Apa itu Manajemen Operasional? Pelajari Tujuan, dan Fungsi Manajemen Operasional

Posted in: Pelajar

Apa itu Manajemen Operasional? Pelajari Tujuan, dan Fungsi Manajemen Operasional – Manajemen operasional merupakan salah satu bagian penting dalam menjalankan bisnis atau perusahaan. Tanpa adanya peran leadership mumpuni, bisnis tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya untuk mencapai tujuan.

Hal itu karena dalam sebuah perusahaan memiliki banyak komponen yang harus diawasi agar masing-masing bekerja dan menjalankan tugasnya dengan efektif. Bahkan seringkali perusahaan menyediakan divisi manajemen khusus untuk mengatur hal spesifik, contohnya manajemen operasional.

Manajemen Operasional

unsplash.com/@campaign_creators

Divisi khusus tersebut memberikan peran besar untuk mencapai tujuan perusahaan, yakni mendapatkan kesuksesan dan keuntungan sebanyak-banyaknya. Karena divisi operations management berkaitan dengan kegiatan operasional dalam bisnis. 

Perusahaan tidak bisa membuat kebijakan strategis maupun mengambil keputusan bisnis tanpa pertimbangkan dari divisi tersebut. Ini artinya, komponen manajer operasional adalah bagian vital dalam perusahaan untuk memastikan kelangsungan bisnis dalam jangka panjang. 

Tujuan yang hendak dicapai yakni untuk meningkatkan profitabilitas secara maksimal. Agar lebih jelas, berikut kami akan membahas lengkap tentang pengertian manajemen operasional, fungsi dan ruang lingkupnya. Yuk, mari simak. 

Pengertian Manajemen Operasional dan Pendapat Ahli

Definisi secara umum, yakni merupakan bentuk pengelolaan secara optimal dalam penggunaan sumber daya manusia (SDM), barang, mesin, peralatan, bahan baku dan faktor produksi dimana berkaitan dengan barang atau jasa yang diperjualbelikan oleh perusahaan. 

Ada definisi lainnya menurut sudut pandang para ahli, beberapa diantaranya sebagai berikut:

1. James Evans dan David Collier (2007)

Menurut James Evans dan David Collier, manajemen operasi merupakan suatu ilmu untuk memastikan jasa/produk bisnis berhasil diproduksi dan sampai ke tangan pelanggan. 

2. Eddy Herjanto (2003)

Definisi menurut Eddy Herjanto yaitu suatu proses yang dilakukan secara efektif dan berkesinambungan untuk mengolah sumber daya melalui penerapan fungsi-fungsi manajemen guna mencapai tujuan bisnis. 

3. William J. Stevenson (2009)

Sementara menurut William J. Stevenson, merupakan suatu sistem yang berkaitan dengan serangkaian proses  penyediaan jasa atau pembuatan produk. 

4. Pangestu Subagyo

Menyampaikan bahwa manajemen operasional merupakan upaya menerapkan ilmu manajemen untuk mengatur segala kegiatan produksi maupun operasional di perusahaan agar bisnis berjalan lebih maksimal serta efisien. 

5. Richard L. Daft

Terakhir menurut Richard L. Daft, merupakan bidang manajemen yang secara khusus fokus pada kegiatan produksi barang atau penyediaan jasa. Untuk melakukannya, manajer operasional akan menggunakan berbagai peralatan dan teknik tertentu agar permasalahan produksi bisa terpecahkan. 

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen operasional berkaitan erat dengan usaha untuk memaksimalkan output perusahaan. Jadi bisa dibayangkan jika divisi ini tidak bekerja secara optimal maka akan mempengaruhi kegiatan produksi yang berakibat pada kerugian.

Tujuan dan Fungsi Manajemen Operasional 

Tujuan manajemen operasional yaitu untuk mencapai efisiensi jalannya kegiatan produksi perusahaan yang mencakup perencanaan, pengorganisasian serta pengawasan operasional agar produktivitas tercapai sebaik mungkin. 

Adanya divisi ini juga bertujuan untuk efisiensi penggunaan biaya bisnis dan menghindari adanya pemborosan. Agar dapat mencapai tujuan tersebut, pengelolaan operasional mempunyai beberapa fungsi di berbagai bidang, yaitu:

1. Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan untuk menentukan tujuan dari sub sistem organisasi perusahaan serta mengembangkan program yang telah dimiliki. Fungsi ini juga dapat dikembangkan agar bisa merumuskan kebijakan serta prosedur dalam mencapai tujuan bisnis. Misalnya dalam penentuan peran serta fokus operasi yang meliputi perencanaan produk, fasilitas dan pemanfaatan sumber dayanya. 

2. Fungsi Pengorganisasian

Fungsi ini berkaitan dengan kegiatan untuk menentukan struktur organisasi dalam perusahaan, seperti struktur individu, group, divisi, komponen bagian hingga departemen-departemennya. 

Tugas dari seorang manajer operasional adalah harus mampu menyatukan setiap sub sistem tersebut dalam rangka efisiensi mencapai tujuan perusahaan. Manajer akan bekerja untuk menyediakan sumber daya yang paling efektif demi tercapainya tujuan. 

Selain itu, manajer juga bertanggung jawab serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan operasional agar fungsi pengorganisasian berjalan dengan baik. 

3. Fungsi Penggerakan

Bagian atau divisi manajemen operasional harus mempunyai sikap leadership (kepemimpinan), pengawasan dan dapat memotivasi seluruh karyawan perusahaan. Tujuannya agar karyawan di setiap divisi dapat bekerja dengan optimal untuk melaksanakan tugasnya. 

4. Fungsi Pengendalian

Terakhir adalah fungsi pengendalian, yaitu untuk meningkatkan standar dan jaringan komunikasi sehingga perusahaan bergerak sebagaimana rencana yang sudah dibuat. Melalui pengendalian, tujuan perusahaan bisa tercapai dengan efisien dan mudah. 

Ruang Lingkup dari Manajemen Operasional

Manajemen operasional mempunyai ruang lingkup untuk menjalankan fungsinya. Ruang lingkup tersebut berkaitan dengan enam aspek perusahaan dimana setiap aspek mempunyai tanggung jawab sama yaitu menjalankan operasional dengan optimal dan efektif. Berikut ruang lingkup yang dimaksud:

1. Perencanaan

Dalam aspek ini, manajer operasional berusaha melakukan perencanaan untuk menghasilkan produk/ jasa sesuai harapan konsumen. Meliputi kualitas, harga hingga profit yang akan didapatkan perusahaan. 

2. Pengendalian

Pengendalian  berkaitan dengan upaya-upaya untuk mengendalikan rencana produksi agar tujuan bisa tercapai dengan optimal. 

3. Sistem Informasi Produksi

Sistem informasi produksi merupakan aspek ketiga yang harus ada dalam divisi operations management, yakni menuntut manajemen mampu memberikan dan mengolah informasi dengan cepat dan akurat. Sistem informasi yang dimaksud meliputi informasi internal dalam perusahaan, pelanggan dan pasar yang harus diolah dengan baik agar kegiatan operasional bekerja dengan efisien. 

4. Struktural

Berkaitan dengan pengaturan komponen-komponen perusahaan untuk membangun sistem manajemen operasi yang terintegrasi serta dapat berinteraksi baik satu dengan lainnya. 

5. Fungsional

Ruang lingkup manajemen operasional lainnya yaitu aspek fungsional yang berkaitan dengan kegiatan manajerial dan organisasi setiap komponen struktural. Kegiatan ini meliputi perencanaan, pengendalian, penerapan serta perbaikan agar kinerja perusahaan lebih optimal. 

6. Lingkungan

Terakhir adalah aspek lingkungan, yaitu berkaitan dengan upaya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan kegiatan operasional produksi. Manajer harus mampu melihat bagaimana potensi lingkungan sehingga bisa membuat kegiatan yang berguna dalam meningkatkan produksi. 

Pentingnya Manajemen Operasional dalam Perusahaan

Adanya divisi operations management pada struktur bisnis merupakan bagian paling penting untuk menjamin jalannya perusahaan dalam mencapai tujuan dan meningkatkan profit maksimal. Berikut sejumlah faktor yang membuat komponen ini memberikan peran penting:

Membantu pencapaian tujuan

Manajer operasi akan bekerja untuk memastikan semua komponen perusahaan yang berkaitan dengan operasional berjalan sesuai rencana. Sehingga memiliki peranan penting dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. 

Meningkatkan produktivitas karyawan

Operasional manager juga berperan dalam upaya meningkatkan produktivitas sumber daya manusia perusahaan atau karyawan. Perannya meliputi kegiatan mengukur kinerja, membuat pelatihan serta mendidik karyawan agar dalam meningkatkan kinerjanya. 

Meningkatkan eksistensi bisnis 

Divisi ini juga memberikan peran serta dalam meningkatkan eksistensi bisnis perusahaan. Yaitu melalui tanggung jawab dalam memastikan produk-produk berkualitas akan dikirimkan ke setiap konsumen dan menjamin kepuasan mereka. 

Manajer akan membuat strategi jitu, melakukan pengawasan dan memastikan semua sumber daya tidak ada yang terbuang sia-sia. 

Memotivasi karyawan

Disisi lain, operasional manajemen turut berperan dalam memberikan motivasi pada setiap karyawan untuk memahami fungsinya masing-masing. Dengan begitu, manajer bisa memastikan para karyawan bekerja sesuai dengan perannya dalam mendukung produktivitas. Biasanya dengan cara memberikan remunerasi dan penghargaan atas kinerja mereka. 

Bidang Kegiatan yang Membutuhkan Keahlian Manajemen Operasional

Agar lebih memahami tentang peran penting divisi manajemen operasi, mari kita ketahui apa saja bidang kegiatan yang membutuhkan keahlian tersebut. Berikut ini beberapa contoh bidang kegiatan yang memerlukan operational management, diantaranya:

Manajer Pabrik “Plant Manager”

Manajemen pabrik meliputi keahlian dalam perencanaan produk, pembelian, persediaan hingga pengelolaan karyawan operasional dan sumberdaya lainnya yang digunakan dalam kegiatan produksi pabrik. 

Direktur Pembelian “Director of Purchasing”

Manajemen yang berkaitan dengan fungsi pembelian sehingga harus memiliki kemampuan menelaah program penjualan, mengintegrasikan supplier hingga distributor serta mengkoordinasikan aktivitas operasi. 

Manajer Mutu “Quality Manager”

Melakukan pengawasan pada setiap aspek operasional agar kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Manajer mutu tidak hanya pada kegiatan produksi produk saja, melainkan juga dibutuhkan pada perusahaan penyedia jasa. 

Konsultan Perbaikan Proses “Process Improvement Consultants”

Umumnya berkaitan dengan rancangan proses untuk memberikan konsultasi mengenai perbaikan proses dalam operasional perusahaan. 

Perencana Rantai Pasokan “Supply Chain Manager”

Memiliki wewenang dan tanggung jawab terkait negosiasi kontrak jangka panjang dengan supplier atau distributor. Sehingga manajer ini harus memiliki kemampuan yang berkaitan dengan Material Requirement Planning, teknik komunikasi, konsep penjadwalan dan persediaan. 

Manajemen operasi merupakan komponen penting yang harus ada dalam organisasi perusahaan. Jika tidak memilikinya, maka kinerja yang berkaitan dengan operasional tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya dan tujuan bisnis juga tidak tercapai. 

Peran Manajer Operasional dalam Perusahaan

Dilihat dari pengertian, fungsi, tujuan dan ruang lingkupnya, manajemen operasional adalah komponen vital yang tidak boleh dijalankan secara asal-asalan. Seorang manajer operasi harus mampu dan memiliki keahlian dalam mengelola keseluruhan proses dalam perusahaan. 

Divisi tersebut akan selalu dilibatkan dalam perihal pengkoordinasian serta pembuatan kebijakan untuk mengembangkan bisnis. Posisi ini juga harus fleksibel dan memiliki beberapa peran atau tugas pokok berikut ini:

  1. Merencanakan kuantitas dan kualitas bahan baku/ material dalam proses produksi
  2. Merencanakan lokasi gudang persediaan
  3. Membuat rencana pengadaan peralatan mesin yang efisien agar dapat menghemat waktu serta mobilisasi
  4. Menentukan strategi produk berkualitas agar bisa bersaing dengan bisnis kompetitor
  5. Menentukan jadwal kerja yang efisien dan efisien melalui evaluasi biaya tenaga kerja
  6. Membuat rencana tata letak layout pabrik
  7. Bertanggungjawab terhadap pemeliharaan peralatan, menjamin keandalan dan keberlangsungan operasional
  8. Bertanggungjawab atas keberlangsungan hasil produksi dari segi kuantitas maupun kualitas

Bagaimana Cara Penerapan Manajemen Operasi?

Menerapkan kemampuan manajerial operasi ini diawali dengan menentukan terlebih dahulu tujuan dari sub sistem organisasi. Sehingga manajer dapat mengembangkan program, membuat kebijakan serta menetapkan prosedur dalam manajemen operasional sesuai tujuan bisnis.

Selanjutnya manajer akan melakukan pengorganisasian dengan menentukan individu, divisi dan departemen dalam sub sistem operasional sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Peran dari manajer ini harus mampu menentukan apa saja sumber daya yang diperlukan dalam upaya mencapai tujuan operasi tersebut. 

Pada dasarnya peran dari operasional manajer yaitu berkaitan dengan serangkaian aktivitas untuk mengubah input menjadi output. Input yang dimaksud meliputi bahan baku, tenaga kerja, anggaran/modal serta berbagai informasi penting dalam proses produksi. 

Sementara dalam kegiatan merubah input jadi output tersebut dapat dilakukan melalui sistem produksinya, monitoring kepegawaian serta teknologi transportasi yang dibutuhkan selama proses dilakukan. Hasilnya bisa membuat output, baik barang maupun jasa yang benar-benar sesuai kebutuhan konsumen. 

Selain itu, bagian manajemen operasi ini biasanya juga membutuhkan program atau aplikasi tertentu yang dapat mendukung kegiatannya. Terutama dalam pencatatan keuangan atau anggaran dana. Penggunaan program atau aplikasi bertujuan agar kinerja manajer operasi lebih optimal dan akurat. Dari penjelasan di atas, sudah bisa menggambarkan dan memahami tentang apa itu manajemen operasional, fungsi, tujuan serta ruang lingkupnya bukan?


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah