Apa yang Dimaksud Dengan Ekonomi Agrikultur? Manfaat, Faktor Penghambat dan Cara Pengembangannya
Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengembangan ekonomi agrikultur? Berikut Mamikos berikan penjelasannya secara lengkap!
Apa yang Dimaksud Dengan Ekonomi Agrikultur? Manfaat, Faktor Penghambat dan Cara Pengembangannya – Saat ini, semakin banyak terdapat cabang ekonomi yang berperan dalam pertumbuhan suatu negara, salah satunya adalah ekonomi agrikultur.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan tanah pertanian yang cukup banyak, tentu harus mengembangkan ekonomi agrikulturnya.
Tapi, sebelum itu, Mamikos akan mengajak kamu untuk berkenalan lebih dalam dengan ekonomi agrikultur.
Definisi Ekonomi Agrikultur
Daftar Isi [hide]

Seperti yang sudah dijelaskan, ekonomi agrikultur adalah salah satu cabang ilmu dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Diambil dari kata “agraris,” agrikultur berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan bidang pertanian atau tanah pertanian.
Jadi, ekonomi agrikultur adalah cabang ekonomi yang memanfatkan hasil dari pengelolaan sumber daya tanah pertanian yang di suatu negara.
Sebagai salah satu negara agraris, Indonesia tentu diharapkan dapat mengembangkan ekonomi agrikulturnya.
Manfaat Ekonomi Agrikultur
Nah, setelah memahami apa yang dimaksud dengan ekonomi agrikultur secara singkat, sekarang mari kita bahas mengenai manfaatnya.
1. Mencukupi Kebutuhan Pangan Masyarakat
Manfaat yang pertama dari pertumbuhan dan perkembangan ekonomi agrikultur adalah terpenuhi dan tercukupinya kebutuhan pangan masyarakat.
Terutama bagi negara-negara yang masih sangat bergantung terhadap hasil pertaniannya, seperti Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya.
Dengan mengembangkan ekonomi agrikultur, diharapkan kebutuhan pangan masyarakat dapat lebih terpenuhi secara merata.
2. Membantu Pertumbuhan Ekonomi Negara
Pertumbuhan ekonomi agrikultur tentu saja dapat membantu meningkatkan dan mengembangkan ekonomi negara.
Apalagi kalau suatu negara melakukan bisnis ekspor hasil pertaniannya kepada negara-negara lain.
3. Menanggulangi Permasalahan Pengangguran
Dengan membuka dan mengembangkan ekonomi agrikultur berarti membuka dan menyediakan lahan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Hal ini tentu sangat penting, karena itu berarti ekonomi agrikultur juga berkontribusi dalam menanggulangi permasalahan pengangguran.
Faktor Pendukung Ekonomi Agrikultur
Kamu sudah memahami apa yang dimaksud dengan ekonomi agrikultur dan manfaatnya. Sekarang, mari kita membahas mengenai faktor penghambat cabang ekonomi tersebut.
Tapi, sebelum kita membahas mengenai faktor penghambat ekonomi agrikultur, ada baiknya jika kita membahas faktor pendukungnya terlebih dahulu.
Nah, berikut adalah beberapa faktor pendukung bagi ekonomi agrikultur.
1. Tanah

Faktor utama bagi perkembangan ekonomi agrikultur tentu saja tanah. Sebab, tanah merupakan media tanam yang utama bagi suatu tumbuhan.
Maka dari itu, jika kamu hendak memulai bisnis ekonomi agrikultur, hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah kualitas tanah yang hendak digunakan.
2. Air

Faktor selanjutnya yang mendukung pertumbuhan ekonomi agrikultur adalah air. Sebab, elemen ini merupakan salah satu sumber makanan bagi tumbuhan.

Advertisement
Kualitas dan jumlah air tentu akan memengaruhi pertumbuhan suatu tanaman atau tumbuhan.
3. Udara dan Suhu

Udara atau angin merupakan faktor pendukung selanjutnya bagi perkembangan ekonomi agrikultur. Hal ini disebabkan udara membantu dalam pembiakan tumbuhan dan tanaman.
Selain itu, suhu udara juga sangat penting bagi tanaman. Sebab, ada berbagai macam jenis tanaman di dunia ini dan tidak semuanya dapat tumbuh pada tempat dengan udara dan suhu yang sama.
4. Sinar Matahari

Faktor pendukung selanjutnya adalah sinar matahari. Tumbuhan tidak akan mungkin bisa tumbuh tanpa proses fotosintesis. Dan tanpa sinar matahari, mereka akan sulit untuk melakukan proses fotosintesis.
5. Sumber Daya Manusia

Nah, faktor yang terakhir namun tidak kalah penting adalah sumber daya manusia (SDM). Sebab, tanpa pekerja yang andal dan produktif, ekonomi agrikultur tentu tidak akan mungkin berkembang.
Faktor Penghambat Ekonomi Agrikultur
Ada faktor pendukung, maka ada pula faktor penghambat. Berikut adalah beberapa faktor penghambat bagi ekonomi agrikultur:
1. Global Warming

Yang pertama dan utama adalah global warming atau perubahan iklim. Ketika cuaca tidak lagi mudah untuk diprediksi, maka pertumbuhan agrikultur pun semakin sulit untuk dirawat.
2. Kurangnya Teknologi

Hambatan selanjutnya adalah teknologi yang kurang mumpuni. Biasanya, permasalahan ini dihadapi oleh negara-negara berkembang.
3. Kurangnya Sumber Daya Manusia

Selain teknologi, sumber daya manusia yang berkemampuan juga masih kurang dalam bidang ekonomi agrikultur. Itu sebabnya elemen ini bisa menjadi salah satu penghambat.
4. Kurangnya Modal

Mungkin kamu sudah memiliki tanah pertanian dan sumber daya manusia untuk mengelola agrikultur. Namun, kamu tidak memiliki modal yang cukup.
Tentu saja kamu tidak bisa membangun agrikultur tersebut. Sebab, kamu membutuhkan modal untuk mengelola tanah pertanian beserta teknologinya, sekaligus memberi gaji bagi para pekerja.
5. Kurangnya Lahan Pertanian dan Benih yang Berkualitas

Faktor penghambat yang terakhir adalah kurangnya lahan pertanian dan benih tumbuhan yang berkualitas.
Seiring berkembangnya zaman dan bertambahnya penduduk, semakin banyak lahan pertanian yang terbengkalai dan bahkan beralih fungsi menjadi gedung-gedung pencakar langit atau perumahan.
Cara Mengembangkan Ekonomi Agrikultur
Setelah mengetahui beberapa faktor pendukung dan penghambat dari ekonomi agrikultur, mari kita bahas mengenai cara pengembangan ekonomi agrikultur.
1. Kerja Sama dengan Negara Tetangga
Salah satu hal yang dapat membantu mengembangkan ekonomi agrikultur adalah dengan menjalin hubungan kerja sama dengan negara tetangga.
Hubungan ini bisa berkaitan dengan impor-ekspor tenaga kerja, teknologi maupun pengetahuan yang berkaitan dengan ekonomi agrikultur.
2. Melakukan Ecofarming
Maksud dari ecofarming adalah melakukan kegiatan bertani dan bercocok tanam dengan prinsip ramah lingkungan.
Itu artinya, segala bahan yang digunakan dan dihasilkan dari pertanian tersebut tidak ada yang mencemari lingkungan.
Misalnya, buah-buahan yang sudah busuk digunakan sebagai pupuk organik, bubuk cabai digunakan sebagai pengganti pestisida, bubuk garam digunakan sebagai pengganti bubuk penghalang pertumbuhan gulma, dan sebagainya.
3. Pengembangan Sistem Irigasi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu faktor pendukung utama bagi ekonomi agrikultur adalah air.
Oleh sebab itu, pengembangan sistem irigasi yang efisien, ramah lingkungan dan murah tentu dapat meningkatkan perkembangan ekonomi agrikultur itu sendiri.
4. Pemerataan Distribusi Pupuk Organik
Pupuk juga merupakan hal penting dalam perkembangan agrikultur. Maka dari itu, distribusi pupuk di suatu negara harusnya merata dan efisien sehingga agrikultur mereka dapat berkembang secara maksimal.
Selain itu, penggunaan pupuk organik juga dapat menjadi salah satu cara mengembangkan ekonomi agrikultur. Sebab, selain ramah lingkungan, pupuk ini juga dapat menjadi salah satu solusi bagi penumpukan sampah di bumi.
5. Pelatihan Bagi Tenaga Kerja
Cara pengembangan ekonomi agrikultur selanjutnya adalah dengan memberikan pelatihan dan ilmu yang mumpuni kepada para tenaga kerja.
Dengan begitu, mereka dapat membantu perkembangan ekonomi agrikultur secara maksimal.
6. Membuka Lahan Pertanian yang Baru
Selanjutnya adalah membuka lahan pertanian yang baru. Eits, tapi bukan sembarang lahan pertanian ya.
Sebelum membukanya, kamu harus mempertimbangkan baik-baik faktor pendukung yang sebelumnya sudah Mamikos jabarkan.
Pastikan tanah di lingkungan yang hendak kamu jadikan lahan pertanian gembur, subur dan terkena cukup sinar matahari. Dan yang paling penting, memiliki sistem irigasi yang baik.
7. Memperbaiki dan Mengembangkan Sarana dan Prasarana Pertanian
Yang tidak kalah penting dalam cara pengembangan ekonomi agrikultur adalah memperbaiki dan mengembangkan sarana juga prasarana pertanian, termasuk juga teknologi-teknologi yang sekiranya dapat membantu produktivitas ekonomi agrikultur.
Sekarang kamu pasti sudah memahami apa yang dimaksud dengan ekonomi agrikultur beserta faktor-faktor pendukung dan penghambatnya.
Kira-kira, strategi apa lagi yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan ekonomi agrikultur di Indonesia?
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
