Cara Menghitung Bunga Majemuk, Rumus dan Contoh Soal Lengkap

Bunga Majemuk berbeda dengan bunga tunggal yang telah banyak dikenal sebelumnya. Salah satu perbedaan yang cukup umum dimiliki keduanya adalah terkait dengan nilai bunga yang dimiliki.

07 Oktober 2023 Mamikos

Secara sederhana, nilai tunai modal (pokok) merupakan suatu nilai modal dalam kurun waktu beberapa tahun atau beberapa bulan mendatang yang diperhitungkan dengan menggunakan suku bunga yang telah ditentukan/diketahui sebelumnya.

Secara matematis, rumus untuk menghitung nilai tunai modal (pokok) dapat dituliskan sebagai berikut ini :

P=F(1+i)n

Dengan menggunakan rumus matematis yang telah disampaikan tersebut, Anda pun juga bisa melakukan penghitungan modal awal pokok dalam suatu bunga majemuk.

Contoh Soal 1

Sebuah bank akan membayarkan nilai uang sebesar Rp 500.000 kepada nasabahnya yang akan dibayarkan 10 tahun lagi dengan menggunakan suku bunga majemuk sebesar 6% pertahun.

Berapakah nilai modal awal pokok yang disetorkan oleh nasabah tersebut ke bank?

Penyelesaian :

P=F(1+i)n
P=500.000(1+0.06)10
P = 279.205

Jadi nilai modal awal yang disetor oleh nasabah tersebut adalah sekitar Rp 279.205.

Contoh Soal 2

Nami memiliki uang yang ditabung di West Bank sebesar Rp 50.000.000.

Bank tersebut memberikan ketentuan suku bunga majemuk kepada para nasabahnya dengan rasio sebesar 8% setiap 6 bulan.

Apabila Nami menabung di Bank tersebut selama 3 tahun, maka berapakah uang yang akan dimiliki oleh Nami ditabungannya?

Jawaban :

P = Rp 50.000.000
i = 8% = 0.08
n = 36 bulan/6 bulan = 6

Oleh karenanya :

F=P(1+i)n
F=50.000.000(1+0.08)6
F = 79.343.716

Jadi pada akhir periode tahun ketiga maka uang tabungan yang akan dimiliki oleh Nami adalah sebesar Rp 79.343.716 dari suku bunga majemuk yang diberikan oleh bank tersebut.

Contoh Soal 3

Seorang nasabah memiliki modal awal sebesar Rp 5.000.000 disimpan di bank dengan bunga majemuk sebesar 10% pertahun.

Berapakah total bunga yang akan diperoleh nasabah tersebut setelah 6 tahun menabung?

Penyelesaian :

P = 5.000.000
F=P(1+i)n
F=5.000.000(1+0.1)6 = 8.857.805
Bunga Majemuk = Modal Akhir – Modal Pokok = 8.857.805 – 5.000.000 = 3.857.805

Jadi jumlah total bunga majemuk yang akan didapatkan oleh nasabah bank tersebut setelah 6 tahun menabung adalah sebesar Rp 3.857.805.

Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung bunga majemuk dan juga beberapa contoh-contoh soal yang perlu Anda ketahui.

Kini berbekal dengan ulasan yang telah disampaikan di atas, Anda tidak perlu bingung lagi apabila hendak menyelesaikan permasalahan terkait dengan suku bunga majemuk.

Close