Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur Ashar beserta Tata Caranya yang Benar
Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur Ashar beserta Tata Caranya yang Benar – Sholat merupakan ibadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan.
Namun dalam kondisi tertentu seperti sedang bepergian jauh atau mengalami kesulitan, Islam memberikan keringanan agar umat tetap bisa menjalankan sholat tanpa terbebani, yaitu dengan menjalankan sholat jamak taqdim untuk waktu Dzuhur dan Ashar. 🤲🏻
Lalu, bagaimana bacaan niat sholat jamak taqdim Dzuhur Ashar dan seperti apa tata cara melaksanakannya? Simak penjelasan lengkap di artikel ini, yuk. ✨
Daftar Isi
Daftar Isi
Apa itu Sholat Jamak?
Dalam ajaran Islam, terdapat berbagai bentuk rukhshah atau keringanan dalam beribadah yang diberikan kepada umat Muslim dalam kondisi tertentu.
Salah satunya adalah keringanan dalam pelaksanaan sholat fardu. Misalnya, ketika seseorang sedang bepergian jauh atau menghadapi situasi yang menyulitkan untuk sholat tepat waktu, maka diperbolehkan melakukan sholat jamak.
Nah, sholat jamak sendiri adalah bentuk keringanan yang memperbolehkan penggabungan dua sholat wajib dalam satu waktu pelaksanaan.
Artinya, dua sholat dilakukan secara berurutan dalam satu waktu, tanpa jeda yang terlalu lama di antaranya. Keringanan ini memudahkan umat Islam untuk tetap menunaikan kewajiban sholat meskipun sedang dalam kondisi tidak biasa.
Sholat jamak terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Sholat Jamak Taqdim
Shalat jamak taqdim adalah sholat jamak yang dikerjakan di waktu sholat pertama. Misalnya, sholat Dzuhur dan Ashar dilaksanakan berurutan di waktu Dzuhur, atau sholat Magrib dan Isya dilakukan di waktu Magrib.
Sholat Jamak Takhir
Berbeda dari taqdim, sholat jamak takhir dilakukan pada waktu sholat kedua. Contohnya, sholat Dzuhur dan Ashar dikerjakan di waktu Ashar, atau Magrib dan Isya dilaksanakan bersamaan di waktu Isya.
Dalil Sholat Jamak Taqdim
Setiap kemudahan dalam ibadah tentu memiliki dashar yang kuat dalam ajaran Islam, termasuk sholat jamak taqdim.
Melalui pemahaman tentang dalilnya, kita bisa melihat bahwa pelaksanaan sholat jamak taqdim bukan hanya diperbolehkan, tetapi juga menjadi bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya dalam situasi tertentu.
Berikut adalah penjelasan mengenai dalil yang mendasari kebolehan sholat jamak taqdim dalam Surah An-Nisa ayat 101:
وَاِذَا ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَقْصُرُوْا مِنَ الصَّلٰوةِۖ اِنْ خِفْتُمْ اَنْ يَّفْتِنَكُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ اِنَّ الْكٰفِرِيْنَ كَانُوْا لَكُمْ عَدُوًّا مُّبِيْنًا
Wa idzaa dlarabtum fil-ardli fa laisa ‘alaikum junaaḫun an taqshuruu minash-shalaati in khiftum ay yaftinakumulladziina kafaruu, innal-kaafiriina kaanuu lakum ‘aduwwam mubiinaa
Artinya: Dan apabila kamu berpergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqashar sholat(mu), jika kamu takut diserang oleh orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Q.S. An-Nisa’ [4]: 101)
Selain itu, Rasulullah SAW juga mencontohkan adanya kemudahan dalam beribadah yang disebutkan adalah hadis yang diriwayatkan Anas r.a:
“Apabila Nabi hendak menjamak antara dua sholat ketika dalam perjalanan, beliau mengakhirkan sholat Dzuhur hingga awal waktu Ashar, kemudian beliau menjamak antara keduanya.” (H.R. Muslim)
Syarat Melaskanakan Sholat Jamak Taqdim
Meskipun sholat jamak merupakan bentuk keringanan, bukan berarti bisa dilakukan sembarangan. Ada ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi agar sholat jamak sah dilakukan dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Tujuannya adalah agar kemudahan ini tidak disalahgunakan, melainkan dijalankan sebagaimana mestinya dalam situasi yang benar-benar membutuhkan. Berikut ini adalah beberapa syarat yang perlu diperhatikan sebelum menjamak sholat:
1. Sedang dalam perjalanan jauh
Sholat jamak diperbolehkan jika seseorang sedang dalam perjalanan yang cukup jauh, yakni sekitar dua marhalah atau kurang lebih 90 kilometer.
Perjalanan tersebut bukan perjalanan singkat atau rutin, tetapi perjalanan yang memakan waktu minimal dua hari menurut pendapat mayoritas ulama.
2. Tujuan perjalanan bersifat baik dan halal
Keringanan ini hanya berlaku jika perjalanan dilakukan untuk tujuan yang diperbolehkan dalam Islam. Jika perjalanannya bertujuan untuk melakukan maksiat atau hal yang bertentangan dengan syariat, maka seseorang tidak diperbolehkan menjamak sholat.
3. Menghadapi kondisi sulit atau sakit
Selain musafir, orang yang sedang mengalami kesulitan berat seperti sakit parah, kondisi darurat, atau musibah juga dapat melaksanakan sholat jamak. Hal tersebut dimaksudkan agar ibadah tetap bisa dijalankan meskipun dalam situasi yang tidak ideal.
4. Niat menjamak sholat saat takbiratul ihram
Niat menjadi syarat penting dalam ibadah, termasuk sholat jamak. Seorang Muslim harus sudah berniat untuk menjamak sholat saat memulai sholat pertama, tepatnya saat takbiratul ihram. Jika tidak ada niat sejak awal, maka sholat jamaknya tidak sah.
5. Sholat yang dijamak harus dilakukan dalam waktunya (ada’an)
Sholat jamak hanya bisa dilakukan untuk sholat yang masih dalam waktunya, bukan sholat yang telah lewat dan perlu diqada. Misalnya, jika sholat Dzuhur tertinggal dan baru ingin dikerjakan bersama sholat Ashar, maka itu bukan sholat jamak, melainkan qada sholat Dzuhur.
Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur Ashar
Dalam setiap ibadah, niat memegang peran utama sebagai penentu sah atau tidaknya amalan tersebut, termasuk dalam sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar.
Nah, dikarenakan sholat jamak taqdim melibatkan dua sholat fardu yang dikerjakan berurutan di waktu sholat pertama, maka niat harus jelas sejak awal. Berikut ini adalah bacaan niat sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar yang bisa dijadikan panduan.
1. Niat Sholat Dzuhur Jamak Taqdim
اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushallii fardladh-dhuhri arba‘a raka‘aatin majmuu‘an bil-‘ashri jam‘a taqdiimin lillaahi ta‘ala.
Artinya: Aku berniat melaksanakan sholat fardu Dzuhur empat rakaat yang dijamak dengan Ashar secara jamak taqdim karena Allah Ta’ala.
2. Niat Sholat Ashar Jamak Taqdim
أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع الظُّهْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Ushallii fardlal ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Aku sengaja sholat fardu ashar 4 rakaat yang dijamak dengan dzuhur, fardu karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Sholat Jamak Taqdim Dzuhur Ashar
Pelaksanaan sholat jamak taqdim tidak bisa dilakukan sembarangan, lho. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah urutan pengerjaan dua sholat yang dijamak harus dilakukan secara langsung tanpa jeda panjang.
Artinya, setelah menyelesaikan sholat Dzuhur, seseorang harus segera melanjutkan ke sholat Ashar tanpa melakukan aktivitas lain yang bisa memutus rangkaian sholat.
Jika ada jeda yang terlalu lama, maka sholat Ashar tidak lagi bisa dijamak dan harus dilakukan di waktunya sendiri.
Agar dapat dijadikan sebagai panduan, berikut ini adalah tata cara sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar:
1. Niat sholat jamak taqdim Dzuhur Ashar menjamak sholat
Sebelum memulai, niatkan dalam hati untuk menjamak sholat Dzuhur dan Ashar dengan jamak taqdim.
2. Melaksanakan sholat Dzuhur (4 rakaat)
Sholat Dzuhur dikerjakan terlebih dahulu secara lengkap, empat rakaat, dengan urutan sebagai berikut:
- Takbiratul ihram
- Doa iftitah
- Membaca Al-Fatihah
- Membaca surat pendek
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Melanjutkan rakaat berikutnya hingga tasyahud akhir
- Salam setelah selesai empat rakaat
3. Langsung berdiri untuk sholat Ashar
Tanpa diselingi kegiatan lain, langsung berdiri dan melanjutkan dengan sholat Ashar. Niatkan dalam hati untuk sholat Ashar secara berjamaah atau sendiri, sesuai kondisinya.
4. Melaksanakan sholat Ashar (4 rakaat)
Sholat Ashar dilakukan dengan urutan yang sama seperti sholat Dzuhur, lengkap empat rakaat.
5. Berdoa dan berdzikir setelah selesai
Setelah kedua sholat selesai, dianjurkan untuk membaca doa dan zikir sebagaimana setelah sholat fardu pada umumnya.
Perlu diperhatikan, dalam jamak taqdim tanpa qashar ini, kedua sholat tetap dilaksanakan dalam jumlah rakaat sempurna, yakni empat rakaat untuk masing-masing. Keringanan yang berlaku hanya berupa penggabungan waktu pelaksanaan, bukan pemendekan rakaat.
Bacaan Dzikir setelah Sholat Jamak Taqdim Dzuhur Ashar
Setelah menunaikan sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar, selanjutnya dianjurkan untuk menyempurnakannya dengan dzikir dan doa, sebagaimana yang biasa dilakukan setelah sholat fardu.
Meskipun sholat dikerjakan secara jamak, amalan setelahnya tetap bisa dilakukan dengan khusyuk termasuk dzikir-dzikir pendek maupun panjang yang biasa dibaca oleh Rasulullah SAW.
Doa yang dipanjatkan diawali dengan memuji Allah dengan berdzikir, sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan baru kemudian berdoa sesuai dengan keinginan hati.
Berikut ini adalah beberapa bacaan dzikir yang dianjurkan setelah sholat:
1. Membaca istighfar sebanyak tiga kali
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah
2. Membaca doa Allahumma antas-Salaam
اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ
3. Membaca dzikir berupa tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali
Subhanallah (سُبْحَانَ اللهِ) – 33
Alhamdulillah (الْحَمْدُ لِلَّهِ) – 33
Allahu Akbar (اللهُ أَكْبَرُ) – 33
4. Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma sholli ‘ala Muhammadin wa ‘ala ali Muhammadin kamaa shollaita ‘ala Ibrahima wa ‘ala ali Ibrahima, wa barik ‘ala Muhammadin wa ‘ala ali Muhammadin kamaa barokta ‘ala Ibrahima wa ‘ala ali Ibrahima fil ‘alamina innaka hamidun majiid.
5. Membaca doa untuk kedua orangtua
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
Allahummaghfirli wa liwalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shogiiron
6. Lanjutan dengan memanjatkan doa yang diinginkan dengan tetap percaya bahwa Allah SWT akan mengabulkan.
7. Akhiri dengan doa Sapu Jagat
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fid-dunya hasanah wa fil-‘ākhirati hasanah wa qinā ‘adzabannār
Penutup
Setelah mengerti bacaan niat sholat jamak taqdim Dzuhur Ashar dan memahami tata cara pelaksanaannya, semoga kamu tetap dapat menjalankan ibadah wajib meskipun dalam berbagai kondisi, ya. ✨
Apabila membutuhkan berbagai bacaan sholat maupun tata cara sholat sunnah seperti Dhuha, Tahajud, hingga sholat Taubat, jangan lupa untuk mampir ke blog Mamikos!
Referensi:
Cara Shalat Jamak Lengkap dengan Niat dan Syaratnya [Daring]. Tautan: https://kemenag.go.id/islam/cara-shalat-jamak-lengkap-dengan-niat-dan-syaratnya-NhCAU
Panduan Lengkap Shalat Jamak saat Perjalanan Jauh [Daring]. Tautan: https://www.nu.or.id/nasional/panduan-lengkap-shalat-jamak-saat-perjalanan-jauh-7gHQ4
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah