Arti Maksud “People Pleaser”: Ciri-ciri, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Arti Maksud “People Pleaser”: Ciri-ciri, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya – Apakah kamu termasuk orang yang mudah kasihan dan enggan menolak ketika dimintai pertolongan?

Atau, apakah kamu sering merasa tidak enakan hingga pekerjaan kamu menjadi terbengkalai di kantor? Jika iya, bisa jadi kamu adalah seorang people pleaser.

Lantas, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan people pleaser? Apakah berbahaya? Dan bagaimana ciri, penyebab hingga cara mengatasinya? Ketahui jawabannya dari ulasan berikut ini.

Berikut Penjelasan Maksud People Pleaser Lengkap Dengan Ciri, Penyebab, Dampak Hingga Cara Mengatasi

unsplash.com/UsmanYousaf

“Sebenarnya kamu tidak ingin, namun kamu tidak enak jika menolak.” Seringkah terlintas di benakmu demikian? Jika iya, bisa jadi kamu adalah seorang people pleaser.

Sebenarnya, baik kepada orang lain dan membuat orang-orang di sekitar senang dengan kamu sebenarnya tidak masalah.

Namun, beberapa orang cenderung menjadi people pleaser dan selalu ingin menyenangkan orang lain dengan cara yang berlebihan, bahkan dengan cara yang tidak seharusnya.

Tahukah kamu bahwa sifat people pleaser ini bukanlah kebiasaan yang baik dan bisa menurunkan kualitas hidupmu?

Yuk ketahui lebih banyak lagi tentang people pleaser dengan membaca artikel ini hingga bagian akhir.

Sekilas Tentang People Pleaser

Menurut kamus Cambridge, people pleaser mengacu pada istilah bagi seseorang yang sangat peduli dengan perasaan orang lain terhadap dirinya. Atau selalu ingin kerabat atau saudara terdekat menerima seluruh perbuatannya.

Seseorang yang merupakan people pleaser akan sigap membantu dan bersikap baik hati ketika ada siapa saja yang kesusahan.

Hal ini tentu tidak terdengar buruk, namun jika dilakukan sering kali akan menimbulkan dampak emosional.

Seorang terapis di Oregon, Erika Myers yang dilansir dari Healthline, menyatakan bahwa selalu menyenangkan orang lain dapat menyebabkan masalah psikologis.

Dorongan untuk membuat orang lain suka dapat merusak diri-sendiri. Hal ini juga berpotensi membiarkan keinginan orang lain terkabul terlebih dahulu daripada kebutuhan diri sendiri.

Perlu diketahui pula bahwa people pleasure juga bisa membuang energi dan waktu demi rasa senang orang terkasih, lho.

Ciri-ciri People Pleaser

Dilansir dari WebMD, ada sejumlah gejala orang-orang yang mengalami people pleaser, antara lain:

1. Setuju dengan Semua Keputusan

Pada umumnya, seorang people pleaser akan bersikap sopan dan serius mendengarkan obrolan. Ketika sedang bermusyawarah, seorang people pleaser akan berupaya mengatakan ‘iya’ atau ‘sepakat’ karena takut menyakiti perasaan lawan bicara.

2. Meminta Maaf Meskipun Tak Salah

Tanda-tanda people pleaser yang sering terlihat selanjutnya ialah seolah-seolah seluruh kesalahan menjadi tanggung jawabnya. Meskipun sebuah kesalahan bukan perbuatannya, dia tidak ragu untuk memohon maaf.

3. Tak Kuasa Berkata Tidak

Seorang people pleaser akan kesulitan berkata tidak atau menolak permintaan bantuan. Beberapa orang justru memanfaatkan hal ini sehingga seorang people pleaser kerap dipermainkan.

4. Mengubah Kepribadian Tergantung Lingkungan

Demi menjaga citra yang baik, seseorang people pleaser akan mengubah perilaku tergantung dengan siapa dia berbicara. Tujuannya untuk menghindari konflik dan menyesuaikan diri secara sosial.

5. Harga Diri Tergantung Penilaian Orang Lain

Ciri people pleaser yang mudah dikenali berikutnya ialah membutuhkan validasi dari orang lain. Cara pandang teman atau pasangan termasuk kata-kata pujian bisa meningkatkan rasa percaya dirinya.

Penyebab People Pleaser

Sebenarnya tidak ada penyebab tunggal kecenderungan seseorang bersikap ingin menyenangkan orang lain. Namun, ada kombinasi beberapa faktor yang menjadi pemicunya menurut Healthline, diantaranya:

1. Trauma Masa Lalu

Perilaku menyenangkan orang lain terkadang timbul akibat respon rasa takut terhadap pengalaman masa lalu. Korban pelecehan atau kekerasan berusaha memenuhi kebutuhan orang lain demi meraih rasa aman.

2. Rendah Diri

Penyebab people pleaser berikutnya ialah memiliki persoalan harga diri begitu rendah. Biasanya seseorang sangat khawatir dengan identitas diri-sendiri dan sering tidak pede.

3. Takut akan Penolakan

Seseorang yang sudah mengalami people pleasing juga sangat menghindari kritikan dan hukuman. Dia akan berusaha meminimalisir kesalahan demi rasa senang dari orang lain.

Kenali Tanda People Pleaser

Tanda yang paling terlihat dari seorang people pleaser adalah sulit untuk mengatakan tidak atau menolak permintaan seseorang.

People pleaser cenderung berusaha keras untuk melakukan hal yang diminta orang lain demi kebahagiaan orang tersebut. Selain itu, ada beberapa tanda yang bisa dikenali pada people pleaser dikutip dari Alodokter, antara lain:

  • Merendahkan diri sendiri
  • Selalu setuju dengan pendapat orang lain dan mengabaikan pendapat pribadi untuk menghindari perdebatan
  • Merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain
  • Meminta maaf atas hal-hal yang sebenarnya tak perlu
  • Menyalahkan diri sendiri
  • Tidak memiliki banyak waktu luang untuk diri sendiri
  • Merasa takut jika ada orang yang marah
  • Membutuhkan pujian untuk merasa berharga
  • Tidak pernah mengakui perasaan sendiri, baik itu saat sedih atau marah
  • Selalu mau membantu orang lain, tapi sungkan menerima bantuan

Dampak People Pleaser

Menjadi seorang people pleaser tentu akan merugikan diri sendiri dan berdampak buruk bagi kesehatan mental diri sendiri. Nah, berikut ini adalah beberapa dampak menjadi people pleaser bagi kesehatan mental:

1. Stres

Stres merupakan dampak paling umum yang sering people pleaser rasakan akibat berusaha terlalu keras untuk menyenangkan orang lain.

Seorang people pleaser akan merasa stress ketika mereka merasa kewalahan atau tidak mampu untuk mengatasi sesuatu.

Misalnya, beban kerja tinggi, jadwal yang padat, atau daftar tugas yang panjang karena menyenangkan orang lain bisa membuat people pleaser lama kelamaan menjadi stres.

Tidak bisa bersikap apa adanya, atau mengabaikan keinginan atau kebutuhan mereka yang sebenarnya juga bisa menyebabkan pelaku mengalami stres atau cemas, lho.

2. Kelelahan

Bersikap terlalu berlebihan atau terlalu ceria di hadapan orang lain, tentu lama kelamaan bisa melelahkan secara mental dan fisik.

3. Mengabaikan diri sendiri

Selain itu, dampak dari people pleaser juga menyebabkan seseorang tidak memiliki waktu dan energi yang cukup untuk memerhatikan diri mereka sendiri.

Akibatnya, mereka menjadi tidak sempat merawat kebersihan pribadi dan penampilan diri sendiri ataupun fokus dengan kesehatan mental dan fisik, serta karir mereka sendiri.

4. Kebencian

People pleaser juga dapat membenci diri mereka sendiri karena kesulitan untuk menolak permintaan orang lain, lho.

Hal ini menyebabkan people pleaser menjadi marah atau frustrasi. Perasaan ini bisa bermanifestasi sebagai perilaku agresi pasif, yakni ketika seseorang mengungkapkan kemarahannya secara tidak langsung, misalnya melalui lelucon atau sarkasme.

5. Masalah hubungan

Ketika seseorang people pleaser tidak merasa bahagia, tentu dapat memengaruhi hubungannya. Misalnya, people pleaser mungkin merasa pasangannya memanfaatkan kesediaannya untuk membantu, sehingga menimbulkan konflik.

6. Kehilangan identitas

Seseorang yang terlalu memikirkan untuk menyenangkan orang lain mungkin menjadi kurang sadar akan apa yang sebenarnya mereka inginkan atau rasakan.

Hal ini tentunya bisa menyebabkan mereka kurang memahami kebutuhan atau siapa diri mereka, lho.

Cara Mengatasi Menjadi People Pleaser

Memiliki kebiasaan menyenangkan orang lain memang tidak mudah. Meskipun begitu, bukanlah hal yang mustahil untuk mengurangi perilaku ini.

Situs Healthline, memberikan beberapa tips menangani people pleaser yang bisa dicoba, antara lain:

1. Menunjukkan Kebaikan dengan Bersungguh-sungguh

Sebelum menawarkan bantuan, ada baiknya pertimbangkan tindakan tersebut mempengaruhi perasaan kamu atau tidak. Lakukan kebaikan hanya karena kamu berniat, bukan sekadar menyenangkan orang lain, ya.

2. Biasakan Mengutamakan Diri-sendiri

Cara mengatasi people pleaser yang berikutnya adalah mencoba menempatkan kebutuhan diri-sendiri sebagai prioritas. Hal itu tentu bukanlah tindakan egois, namun tindakan yang sehat dan wajar.

3. Belajar Menetapkan Batasan

Mengembangkan batasan-batasan agar tidak tergoda untuk ikut campur tangan dengan urusan orang lain tentu wajib untuk segera dilaksanakan seorang people pleaser. Perhatikan apakah kamu mempunyai tenaga dan waktu untuk melakukannya.

4. Membantu Hanya Jika Diminta

Cara mengatasi people pleaser yang bisa dipraktikkan berikutnya adalah jangan pernah menawarkan pertolongan sebelum diminta.

Daripada memberikan solusi dan melaksanakannya sendiri, ada baiknya jika kamu pasang telinga untuk mendengarkan. Lantaran hal itu juga merupakan wujud dari kepedulian.

5. Konsultasi ke Psikolog

Cara terakhir, jika kebiasaan kamu menyenangkan orang lain sudah mengganggu aktivitas dan menimbulkan perasaan tidak nyaman, jangan ragu berkunjung ke terapis, ya.

Seorang pakar psikologi tentu akan mengeksplorasi dan memberikan strategi penanganan yang lebih tepat untuk kamu.

Nah, di atas tadi adalah informasi terkait pengertian hingga ciri, penyebab, dampak dan cara mengatasi people pleaser yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu🤓🧐

Mari berlatih untuk menyayangi diri-sendiri terlebih dahulu dibandingkan orang lain. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, ya.

Bagi kamu yang ingin mengulik lebih banyak lagi tentang informasi bermanfaat lainnya, seperti Cara Menjaga Kesehatan Mental hingga Contoh Aspek Kehidupan, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan people pleaser?

People pleaser artinya adalah perilaku untuk menyenangkan orang lain secara berlebihan, bahkan hingga harus mengorbankan diri sendiri. Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan mental diri sendiri dan bisa menyebabkan banyak dampak buruk.

Apa arti people pleaser dalam bahasa gaul?

Istilah people pleaser adalah istilah untuk menyebut seseorang yang selalu berusaha menyenangkan dan memenuhi ekspektasi orang lain. Kondisi ini biasanya dipicu oleh berbagai fakta, mulai dari rasa tidak aman (insecurity) hingga trauma masa lalu.

Apakah people pleaser itu gangguan mental?

People pleaser tidak serta merta menjadikan seseorang terdiagnosa gangguan mental.

Apa yang menyebabkan seseorang menjadi people pleaser?

Hal tersebut dapat terjadi karena seseorang merasa kurang berharga dibandingkan orang lain. Selain itu, rasa takut akan penolakan lingkungan juga semakin membuat seseorang menjadi people pleaser. Menurut laman Verywell Mind, people pleaser juga dapat diakibatkan oleh pengalaman traumatis masa lalu.

Apa dampak dari people pleaser?

⁠Dampak dari people pleaser adalah menyulitkan diri sendiri, rentan mengalami stres parah hingga burnout, sering merasa tertekan, tidak bahagia, hingga sering dimanfaatkan oleh orang lain.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah