Cara Menghitung Kuesioner Penelitian Kuantitatif yang Baik dan Benar
Kuesioner atau angket adalah bagian dari teknik pengumpulan data yang didapatkan dengan cara melakukan survei.
Kelebihan dan Kekurangan Perhitungan Kuesioner dengan Skala Likert
Skala Likert memang bukan satu-satunya yang digunakan sebagai cara menghitung kuesioner penelitian data kuantitatif, melainkan juga ada skala thurstone dan skala guttman.
Namun skala likert lebih sering digunakan karena memiliki beberapa keunggulan berikut ini dibandingkan Thurstone:
- Skala Likert lebih mudah dibuat karena memiliki reliabilitas relatif tinggi jika dibandingkan lainnya pada item dengan jumlah sama. Biasanya semakin banyak itemnya maka reliabilitasnya juga semakin berkurang.

Advertisement
Beberapa respon alternatif yang sering digunakan dalam skala likert seperti “SS” = “Sangat Setuju”, “S” = “Setuju”, “R” = “Ragu – Ragu”, “TS” = “Tidak Setuju” dan “STS” = “sangat tidak setuju”.
- Item-item yang kurang atau tidak jelas dalam menunjukkan hubungan dengan sikap responden masih bisa dimasukkan dalam skala. Sementara pada Thurstone, hanya item yang sudah disetujui dan jelas saja bisa dimasukkan ke skala.
- Likert merupakan skala yang dapat memberikan keterangan lebih jelas dan nyata karena memiliki jangka respon besar.
Namun meskipun memiliki beberapa keunggulan, cara menghitung kuesioner penelitian dengan metode ini juga mempunyai beberapa kekurangan. Diantaranya sebagai berikut;
- Menggunakan ukuran ordinal sehingga tidak bisa membandingkan berapa kali suatu individu lebih baik/bagus dari individu lainnya. Likert hanya bisa mengurutkan individu dalam skala saja.
- Kadang-kadang total skor pada individu tidak bisa memberikan arti secara jelas karena banyaknya pola respon dari responden dimana menyebabkan beberapa item memiliki skor sama.
Kendati demikian, kelemahan-kelemahan tersebut sebenarnya bisa dipikirkan sebagai error pada respon responden.