Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita beserta Contohnya Lengkap

Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita beserta Contohnya Lengkap – Pendapatan per kapita merupakan istilah yang sering digunakan untuk mengukur kemakmuran penduduk di suatu negara.

Namun, tahukah kamu apa itu pendapatan per kapita, fungsi, dan rumus untuk menghitungnya?

Kalau kamu belum tahu dan membutuhkan penjelasan selengkapnya, yuk simak informasi selengkapnya berikut ini.

Berikut Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita beserta Contohnya

https://www.pexels.com/@cottonbro/

Ketika sedang menonton berita di televisi, mungkin kamu sering mendengar istilah pendapatan per kapita (PPK atau GDP) disebut.

Biasanya, istilah ini digunakan ketika si pembawa berita sedang membahas perekonomian suatu wilayah atau negara.

Banyak yang mengatakan bahwa barometer kesejahteraan suatu negara salah satunya dapat dihitung dari angka pendapatan per kapita.

Menjadi salah satu indikator kesejahteraan terpenting, pendapatan per kapita menjadi salah satu indikator untuk menentukan kelas suatu negara, apakah termasuk negara maju, menengah ke atas, menengah ke bawah, atau terbelakang.

Kali ini kita akan membahas seputar pendapatan per kapita, mulai dari pengertiannya, hingga cara menghitungnya.

Apa
itu Pendapatan Per Kapita?

Pendapatan per kapita merupakan ukuran jumlah uang yang diperoleh per orang di suatu negara atau wilayah geografis.

Nah, pendapatan per kapita ini bisa digunakan untuk menentukan pendapatan rata-rata per orang untuk suatu daerah serta untuk mengevaluasi standar hidup dan kualitas hidup penduduk.

Menghitung pendapatan per kapita untuk suatu negara bisa dengan membagi pendapatan nasional negara tersebut dengan penduduknya.

Penghitungan pendapatan per kapita mencakup pria, wanita, dan anak, bahkan bayi yang baru lahir, sebagai anggota populasi.

Ini tentunya berbeda dengan pengukuran umum lainnya dari kemakmuran suatu daerah.

Misalnya seperti pendapatan rumah tangga yang menghitung semua orang yang tinggal di bawah satu atap sebagai rumah tangga, dan pendapatan keluarga, yang dianggap sebagai keluarga yang terkait dengan kelahiran, perkawinan, atau adopsi yang tinggal di bawah atap yang sama.

Mengapa
Pendapatan Per Kapita Perlu Dihitung?

Untuk menjadi negara yang maju dan sejahtera, pemerintah memerlukan gambaran tentang bagaimana kondisi perekonomian di negara mereka.

Hal ini diperlukan supaya setiap tindakan dan kebijakan yang dikeluarkan dapat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan ekonomi penduduknya.

Inilah
mengapa pendapatan rata-rata penduduk perlu dihitung. Tanpa mengetahui angka
yang tepat, tentu pemerintah akan mengalami kesulitan untuk mengetahui tolak
ukur kondisi perekonomian suatu negara.

Bayangkan saja jika per kapita tidak diketahui dan dimonitor dengan baik. Maka suatu negara akan mengalami kesulitan untuk memunculkan inovasi yang bertujuan memajukan perekonomian negaranya.

Sederhananya, pendapatan per kapita bukan hanya soal kebanggaan, namun merupakan bagian penting dalam laju pertumbuhan ekonomi negara.

Fungsi
Pendapatan Per Kapita

Terdapat
beberapa fungsi pendapatan per kapita bagi suatu negara, antara lain:

1.
Mengetahui tingkat kemakmuran negara dan masyarakatnya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pendapatan per kapita akan menampilkan hasil pendapatan rata-rata masyarakat suatu negara.

Dengan demikian, pendapatan per kapita berfungsi untuk mengetahui tingkat kemakmuran negara dan masyarakatnya.

Karena pendapatan per kapita melibatkan perhitungan penghasilan masyarakat.

2.
Mengukur kelancaran pelaksanaan aktivitas ekonomi negara

Fungsi pendapatan per kapita berikutnya adalah mengukur kelancaran pelaksanaan aktivitas ekonomi suatu negara.

Adanya pendapatan per kapita akan membuat negara mampu menilai hasil aktivitas ekonomi yang telah dilakukan.

3.
Mencerminkan situasi ekonomi masyarakat dan negara dalam waktu tertentu

Suatu negara tentunya memerlukan informasi terkait hasil kegiatan dan kondisi ekonominya.

Oleh karena itu, pendapatan per kapita juga berfungsi untuk mencerminkan situasi ekonomi masyarakat dan negara dalam waktu tertentu.

Mengingat pendapatan per kapita mengandung data perekonomian untuk dilakukan analisis dalam rangka melakukan evaluasi.

Dengan demikian, negara bisa mengenali kelebihan dan kelemahan negaranya sendiri.

4.
Dasar pengambilan kebijakan di masa mendatang

Fungsi berikutnya dari pendapatan per kapita adalah sebagai dasar pengambilan kebijakan di masa mendatang.

Sebab pendapatan per kapita mencerminkan kondisi kemakmuran penduduknya.

Hasil tersebut dapat pemerintah jadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan.

Supaya negara mampu menerapkan kebijakan sesuai kondisi sehingga mampu mencapai tujuan ekonomi.

Komponen
Pendapatan Perkapita

Ada
beberapa komponen penting dalam perhitungan pendapatan per kapita, antara lain:

1.
Pendapatan nasional

Pertama, komponen pendapatan perkapita adalah pendapatan nasional. Maksud dari pendapatan nasional disini adalah jumlah penghasilan negara dalam periode satu tahun.

Pendapatan
nasional mempunyai pengaruh pada pendapatan per kapita. Besaran nilai
pendapatan per kapita dan pendapatan nasional sebanding.

Jika
pendapatan nasional semakin tinggi, maka pendapatan per kapitanya akan besar. Justru
sebaliknya, jika pendapatan nasional menurun, maka tingkat pendapatan per kapita
akan rendah.

2.
Jumlah penduduk

Jumlah
penduduk merupakan total penduduk yang menempati suatu negara. Tingkat
perbandingan pendapatan perkapita dan jumlah penduduk berbanding terbalik.

Jika suatu negara memiliki total penduduk yang tinggi, maka pendapatan per kapitanya semakin rendah.

Begitu pula jika jumlah pendapatan sedikit, maka pendapatan per kapitanya pun juga tinggi.

Cara
Menghitung Pendapatan Per Kapita

Pendapatan
rata-rata penduduk sebuah negara bisa dihitung dengan 2 metode, yaitu:

  1. GDP
    dapat dihitung berdasarkan harga yang berlaku (pendapatan perkapita nominal).
  2. GDP
    dapat dihitung berdasarkan harga tetap (konstan) yang diambil dari tahun acuan.
    Perhitungan semacam ini disebut juga dengan istilah GDP riil.

Sederhananya, GDP dapat diperoleh dengan cara membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk di suatu negara.

Pendapatan nasional yang dimaksud di sini adalah Produk Nasional Bruto (PNB).

PNB
merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk
selama kurun waktu satu tahun.

Nah, PNB tentu saja berbeda dengan PDB, di mana PNB memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri.

Sementara, PDB menghitung total produksi tanpa menghitung apakah produksi tersebut dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak.

Contoh
Perhitungan Pendapatan Per Kapita

Setelah
mengetahui metode penghitungan pendapatan per kapita, selanjutnya kita akan
membahas tentang proses perhitungan GDP.

1.
Perhitungan Pendapatan Per Kapita Nominal

Rumus
yang digunakan ini melibatkan PNB berdasarkan harga yang sedang berlaku,
misalnya:

Angka PNB suatu negara pada tahun 2020 adalah 1.300.567.000 dengan jumlah penduduk 262 juta jiwa pada tahun yang sama. Untuk menghitung GDP bisa digunakan rumus:

PPK = PNB : Jumlah

PendudukMaka nilai GDP negara di atas adalah:

PPK = 1.300.567.000 : 262.000.000

= 0.0049639961832061 atau 4.963.996

2.
Perhitungan Pendapatan Per Kapita Riil

Di sebuah negara, PNB tahun dasar 2020 adalah 400.000.000.000 , sedangkan angka PNB nya 1.300.567.000 pada tahun 2019 dengan jumlah penduduk 262 juta jiwa.

Berdasarkan harga tetap, maka nilai PPK atau GDPnya adalah:

PPK = PNB konstan : Jumlah Penduduk

Maka nilai GDP negara tersebut adalah:

PPK = 400.000.000.000 : 262.000.000

= 0.0015267175572519 atau 1.526.717

Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa pendapatan perkapita nominal suatu negara adalah 4.963.996 dengan pendapatan riil sebesar 1.526.717.

Dari sini dapat kita simpulkan bahwa PPK nominal jumlahnya 3 kali lebih besar daripada PPK riil.

Penutup

Oke,
itulah informasi yang bisa Mamikos share kepada kalian seputar cara
menghitung pendapatan per kapita lengkap dengan contohnya.

Sebagai catatan, jika pendapatan per kapita suatu negara semakin tinggi, maka dapat menyiratkan menyiratkan kondisi masyarakatnya yang semakin makmur.

Begitu pula sebaliknya, apabila pendapatan kapita rendah maka dapat menunjukkan situasi warganya yang belum sejahtera.

Buat kamu yang ingin mengulik informasi edukasi lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta