9 Cara Mencari Frekuensi Statistika dengan Mudah dan Cepat beserta Contohnya

9 Cara Mencari Frekuensi Statistika dengan Mudah dan Cepat beserta Contohnya – Saat belajar tentang materi statistika, kamu akan mengenal dengan frekuensi yang erat kaitannya dengan sajian data yang diberikan.

Dalam mencari frekuensi kamu harus melalui beberapa langkah terlebih dahulu yang memerlukan ketelitian. Oleh karena itu, Mamikos akan memberikan cara mencari frekuensi statistika yang lebih mudah dipahami.

Seperti apa cara atau langkah-langkahnya? Simak penjelasan dan pembahasan di artikel ini sampai selesai, ya.

Definisi Frekuensi Statistika

Canva/@Karolina Kaboompics

Dalam statistika, frekuensi merujuk pada jumlah kemunculan atau banyaknya suatu nilai atau kategori tertentu dalam suatu kumpulan data.

Frekuensi tersebut berfungsi untuk membantu memahami seberapa sering suatu nilai muncul di dalam suatu data.

Terdapat beberapa jenis frekuensi yang digunakan dalam statistika, yaitu:

1. Frekuensi Absolut

Frekuensi absolut adalah jumlah kemunculan suatu nilai tertentu dalam dataset. Misalnya, jika seorang guru matematika memiliki data nilai ujian dari 10 siswa dan nilai 80 muncul sebanyak 3 kali, maka frekuensi absolut dari nilai 80 adalah 3.

2. Frekuensi Relatif

Proporsi atau persentase dari frekuensi absolut yang dibandingkan dengan total jumlah data disebut dengan frekuensi relatif.

Sebagai contoh dari 10 siswa, 3 orang mendapatkan nilai 80, maka frekuensi relatif dari nilai 80 adalah 3/10 atau 30%.

3. Frekuensi Kumulatif

Terakhir adalah frekuensi kumulatif yang merupakan akumulasi jumlah frekuensi absolut yang terakumulasi sampai suatu titik tertentu dalam data.

Artinya, kita menjumlahkan frekuensi dari semua nilai yang lebih kecil atau sama dengan nilai tertentu, itulah yang disebut frekuensi kumulatif.

Misalnya, jika kita ingin mengetahui frekuensi kumulatif hingga nilai 80, kita akan menambahkan frekuensi semua nilai dari yang paling rendah sampai 80.

Data dalam Frekuensi Statistika

Jika membicarakan frekuensi statistika, tentunya kita memerlukan data. Data sendiri terbagi dalam beberapa jenis, tapi untuk kali ini kita akan mempelajari dua jenis data, yaitu:

Data Kualitatif (Kategori)

Data kualitatif adalah jenis data yang tidak berbentuk angka, tetapi berupa kategori atau label. Misalnya seperti jenis kelamin  yang termasuk laki-laki atau perempuan, warna mata seperti hitam, biru, cokelat.

Data Kuantitatif (Numerik)

Sedangkan data kuantitatif adalah jenis data yang berbentuk angka dan dapat diukur. Contohnya adalah tinggi badan dalam cm, berat badan dalam kg, jumlah sapi dalam sebuah peternakan, dan lain sebagainya.

Cara Mencari Frekuensi Statistika

Dari penjelasan jenis-jenis frekuensi statistika di atas, bagaimana cara mencari frekuensi statistika? Perhatikan dan pahami penjelasan Mamikos berikut ini, ya.

1. Mengumpulkan dan Mengurutkan Data

Cara mencari frekuensi statistika yang pertama mulailah dengan mengumpulkan semua data yang dimiliki.

Data tersebut bisa berupa data kuantitatif seperti nilai ujian, tinggi badan, berat badan. Bisa juga berupa data kualitatif seperti kategori warna, jenis kelamin.

Contoh: Misalkan kita memiliki data nilai ujian dari 10 siswa: 70, 80, 90, 70, 60, 80, 90, 70, 60, 80.

Urutkan dan susun data tersebut dalam urutan yang teratur. Mulai dari nilai terkecil hingga terbesar.

Urutan datanya berarti 60, 60, 70, 70, 70, 80, 80, 80, 90, 90.

2. Menentukan Jangkauan Data (Range)

Setelah itu kita akan menentukan jangkauan data atau biasa disebut dengan range. Jangkauan data adalah selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum dalam data untuk  mencari gambaran awal tentang sebaran data.

Caranya adalah dengan mencari nilai tertinggi dan nilai terendah dalam dataset, kemudian kurangkan nilai terendah dari nilai tertinggi.

Contoh:

  • Nilai maksimum = 90
  • Nilai minimum = 60
  • Jangkauan = 90 – 60 = 30.

3. Menentukan Jumlah Kelas

Dalam distribusi frekuensi, kelas adalah interval yang mencakup sekelompok data. Oleh karena itu, menentukan jumlah kelas adalah cara mencari frekuensi statistika yang penting untuk membuat histogram atau tabel distribusi frekuensi.

Nah, salah satu metode untuk menentukan jumlah kelas adalah aturan Sturges yang menyatakan bahwa jumlah kelas dapat dihitung dengan rumus:

di mana n adalah jumlah total data.

Contoh: Misalnya, untuk 10 data, jumlah kelas menurut aturan Sturges adalah …

Kita kemudian bisa membulatkan jumlah kelas ke 4 atau 5, tergantung pada kebutuhan analisis.

4. Menghitung Panjang Interval Kelas

Cara mencari frekuensi statistika selanjutnya adalah dengan menghitung panjang interval kelas. Panjang interval kelas atau juga disebut lebar kelas merupakan jarak antara batas bawah dan batas atas kelas.

Panjang interval kelas dihitung dengan membagi jangkauan data dengan jumlah kelas, dengan rumus

Contoh: Apabila diketahui jangkauan sebuah data adalah 30 dan jumlah kelas adalah 5, maka …

Panjang interval =

5. Menentukan Tepi Bawah dan Atas Kelas

Tepi bawah kelas adalah batas bawah dari interval pertama, sedangkan tepi atas kelas adalah batas atas dari interval tersebut. Tepi ini perlu ditentukan secara akurat untuk memastikan setiap data termasuk dalam kelas yang tepat.

Untuk menentukan tepi bawah kelas pertama adalah sama dengan nilai terkecil dalam data. Sedangkan tepi atas kelas pertama adalah tepi bawah ditambah panjang interval.

Contoh:

  • Kelas pertama: Tepi bawah = 60, Tepi atas = 60 + 6 = 66
  • Kelas kedua: Tepi bawah = 67, Tepi atas = 67 + 6 = 73, dan seterusnya

6. Menghitung Frekuensi Absolut

Untuk menghitung fkreuensi absolut setelah menentukan interval kelas, hitung berapa banyak data yang masuk dalam setiap interval tersebut.

Contoh:

  • Kelas 60-66: 2 data (frekuensi = 2)
  • Kelas 67-73: 3 data (frekuensi = 3)
  • Kelas 74-80: 3 data (frekuensi = 3)
  • Kelas 81-87: 0 data (frekuensi = 0)
  • Kelas 88-94: 2 data (frekuensi = 2)

7. Menghitung Frekuensi Relatif

Selanjutnya kita akan menghitung frekuensi relatif dengan rumus

Contoh:

Total data = 10

Frekuensi relatif kelas 60-66:

Frekuensi relatif kelas 67-73:

 dan seterusnya.

8. Menghitung Frekuensi Kumulatif

Mulailah dari kelas pertama dan tambahkan frekuensi absolut setiap kelas secara berturut-turut untuk mendapatkan frekuensi kumulatif.

Contoh:

  • Kelas 60-66: Frekuensi kumulatif = 2
  • Kelas 67-73: Frekuensi kumulatif = 2 + 3 = 5
  • Kelas 74-80: Frekuensi kumulatif = 5 + 3 = 8
  • Kelas 81-87: Frekuensi kumulatif = 8 + 0 = 8
  • Kelas 88-94: Frekuensi kumulatif = 8 + 2 = 10

9. Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi

Setelah semua cara mencari frekuensi statistika dilakukan dan hasilnya sudah ditemukan, kita bisa menyusun tabel distribusi frekuensi yang interval kelas, frekuensi absolut, frekuensi relatif, dan frekuensi kumulatif.

Tujuan dari tabel distribusi tersebut adalah untuk memudahkan analisis lebih lanjut atau sebagai data visual ketika membuat grafik.

Contoh Soal Mencari Frekuensi Statistika

Pada bagian ini kita akan mencoba mengerjakan soal dengan mengaplikasikan cara mencari frekuensi statistika yang sudah Mamikos berikan di atas, ya.

Contoh soal frekuensi statistika

Diketahui hasil nilai ulangan bahasa Inggris dari 15 siswa dikelas 7D adalah sebagai berikut:

55, 60, 65, 70, 75, 80, 60, 65, 70, 75, 80, 85, 70, 75, 80.

Tentukan:

1. Frekuensi absolut untuk setiap nilai.

2. Frekuensi relatif untuk setiap nilai.

3. Frekuensi kumulatif untuk setiap nilai.

1. Frekuensi Absolut

Kita cari frekuensi banyaknya nilai yang muncul dan urutkan dari yang paling kecil ke paling besar.

  • Nilai 55 muncul 1 kali.
  • Nilai 60 muncul 2 kali.
  • Nilai 65 muncul 2 kali.
  • Nilai 70 muncul 3 kali.
  • Nilai 75 muncul 3 kali.
  • Nilai 80 muncul 3 kali.
  • Nilai 85 muncul 1 kali.

Jadi, frekuensi absolut dari setiap nilai adalah …

  • 55 = 1
  • 60 = 2
  • 65 = 2
  • 70 = 3
  • 75 = 3
  • 80 = 3
  • 85 = 1

2. Frekuensi Relatif

Mari kita hitung frekuensi relatif untuk setiap nilai dari total sebanyak 15 data yang didapat.

  • Frekuensi relatif nilai 55: 1/15 x 100% = 6.67%
  • Frekuensi relatif nilai 60: 2/15 x 100% = 13.33%
  • Frekuensi relatif nilai 65: 2/15} x 100% = 13.33%
  • Frekuensi relatif nilai 70: 3/15 x 100% = 20%
  • Frekuensi relatif nilai 75: 3/15 x 100% = 20%
  • Frekuensi relatif nilai 80: 3/15 x 100% = 20%
  • Frekuensi relatif nilai 85: 1/15 x 100% = 6.67%

3. Frekuensi Kumulatif

Kita akan mencari frekuensi kumulatif dengan menggunakan cara yang sama dengan penjelasan Mamikos sebelumnya, ya.

  • Frekuensi kumulatif untuk nilai 55: 1
  • Frekuensi kumulatif untuk nilai 60: 1 + 2 = 3
  • Frekuensi kumulatif untuk nilai 65: 3 + 2 = 5
  • Frekuensi kumulatif untuk nilai 70: 5 + 3 = 8
  • Frekuensi kumulatif untuk nilai 75: 8 + 3 = 11
  • Frekuensi kumulatif untuk nilai 80: 11 + 3 = 14
  • Frekuensi kumulatif untuk nilai 85: 14 + 1 = 15

Penutup

Demikian penjelasan cara mencari frekuensi statistika yang bisa kamu ikuti dengan mudah ketika menghadapi soal serupa.

Semoga apa yang Mamikos berikan di artikel kali ini memberikan manfaat berupa wawasan dan pemahaman untuk kamu dalam memahami hal-hal yang berkaitan dengan materi statistika, ya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta