Contoh Teks Biografi Cut Nyak Dien beserta Struktur Lengkap dalam Bahasa Indonesia

Contoh Teks Biografi Cut Nyak Dien beserta Struktur Lengkap dalam Bahasa Indonesia – Siapa yang tidak kenal salah satu pahlawan wanita Indonesia ini?

Dalam artikel kali
ini, Mamikos akan memberikan contoh teks biografi Cut Nyak Dien berdasarkan struktur
penulisan biografi.

Definisi Biografi dan Perbedaannya dengan Autobiografi

https://id.wikipedia.org/

Sebelum kita masuk
ke contoh teks biografi Cut Nyak Dien beserta strukturnya, mari pelajari
terlebih dahulu definisi biografi.

Biografi adalah
suatu karya tulis tentang riwayat hidup seseorang. Biografi bisa berupa buku
yang maupun karya tulis singkat.

Narasi biografi
biasanya ditulis oleh orang lain. Misalnya, si B menulis tentang kehidupan si A.

Nah, narasi biografi ini bisa ditulis dalam bentuk fiksi maupun non-fiksi.

Contoh biografi yang dijadikan karya fiksi adalah Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara yang bercerita tentang Dahlan Iskan, Menteri BUMN periode 2011–2014.

Sementara itu, contoh
biografi yang bukan non-fiksi adalah B. J. Habibie karya A. Makmur Makka yang bercerita
tentang sepak terjang B. J. Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia.

Struktur dan Unsur Penulisan Biografi

Sebelum kita mulai
menulis contoh teks biografi Cut Nyak Dien dalam bahasa Indonesia, mari
perhatikan terlebih dahulu beberapa unsur dan struktur berikut ini:

1. Struktur Biografi

a. Orientasi

Ini adalah bagian
awal dari teks narasi biografi. Di sini biasanya akan menjadi perkenalan
ringkas tentang tokoh dan latar belakang yang hendak dikupas riwayat
kehidupannya.

b. Peristiwa Penting

Bagian ini berisi
tentang kisah-kisah yang memberikan pengaruh kepada kehidupan si tokoh yang
nantinya akan memberikan pesan moral kepada pembaca.

c. Reorientasi

Merupakan bagian
simpulan sekaligus penutup dari karya tulis biografi. Biasanya di sini si penulis
akan menjelaskan secara ringkas apa yang tentang kehidupan lama tokoh dan
bagaimana keadaannya saat ini.

2. Unsur Biografi

Biografi haruslah
mengandung beberapa unsur berikut ini:

a. Fakta yang akurat

Walaupun biografi
yang kamu tulis diubah menjadi karya fiksi, namun peristiwa-peristiwa
penting—terutama yang berkaitan dengan sejarah—harusnya tepat dan akurat.

Kamu tidak boleh
mengubah-ubah tanggal kelahiran seseorang, misalnya. Atau tanggal kematian
orang tuanya.

b. Menggunakan sudut pandang orang ketiga

Untuk menulis
biografi, berarti kamu harus menggunakan kata ganti untuk orang ketiga, yaitu ia,
dia, beliau,
atau -nya.

c. Menggunakan keterangan waktu

Kata penerang
waktu yang biasa digunakan dalam karya biografi adalah sejak, ketika, pada
saat, nantinya, kelak,
dan suatu saat.

Contoh Teks Biografi Cut Nyak Dien

Setelah memahami
seluruh struktur dan unsur dalam naskah biografi, mari kita coba menulis contoh
teks biografi Cut Nyak Dien sesuai dengan pedoman yang sudah dibahas
sebelumnya.

Orientasi

https://www.republika.co.id/

Cut Nyak Dien adalah salah satu pahlawan wanita Indonesia yang berjasa dalam perjuangan melawan penjajah Belanda.

Beliau lahir di Aceh Besar pada tahun 1848 dan merupakan keturunan bangsawan Aceh.

Sejak kecil, beliau sudah terkenal dengan kecantikan dan kecerdasannya, terutama dalam agama.

Saat Cut Nyak Dien berusia 12 tahun, beliau dinikahkan dengan Teuku Ibrahim Lamnga. Dalam pernikahan ini, beliau dikaruniai seorang putra.

Peristiwa Penting

https://id.wikipedia.org/

Teuku Ibrahim, suami Cut Nyak Dien, adalah seorang pejuang Indonesia yang membantu melawan Belanda. Beliau kerap meninggalkan sang istri dan anak saat sedang berperang.

Sampai pada tahun 1875, Teuku Ibrahim menyuruh seluruh warga kampung tempat tinggal mereka untuk pergi mengungsi. Cut Nyak Dien yang berjiwa besar pun dengan patuh menuruti perintah sang suami.

Akan tetapi, tiga tahun kemudian, tepatnya pada 29 Juni 1878, Teuku Ibrahim gugur dalam perang melawan penjajah.

Walau sempat terpuruk, Cut Nyak Dien segera bangkit kembali dan meneruskan perjuangan suaminya.

Beliau bersumpah akan menghancurkan Belanda dan membalaskan dendam suaminya.

Pada tahun 1880, Cut Nyak Dien menikah lagi dengan seorang pejuang bernama Teuku Umar.

Keduanya kemudian menjadi pasangan pejuang yang cukup terkenal di tanah Aceh.

Bersama Teuku Umar, Cut Nyak Dien pun mengobarkan semangat rekan-rekan seperjuangannya dalam melawan Belanda.

Teuku Umar kemudian membuat rencana untuk mendekati Belanda. Beliau bersama pasukannya pergi ke Kutaraja dan bersikap baik kepada Belanda.

Mereka tidak berusaha melawan dan memperlihatkan sikap seolah-olah bersahabat.

Strategi tersebut berhasil karena kemudian Belanda menerima Teuku Umar, bahkan memberinya gelar Teuku Umar Johan Pahlawan dan jabatan sebagai komandan unit pasukan Belanda.

Strategi ini terus
dilancarkan Teuku Umar. Beliau berpura-pura patuh pada Belanda, padahal secara
diam-diam, beliau mengambil persenjataan dan memberikannya kepada para prajurit
Aceh.

Awalnya, masyarakat Aceh menentang strategi ini. Bahkan, tak sedikit di antara mereka yang mengira Teuku Umar benar-benar menjadi pengkhianat.

Namun, Cut Nyak Dien berhasil menenangkan pergolakan tersebut dan tetap percaya pada sang suami.

https://id.wikipedia.org/

Sementara itu, Teuku Umar terus mengumpulkan pejuang Aceh beserta persenjataannya.

Setelah dirasa cukup, beliau lalu mengatakan kepada Belanda bahwa akan mengadakan penyerangan ke basis Aceh. Belanda percaya dan membiarkan Teuku Umar pergi.

Namun, beliau—beserta Cut Nyak Dien dan para pasukan mereka—tidak pernah muncul kembali di markas Belanda tersebut.

Hal ini tentu saja membuat pihak Belanda murka. Mereka pun mengerahkan banyak pasukan untuk memburu Teuku Umar dan Cut Nyak Dien beserta pengikutnya.

Namun, para prajurit Aceh sudah mempersenjatai diri dengan baik sehingga bisa memukul balik prajurit Belanda.

Pada tahun 1899, Belanda mendapat kabar bahwa Teuku Umar akan tiba di Meulaboh. Mereka bergegas mengepung lokasi tersebut dan menyergap Teuku Umar saat beliau dan beberapa pasukannya tiba.

Karena tidak ada pilihan lain, jadi Teuku Umar terpaksa melawan. Tapi beliau gugur akibat tembakan dari Belanda.

Mendengar berita kematian sang suami, Cut Nyak Dien semakin bertekad untuk menghancurkan Belanda.

Akan tetapi, karena kekurangan persediaan makanan dan senjata, mereka tentu tidak bisa melakukan banyak strategi.

Pada akhirnya, Cut Nyak Dien memutuskan untuk membawa rakyat Aceh kabur dari kejaran Belanda.

Sayangnya, salah seorang prajurit Aceh yang bernama Pang Laot berkhianat dengan memberitahukan keberadaan Cut Nyak Dien kepada Belanda.

Belanda pun berhasil
menangkap Cut Nyak Dien dan membawanya ke Kutaraja. Pang Laot sempat memohon
agar Cut Nyak Dien diperlakukan dengan baik, akan tetapi Belanda justru semakin
tidak suka.

Reorientasi

https://id.wikipedia.org/

Pada tahun 1907, Belanda mengirim Cut Nyak Dien ke Sumedang untuk diasingkan.

Dalam pengasingannya tersebut, Cut Nyak Dien tetap mempertahankan harga diri dan kegigihannya. Walau banyak warga Sumedang yang bersimpati padanya, namun beliau tidak mengemis.

Cut Nyak Dien yang sudah renta dan mengidap penyakit rabun dan encok tetap bekerja keras untuk menghidupi diri sendiri.

Warga Sumedang yang berusaha membantunya tidak tahu bahwa beliau adalah salah satu pahlawan perjuangan dari tanah Aceh.

Mereka selalu menyebut Cut Nyak Dien “Ibu Perbu” karena beliau ternyata adalah ahli agama Islam.

Cut Nyak Dien meninggal pada 6 November 1908 karena sakit. Beliau dimakamkan di Sumedang dan setelah beberapa tahun, barulah warga Sumedang mengetahui bahwa beliau adalah pahlawan dari tanah Aceh.

Pada tahun 1964, Presiden Soekarno menetapkan beliau sebagai Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, rumah
lama Cut Nyak Dien pun dibangun kembali dan hingga saat ini masih bisa kamu lihat.
Rumah tersebut menjadi simbol perjuangan Cut Nyak Dien dan para pejuang Aceh
lainnya.

Itulah contoh teks biografi Cut Nyak Dien beserta struktur lengkap dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta