13 Macam Permainan Tradisional beserta Cara Bermain dan Asal Daerahnya, Seru dan Populer!

Selain kaya akan budaya, Indonesia ternyata juga memiliki berbagai macam permainan tradisional khas daerah. Sudah tahu belum?

Meski di beberapa tempat sudah jarang terlihat, permainan ini masih hidup di banyak desa tempat anak-anak masih asyik berlari, tertawa, dan bermain bersama selepas pulang sekolah. 🥳

Kalau kamu yang ingin tahu apa saja ragam permainan tradisional Indonesia atau yang ingin sekadar bernostalgia, yuk, baca artikel ini sampai selesai! ✨🌞

Macam Permainan Tradisional yang Seru dan Wajib Dicoba

rinso.com

Sekarang ini, pemandangan anak-anak bermain di halaman atau tanah lapang sudah semakin jarang. Banyak yang lebih betah duduk di depan layar, sibuk dengan ponsel atau game online.

Padahal dulu, suara tawa anak-anak yang bermain engklek, petak umpet, atau congklak begitu akrab terdengar di sore hari.

Oh, ya, permainan tradisional sebenarnya tidak kalah seru, bahkan punya banyak manfaat. Selain melatih ketangkasan dan kerja sama, permainan khas daerah juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan sportivitas.

Lewat permainan inilah, anak-anak dulu belajar berinteraksi langsung, tertawa bersama, dan menikmati masa kecil tanpa harus bergantung pada gadget, lho.

Biar tidak semakin hilang ditelan zaman, yuk, kenali lagi macam-macam permainan tradisional yang seru dimainkan bersama teman!

1. Lompat Tali Karet

theasianparent.com

Lompat tali karet menjadi permainan yang cukup populer di kalangan anak-anak, terutama anak perempuan, nih. Uniknya, tali yang digunakan biasanya dibuat dari karet gelang yang disambung hingga membentuk satu tali panjang. Setelah itu, kedua ujungnya diikat dan siap digunakan untuk bermain.

Macam permainan tradisional ini dimainkan oleh beberapa orang. Dua pemain bertugas memegang tali di sisi kanan dan kiri, sementara yang lain bergantian melompat.

Ketinggian tali akan dimulai dari posisi rendah di sekitar pergelangan kaki, kemudian perlahan dinaikkan hingga setinggi dada atau kepala. Semakin tinggi tali, semakin sulit juga untuk dilompati tanpa tersentuh.

Jika seorang pemain gagal melompati tali, maka ia harus berganti posisi menjadi penjaga. Sementara itu, pemain yang berhasil menuntaskan semua tahap akan dianggap menang.

2. Kelereng

Canva/Yamtono_Sardi

Kalau lompat tali identik dengan anak laki-laik, maka Kelereng atau yang sering disebut juga gundu, termasuk permainan tradisional yang cukup melekat di masa kecil anak laki-laki.

Permainan ini menggunakan semacam bola kecil keras, bulat, dan berwarna bening seperti kaca. Biasanya, sebelum mulai bermain, para pemain membuat garis atau pola di tanah sebagai area permainan.

Setiap pemain menempatkan beberapa kelereng di dalamnya, lalu bergantian menyentil kelereng milik mereka ke arah sasaran. Sentilan yang tepat bisa membuat kelereng lawan keluar dari garis, dan itu artinya menjadi milik pemain yang berhasil mengenainya.

Menariknya, aturan permainan ini bisa berbeda di setiap daerah. Ada yang menentukan jarak tertentu, ada pula yang menambah tantangan dengan jumlah kelereng tertentu.

3. Petak Umpet

Canva/Diego Cervo

Siapa yang tidak kenal macam permainan tradisional yang satu ini? Dari kota besar sampai pelosok desa, hampir semua anak Indonesia pernah main petak umpet.

Di beberapa daerah Jawa, permainan ini kadang disebut juga inglo yang berasal dari teriakan khas pemain saat berhasil kembali ke “pos” sebelum ketahuan penjaga.

Cara mainnya juga mudah sekali. Satu orang ditunjuk sebagai penjaga, lalu menutup mata sambil menghitung sampai sepuluh. Di waktu itu, pemain lain harus cepat-cepat bersembunyi di tempat paling aman. Begitu hitungan selesai, penjaga mulai mencari satu per satu.

Bagian paling seru adalah saat pemain yang bersembunyi berhasil kembali ke pos lebih dulu sambil berteriak “Inglo!”. Suasana langsung ramai oleh tawa dan teriakan teman-teman yang belum sempat keluar dari persembunyian. Kamu sudah pernah main belum?

4. Gobak Sodor

muntuk.bantulkab.go.id

Gobak sodor atau di beberapa daerah juga disebut benteng termasuk permainan tradisional yang masih sering dimainkan sampai sekarang, lho. Sebelum mulai, pemain membuat garis kotak-kotak di tanah sebagai area permainan.

Dua tim akan saling berhadapan. Satu jadi penjaga, satu lagi penyerang. Nah, tugas penjagalah yang menghadang lawan agar tidak melewati garis, sementara tim penyerang berusaha menembus pertahanan tanpa tersentuh.

Biasanya permainan diawali dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang mulai duluan. Tim pemenang bisa langsung berlari menuju benteng lawan.

5. Congklak

bknpdiperjuangan.id

Permainan congklak punya sejarah panjang di berbagai daerah Indonesia, lho. Di Jawa orang menyebutnya dakon atau dakonan, di Sumatra dikenal dengan nama congkak, sementara di Sulawesi disebut maggaleceng atau nogarata. Walau namanya berbeda-beda, cara memainkannya tetap sama dan selalu menyenangkan.

Alat yang digunakan berupa papan panjang dengan 16 lubang kecil dan dua lubang besar di kedua ujungnya. Setiap lubang diisi biji congklak yang terbuat dari cangkang kerang atau biji-bijian.

Permainan ini dimainkan oleh dua orang. Pemain yang menang suit berhak jalan lebih dulu, mengambil semua biji dari satu lubang lalu membagikannya satu per satu ke lubang berikutnya searah jarum jam.

Permainan terus berlanjut sampai semua biji berpindah dan tersisa di lubang besar masing-masing. Siapa yang berhasil mengumpulkan biji terbanyak, dialah pemenangnya.

6. Engklek

travelingnuna.wordpress.com

Macam permainan tradisional yang satu ini juga dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah. Di Jawa disebut Ingkling, Riau disebut Setatak, di Jambi dikenal Tejek-tejekan, sementara masyarakat Batak Toba menyebutnya Marsitekka.

Pola dalam permainan terdiri dari sembilan kotak yang disusun menyerupai jalur melengkung. Sebelum mulai, pemain melempar batu kecil ke salah satu kotak, lalu melompat dengan satu kaki mengikuti urutan kotak tanpa menginjak bagian yang ada batunya.

Setelah mencapai akhir, pemain berbalik arah dan kembali ke titik awal. Tantangannya ada pada keseimbangan dan ketepatan saat melompat. Engklek bisa dimainkan sendiri maupun bergantian dengan teman. Jika ada yang kehilangan keseimbangan atau salah pijak, giliran akan berpindah ke pemain berikutnya.

7. Bakiak

indonesiaimages.net

Kalau kamu sering ikut lomba merayakan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, mungkin tidak asing dengan permainan yang satu ini, bukan? Yup, bakiak atau di Jawa sering disebut dengan teklek.

Terompa panjang dari kayu ini dimainkan oleh beberapa orang sekaligus yang berdiri berjejer, masing-masing memasukkan kakinya ke dalam tali atau selop yang terpasang di atas papan. Tantangan utamanya adalah menjaga langkah agar tetap serempak.

Begitu satu orang melangkah terlalu cepat atau lambat, keseimbangan seluruh tim bisa terganggu dan mereka akan terjatuh bersama-sama.

Selain itu, setiap pemain harus belajar menyesuaikan ritme, memahami tempo kelompok, dan mengendalikan diri agar tidak terburu-buru.

8. Layang-Layang

sukabumiupdate.com

Di Jawa, layang-layang disebut sebagai layangan. Permainan tradisional yang satu ini akan lebih sering ditemui di desa atau wilayah yang masih mempunyai banyak area terbuka seperti, sawah, pantai, atau tanah lapang, nih.

Selain melatih ketelitian dan kesabaran, bermain layang-layang juga menumbuhkan rasa kreatif. Banyak anak membuatnya sendiri dari kertas minyak, bambu tipis, dan tali nilon.

Angin menjadi penggerak utama dalam permainan ini. jika arah dan kekuatannya tepat, layang-layang bisa melayang tinggi dan stabil. Tak jarang juga muncul adu layangan, di mana pemain saling adu keahlian memutus benang lawan dengan benang yang dilapisi gelasan. Seru, menegangkan, tapi tetap mengasyikkan.

Oh, ya, bahkan Jogja International Kite Festival rutin digelar setiap tahun, lho. Tidak hanya layang-layang biasa, berbagai bentuk dan ukuran juga bisa kamu lihat di acara ini.

9. Ular Naga Panjangnya

anakbisa.com

Permainan Ular Naga Panjangnya termasuk salah satu macam permainan tradisional Indonesia yang dimainkan di tanah lapang atau halaman sekolah oleh anak-anak dalam jumlah banyak, sekitar enam hingga sepuluh orang.

Dua pemain akan berdiri berhadapan sambil mengangkat tangan membentuk gerbang, sementara pemain lainnya berbaris panjang sambil berpegangan di pinggang teman di depannya membentuk barisan yang tampak seperti ular atau naga yang tengah berkelok.

Sambil berjalan berputar melewati gerbang, semua anak akan menyanyikan lagu “Ular naga panjangnya bukan kepalang…” hingga bait terakhir. Begitu lagu berhenti, gerbang pun “menangkap” salah satu anak di bawahnya.

Anak yang tertangkap kemudian harus memilih salah satu dari dua kubu yang sudah disepakati sebelumnya, misalnya “bulan” atau “matahari”. Permainan ini terus berlanjut hingga semua anak tertangkap dan terbagi menjadi dua kelompok besar.

Di beberapa daerah, permainan ini memiliki sebutan yang berbeda. Anak Betawi di Jakarta menyebutnya Wak Wak Kung, di Bali dikenal dengan Curik-curik, sementara di Sulawesi Utara disebut Slepdur.

10. Boi-Boian

radarjogja.jawapos.com

Boi-boian adalah permainan tradisional seru yang mirip dengan bowling, tetapi dimainkan secara lebih sederhana. Permainan ini dilakukan dengan menyusun pecahan genteng atau batu pipih menjadi tumpukan kecil, lalu kelompok lawan berusaha merobohkannya menggunakan bola karet atau bola tenis.

Setelah tumpukan roboh, kelompok yang menyusun harus berusaha menumpuknya kembali sambil menghindari lemparan bola dari tim lawan. Jika terkena bola, pemain dinyatakan gugur dan harus keluar dari permainan.

Permainan boi-boian banyak dijumpai di daerah Jawa Barat dan Banten. Selain melatih ketangkasan, permainan ini juga mengajarkan sportivitas serta kekompakan dalam tim.

11. Cublak Cublak Suweng

ANTARA FOTO/MOCH ASIM

“Cublak Cublak Suweng, suwenge teng gelenter…mambu ketundhung gudel. Pak ampo lera-lere, sopo ngguyu ndheliake…”

Yup, lirik tersebut adalah lagu daerah tradisional yang biasa dinyanyikan saat memainkan permainan cublak-cublak Suweng yang berasal dari Jawa Tengah.

Untuk memainkannya, satu anak berperan sebagai penebak dan harus membungkuk menghadap tanah. Sementara itu, teman-temannya duduk melingkar dan meletakkan tangan di atas punggung si penebak.

Sebuah kerikil kecil akan digulirkan dari satu tangan ke tangan lainnya sambil menyanyikan lagu “Cublak-cublak Suweng.”

Begitu lagu berakhir, si penebak harus menebak di tangan siapa kerikil itu berhenti. Kalau tebakannya benar, mereka bertukar peran. Selain seru, permainan ini juga melatih ketelitian dan kepekaan anak, lho.

12. Bola Bekel

blog.unnes.ac.id

Permainan bola bekel termasuk permainan klasik yang dulu sangat populer di kalangan anak-anak, terutama di Pulau Jawa dan Bali yang dimainkan oleh anak perempuan.

Permainan ini membutuhkan satu bola kecil dan beberapa biji bekel yang terbuat dari logam atau plastik. Pemain melempar bola ke udara, lalu dengan cepat mengambil satu atau beberapa biji bekel sebelum bola jatuh dan harus segera menangkap bola itu lagi.

Tingkat kesulitannya meningkat setiap ronde, lho, misalnya dari mengambil satu biji hingga semua sekaligus. Selain melatih kelincahan tangan dan konsentrasi, bola bekel juga jadi ajang adu kecepatan antar pemain.

13. Rangku Alu

turisian.com

Berasal dari Nusa Tenggara Timur, rangku alu menjadi salah satu permainan seru untuk banyak orang. Tidak hanya permainan biasa, rangku alu menggabungkan unsur irama, kelincahan, dan kerja sama, lho. Uniknya lagi, permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak hingga remaja pada acara adat atau perayaan tertentu.

Dalam rangku alu, terdapat dua kelompok yang memiliki peran berbeda. Kelompok pertama bertugas menggerakkan empat batang bambu secara berirama, biasanya mengikuti tepukan tangan atau lagu daerah.

Sementara itu, kelompok kedua harus melompat masuk dan keluar di antara bambu yang bergerak tanpa terkena jepitan. Wah, terlihat asyik tetapi sulit, ya.

Penutup

Dari berbagai macam permainan tradisional tadi, mana yang paling dikangenin? Kalau kamu ingin merasakan langsung keseruannya, kamu bisa datang ke kawasan Gelora Bung Karno (GBK), lho. Di sana, ada komunitas yang rutin mengadakan kegiatan permainan tradisional setiap Friday Night Fun! 😆

Jangan lupa kunjungi blog Mamikos, untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar gaya hidup, rekomendasi film, atau tempat wisata yang menarik. 💐

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah