di Muka…………………………..……..Rp1.000.000,00
Jurnal pembalik ini mempersiapkan perusahaan untuk entri jurnal penyesuaian bulan berikutnya, mengingat jasa konsultasi akan terus diserahkan setiap bulan.
Kesimpulan
Pendapatan Diterima di Muka adalah suatu kewajiban yang mencerminkan kewajiban perusahaan untuk memberikan barang atau jasa di masa mendatang.
Seiring dengan penyediaan barang atau jasa, perusahaan akan mengakui pendapatan.
Jurnal pembalik membantu memastikan pencatatan yang konsisten dan tepat dari pendapatan yang diperoleh selama periode akuntansi berikutnya.
4. Beban Dibayar di Muka (Prepaid Expenses)
Contoh jurnal pembalik perusahaan dagang dan jasa yang keempat adalah Beban Dibayar di Muka atau Prepaid Expenses.
Beban Dibayar di Muka mengacu pada pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk suatu beban yang belum terjadi atau belum dikenakan.
Sebagai contoh, jika perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun di muka, maka saat pembayaran dilakukan, belum ada beban asuransi yang sebenarnya terjadi.
Oleh karena itu, ini dianggap sebagai aset (pembayaran dimuka) sampai beban tersebut benar-benar terjadi.
Mengapa Beban Dibayar di Muka Terjadi?
Beban dibayar dimuka biasanya terjadi karena beberapa alasan:
- Untuk mendapatkan diskon atau syarat pembayaran yang lebih menguntungkan.
- Adanya ketentuan kontraktual yang mengharuskan pembayaran di muka.
- Untuk memastikan kontinuitas layanan atau pasokan.
Contoh Prepaid Expenses
Contoh: Premi Asuransi
Misalkan sebuah perusahaan membayar premi asuransi sebesar Rp12.000.000,00 di muka untuk cakupan selama 12 bulan. Saat pembayaran dilakukan, perusahaan akan mencatat:
Debit: Asuransi Dibayar di Muka……………………………..Rp12.000.000,00
Kredit: Kas……………………………………………………………Rp12.000.000,00
Jurnal Penyesuaian
Setelah satu bulan, perusahaan telah “menggunakan” 1/12 dari cakupan asuransi tersebut.
Oleh karena itu, perusahaan perlu mengakui beban asuransi sebesar 1/12 dari Rp. 12.000.000,00 maka entri jurnal penyesuaiannya adalah:
Jurnal Penyesuaian
Debit: Beban Asuransi……………………………………………………Rp1.000.000.00
Kredit: Asuransi Dibayar di Muka………………………………..Rp1.000.000.00
Dengan entri di atas, perusahaan mengakui “Beban Asuransi” di laporan laba rugi dan mengurangi “Asuransi Dibayar Dimuka” di neraca sebesar Rp1.000.000.00
Jurnal Pembalik
Di awal periode akuntansi berikutnya (misalnya bulan kedua), perusahaan akan membuat jurnal pembalik:
Debit: Asuransi Dibayar di Muka ……………………….…..Rp1.000.000.00
Kredit: Beban Asuransi ………………………..………………..Rp1.000.000.00
Tujuannya adalah untuk mempersiapkan akun untuk entri jurnal penyesuaian di bulan berikutnya, mengingat premi asuransi akan terus “dipakai” setiap bulan.
Kesimpulan
Beban Dibayar di Muka adalah suatu aset yang mencerminkan hak perusahaan untuk menerima manfaat ekonomi di masa mendatang dari suatu pembayaran yang telah dilakukan.
Seiring berjalannya waktu dan saat beban benar-benar terjadi, perusahaan akan mengurangi aset ini dan mengakui beban.
Jurnal pembalik memastikan bahwa pencatatan akuntansi dilakukan dengan konsisten dan tepat setiap periode.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua entri penyesuaian memerlukan jurnal pembalik. Hanya entri yang akan mempengaruhi transaksi periode berikutnya yang perlu dibalik.
Jurnal pembalik adalah alat yang membantu memastikan bahwa pendapatan dan beban dicatat pada periode yang tepat.
Penutup
Melalui eksplorasi mendalam mengenai jurnal pembalik dalam konteks perusahaan dagang dan jasa, kita telah memahami betapa pentingnya teknik ini dalam menjaga integritas data keuangan dan memfasilitasi proses akuntansi yang lebih lancar.
Dengan pengetahuan dan pemahaman yang tepat mengenai cara membuat dan mengimplementasikan jurnal pembalik, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya mereka, mencegah kesalahan, dan meningkatkan kualitas laporan keuangan mereka.
Semoga artikel mengenai contoh jurnal pembalik perusahaan dagang dan jasa ini dapat memberikan wawasan yang berguna dan praktis untuk membantu dalam praktik bisnis sehari-hari.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: