7 Cara Melestarikan Budaya Bangsa di Era Digital dan Globalisasi Seperti Sekarang Ini

7 Cara Melestarikan Budaya Bangsa di Era Digital dan Globalisasi Seperti Sekarang Ini – Datangnya era digital dan globalisasi merupakan suatu kepastian yang tidak bisa dihindari maupun dihentikan.

Selain mendatangkan banyak manfaat di dalam kehidupan. Di sisi lain datangnya era ini membuat sejumlah budaya bangsa mulai ditinggalkan generasi muda.

Jika hal ini tidak segera mendapat perhatian dari pemangku kebijakan dan seluruh kalangan yang merasa memiliki budaya tersebut.

Tantangan Cara Melestarikan Budaya Bangsa di Era Digital Globalisasi

https://www.indonesia.travel/

Bukan tidak mungkin budaya bangsa yang telah berusia ratusan dan bahkan ribuan tahun ini akan punah karena telah dilupakan keberadaannya.

Jika direnungkan dengan hati yang paling bening. Hilangnya minat dan kecintaan generasi muda terhadap budaya bangsanya sendiri ini adalah kesalahan dari kita juga.

Salah satunya adalah dengan mengajari anak-anak dengan bahasa Indonesia sejak usia dini. Hal ini bisa dikatakan sebagai suatu kesalahan.

Sebab, sebelum mengenalkan mereka dengan bahasa Indonesia. Ada baiknya mengenalkan anak usia dini dengan bahasa ibunya/bahasa daerahnya.

Sayangnya, banyak orang tua zaman sekarang tidak lagi mengajarkan bahasa daerah kepada anaknya karena takut dianggap ketinggalan zaman.

Pandangan mengenalkan sesuatu yang bersifat kedaerahan dengan ketinggalan zaman inilah yang turut akan tertanam pada benak anak-anak hingga mereka dewasa.

Sehingga ketika anak-anak ini dewasa, mereka akan merasa rendah diri apabila ‘terkait’ dengan identitas kedaerahannya.

Sehingga sebisa mungkin mereka mencoba meninggalkan budaya daerahnya. Padahal di dalam budaya yang dimiliki suatu daerah tersimpan banyak sekali pengetahuan dan kearifan.

Jika saja generasi mudanya tidak lagi memiliki perhatian dan mau melestarikannya. Sudah pasti pengetahuan dan kearifan tersebut juga akan musnah.

Supaya Budaya Bangsa Tidak Punah. Di bawah ini ada beberapa cara untuk menjaga agar budaya bisa lestari di tengah gempuran era globalisasi.

Cara Menjaga Budaya Bangsa di Tengah Era Globalisasi

Di bawah ini adalah beberapa cara menjaga budaya bangsa di tengah gempuran era globalisasi:

1. Mengenalkan Budaya Bangsa Kepada Generasi Muda Sejak Dini

Salah satu cara untuk membuat atau menumbuhkan rasa bangga kepada generasi muda dengan budayanya sendiri adalah dengan mengenalkan mereka dengan budayanya sendiri sejak usia dini.

Berkenalan dengan budaya sendiri sejak usia dini akan membuat mereka paham betul dengan budaya yang dimilikinya.

Dengan mengetahui bahwa budaya daerahnya memiliki keunggulan seperti budaya yang dimiliki oleh bangsa-bangsa lain secara tidak langsung akan membuat menumbuhkan rasa bangga dan ikut menumbuhkan rasa memiliki.

Sehingga ke depannya generasi muda ini akan merasa memiliki tanggungjawab untuk ikut melestarikan budaya yang dimilikinya.

2. Mempelajari Budaya dengan Serius

Salah satu cara yang dapat kamu lakukan untuk turut serta melestarikan budaya lokal adalah dengan memahami budaya itu sendiri.

Supaya dapat memahami budaya ada banyak cara yang dapat kamu lakukan. Selain melakukan riset lapangan secara langsung terhadap budaya ingin kamu fahami.

Kamu dapat pula mencari berbagai macam informasi berkaitan dengan budaya tersebut melalui sejumlah sumber.

Kamu dapat mencari informasi budaya tersebut melalui catatan lama, jurnal, hasil reportase maupun ensiklopedia yang ditulis para peneliti baik dari negeri sendiri maupun peneliti dari manca negara.

Terlebih lagi di era internet seperti sekarang proses pencarian informasi tentang suatu budaya akan jauh lebih mudah.

Misalnya kamu ingin mempelajari tentang keris. Kamu tak hanya dapat mengumpulkan informasi dari empunya langsung.

Tetapi kamu dapat pula mencari informasi mengenai keris dari berbagai sumber. Baik sumber tertulis maupun sumber lisan.

Dengan memahami arti dari keris, tentu akan mengubah cara pandangmu tentang keris. Setelah memahami tentang keris.

Kamu tidak lagi akan memandang keris sebagai sebuah benda mistik, tetapi akan memandang keris merupakan sebuah benda budaya yang bersejarah dan memiliki nilai seni tinggi.

4. Terlibat Aktif dan Ikut Melestarikan

Setelah mengetahui sejumlah informasi dan karakteristik dari budaya lokal tertentu yang menjadi langkah selanjutnya adalah mengikuti kegiatan budaya tersebut.

Hal ini adalah salah satu contoh dalam usaha melestarikan budaya Indonesia. Selain itu kamu juga dapat ikut serta dalam kegiatan budaya dengan melibatkan diri secara langsung dalam sebuah gelaran budaya tertentu.

Sebagai contoh, kamu dapat ikut serta dalam budaya masyarakat Jawa Tengah yang mengadakan upacara padusan dalam rangka menyambut datangnya bulan puasa.

Dengan ikut serta dalam upacara ini akan membuatmu lebih paham bagaimana tata cara pelaksanaannya upacara tersebut.

4. Menggunakan Sosial Media Sebagai Senjata

Cara melestarikan budaya bangsa berikutnya. Kehadiran sosial media di era globalisasi ini dapat diibaratkan seperti sebuah pisau yang bermata dua.

Selain dapat membuat generasi muda jauh dari budayanya sendiri. Di sisi lain sosial media dapat digunakan sebagai senjata untuk mengenalkan budaya tanah air kepada masyarakat dunia.

Selama ini seperti yang kita ketahui bersama salah satu magnet terbesar bagi wisatawan yang mengunjungi pulau Bali tidak hanya terletak pada keindahan alamnya semata.

Tetapi, juga karena ketertarikan para wisatawan mancanegara terhadap budaya dan tradisi yang dipunyai masyarakat Bali.

Kegigihan masyarakat Bali dalam mempertahankan budaya leluhurnya di tengah gempuran era globalisasi mendatangkan hasil yang manis.

Berkat terjaganya budaya dan tradisi yang diwarisi dari leluhurnya. Masyarakat Bali tidak hanya mampu menjaga keselarasan hidup dengan alam, tetapi juga dapat menarik perhatian dunia yang membuat para wisatawan dari berbagai penjuru dunia datang ke Bali.

Jika ada kemauan, semua daerah di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi jujugan para wisatawan dari berbagai belahan penjuru dunia.

Kamu dapat merekam keunikan budaya yang ada di daerahmu. Lalu menambahkan narasi yang menarik dengan memakai bahasa internasional dan bahasa daerahmu atau bahasa nasional kita.

Sesudah itu kamu dapat mengunggahnya ke akun sosial mediamu. Dengan memaksimalkan hastag dan judul yang menarik.

Bisa membuat konten yang kamu buat ramai ditonton oleh para netizen di seluruh dunia. Dari sekian orang yang menonton konten buatanmu.

Bisa jadi beberapa diantaranya akan tertarik untuk datang dan menyaksikan keunikan budaya yang ada di daerahmu.

5. Membuat Desa Wisata

Cara melestarikan budaya bangsa selanjutnya. Beberapa waktu belakangan ini muncul beberapa desa wisata yang memberikan tawaran menarik kepada para pengunjung.

Selain menyajikan sejarah suatu desa, keunikan dan kekhasan yang dimiliki suatu desa, beberapa desa wisata memberi suguhan yang tidak bisa ditemukan di kota-kota besar.

Suasana pedesaan yang asri ditambah masyarakatnya yang masih memegang budaya leluhurnya dengan baik merupakan salah satu alasan kemunculan desa wisata.

Di sisi lain tingkat kejenuhan yang tinggi bagi para pekerja yang tinggal di kawasan perkotaan membuat mereka menginginkan ketenangan untuk sejenak.

Asrinya suasana pedesaan dinilai menjadi obat mujarab yang dapat menyembuhkan stres bagi sebagian penduduk kota.

Peluang semacam ini seharusnya bisa dioptimalkan bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan yang memiliki potensi alam atau potensi sejarah yang menjanjikan.

Dengan memaksimalkan potensi ini mereka tidak hanya dapat mendatangkan rezeki tanpa meninggalkan kampung halaman, tetapi juga mampu menjaga melestarikan budaya peninggalan leluhur mereka.

6. Menghadirkan Budaya Bangsa dalam Acara Kenegaraan

Cara melestarikan budaya bangsa berikutnya. Dalam acara kenegaraan biasanya menghadirkan sosok atau tokoh berpengaruh dari dalam maupun manca negara.

Kesempatan ini bisa dikatakan merupakan kesempatan emas untuk memperkenalkan budaya tanah air kepada masyarakat dunia.

Jika saja pada setiap acara kenegaraan turut menampilkan budaya bangsa, tentu hal ini akan mendatangkan manfaat baik bagi masa depan budaya bangsa yang ditampilkan tadi.

7. Memberikan Pendampingan dan Pelatihan

Cara melestarikan budaya bangsa terakhir. Salah satu alasan yang membuat generasi muda kurang suka untuk melestarikan budayanya sendiri adalah kurangnya perhatian pemerintah terhadap keberadaan pegiat dan pejuang budaya.

Hingga sekarang banyak para pegiat dan pejuang budaya yang mati-matian berusaha melestarikan budaya leluhurnya dengan keadaan terlunta-lunta.

Jika saja pemerintah berkenan memberikan perhatian dan pendampingan kepada mereka. Bisa jadi akan membuat kehidupan para pegiat dan pejuang budaya dapat memiliki kehidupan yang lebih baik.

Selain itu banyak pegiat budaya yang sering mendapat kesulitan dalam mengakses sumber-sumber sejarah yang berkaitan dengan budaya atau tradisi yang dijaga dan diperjuangkan kelestariannya.

Adanya kenyataan di lapangan yang semacam ini seharusnya dapat ditangkap oleh dinas terkait untuk memberikan bantuan kepada mereka.

Adanya bantuan ini tentu akan membuat mereka merasa dihargai usahanya. Meski sederhana tapi pengakuan ini berdampak penting bagi kelangsungan perjuangan yang mereka lakukan.

Setelah mendapat pengakuan dan mendapat sokongan dana serta dipermudah dalam mencari akses-akses yang dibutuhkan dalam upaya pelestarian budaya.

Secara otomatis akan membuat mereka semakin giat dan serius dalam upaya melakukan pelestarian budaya.

Demikianlah contoh cara melestarikan budaya bangsa di era digital. Setelah membaca artikel ini semoga kamu dapat tergerak untuk turut menjadi generasi yang mau melestarikan budayanya sendiri.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta