Ringkasan Materi Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2
Ringkasan Materi Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 – Sebenarnya ada banyak sekali materi matematika kelas 4 yang harus dipelajari.
Namun, agar lebih mudah dipahami, Mamikos mencoba meringkas sesingkat mungkin ya.
Yuk, simak ringkasan materi matematika kelas 4 yang telah Mamikos persiapkan secara khusus berikut ini!
Materi Bilangan Cacah
Daftar Isi
Daftar Isi
Materi matematika kelas 4 pertama adalah bilangan cacah. Adapun penjelasan utamanya adalah berikut ini, ya.
Definisi Bilangan Cacah
Bilangan cacah merupakan himpunan bilangan yang digunakan untuk menghitung jumlah objek atau benda-benda yang dapat dihitung.
Bilangan cacah dimulai dari 0 dan terus bertambah seiring dengan penambahan objek dalam himpunan tersebut.
Representasi Bilangan Cacah
Bilangan cacah direpresentasikan oleh angka 0, 1, 2, 3, dan seterusnya. Ini mencakup seluruh bilangan bulat non-negatif.
Bilangan cacah digunakan untuk menunjukkan jumlah objek atau sebagai penanda posisi suatu objek dalam suatu urutan.
Operasi Hitung pada Bilangan Cacah
Siswa akan belajar operasi hitung dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian menggunakan bilangan cacah.
Contohnya, jika kita memiliki 3 apel (bilangan cacah 3) dan menambahkannya dengan 2 apel lagi, kita dapat menghasilkan 5 apel (3 + 2).
Pengukuran dan Penomoran
Bilangan cacah digunakan untuk pengukuran dan penomoran.
Misalnya, ketika seseorang memiliki 7 buah buku, kita menggunakan bilangan cacah untuk menunjukkan jumlah buku tersebut.
Jumlah buku tersebut diwakili oleh bilangan cacah 7.
Contoh
Jika seseorang memiliki 5 bola, dapat dinyatakan jumlah bola tersebut sebagai bilangan cacah 5.
Jika kemudian seseorang memberikan 2 bola kepada teman, maka dapat menggunakan operasi pengurangan dan mengatakan bahwa sekarang jumlah bola yang dimiliki adalah 5 – 2 = 3 (bilangan cacah 3).
Jadi, dalam hal ini, bilangan cacah digunakan untuk merepresentasikan jumlah objek dan menghitung perubahan jumlah tersebut.
Materi Pecahan
Bilangan pecahan adalah materi matematika kelas 4 selanjutnya yang harus dipahami.
Bilangan pecahan terdiri dari dua bagian, yaitu pembilang (angka di atas garis) dan penyebut (angka di bawah garis).
Pembilang menyatakan bagian yang diambil, sedangkan penyebut menyatakan bagian keseluruhan yang dibagi.
Bilangan pecahan direpresentasikan dalam permisalan bentuk ¼, di mana 1 adalah pembilang dan 4 adalah penyebut.
Contoh tersebut juga berarti berarti satu per empat, yang artinya suatu benda dibagi menjadi empat bagian dan diambil satu bagian.
Contohnya lagi, jika seseorang memiliki pizza yang dibagi menjadi 4 potong dan dia makan 1 potong, maka dapat direpresentasikan sebagai ¼ dari pizza yang dimakan.
Ini berarti pembilangnya adalah 5 (jumlah potong yang dimakan) dan penyebutnya adalah 8 (jumlah potong keseluruhan).
Jadi, ¼ adalah bilangan pecahan yang menyatakan bagian dari pizza yang telah dimakan.
Materi Sudut
Sudut adalah bentuk geometris yang dihasilkan oleh dua garis atau dua sisi yang bersimpangan pada suatu titik. Setiap sudut dapat diukur dalam derajat (°).
Jenis Sudut
- Sudut Siku-siku (90°): Sudut yang dibentuk oleh dua garis yang saling tegak lurus.
- Sudut Lancip (<90°): Sudut yang ukurannya lebih kecil dari sudut siku-siku.
- Sudut Tumpul (>90°): Sudut yang ukurannya lebih besar dari sudut siku-siku tetapi kurang dari 180°.
- Sudut Lurus (180°): Sudut yang dibentuk oleh dua garis yang membentang sejajar.
- Sudut Sempurna (360°): Sudut yang membentuk satu putaran penuh.
Satuan Ukuran Sudut
Sudut diukur dalam derajat (°). Satuan lain yang digunakan adalah menit (‘) dan detik (“). 1 derajat sama dengan 60 menit, sedangkan 1 menit sama dengan 60 detik.
Penjumlahan Sudut
- Sudut Suplemen: Dua sudut suplemen, jika dijumlahkan, menghasilkan sudut siku-siku (180°).
- Sudut Komplen: Dua sudut komplen, jika dijumlahkan, menghasilkan sudut lurus (90°).
Konsep Sudut Bertolak Belakang
Sudut bertolak belakang adalah dua sudut yang jika dijumlahkan menghasilkan sudut sempurna (360°).
Sudut yang berhadapan sejajar membentuk sudut bertolak belakang.
Konsep Sudut Sejajar
Sudut sejajar adalah dua sudut yang berada pada sisi yang berlawanan dari garis sejajar. Sudut-sejajar memiliki besar yang sama.
Konsep Sudut Bersama dan Sudut Dalam
Sudut bersama adalah dua sudut yang memiliki sisi yang bersamaan dan titik sudut yang bersamaan.
Sudut dalam adalah dua sudut yang berada di antara dua garis dan sisi yang satu sama lain.
Klasifikasi Sudut dalam Segitiga
- Sudut Siku-siku: Sudut yang sama dengan 90°, biasanya terdapat dalam segitiga siku-siku.
- Sudut Tumpul: Sudut yang lebih besar dari 90°, biasanya terdapat dalam segitiga tumpul.
- Sudut Lancip: Sudut yang lebih kecil dari 90°, biasanya terdapat dalam segitiga lancip.
Konsep Rotasi dan Revolusi
- Rotasi: Perputaran sudut terhadap suatu titik pusat.
- Revolusi: Perputaran sudut terhadap suatu garis atau sumbu.
Materi Bangun Datar
Segi empat adalah suatu bentuk geometris yang memiliki empat sisi, empat sudut, dan dua diagonal.
Dalam matematika, sifat-sifat segi empat menjadi fokus pembahasan yang sangat relevan.
Jumlah sudut dalam segi empat dapat dihitung dengan rumus 180∘×(n−2), di mana n adalah jumlah sisi segi empat.
Oleh karena itu, untuk segi empat dengan empat sisi, jumlah sudutnya adalah 360∘.
Selain itu, sifat khusus dari beberapa jenis segi empat juga menarik untuk dipelajari.
Persegi
Persegi adalah salah satu jenis segi empat yang memiliki keempat sudutnya siku-siku dan keempat sisi yang sama panjang.
Ini membuatnya menjadi bentuk yang simetris dan sering digunakan dalam konteks geometris yang berkaitan dengan simetri.
Persegi panjang memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan panjangnya sama.
Sifat ini membedakannya dari persegi dan membuktikan keunikan dalam klasifikasi segi empat.
Belah Ketupat
Belah ketupat memiliki empat sisi yang memiliki panjang yang sama yang menunjukkan simetri khusus yang dimilikinya.
Diagonal belah ketupat juga memiliki sifat khusus, yaitu memiliki panjang yang sama dan membagi sudut menjadi dua bagian yang sama panjang.
Jajaran Genjang
Jajaran genjang adalah segi empat yang memiliki kedua pasang sisi yang sejajar dan sudut-sudutnya sejajar.
Hal ini membuatnya memiliki sifat-sifat khusus yang berguna dalam menyelesaikan masalah geometri dan matematika terkait.
Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan Desimal
Materi matematika kelas 4 selanjutnya adalah mengenai perkalian dan pembagian bilangan desimal. Untuk lebih jelasnya bisa disimak di ringkasan berikut ini.
Perkalian Bilangan Desimal
Perkalian bilangan desimal melibatkan perkalian seperti pada bilangan bulat, tetapi penanganan tempat desimal juga harus diperhatikan.
Langkah-langkahnya dapat diuraikan sebagai berikut:
- Lakukan perkalian seperti pada bilangan bulat.
- Hitung jumlah tempat desimal di kedua faktor.
- Tambahkan jumlah tempat desimal dari kedua faktor.
- Tempatkan titik desimal pada hasil perkalian, menghitung dari kanan sejumlah langkah sesuai dengan jumlah tempat desimal dari kedua faktor.
Contoh: 3,2 × 1,5 = 4,8
Untuk mengerjakannya, siswa harus mengalikan 32 dengan 15 dan mengabaikan titik desimal terlebih dahulu. Hasilnya adalah 480.
Kemudian, siswa menempatkan titik desimal pada hasil sejauh dua langkah dari kanan yang sesuai dengan jumlah tempat desimal dari kedua faktor sehingga dihasilkan 4,8.
Pembagian Bilangan Desimal
Pembagian bilangan desimal juga memerlukan perhatian terhadap tempat desimal. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Hitung jumlah tempat desimal di pembilang.
- Hitung jumlah tempat desimal di penyebut.
- Tambahkan nol pada pembilang jika diperlukan agar jumlah tempat desimal pada pembilang setara dengan atau lebih banyak dari jumlah tempat desimal pada penyebut.
- Lakukan pembagian seperti pada bilangan bulat.
- Letakkan titik desimal pada hasil pembagian sesuai dengan jumlah tempat desimal yang dibutuhkan.
Contoh=
Dalam hal ini, siswa akan memastikan bahwa pembilang (4,2) memiliki lebih banyak tempat desimal daripada penyebut (2).
Kemudian, siswa membagi 4,2 dengan 2, menghasilkan 2,1. Akhirnya, siswa harus menempatkan titik desimal pada hasil sesuai dengan jumlah tempat desimal pada pembilang (1 tempat desimal).
Materi Luas Bangun Datar
Selanjutnya adala materi matematika kelas 4 adalah mengenai luas bangun datar, yuk simak dulu penjelasannya berikut ini ya.
Jajar Genjang
Jajar genjang adalah segiempat yang memiliki sisi-sisi bersejajar.
Rumus: L = a x t.
Trapesium
Trapesium adalah segiempat yang memiliki tepi atas atau tepi bawah yang sejajar sedangkan sisi-sisi yang lain tidak sejajar.
Rumus: L = ½ x (a + b) x t.
Lingkaran
Lingkaran adalah himpunan semua titik yang berjarak sama dari suatu titik tertentu yang disebut pusat.
Panjang keliling lingkaran disebut keliling, sedangkan ruang di dalam lingkaran disebut daerah lingkaran.
Rumus: L = π x r².
Layang-Layang
Layang-layang adalah segiempat yang memiliki dua pasang sisi berurutan dengan panjang yang sama.
Rumus: L = ½ x d1 x d2.
Persegi Panjang
Persegi panjang adalah segiempat yang memiliki sudut-sudutnya berbentuk siku-siku dan pasangan sisi berurutan memiliki panjang yang sama.
Rumus: L = p x l.
Segiempat
Segiempat adalah bangun datar yang memiliki empat sisi. Contoh: persegi, persegi panjang, jajar genjang, trapesium, dan layang-layang.
Rumus: L = s x s
Segitiga
Segitiga adalah bangun datar yang memiliki tiga sisi. Jenis segitiga dapat dibedakan berdasarkan panjang sisi-sisinya dan ukuran sudut-sudutnya, misalnya segitiga sama sisi, sama kaki, atau sembarang.
Rumus: L = ½ x a x t.
Penutup
Itulah beberapa ringkasan materi matematika kelas 4 dari Mamikos. Semoga bisa menjadi salah satu referensi kamu dalam belajar, ya. Kamu juga bisa mengerjakan contoh soal UAS kelas 4 SD untuk menguji pemahamanmu, ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: