Biografi Dewi Sartika Singkat dan Jelas, Seorang Perintis Pendidikan untuk Kaum Wanita
Dewi Sartika dikenal sebagai pendiri sekolah wanita pertama di Indonesia, yaitu Sekolah Kautsar. Melalui usahanya, ia berjuang untuk memberikan akses pendidikan yang setara bagi perempuan.
Tahun 1929, Sekolah Keutamaan Perempuan berubah nama menjadi Sekolah Raden Dewi. Bahkan, Pemerintah Hindia Belanda memberikan apresiasi dengan membangunkan sebuah gedung sekolah baru yang lebih besar dari sebelumnya.
Dewi Sartika juga ikut banting tulang, untuk membayar pengeluaran operasional sekolah. Dia tak pernah mengeluh dan merasa terobati saat melihat kaumnya bisa memperoleh pendidikan.
6. Mendapatkan gelar pahlawan setelah 19 tahun meninggal
Saat memasuki usia senja, Dewi Sartika hidup bersama warga dan pejuang di Sunda. Pada tahun 1947, Belanda kembali melakukan serangan agresi militer hingga akhirnya Dewi Sartika bersama seluruh rakyat pribumi dan pejuang lainnya ikut melawan untuk membela tanah air.
Seluruh penduduk pun mengungsi untuk mempertahankan Indonesia. Saat berada di pengungsian, Raden Dewi Sartika mengembuskan napas terakhirnya di Tasikmalaya tepat pada pada 11 September tahun 1947.

Advertisement
Karena masih dalam situasi perang, pemakaman dan upacara pemakaman dilakukan secara sederhana. Dewi Sartika dimakamkan di Pemakaman Cigagadon yang ada di Desa Rahayu, Kecamatan Cineam.
Sekitar tahun 1950, usai perang agresi militer, makam Dewi Sartika dipindahkan ke kompleks Pemakaman Bupati Bandung di Jl. Karang Anyar โ Bandung.
Sesuai SK Presiden RI Nomor 152 Tahun 1966 tepatnya pada tanggal 1 Desember 1966, Dewi Sartika pun mendapat penghargaan sebagai Pahlawan Nasional.
Saat itu juga, Sekolah Keutamaan Isteri menginjak usia 35 tahun dan mendapat gelar Orde van Oranje-Nassau.
Nah, di atas tadi adalah informasi terkait biografi Dewi Sartika yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu.
Bagi kamu yang ingin mengulik lebih banyak lagi tentang informasi bermanfaat dan menarik lainnya, seperti Contoh Biografi Singkat hingga Contoh Teks Biografi Pahlawan, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
FAQ
Dewi Sartika adalah putri pertama dan anak kedua dari R. Rangga Somanagara, Patih Bandung, dan lahir pada tanggal 4 Desember 1884. R.A.
Dewi Sartika dikenal sebagai pelopor pendidikan perempuan di Indonesia. Dengan mendirikan Sekolah Istri pada tahun 1904, ia membuka peluang pendidikan bagi perempuan yang sebelumnya sangat terbatas.
Raden Dewi Sartika (lahir di Bandung, 4 Desember 1884 meninggal di Tasikmalaya, 11 September 1947 pada umur 62 tahun) adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita, diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia tahun 1966. Dewi Sartika adalah puteri dari suami-istri Raden Somanagara dan Raden Ayu.
Mereka memiliki tujuan yang sama yakni ingin mencerdaskan bangsa, kemajuan perempuan dan pada masyarakat umumnya. Usaha Raden Dewi Sartika pada tahun 1904 menjadi bukti bahwa dengan kemampuan yang beliau miliki membuka lembaga pendidikan khusus perempuan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dewi Sartika dijuluki sebagai pahlawan pendidikan perempuan sebab ia bersama sederet tokoh perempuan lainnya seperti R.A Kartini bersama-sama membangun sekolah untuk perempuan yang berlokasi di Bandung.
Referensi:
Biografi Dewi Sartika yang Dikenal sebagai Tokoh Pejuang Pendidikan [Daring]. Tautan: https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/biografi-dewi-sartika-yang-dikenal-sebagai-tokoh-pejuang-pendidikan-21u2737JZPn/full
Biografi Dewi Sartika, Pahlawan Pendidikan bagi Perempuan [Daring]. Tautan: https://www.idntimes.com/news/indonesia/axel-harianja/biografi-dewi-sartika?page=all