5 Cara Menyampaikan Ceramah dengan Baik dan Benar serta Menarik

5 Cara Menyampaikan Ceramah dengan Baik dan Benar serta Menarik – Menjadi seorang penceramah dan memiliki etika saat berceramah, bisa dibilang hal yang tidaklah mudah.

Tentu diperlukan latihan, latihan, dan latihan yang keras.

Nah, dalam artikel kali ini akan dibagikan beberapa cara menyampaikan ceramah yang baik untuk menarik perhatian para pendengar.

Berikut Tips Cara Menyampaikan Ceramah dengan Baik dan Benar

unsplash.com/miguel_photo

Ceramah merupakan pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.

Merupakan kelompok berbicara satu arah, menyampaikan ceramah berarti pembicara menyampaikan gagasannya kepada pihak lain dan tidak memerlukan reaksi berupa tanggapan atau respons.

Sejatinya, ceramah bertujuan untuk memberikan nasihat dan petunjuk di mana orang lain bertindak sebagai pendengar.

Kegiatan ceramah bisa dilaksanakan kapan saja, tidak ada rukun dan syarat, waktu tidak dibatasi dan siapa pun boleh menyampaikan ceramah.

Apapun posisi kamu nantinya, percayalah bahwa akan ada suatu keadaan yang mengharuskan kamu untuk tampil di hadapan publik menyampaikan ceramah.

Sebelum berceramah di depan banyak orang, berikut ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan.

Apa
itu Ceramah?

Sebelum mengetahui cara menyampaikan ceramah yang baik untuk menarik perhatian para pendengar, tentu kamu harus memahami terlebih dahulu pengertian dari ceramah itu sendiri.

Diketahui, ceramah merupakan sebuah bentuk interaksi belajar mengajar yang dilakukan melalui penuturan dan penjelasan secara lisan oleh seorang guru terhadap sekelompok anak didiknya.

Jadi, ceramah itu tidak terbatas pada pidato yang disampaikan oleh ustaz.

Definisi ini menjelaskan kalau semua jenis pidato bisa disebut ceramah, asalkan disampaikan di hadapan banyak pendengar dan memang terdapat topik pembahasannya, baik itu tentang agama, pengetahuan, hingga pemberitahuan.

Apabila dilihat dari materi yang disampaikan, ceramah terbagi menjadi dua jenis, yaitu ceramah umum dan ceramah khusus.

Di mana ceramah umum merupakan jenis ceramah yang materinya ditujukan untuk masyarakat luas.

Sementara, ceramah khusus memiliki audiens yang spesifik atau dengan kata lain, hanya untuk kalangan terbatas.

Contoh dari ceramah umum adalah ceramah yang membahas soal penanganan pandemi Covid-19.

Sedangkan, contoh dari ceramah khusus adalah ceramah yang disampaikan oleh pemilik perusahaan kepada para karyawan tentang produk baru.

Unsur-Unsur
Ceramah

Lantas, apakah saat seseorang berbicara di hadapan umum, otomatis ia dapat disebut sebagai seorang penceramah?

Jawabannya adalah belum tentu. Mengingat semua pernyataan seseorang di muka publik adalah ceramah. Sebuah pidato baru dapat dikategorikan ceramah jika terdapat unsur-unsur berikut ini:

1.
Terdapat Penceramah

Penceramah
merupakan individu yang menyampaikan ceramah. Seorang penceramah harus punya ilmu
dan wawasan seputar materi ceramah yang disampaikan.

2.
Terdapat Audiens yang Menjadi Pendengar

Dalam
pemberian ceramah, pasti ada pendengar. Mereka adalah orang-orang yang menerima
wawasan dan ilmu dari pihak penceramah.

3.
Materi Ceramah yang Disusun dan Disampaikan oleh Penceramah

Penceramah hendaknya mempersiapkan materi ceramah dengan baik. Semakin baik persiapan yang dilakukan, maka akan semakin tertarik orang yang mendengarnya.

Agar pendengar tidak bingung, materi sebaiknya dibuat mengikuti struktur ceramah, yakni ada bagian pembuka, isi, dan penutup.

4.
Menggunakan Media Berceramah

Sekarang ini, penceramah tidak hanya berbicara saja. Agar materi lebih mudah dicerna pendengar, penceramah bisa menggunakan media pendukung seperti Powerpoint.

Selain itu, penceramah yang menyampaikan materinya lewat siaran TV atau bahkan mengunggahnya di internet.

Cara
Menyampaikan Ceramah yang Menarik

Berikut
ini adalah beberapa cara untuk menyampaikan ceramah yang baik dan menarik.

1.
Kenali Audiens

Hal pertama yang harus banget kamu lakukan adalah kamu harus tahu target dari ceramah kamu nantinya.

Jangan sampai kamu menyampaikan tips jitu membabat hutan di hadapan pecinta alam. Bisa-bisa baru pembukaan kamu sudah dihajar oleh pendengar.

2.
Tema yang Aktual

Sebagai
penceramah yang baik, jangan sampai kamu menyampaikan kabar bohong yang tidak
sesuai dengan faktanya. Pastikan tema yang ingin kamu sampaikan adalah sesuatu
yang benar-benar terjadi.

Selain
itu, kamu juga bisa membahas tema yang sedang jadi bahan pembicaraan
masyarakat. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih memberikan perhatian karena
rasa penasarannya.

3.
Susun Outline

Kamu juga perlu membuat kerangka ceramah atau juga bisa pakai istilah outline sebelum menyampaikan ceramah kepada pendengar. Berikut adalah beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam menyusun outline.

a.
Struktur

Sebelumnya
kita sudah bahas struktur teks ceramah. Dengan mengikuti struktur yang sudah
dibahas, kamu bisa menyusun kalimat sesuai dengan posisinya.

b.
Maksud dan Tujuan

Ini yang tidak boleh kamu lupakan. Mengingat kamu sedang berceramah di hadapan orang banyak, pastikan kamu tidak lupa untuk menyisipkan baik secara tersurat maupun tersirat maksud dari ceramah yang kamu sampaikan.  

Kalau misalnya kamu ingin menyampaikan ceramah untuk mencegah pembalakan liar, ya kamu bisa sampaikan saja secara gamblang.

c.
Tersusun dengan Baik

Bagian ini juga mesti kamu perhatikan. Beberapa penceramah ditinggalkan pendengarnya karena omongannya berputar-putar.

Salah satu penyebabnya adalah karena terus mengulang-ulang kalimat secara terus-menerus. Inilah pentingnya menyusun ceramah, meski ada juga orang-orang beruntung yang dianugerahi kemampuan khusus.

d.
Riset

Salah satu hal yang paling mutlak harus ada dan tidak boleh ditinggalkan adalah riset. Percuma kamu mau ngomong apa kalau tidak berlandaskan data.

Terlebih lagi jika kamu berceramah sebagai orang dengan kapasitas tertentu seperti dosen atau bahkan guru besar.

Sekarang
ini yang namanya menemukan data adalah hal yang sangat mudah. Akses internet sudah
sangat murah dan mudah. Perpustakaan daerah juga sudah diisi oleh buku-buku
bagus dan berkualitas tinggi.

Kalau
masih kurang juga kamu bisa akses jurnal-jurnal internasional yang bertebaran
di dunia maya. Dengan data yang kuat, kamu akan lebih mudah untuk meyakinkan
pemirsa.

d.
Tulis

Ketika kamu sudah punya semua unsurnya, sekarang bagian eksekusi dan tulis naskah ceramah kamu.

4.
Perhatikan Intonasi

Untuk menjadi penceramah yang baik, kamu juga harus memperhatikan intonasi.

Tidak mungkin jika kamu ngomong secara datar-datar saja untuk kalimat yang seharusnya diucapkan dengan penuh semangat seperti ‘Merdeka’.  

Bacalah teks ceramah dengan seksama dan tentukan setiap intonasi, kapan harus menggunakan nada murung, gembira dan ekspresi-ekspresi lainnya.

5.
Sikap Tubuh

Kalau kamu perhatikan, beberapa penceramah terkadang menggerak-gerakkan tangannya. Ada juga penceramah yang hanya diam berdiri tegak lurus bagai patung.  

Bahasa tubuh memiliki tingkat kesulitan tersendiri yang bisa dipelajari. Kamu bisa melihat video-video para orator ulung untuk bahan referensi.

Penutup

Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu terkait cara menyampaikan ceramah dengan baik dan menarik. Semoga informasi yang Mamikos bagikan di atas bisa bermanfaat ya untuk kamu.

Jika kamu butuh informasi menarik dan terbaru lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos untuk temukan informasinya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta