Cara Membuat Rumusan Masalah yang Benar Sesuai Kaidah Karya Ilmiah

Cara Membuat Rumusan Masalah yang Benar Sesuai Kaidah Karya Ilmiah – Cara membuat rumusan masalah pada makalah tidaklah sulit. Kamu hanya tinggal menentukan fokus permasalahan yang akan dibahas dan menuliskannya dalam bentuk pertanyaan. Akan tetapi masih banyak orang yang tidak tahu bagaimana cara untuk membuat rumusan masalah sesuai pedoman.

Rumusan masalah sendiri ditulis setelah latar belakang selesai. Setiap akan membuat makalah, pasti harus menuliskan rumusan masalahnya yang bisa terdiri dari 3 pertanyaan atau lebih. Untuk informasi lengkap mengenai bagaimana menuliskan rumusan masalah, simak uraian di bawah ini.

Mengenal Pengertian Rumusan Masalah Menurut Ahli

unsplash.com/@prateekkatyal

Ada banyak yang menyimpulkan apa itu rumusan masalah termasuk oleh ahli. Ada juga pembagian rumusan masalah yang harus kamu ketahui seperti rumusan masalah deskriptif, asosiatif, dan komparatif. Berikut penjelasan mengenai rumusan masalah menurut pendapat ahli:

1. Sutrisno Hadi

Sutrisno Hadi berpendapat bahwa rumusan masalah adalah di mana sebuah peristiwa menimbulkan berbagai pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut yang akan dijadikan sebagai rumusan masalah. Kemudian dari rumusan masalah akan mendorong penulis untuk melakukan penelitian.

Selain itu, peneliti juga akan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Lewat data-data tersebut kemudian peneliti akan menarik kesimpulan mengenai pertanyaan yang muncul pada rumusan masalah.

2. Yenrizal

Sedangkan menurut Yenrizal sendiri rumusan masalah merupakan hal penting sebelum kamu melakukan penelitian. Yenrizal juga menjelaskan bahwa agar dapat menentukan pembahasan yang dibahas dalam penelitian harus menentukan rumusan masalahnya lebih dulu.

Rumusan masalah merupakan bagian terpenting dalam penelitian agar susunan pembahasannya bisa sistematis. Bisa juga rumusan masalah disebut sebagai dasar dalam menentukan pembahasan sebelum melakukan penelitian.

Peneliti akan meneliti sesuai dengan isi dari pertanyaan-pernyataan dan agar penelitian tidak melebar kemana-mana. Untuk itu penting membuat rumusan masalah dengan bentuk pertanyaan-pertanyaan. Kamu bisa membuatnya menjadi 2 atau 3 pertanyaan.

3. DR. Husmaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar

Cara membuat rumusan masalah dipaparkan dengan jelas oleh kedua ahli ini. Purnomo dan Usman memaparkan hal yang tidak jauh berbeda dari ahli yang lain tetapi tambahannya adalah ketika hendak membuat pertanyaan ketahui terlebih dahulu tiga jenis rumusan:

  • Rumusan pertama disebut dengan komparatif yang artinya adalah fokus peneliti hanya membandingkan satu variabel saja dengan variabel lain. Perbandingannya bisa dilihat dari bagaimana metode yang digunakan oleh kedua variabel tersebut.
  • Kedua adalah rumusan masalah asosiatif yang berisi tentang pertanyaan tentang hubungan satu variabel dengan variabel lainnya. Terdapat tiga macam hubungan, yaitu hubungan timbal balik, hubungan kausal, dan hubungan simetris.
  • Ketiga adalah rumusan masalah deskriptif yang di dalamnya terdapat deskripsi mengenai variabel penelitian. Peneliti tidak perlu melakukan perbandingan atau mencari hubungan kedua variabel karena hanya mendeskripsikannya saja sesuai dengan data.

4. P. Joko Subagyo

Joko Subagyo memaparkan bahwa rumusan masalah merupakan hal-hal penting yang harus diperhatikan betul dalam penelitian. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah pastikan bahwa rumusan masalahnya berbentuk pertanyaan.

Kedua adalah buatlah dengan menggunakan kalimat yang mudah dimengerti dan sederhana, pengemasan kalimatnya harus menggunakan diksi tepat, dan singkat. Selain itu, rumusan masalah juga harus menggambarkan apa keinginan yang akan dibahas oleh peneliti.

5. Arikunto

Sebelum masuk ke pembahasan cara membuat rumusan masalah makalah berikut adalah pengertian rumusan masalah menurut Arikunto. Arikunto menjelaskan bahwa cara membuatnya adalah dengan membuat judul terlebih dahulu dengan lengkap.

Lebih jelasnya adalah bagaimana rumusan masalah yang dibuat oleh calon peneliti bisa memberi gambaran awal kepada pembaca mengenai isi dari makalah tersebut. Untuk itu Arikunto menambahkan cara membuat rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan.

Ciri-Ciri Rumusan Masalah

Sebelum membahas bagaimana contoh rumusan masalah yang benar, kamu perlu mengetahui apa saja yang menjadi ciri-ciri dari rumusan masalah. Adapun ciri-ciri dari rumusan masalah yang pertama adalah mengandung pertanyaan mengenai penelitian yang akan dilakukan.

Ciri-ciri yang kedua selalu dibubuhi dengan kalimat tanya setiap di akhir pertanyaan. Ketiga adalah setiap rumusan masalah memiliki nilai penelitian yang akan dilakukan. Mengarahkan pembaca untuk mengetahui gambaran pembahasan yang akan dipaparkan.

Masalah yang dibahas sesuai dengan kemampuan kamu selaku calon peneliti. Ciri-ciri yang terakhir adalah pertanyaannya dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk memudahkan penelitian. Hal ini juga akan membantu peneliti untuk mendapatkan jawaban penelitian.

Mengapa Harus Membuat Rumusan Masalah?

Mungkin sebagian besar sudah ada yang mengetahui bagaimana cara membuat rumusan masalah karya ilmiah. Tetapi, apakah kamu tahu mengapa rumusan masalah itu penting untuk dibuat dalam penulisan karya ilmiah? Beberapa alasannya adalah sebagai berikut:

1. Membantu Peneliti Untuk Menemukan Jawaban

Alasan pertama mengapa rumusan masalah itu dibuat karena akan membantu peneliti untuk melakukan penelitian. Hal ini juga berkaitan dengan pembahasan yang akan dipaparkan agar tidak keluar kemana-mana.

Peneliti dapat mengetahui batasan yang akan dilakukan dalam penelitian. Kamu juga tidak akan kebingungan dalam menentukan pertanyaan yang hendak ditanyakan, narasumbernya siapa, dan bagaimana cara mengumpulkan datanya.

Rumusan masalah dapat dijadikan sebagai organ dalam penelitian. Tanpa adanya rumusan masalah maka penelitian tidak akan bisa dilakukan. Hal ini dikarenakan tidak adanya masalah atau problematika yang hendak dibahas.

Itulah mengapa kamu harus mengetahui cara membuat rumusan masalah yang benar sebelum menentukan tujuan penelitian. Nantinya, tujuan penelitian dibuat dengan cara mengikuti apa yang menjadi pertanyaan ketika menuliskan rumusan masalah.

2. Agar Fokusnya Tidak Kemana-mana

Alasan mengapa penting sekali untuk mengetahui cara membuat rumusan masalah adalah agar fokus penelitian tidak melebar kemana-mana. Rumusan masalah dapat dijadikan sebagai patokan atau landasan penelitiannya akan membahas apa.

Kamu juga bisa terfokus pada pembahasan yang telah dibuat dan lebih mudah dalam melakukan penelitian. Untuk itu pastikan bahwa kamu sudah membuat rumusan masalah terlebih dahulu dan kemudian dilanjut dengan tujuan penelitian.

3. Memudahkan Mengarahkan Pembaca

Pembaca akan lebih mudah mempelajari tentang apa yang akan kamu bahas dalam penelitian lewat pertanyaan di rumusan masalah ini. Terkadang ada pembaca yang tidak suka membaca hasil penelitian sampai akhir, biasanya hanya diambil bagian pentingnya saja.

Agar pembaca mudah memahami apa yang kamu bahas dalam penelitian, maka buatlah rumusan masalah yang jelas. Pastikan juga isi dari penelitian tidak melebar ke hal-hal yang keluar dari batasan masalah.

Fungsi Pembuatan Rumusan Masalah

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara membuat rumusan masalah penelitian, kamu harus tahu apa saja fungsi membuat pertanyaan pada penelitian. 

  • Fungsi yang pertama adalah untuk membuka pikiran peneliti maupun pembaca tentang sebuah problematika yang akan diangkat.
  • Fungsi kedua adalah untuk pendorong adanya kegiatan penelitian dan membahas hasilnya agar pembaca bisa mendapatkan tambahan wawasan. Fungsi ketiga adalah adanya rumusan masalah juga dapat dijadikan sebagai solusi dari problematika yang terjadi.
  • Fungsi terakhir adalah dijadikan sebagai titik pusat atau titik sentral penelitian supaya bisa terfokus pada masalah yang diangkat saja. Semakin rinci rumusan masalah yang dibuat maka penelitian juga akan semakin terfokus. Pembaca tidak kebingungan mencerna informasi yang dipaparkan.

Jenis-Jenis Rumusan Masalah

Mengetahui bagaimana cara membuat rumusan masalah itu penting. Selain itu, kamu juga harus mengetahui apa saja jenis-jenis dari rumusan masalah. Terdapat tiga jenis rumusan masalah, pertama adalah deskriptif, asosiatif, dan komparatif.

  • Untuk rumusan masalah deskriptif biasanya adalah peneliti memaparkan dengan jelas mengenai variabel yang dibahas. 
  • Asosiatif, peneliti melakukan penelitian untuk menemukan adanya hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya.
  • Terakhir adalah komparatif. Sesuai dengan namanya, peneliti akan melakukan penelitian dengan membandingkan kedua variabel yang dibahas. Perbandingan tersebut bisa ada karena metode yang digunakan.

Contoh Rumusan Masalah Sesuai dengan Jenis-Jenisnya

Apakah kamu masih bingung bagaimana cara membuat rumusan masalah berdasarkan ketiga jenis yang sudah dijelaskan di atas? Berikut contoh-contohnya.

1. Rumusan Masalah Asosiatif

Terbagi menjadi dua jenis yang pertama adalah hubungan kausal dan simetris. Hubungan kausal adalah meneliti dua variabel tertentu untuk dicari hubungannya kemudian apakah ada pengaruh ke variabel dependen? Contohnya adalah:

  • Adakah pengaruh antara media belajar Kahoot dengan kemampuan menghafal mufrodat siswa?
  • Adakah pengaruh antara metode drill dengan peningkatan minat siswa?

Adapun untuk hubungan simetris adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan dua variabel secara bersamaan atau kebetulan. Biasanya ada hubungan timbal balik di antara kedua variabel tersebut. Contohnya adalah:

  • Adakah hubungan antara jumlah payung yang terjual dengan tindakan kriminal di pasar?
  • Adakah hubungan antara kematangan buah dengan banyaknya semut yang ada di pohon?

2. Rumusan Masalah Deskriptif

Sesuai dengan cara membuat rumusan masalah metode ilmiah jenis deskriptif adalah memaparkan tentang variabel-variabel yang telah ditentukan. Jadi peneliti tidak mencari hubungan di antara dua variabel atau melakukan perbandingan. Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Bagaimana pandangan masyarakat tentang perguruan tinggi swasta?
  • Berapa tinggi tingkat kepuasan warga kelurahan Sido Muncul terhadap pelayanan pemerintah di bidang pendidikan?

3. Rumusan Masalah Komparatif

Sedangkan untuk jeni rumusan masalah yang satu ini dibuat dengan membandingkan kedua variabel misalnya dari perbedaan metode. Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Adakah perbedaan kemampuan kerja antara siswa di sekolah swasta dengan di sekolah negeri?
  • Adakah perbedaan minat belajar dari siswa yang berasal dari kalangan guru dan pegawai swasta?

Cara Membuat Rumusan Masalah

Kini kamu harus mengetahui bagaimana cara membuat rumusan masalah yang baik dan benar. Tentu rumusan masalah ini penting sebelum terjun ke lapangan untuk melakukan penelitian. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Membuat Rumusan Masalah yang Spesifik

Langkah pertama adalah kamu harus membuatnya menjadi lebih spesifik. Tidak perlu dijabarkan dengan kalimat panjang seperti yang sudah dicontohkan di atas. Kamu harus membuat sebuah pertanyaan yang dijadikan rumusan masalah.

2. Mencari Metode Penelitian yang Akan Digunakan

Langkah kedua adalah tentukan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Kamu bisa menggunakan penelitian kualitatif, kuantitatif, atau campuran untuk meneliti.

3. Mencari Landasan Teori Sesuai dengan Judul

Cara membuat rumusan masalah adalah dengan mencari landasan teori dari judul yang sudah dibuat. Lewat landasan teori ini, kamu bisa menentukan akan membuat rumusan masalah jenis apa dan bagaimana.

Kini, kamu sudah mengetahui bagaimana cara membuat rumusan masalah yang benar. Dengan menggunakan langkah-langkah di atas, maka kamu bisa melanjutkan ke tahap penelitian.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah