8 Teknik dalam Negosiasi Beserta Penjelasannya Lengkap
8 Teknik Dalam Negosiasi Beserta Penjelasannya Lengkap – Pada kehidupan sehari-hari semua orang pasti pernah melakukan negosiasi, baik secara sadar maupun tidak.
Negosiasi merupakan suatu proses komunikasi dan interaksi antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan atau tujuan yang berbeda, dengan tujuan mencapai kesepakatan atau penyelesaian yang saling menguntungkan.
Dalam konteks ini, pihak yang terlibat mencoba mencapai kata sepakat melalui diskusi, tukar-menukar gagasan, dan kompromi.
Penting untuk diingat bahwa negosiasi bukanlah pertarungan atau perlombaan, melainkan upaya bersama untuk mencapai solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.
Dalam proses negosiasi, kemampuan mendengarkan, memahami kebutuhan pihak lain, dan mencari solusi yang adil sangatlah penting.
Memahami Teknik dalam Negosiasi
Daftar Isi
Daftar Isi
Negosiasi dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk bisnis, diplomasi, hubungan interpersonal, dan kehidupan sehari-hari.
Kemampuan untuk bernegosiasi dengan baik dapat membantu membangun hubungan yang kuat, mencegah konflik, dan mencapai hasil yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
Tujuan Negosiasi
Mencapai Kesepakatan
Tujuan paling mendasar dari negosiasi adalah mencapai kesepakatan atau perjanjian yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat.
Kesepakatan ini dapat melibatkan aspek-aspek seperti harga, syarat kontrak, atau pembagian sumber daya.
Mengoptimalkan Kepentingan
Pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi berusaha untuk melindungi dan mengoptimalkan kepentingan mereka. Ini dapat mencakup kepentingan finansial, strategis, atau operasional.
Meningkatkan Hubungan Interpersonal
Negosiasi juga dapat menjadi sarana untuk membangun atau memperkuat hubungan antarpihak.
Menjaga hubungan yang positif dapat membantu menciptakan lingkungan kerja sama yang baik di masa depan.
Mengatasi Konflik
Negosiasi sering kali digunakan untuk mengatasi atau mengurangi konflik antara pihak-pihak yang terlibat.
Dengan berkomunikasi secara terbuka dan mencari solusi bersama, konflik dapat diatasi dengan cara yang menguntungkan semua pihak.
Memahami Perspektif Pihak Lain
Selain mencapai kesepakatan konkret, negosiasi juga memberikan kesempatan untuk memahami lebih baik perspektif dan kebutuhan pihak lain. Ini dapat meningkatkan pemahaman dan saling pengertian antara pihak.
Mencapai Efisiensi
Melalui negosiasi, pihak-pihak dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan secara ekonomis dan efisien.
Ini bisa melibatkan pembagian sumber daya atau penentuan prosedur kerja yang lebih efektif.
Mencapai Tujuan Strategis
Dalam konteks bisnis atau organisasi, negosiasi dapat digunakan untuk mencapai tujuan strategis jangka panjang, seperti kemitraan strategis, akuisisi, atau ekspansi pasar.
Mengatasi Hambatan atau Kendala
Pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi dapat berusaha mengatasi hambatan atau kendala yang mungkin muncul dalam mencapai tujuan mereka.
Meningkatkan Inovasi
Negosiasi dapat merangsang ide-ide baru dan inovasi. Melalui proses tukar-menukar gagasan, pihak-pihak dapat menciptakan solusi yang lebih kreatif dan inovatif.
Tahap Negosiasi
Sebuah proses negosiasi dapat berlangsung dan menghasilkan keputusan yang baik apabila dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui saat melakukan negosiasi.
Perencanaan dan persiapan
Tahap pertama yang harus dilakukan dalam suatu proses negosiasi adalah tahap perencanaan dan persiapan.
Dalam pelaksanaan proses ini yang paling dibutuhkan adalah pengumpulan data.
Adapun tujuannya untuk digunakan sebagai sarana pendukung pada waktu melakukan negosiasi.
Sehingga dengan adanya data-data yang kuat, seseorang yang sedang melakukan negosiasi dapat memberikan suatu argumen dengan bijaksana.
Menentukan Aturan
Tahap selanjutnya yang dilakukan dalam proses negosiasi adalah menentukan suatu aturan.
Dalam proses ini, seseorang harus dapat menentukan aturan dan garis besar atas negosiasi yang dilakukan.
Tujuan tahapan ini adalah supaya orang yang sedang melakukan negosiasi dapat dengan jelas menentukan apa yang hendak dinegosiasikan.
Penjelasan
Tahap selanjutnya yaitu membuat penjelasan. Saat mencapai tahap ini, seluruh pihak yang terlibat negosiasi harus saling mengungkapkan apa yang dikehendaki.
Seluruh pihak dapat memberikan pemaparan secara jelas mengenai apa yang diinginkan dari proses negosiasi yang sedang berjalan.
Hal ini diperlukan sebagai syarat yang bisa digunakan sebagai sarana agar posisi masing-masing pihak yang melakukan negosiasi sama kuatnya.
Tawar Menawar dan Penyelesaian Masalah
Tahapan selanjutnya adalah lakukanlah proses tawar menawar. Saat proses tawar menawar selesai, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah proses penyelesaian masalah.
Dalam tahapan ini, seluruh pihak akan sama-sama melakukan pencarian solusi terhadap masalah yang dihadapi dari proses negosiasi yang dilakukan.
Seluruh pihak yang terlibat dalam negosiasi diminta untuk senantiasa fokus pada masalah yang tengah dihadapi dan kepentingannya.
Penutup
Tahap terakhir dari proses negosiasi adalah penutup. Pada tahapan ini seluruh proses negosiasi akan diputuskan dan tidak boleh lagi ada komplain.
Jika dirasa ada sesuatu yang kurang menguntungkan, sebaiknya negosiasi jangan ditutup sampai semua pihak merasa tidak ada yang dirugikan dari proses negosiasi yang dilakukan.
Elemen Negosiasi
Jika dilihat dari pihak yang terlibat dan tujuan yang hendak dicapai dalam suatu negosiasi, dalam proses negosiasi terdapat beberapa jenis elemen. Berikut di antaranya:
Jumlah pihak yang terlibat atau negosiator
Negosiasi yang dilihat dari pihak yang terlibat dapat dibedakan menjadi dua pihak yakni negosiasi pihak penengah dan negosiasi tanpa memakai pihak penengah.
Negosiasi yang dilakukan dengan menggunakan pihak penengah umumnya negosiasi yang melibatkan oleh dua orang atau lebih negosiator.
Hal itu menjadikan seluruh keputusan dan proses negosiasi yang sedang berlangsung akan memerlukan pihak penengah.
Selain itu, pihak penengah dalam negosiasi ini harus memiliki sifat yang cenderung netral.
Sementara yang dimaksud dengan negosiasi tanpa pihak penengah merupakan kegiatan negosiasi yang dilakukan tanpa membutuhkan bantuan dari pihak penengah.
Negosiasi jenis ini biasanya mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. salah satu penyebabnya adalah karena negoisasi ini seringkali hanya melibatkan dua orang saja.
Situasi yang ada
Selanjutnya adalah negosiasi yang dilakukan karena terjadinya situasi tertentu.
Negosiasi jenis ini dapat dibedakan menjadi dua yakni negoisasi formal dan negosiasi non formal.
Negosiasi formal merupakan suatu negosiasi yang dilakukan supaya memperoleh suatu kesepakatan dengan menggunakan jalur hukum.
Sedangkan yang dimaksud dengan negosiasi non formal merupakan suatu jenis negosiasi yang bisa dilaksanakan di mana saja karena proses negosiasi ini tidak membutuhkan jalur hukum.
Keuntungan dan kerugian
Jenis negosiasi yaitu jenis negoisasi yang didasarkan pada berdasarkan keuntungan dan kerugian.
Jenis negosiasi ini biasanya digolongkan dengan berlandaskan pada keuntungan dan kerugian yang diperoleh masing-masing pihak yang melakukan negoisasi.
Jenis Negosiasi
a. Negosiasi kolaborasi
Jenis negosiasi kolaborasi merupakan jenis negosiasi yang turut melibatkan seluruh pihak.
Seluruh pihak yang terlibat dalam bernegosiasi dapat menyampaikan semua yang diinginkan dan apa yang pendapatnya dari proses negoisasi yang sedang dilaksanakan.
b. Negosiasi dominasi
Negoisasi jenis ini hanya menguntungkan salah satu pihak saja.
Sementara pihak lain tetap akan mendapatkan keuntungan tetapi tidak sama banyak. Hal inilah mengapa negoisasi ini disebut dengan negosiasi dominasi.
c. Negosiasi akomodasi
Dalam negosiasi jenis ini semua pihak yang ikut melakukan negosiasi hanya akan memperoleh keuntungan dalam jumlah sedikit.
d. Negosiasi lose lose
Jenis negosiasi lose lose merupakan jenis negosiasi yang sering digunakan untuk menghentikan suatu konflik yang sedang terjadi di daerah tertentu.
Dengan dilakukannya negosiasi ini diharapkan dapat menghentikan konflik yang terjadi dan tidak memunculkan konflik yang baru.
8 Teknik Negosiasi
Di bawah ini merupakan teknik yang benar dalam melakukan suatu negosiasi.
1. Teknik Wolf in Sheep’s Clothing
Teknik dalam negosiasi yang sering disebut dengan teknik serigala berbulu domba merupakan suatu teknik negosiasi yang memakai teknik penyamaran yang membuat Anda seolah-olah terlihat sepandangan dengan pihak lawan.
Apabila Anda memakai teknik ini dapat membuat anda dengan leluasa mencari kesamaan lawan Anda yang pada akhirnya menjadikan Anda dengan pihak lawan menjadi intim dan lebih akrab.
2. Teknik Good Cop – Bad Cop
Teknik dalam negosiasi selanjutnya sering disebut dengan teknik paling dasar dalam negosiasi yang cara melakukannya adalah dengan memunculkan sosok baik dan sosok jahat.
Kemunculan sosok jahat akan dapat membuat suasana menjadi keruh dan memunculkan keinginan untuk negosiasi, sementara sosok baik akan datang dan menawarkan jalan keluar.
3. Teknik Lowball-Highball
Sedikit berbeda dengan teknik dalam negosiasi yang telah dijelaskan sebelumnya, teknik lowball-highball dapat dilakukan dengan memberikan penawaran yang jauh di bawah atau di atas harga yang semestinya.
Tetapi, penawaran yang diberikan sebaiknya tetap masuk akal dan jangan terlalu berlebihan.
Hal ini dikarenakan hasil akhir akan tercapai saat berada di tengah-tengah supaya transaksi berlangsung.
4. Teknik Bogey
Teknik dalam negosiasi ini dilakukan dengan menggunakan isu atau hal-hal yang tidak penting menjadi sesuatu penting.
Hal yang tidak penting ini kemudian dapat Anda gunakan untuk menukarnya dengan hal yang penting atau bernilai.
5. Teknik Nibble
Nibble merupakan teknik negosiasi terhadap barang yang sudah ditawar, lalu meminta tambahan hal-hal kecil yang mendekatkan dengan tujuan Anda.
6. Teknik Intimidation
Seperti dengan namanya, teknik ini dipakai sebagai cara negosiasi yang berat sebelah.
Anda harus piawai dalam memainkan emosi dengan membuat rasa takut, merasa terancam, dan bersalah ke pihak lawan.
Tujuannya negosiasi dengan teknik ini adalah supaya lawan mengambil keputusan berdasarkan sisi emosional dan tidak objektif.
7. Teknik Aggressive Behavior
Teknik ini mirip dengan intimidasi, namun efek yang ditimbulkan lebih menekan.
Inilah teknik yang sering digunakan supaya negosiasi dapat berlangsung dengan cepat dan efektif.
Dengan menggunakan teknik Anda dapat memaksa lawan untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tanpa berpikir panjang.
Caranya adalah dengan memberikan tawaran harga terbaik yang bisa dia berikan pada awal proses negosiasi.
8. Teknik Snow Job
Snow job sering dikatakan dengan teknik hujan informasi. Informasi yang salah dapat membuat seseorang mengambil keputusan yang salah.
Teknik dasar negosiasi bisnis ini biasanya melibatkan orang ketiga, perantara, penghubung, makelar, atau informan palsu yang menyebabkan lawan menjadi terpengaruh atau salah dalam mengambil keputusan.
Demikian infromasi tentang teknik dalam negosiasi yang bisa disampaikan semoga contoh yang diberikan dapat bermanfaat bagi yang sedang membutuhkan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: