11 Contoh Jenis Tanaman Sayuran Hidroponik Rumahan yang Cepat Panen dan Menguntungkan
11 Contoh Jenis Tanaman Sayuran Hidroponik Rumahan yang Cepat Panen dan Menguntungkan — Menanam secara Hidroponik di rumah sangat mungkin dilakukan.
Kamu tinggal memilih jenis tanaman hidroponik, terutama sayuran, yang bisa dikelola dengan skala rumahan dan cepat panen.
Dengan begitu selain dikonsumsi sendiri, kamu bisa menjualnya. Simak yuk, contoh tanaman hidroponik rumah yang bisa kamu tanam segera!
Pengertian Hidroponik
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum membahas tentang contoh tanaman sayuran hidroponik rumahan, kita bahas dulu yuk pengertian hidroponik.
Hidropik adalah suatu alternatif pertanian modern yang menggunakan air untuk media utama menumbuhkan suatu tanaman, tanpa menggunakan tanah.
Tanaman yang dikembangkan dengan metode ini akan diberi larutan nutrisi yang akan mencukupi semua kebutuhannya untuk dapat tumbuh dan berkembang.
Salah satu aspek unik dari hidroponik adalah fleksibilitasnya dalam penempatan lokasi.
Tanaman dapat ditanam di dalam ruangan dengan menggunakan sistem hidroponik vertikal atau horisontal, sehingga cocok untuk area perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan.
Apakah Semua Sayur Bisa Ditanam secara Hidroponik?
Nah, pasti sekarang kamu bertanya-tanya apakah memang semua sayuran bisa ditanam menggunakan metode hidroponik?
Tentu tidak semua sayuran bisa ditanam secara hidroponik, namun sebagian besar jenis sayuran dapat tumbuh dengan baik dalam sistem hidroponik.
Beberapa contoh tanaman sayuran yang umumnya cocok untuk ditanam secara hidroponik termasuk selada, bayam, kangkung, pakcoy, daun bawang, dan tomat.
Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tanaman untuk budidaya hidroponik, seperti kebutuhan air, nutrisi, dan cahaya.
Beberapa tanaman yang memiliki sistem perakaran yang besar tidak tepat jika ditanam dengan cara hidroponik.
Contoh tanaman yang tidak cocok ditanam secara hidroponik adalah tumbuhan menghasilkan umbi seperti kentang atau wortel.
Meskipun demikian, beberapa penelitian tengah dilakukan untuk mengembangkan metode hidroponik khusus untuk tanaman-tanaman tadi.
Keunggulan Sayur Hasil Hidroponik
Sebelum kita melihat contoh tanaman sayuran hidroponik rumahan yang cepat panen, yuk kita pelajari dulu keunggulan sayuran hasil hidroponik.
Sayuran hasil hidroponik memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik, baik untuk petani maupun konsumen.
Berikut adalah beberapa keunggulan utama beberapa contoh tanaman sayuran hasil hidroponik:
1. Pertumbuhan Cepat
Tanaman hidroponik cenderung tumbuh lebih cepat daripada tanaman yang ditanam secara konvensional dalam tanah.
Hal ini disebabkan oleh ketersediaan nutrisi yang optimal dan akses yang lebih baik terhadap air dan oksigen.
2. Penggunaan Air yang Efisien
Sistem hidroponik mengelola air dengan lebih efisien jika kita bandingkan dengan metode pertanian secara konvensional karena air dapat digunakan kembali dalam sistem tertutup.
Dalam kondisi yang tepat, tanaman hidroponik dapat menghemat hingga 90% air dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dalam tanah.
3. Penggunaan Ruang yang Efisien
Tanaman hidroponik dapat ditanam dalam ruang yang terbatas sehingga tidak memerlukan lahan yang luas.
Hal ini membuat hidroponik menjadi pilihan yang ideal untuk petani di perkotaan atau area dengan lahan terbatas.
4. Produksi Ramah Lingkungan
Hidroponik tidak menggunakan pestisida dan herbisida kimia seperti yang sering digunakan dalam pertanian konvensional.
Selain itu, karena air dan nutrisi disirkulasikan dalam sistem tertutup, risiko pencemaran lingkungan akibat limbah pertanian dapat dikurangi secara signifikan.
5. Kontrol Nutrisi yang Optimal
Dalam sistem hidroponik, nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dapat disesuaikan secara tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Hal ini memungkinkan tanaman untuk mendapatkan nutrisi yang optimal sepanjang siklus pertumbuhan, yang dapat menghasilkan hasil panen yang lebih besar dan berkualitas.
6. Produksi Tanaman yang Konsisten
Dengan kontrol yang ketat terhadap lingkungan tumbuh, seperti suhu, kelembaban, dan cahaya, hidroponik memungkinkan produksi tanaman yang konsisten sepanjang tahun.
Hal ini dapat membantu petani untuk memprediksi dan mengelola pasokan tanaman dengan lebih efektif.
7. Kualitas dan Rasa yang Lebih Baik
Tanaman hidroponik sering kali memiliki kualitas dan rasa yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang ditanam secara konvensional dalam tanah.
Hal ini dikarenakan untuk mengembangkan tanaman secara hidroponik, kita perlu memperhatikan nutrisi dan lingkungan tumbuh tanaman.
Contoh Tanaman Sayuran Hidroponik
Berikut adalah 11 contoh tanaman sayuran hidroponik rumahan yang cepat panen dan menguntungkan beserta penjelasannya versi Mamikos:
1. Selada (Lactuca sativa)
Selada merupakan salah satu contoh tanaman hidroponik yang cepat panen dan mudah tumbuh.
Kita dapat memanen selada dalam waktu 3-4 minggu jika dihitung dari waktu penanaman.
Selain itu, selada memiliki permintaan pasar yang stabil dan tinggi. Terutama di kota besar, permintaan akan selada cukup tinggi.
Kamu juga bisa mulai memasoknya ke supermarket atau tukang sayur untuk mendapat konsumen yang lebih banyak.
2. Bayam (Amaranthus spp.)
Bayam termasuk contoh tanaman hidroponik yang cepat tumbuh dan dapat dipanen dalam waktu sekitar 3-4 minggu.
Tanaman bayam hidroponik juga memiliki tingkat keuntungan yang tinggi karena permintaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kamu bisa menanamnya dengan metode rakit apung maupun NFT.
3. Kale (Brassica oleracea var. acephala)
Kamu mungkin belum begitu familier dengan sayur Kale atau yang lebih familier disebut dengan kubis keriting.
Kale mengandung banyak vitamin dan mineral bermanfaat untuk tubuh diantaranya vitamin A, C, B6, K, zat besi, kalsium dan magnesium.
Kale sangat bermanfaat untuk memperkuat tulang, fungsi jantung dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Kale memiliki masa panen yang relatif singkat, sekitar 4-6 minggu setelah penanaman.
Salah satu contoh tanaman hidroponik ini populer karena kandungan gizinya yang tinggi dan permintaan yang stabil di pasaran.
4. Kangkung (Ipomoea aquatica)
Contoh tanaman sayuran hidroponik yang mudah ditanam di rumah selanjutnya adalah kangkung.
Kangkung merupakan sayuran yang rutin dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia karena kaya akan serat dan vitamin yang penting bagi tubuh.
Masa panen kangkung adalah 2-3 minggu. Namun, masa panen itu bisa menjadi 3-4 minggu tergantung dengan media tanam hidroponik yang digunakan.
5. Daun bawang (Allium fistulosum)
Contoh tanaman sayuran hidroponik berikutnya adalah daun bawang. Masyarakat Indonesia banyak menggunakan daun bawang sebagai pelengkap masakan sehari-hari.
Kamu bisa menemukan daun bawang saat memakan sup sayuran, mi ayam, soto maupun martabak.
Oleh karena itu, permintaan akan daun bawang baik yang berukuran kecil, sedang maupun besar terbilang cukup tinggi. Daun bawang nantinya bisa kita penan 3 sampai 4 minggu sekali.
Namun, jika kamu menanam daun bawang dengan varietas khusus dan lebih besar dari yang umumnya beredar, mungkin waktu panen akan memakan waktu sekitar 6-8 minggu.
6. Pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis)
Pakcoy umumnya dapat kita temui pada hidangan Chinese food baik diolah sebagai pelengkap sup, capcay maupun masakan lain.
Meski permintaannya tidak sebesar bayam maupun kangkung, tapi pakcoy yang ditanam secara hidroponik memiliki harga jual yang lebih tinggi.
Umumnya di pasaran, harga jual pakcoy hidroponik dibanderol dengan harga Rp 16.000-17.000 per 250 gramnya. Pada umumnya, pakcoy bisa dipanen setelah 3-4 minggu.
Kamu bisa menerapkan sistem tanam NFT atau sistem Wick jika berminat menanam pakcoy di rumah.
7. Sawi (Brassica rapa subsp. chinensis)
Sawi termasuk contoh tanaman sayuran hidroponik yang memiliki banyak permintaan permintaan di pasaran.
Sawi sangat umum dikat jumpai saat memakan bakso, mie ayam, maupun steam boat, sehingga pertanian secara konvensional saja tidak cukup untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Sawi jika ditanam secara hidroponik dengan metode yang tepat memerlukan waktu 3 sampai 4 minggu untuk dapat dipanen.
Kamu bisa menjajal menanam sawi di rumah dengan metode NFT, sistem rakit apung maupun sistem wick atau sumbu.
8. Brokoli (Brassica oleracea var. italica)
Brokoli adalah contoh tanaman sayuran hidroponik yang banyak dicari karena kandungan vitamin dan mineralnya yang sangat kaya.
Brokoli mengandung serat, vitamin C, K, A, B6, folat, mangan, folat, potassium yang menyehatkan tubuh.
Kamu bisa menanam brokoli di rumah secara hidroponik dengan menerapkan metode NFT, rakit apung dan hidroponik drip.
Jangan lupa biarkan tanaman ini mendapatkan sinar matahari selama 6-8 jam tiap harinya, ya. Jika perawatanmu tepat, kamu bisa memanennya 6-8 minggu setelah penanaman.
9. Kacang Panjang (Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis)
Kacang panjang dapat ditanam secara hidroponik dengan memilih varietas yang sesuai dan menggunakan media tanam seperti serat kelapa atau batu lava.
Pertumbuhan kacang panjang dalam sistem hidroponik memerlukan larutan nutrisi yang kaya akan unsur hara esensial seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
Sistem hidroponik yang disarankan adalah NFT atau rakit apung, dengan memastikan pencahayaan yang cukup dan pemangkasan teratur untuk merangsang pertumbuhan.
Panen dilakukan sekitar 60-70 hari setelah penanaman benih ketika polong masih muda.
10. Lobak (Raphanus sativus)
Lobak adalah salah satu contoh tanaman hidroponik yang cocok dikembangkan dengan sistem NFT atau sistem rakit apung.
Lobak memiliki siklus hidup yang cepat sehingga dapat memberikan hasil panen dalam waktu relatif singkat, sekitar 30-60 hari saja.
Varietas lobak mini atau baby lobak sering kali dipilih untuk ditanam dalam wadah hidroponik karena ukurannya yang lebih kecil dan sesuai dengan ruang tumbuh dalam sistem hidroponik.
11. Cabai (Capsicum annuum)
Cabai adalah contoh tanaman yang cocok ditanam secara hidroponik, terutama varietas cabai mini atau cabai rawit.
Cabai membutuhkan lingkungan yang hangat dan berpencahayaan cukup untuk pertumbuhannya.
Dalam sistem hidroponik, cabai dapat ditanam dalam pot atau wadah dengan media inert seperti batu lava atau serbuk gergaji.
Jika kamu melakukan kontrol nutrisi dan pencahayaan dengan baik, maka kamu bisa memanen cabai hidroponik setiap 60-90 hari sekali.
Langkah Menanam Hidroponik Rumahan
Jika tadi kita sudah membahas tentang contoh tanaman sayuran hidroponik, maka sudah saatnya kita membahas langkah menanam tanaman hidroponik di rumah.
Berikut langkah-langkah untuk menanam hidroponik rumahan:
1. Pilih Sistem Hidroponik
Terdapat beberapa jenis metode penanaman hidroponik yang bisa dipilih untuk menanam di rumah.
Di antaranya sempat kita singgung pada pembahasan sebelumnya, yaitu sistem sumbu, rakit apung serta NFT.
Pilihlah dengan bijak dengan mempertimbangkan faktor kebutuhan dan ketersediaan ruang.
2. Pilih Media Tanam
Media tanam yang kamu pilih harus memiliki sifat penyerapan air dan udara yang berkualitas tinggi.
Macam-macam media tanam hidroponik sudah pernah Mamikos bahas pula di artikel sebelumnya.
3. Persiapkan Wadah Tanam
Siapkan wadah atau pot tanam sesuai dengan sistem hidroponik yang dipilih.
Pastikan wadah tersebut bersih dan steril untuk mengurangi kemungkinan tanaman tertular penyakit.
4. Persiapkan Larutan Nutrisi
Campurkan larutan nutrisi sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Larutan ini tidak hanya bisa dibuat sendiri tapi juga bisa dibeli dalam kondisi jadi di toko khusus pertanian.
5. Tanam Bibit
Tanam bibit tanaman ke dalam media tanam yang telah disiapkan.
Pastikan akar tanaman tertutup rapat oleh media tanam agar mendapatkan nutrisi dan oksigen dengan baik.
6. Atur Pencahayaan
Letakkan wadah di tempat yang tersinari cahaya matahari atau gunakan lampu tumbuh (grow light) untuk menanggulangi masalah penyinaran matahari yang kurang.
7. Atur Suhu dan Kelembaban
Suhu dan kelembaban yang sesuai sangat dibutuhkan untuk tumbuh dan kembang tanaman yang kamu budidayakan. Jadi, perhatikan dua faktor ini dengan serius.
8. Monitor dan Beri Nutrisi
Monitor kondisi tanaman secara berkala dan berikan larutan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Pastikan pH larutan nutrisi tetap stabil untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal.
9. Pemeliharaan Rutin
Lakukan pemeliharaan rutin seperti membersihkan wadah tanam, memangkas tanaman, dan memeriksa kondisi akar secara berkala untuk mencegah masalah seperti penyakit atau pertumbuhan akar yang terlalu padat.
10. Panen dan Konsumsi
Setelah tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik, Anda bisa mulai memanen hasil panen dan menikmati sayuran segar yang Anda tanam sendiri.
Penutup
Demikian contoh tanaman sayuran hidroponik rumahan yang bisa coba kamu tanam di tempat tinggalmu.
Selain kamu bisa menghemat biaya hidup dengan mengonsumsi sayur hasil tanammu sendiri, kamu juga bisa memanfaatkannya untuk menambah pemasukan.
Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa kunjungi Mamikos lagi karena Mamikos punya artikel-artikel berbagai tema yang sangat menarik dan sayang jika dilewatkan.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: