Materi Teks Negosiasi Kelas 10 Kurikulum Merdeka beserta Penjelasannya

Materi Teks Negosiasi Kelas 10 Kurikulum Merdeka beserta Penjelasannya – Di kelas 10 kamu akan mempelajari tentang materi teks negosiasi.

Sederhananya teks negosiasi
ini dipergunakan oleh individu atau organisasi sebagai sarana komunikasi dan
interaksi. Namun, agar lebih jelas lagi
berikut sudah Mamikos rangkum materi tentang tentang teks negosiasi.

Mulai dari pengertian, tujuan,
struktur, hingga cara membuat teks negosiasi dan contohnya.

Apa yang Dimaksud Teks Negosiasi?

canva.com/@Entienou

Teks negosiasi adalah bentuk media tertulis dari proses interaksi sosial.

Di mana pihak-pihak yang terlibat secara rinci mendokumentasikan proposal, kontra-proposal, dan kesepakatan yang dicapai.

Teks ini mencerminkan langkah-langkah konkret yang diambil
selama negosiasi, memberikan pandangan yang jelas terhadap perjalanan
perundingan dan resolusi konflik.

Selain itu, keberhasilan teks negosiasi tidak hanya terletak pada hasil akhirnya yang mencapai kesepakatan, tetapi juga pada kualitas komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat.

Kemampuan untuk mendengarkan, memahami, dan merespons dengan
bijaksana menjadi kunci penting dalam mencapai titik temu.

Oleh karena itu, penyusunan teks negosiasi juga memerlukan
kejelian dalam memilih kata-kata dan merancang kalimat.

Sehingga pesan dapat tersampaikan dengan jelas dan tanpa
menimbulkan interpretasi yang salah.

Dengan demikian, teks negosiasi bukan hanya merupakan
catatan formal dari kesepakatan, tetapi juga merupakan refleksi dari kemampuan
komunikasi efektif yang mendorong penyelesaian bersama.

Materi Teks Negosiasi : Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Setelah memahami tentang pengertiannya, materi teks
negosiasi kelas 10 selanjutnya adalah tentang mengenal ciri-ciri teks
negosiasi.

Melalui ciri-ciri ini, teks negosiasi berfungsi sebagai alat
komunikasi yang efektif untuk menyelesaikan perbedaan kepentingan antara
pihak-pihak yang terlibat.

Beberapa ciri utama teks negosiasi meliputi:

1. Memiliki Tujuan Kesepakatan

Ciri-ciri teks negosiasi yang pertama adalah memiliki tujuan
utama untuk mencapai kesepakatan atau penyelesaian bersama antara pihak yang
memiliki perbedaan kepentingan.

2. Proposal dan Kontra-Proposal

Teks ini umumnya mencakup pertukaran proposal dan
kontra-proposal antara pihak-pihak yang terlibat.

Setiap pihak menyajikan ide, permintaan, atau tawaran, dan
proses negosiasi berkembang melalui perbandingan dan penyesuaian.

3. Adanya Dokumentasi Langkah-Langkah

Teks negosiasi mendokumentasikan langkah-langkah konkret
yang diambil selama proses negosiasi.

Termasuk perubahan pendapat, penyesuaian, atau kesepakatan
sementara yang dicapai dalam rangka mencapai kesepakatan akhir.

4. Menggunakan Bahasa Diplomatik

Penggunaan bahasa yang diplomatis dan sopan sangat penting
dalam teks negosiasi.

Ungkapan yang dipilih harus mencerminkan kebijaksanaan dan
menghindari bahasa yang dapat menimbulkan konflik atau kesalahpahaman.

5. Klarifikasi Kepentingan

Teks ini mencakup klarifikasi yang jelas terkait kepentingan
masing-masing pihak.

Hal ini memungkinkan pihak-pihak yang terlibat memahami dan
menghargai perspektif satu sama lain.

6. Rencana Pelaksanaan

Selain mencapai kesepakatan, teks negosiasi dapat mencakup
rencana pelaksanaan kesepakatan yang di dalamnya termasuk langkah-langkah konkret
yang harus diambil setelah perjanjian dicapai.

7. Mencapai Kesepakatan Akhir

Teks negosiasi umumnya diakhiri dengan menyajikan
kesepakatan akhir yang dicapai bersama.

Kesepakatan ini mencakup detail kesepakatan dan tanggung
jawab masing-masing pihak setelah penyelesaian negosiasi.

Materi Teks Negosiasi : Tujuan Teks Negosiasi

Materi teks negosiasi memiliki beberapa tujuan utama yang
mencerminkan peran dan fungsinya dalam proses negosiasi.

Berikut adalah beberapa tujuan kunci dari teks negosiasi:

1. Mencapai Kesepakatan

Tujuan teks negosiasi yang paling mendasar adalah mencapai
kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat.

Teks ini bertujuan untuk menyusun rincian kesepakatan yang
dapat diterima oleh semua pihak.

2. Menyelesaikan Perbedaan Kepentingan

Teks negosiasi bertujuan untuk menyelesaikan perbedaan
kepentingan antara pihak-pihak yang terlibat.

Melalui proses negosiasi, diharapkan kedua pihak yang terlibat dapat menciptakan kesamaan pandangan dan meminimalkan konflik.

3. Memfasilitasi Komunikasi Efektif

Teks negosiasi berperan sebagai media komunikasi yang efektif antara pihak-pihak yang terlibat.

Tujuannya adalah menyampaikan proposal, kontra-proposal, dan
argumen secara jelas dan tanpa ambigu.

4. Menghindari Ketidakpahaman

Dengan menggunakan teks negosiasi, tujuan teks negosiasi
menghindari ketidakpahaman antara pihak-pihak yang terlibat.

Bahasa yang jelas dan diplomatis digunakan untuk
meminimalkan risiko interpretasi yang salah.

5. Menciptakan Win-Win Solution

Teks negosiasi bertujuan untuk menciptakan solusi yang
menguntungkan semua pihak atau win-win solution.

Tujuannya adalah mencari kesepakatan yang memenuhi
kepentingan dan kebutuhan masing-masing pihak.

6. Memberikan Dasar Hukum

Dalam beberapa kasus, teks negosiasi dapat berfungsi sebagai
dasar hukum untuk kesepakatan yang dicapai.

Tujuannya adalah memberikan landasan hukum yang kuat dan
jelas bagi pelaksanaan kesepakatan.

7. Menggambarkan Tanggung Jawab Masing-Masing Pihak

Teks negosiasi memuat deskripsi yang jelas tentang tanggung
jawab dan kewajiban masing-masing pihak setelah kesepakatan dicapai.

Materi Teks Negosiasi : Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

  • Gunakan bahasa yang santun dan diplomatis untuk
    menciptakan suasana positif dalam negosiasi.
  • Pemilihan kata-kata yang tepat dan konsisten
    untuk menghindari ambiguitas dan memastikan pesan tersampaikan dengan akurat.
  • Penyampaian informasi harus jelas dan mudah
    dipahami, susun teks secara terstruktur agar mudah diikuti pembaca.
  • Hindari penggunaan bahasa yang dapat diartikan
    sebagai mendukung atau mendiskreditkan pihak tertentu, pilih kata-kata yang
    netral.
  • Sampaikan informasi dengan keterbukaan dan
    transparansi untuk membangun kepercayaan antarpihak.
  • Hubungkan ide-ide secara logis, pastikan teks
    memiliki kohesi dan koherensi untuk memudahkan pemahaman.
  • Sesuaikan gaya bahasa dengan konteks dan
    kebutuhan negosiasi agar tepat dan sesuai.
  • Pastikan pemilihan istilah hukum dan teknis
    akurat sesuai norma yang berlaku untuk menghindari kesalahan pemahaman.

Materi Teks Negosiasi : Jenis Teks Negosiasi

1. Negosiasi Formal

Negosiasi formal adalah proses resmi yang terjadi antara
pihak-pihak yang memiliki perbedaan kepentingan, seringkali dalam konteks
bisnis atau hukum.

Dalam negosiasi ini, aturan dan prosedur yang ditetapkan
sebelumnya menjadi panduan, dan peran serta tanggung jawab pihak-pihak terlibat
cenderung telah diatur dengan jelas.

Terdapat dua jenis teks negosiasi formal:

1.1 Teks Negosiasi Formal Lisan:

Dalam bentuk lisan, negosiasi formal melibatkan pertemuan
resmi yang dapat mencakup presentasi formal.

Pihak-pihak berkomunikasi secara langsung atau melalui
perwakilan, mengikuti etika dan aturan tertentu.

Contoh dari teks negosiasi formal lisan adalah
pertemuan di meja untuk merundingkan kontrak bisnis.

1.2 Teks Negosiasi Formal Tertulis

Sebagai bagian dari proses formal, teks negosiasi formal
tertulis mengacu pada dokumen resmi yang merinci proposal, kontra-proposal, dan
kesepakatan.

Dokumen ini mengikuti format dan struktur formal yang sering
kali memasukkan klausa hukum dan ketentuan-ketentuan spesifik.

Contohnya adalah surat perjanjian bisnis, kontrak,
atau memorandum of understanding (MoU).

2. Negosiasi Informal

Negosiasi informal terjadi tanpa ketentuan ketat dan
cenderung berlangsung dalam suasana yang lebih santai.

Pihak-pihak terlibat memiliki kebebasan yang lebih besar
dalam menentukan aturan dan prosesnya, dan seringkali melibatkan hubungan
pribadi atau bisnis yang lebih fleksibel.

Terdapat dua jenis teks negosiasi informal:

2.1 Teks Negosiasi Informal Lisan

Dalam bentuk lisan, negosiasi informal mencakup percakapan
santai atau pertukaran gagasan tanpa struktur resmi.

Komunikasi dapat berlangsung melalui telepon atau pertemuan
informal, dan fokusnya lebih pada hubungan personal.

Contohnya adalah diskusi informal antara rekan bisnis
mengenai kemungkinan kerjasama.

2.2 Teks Negosiasi Informal Tertulis

Dalam bentuk tertulis, teks negosiasi informal bersifat
lebih santai dan fleksibel dalam formatnya.

Dapat berisi email, pesan singkat, atau catatan informal
yang menekankan pada pemahaman dan saling percaya.

Contohnya adalah email yang merinci syarat-syarat
kerjasama antara dua mitra usaha kecil.

Materi Teks Negosiasi : Struktur Teks Negosiasi

Sebagai teks yang terstruktur, tentunnya teks negosiasi juga
memiliki beberapa struktur, seperti:

1. Orientasi

Bagian pertama dalam struktur teks negosiasi adalah
orientasi.

Pada bagian ini, pihak yang mengajukan memperkenalkan diri
dan menyajikan latar belakang singkat mengenai tujuan dari negosiasi yang akan
dilakukan.

Hal ini membantu menciptakan pemahaman awal dan membuka
jalur komunikasi yang efektif antara pihak-pihak yang terlibat.

2. Permintaan

Langkah berikutnya adalah menyampaikan permintaan secara
jelas dan tegas.

Dalam bagian ini, pihak yang mengajukan negosiasi menyatakan
kebutuhan, harapan, atau tuntutan mereka.

Pernyataan ini disusun dengan bahasa yang diplomatis namun
tegas untuk memberikan pandangan yang jelas terkait posisi atau kepentingan
yang diinginkan.

3. Pemenuhan

Setelah menyampaikan permintaan, langkah selanjutnya adalah
membahas cara pemenuhan kebutuhan atau tuntutan yang diajukan.

Pihak yang merespons negosiasi menyajikan ide atau solusi
yang dapat memenuhi kebutuhan pihak lain.

Bagian ini merupakan fase penting dalam mencari kesepakatan
yang saling menguntungkan.

4. Penawaran

Bagian ini mencakup penawaran secara spesifik terkait bagaimana pihak yang merespons dapat memenuhi kebutuhan atau tuntutan yang diajukan.

Penawaran disusun dengan rinci dan jelas, menyajikan opsi atau solusi yang dapat menjadi dasar untuk perundingan lebih lanjut.

5. Persetujuan

Pada tahap ini, pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi
mencapai kesepakatan terkait persoalan yang telah dibahas sebelumnya.

Kesepakatan ini mencerminkan titik temu antara permintaan
awal dan penawaran yang diajukan, dan menciptakan dasar bagi langkah-langkah
selanjutnya.

6. Pembelian

Setelah mencapai kesepakatan, tahap selanjutnya adalah
pembelian atau pelaksanaan kesepakatan.

Pihak yang setuju melakukan tindakan atau langkah-langkah
yang diperlukan sesuai dengan isi kesepakatan yang telah dicapai.

7. Penutup

Terakhir, dalam bagian penutup, pihak yang mengajukan merangkum
kembali kesepakatan yang dicapai, menyampaikan apresiasi terhadap kerjasama,
dan membuka komunikasi lanjutan.

Materi Teks Negosiasi : Cara Membuat Teks Negosiasi

Membuat teks negosiasi membutuhkan ketelitian pada struktur
yang jelas dan komunikasi yang efektif.

Berikut adalah langkah-langkah cara membuat teks negosiasi:

1. Sebelum menulis teks negosiasi, langkah pertama yang
harus dilakukan adalah melakukan persiapan atau perencanaan terlebih dahulu, seperti
ketika ingin menyusun teks negosiasi untuk transaksi jual beli di pasar.

2. Identifikasi setiap pihak yang akan terlibat dalam teks
negosiasi. Seperti pembeli dan penjual untuk memahami peran masing-masing
dengan lebih jelas.

3. Pilihlah objek atau subjek yang akan menjadi fokus
negosiasi. Misalnya melakukan pembelian buah, meminjam buku, dan sejenisnya,
untuk menentukan pokok permasalahan yang akan dibahas.

4. Bangunlah sebuah argumen yang melibatkan pihak-pihak yang
terlibat dalam negosiasi, menguraikan kepentingan dan alasan di balik setiap
tindakan yang diambil.

5. Rancanglah suatu dialog tawar-menawar yang mencerminkan
interaksi antara pembeli dan penjual, di mana keduanya saling menawarkan harga
terbaik sebagai bagian dari proses negosiasi.

6. Akhiri teks dengan kalimat penutup yang merangkum
pokok-pokok penting dalam negosiasi, menegaskan kesepakatan atau titik temu
yang dicapai.

7. Lanjutkan dengan mengembangkan kerangka atau konsep yang
telah disusun menjadi sebuah teks negosiasi yang lengkap, menyusunnya secara
terstruktur dan informatif.

Contoh Teks Negosiasi Formal

Perusahaan Usaha Abadi: Selamat pagi, Bapak Marimo. Saya Vivi, perwakilan dari Perusahaan Usaha Abadi.

Kami senang bisa bertemu untuk membahas potensi kerjasama yang saling menguntungkan.

Perusahaan Belawan: Selamat pagi, Ibu Vivi. Saya Marimo, senang berkesempatan untuk menjajaki peluang kerjasama dengan Perusahaan Usaha Abadi. Apa yang bisa saya bantu?

Vivi : Pertama, kami ingin menyampaikan bahwa kami menghargai reputasi dan pencapaian yang luar biasa dari Perusahaan Belawan.

Kami percaya bahwa kerjasama antara kedua perusahaan dapat membawa manfaat besar.

Marimo: Terima kasih atas apresiasinya. Kami juga melihat Perusahaan Abadi Usaha sebagai mitra potensial yang sangat menarik.

Namun, tentu saja, ada beberapa hal yang perlu kami klarifikasi sebelum kita lanjut ke tahap selanjutnya.

Vivi: Tentu, kami sangat terbuka untuk klarifikasi dan diskusi lebih lanjut. Apa saja yang perlu dijelaskan?

Marimo: Pertama, kami ingin mendiskusikan rincian kontrak kerjasama.

Apakah Perusahaan Abadi Usaha memiliki draft kontrak atau proposal yang dapat kami tinjau?

Vivi: Kami sudah menyiapkan draft kontrak awal sebagai dasar diskusi.

Kami akan mengirimkannya kepada Bapak dalam waktu 24 jam setelah pertemuan ini selesai. Kami berharap dapat menerima masukan dan saran dari Perusahaan Belawan.

Marimo: Baik, itu bagus. Selanjutnya, kami perlu membahas mengenai jangka waktu kontrak, termasuk opsi perpanjangan dan kondisi pembatalan.

Vivi: Kami punya saran awal mengenai jangka waktu kontrak, namun, kami ingin mendengar perspektif dan preferensi dari Perusahaan Belawan.

Marimo: Selain itu, kami ingin membahas lebih lanjut mengenai alokasi sumber daya dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam proyek ini.

Vivi: Kami setuju, hal tersebut penting untuk dipastikan agar pelaksanaan proyek berjalan lancar.

Kami akan menyiapkan proposal alokasi sumber daya dan tanggung jawab dalam draft kontrak.

Marimo: Terima kasih atas keterbukaannya. Kami berharap dapat segera mendapatkan draft kontrak untuk kami tinjau dan membahas lebih lanjut dalam pertemuan berikutnya.

Vivi: Tentu, kami akan memastikan untuk segera mengirimkannya. Kami sangat berharap agar kita dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Marimo: Kami pun demikian. Terima kasih atas waktu dan kesempatannya. Kami tunggu draft kontraknya.

Contoh Teks Negosiasi Informal

Admi: Hi Tesia, apa kabar?

Tesia: Hai Admi, kabar baik. Ada apa?

Admi: Jadi begini, aku dengar kamu punya kamera bagus, kan?

Tesia: Iya, bener. Punya rencana mau foto-foto?

Admi: Bukan, sih. Aku ada proyek fotografi kecil-kecilan nih, tapi sayangnya kameraku lagi rusak. Jadi, kepikiran, boleh gak ya pinjem kameramu?

Tesia: Oh, proyek apa? Cerita dong.

Admi: Aku lagi coba bikin portofolio fotografi untuk apply kerja.

Tesia: Ah, itu keren! Tentu aja boleh pinjem kamera, tapi gimana nih aturannya?

Admi: Makasih banget, Tes! Soal aturannya, kita bisa bikin kesepakatan aja.

Mungkin aku bakal ngembaliin kamera dalam kondisi yang sama saat pinjem. Kalo ada kerusakan, aku tanggung jawab.

Tesia: Hmm, oke sih. Tapi kalo bisa kita bikin sesuatu yang lebih formal gitu, biar kedua belah pihak ada jaminan.

Admi: Betul juga sih. Gimana kalo kita buat catatan sederhana aja, kayak surat perjanjian gitu? Isinya aturan mainnya, termasuk durasi pinjaman dan kalau ada kerusakan.

Tesia: Durasi pinjamnya berapa lama?

Admi: Seminggu cukup. Kalo butuh lebih lama, kita bisa diskusikan lagi nanti.

Tesia: Oke. Oya, kalo misalnya aku butuh kamera tiba-tiba, boleh gak minta dikembalikan lebih cepet?

Admi: Aku usahain sih gak ada masalah. Kalo udah selesai proyeknya, aku langsung kembalikan.

Tesia: Ayo, kita bikin catatan perjanjiannya sekarang, biar gak ada miss komunikasi.

Admi: Makasih banyak ya udah mau bantu, Tesia.

Tesia: Sama-sama, Admi. Semoga proyek fotomu lancar ya!

Penutup

Demikian penjelasan Mamikos tentang Materi Teks Negosiasi
Kelas 10.

Semoga artikel ini menambah wawasan dan pemahaman kamu, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta