Catat! Ini Perbedaan Past Tense, Present Perfect Tense, Simple Past Tense, dan Past Continuous Tense

Dalam artikel kali ini sudah dirangkumkan mengenai macam-macam tenses, mulai dari Past Tense, Present Perfect Tense, dan Past Continuous Tense. Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini.

09 Juli 2024 Bella Carla

Adapun berikut rumus lengkap untuk present perfect tense:

1. Nominal present perfect tense:

  • (+) Subject + have/has + been + complement
  • (-) Subject + have/has + not + complement
  • (?) Have/has + subject + been + complement + ?

2. Verbal present perfect tense:

  • (+) Subject + have/has + verb 3
  • (-) Subject + have/has + not + verb 3
  • (?) Have/has + subject + verb 3 + ?

Past Continuous Tense

Jika present continuous tense membahas tentang kejadian yang sedang berlangsung di masa sekarang, maka past continuous tense merupakan tenses untuk menyatakan suatu peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi di masa lalu (past) selama waktu tertentu.

Perlu kamu pahami, jika present berkaitan dengan masa sekarang dan past pasti ada kaitannya dengan masa lalu.

Bentuk tenses satu ini menunjukkan bahwa suatu aksi dapat terjadi sebelum (began before), selama (was in progress during), dan mungkin berlanjut setelah (continued after) ada aksi lainnya di masa lampau.

Jadi, past continuous tense adalah bentuk kalimat yang disela oleh kejadian lain dan juga dapat digabungkan dengan kejadian lainnya pada waktu yang bersamaan.

Agar kamu lebih mudah mengenali past continuous tense, berikut adalah ciri-ciri dari tenses yang satu ini.

  • Past continuous tense dibentuk dengan auxiliary verbbe”, berupa was atau were, karena waktu terjadinya adalah di masa lampau (past).
  • Past continuous tense termasuk progressive tense, maka verb atau kata kerja yang tepat adalah present participle.
  • Present participle disebut juga dengan verb -ing.
  • Present participle dikenal juga dengan gerund, dia adalah suatu bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris. Untuk menyusun sebuah present participle, kamu bisa menggunakan bentuk dasar dari kata kerjanya lalu menambahkan imbuhan –ing. Bentuk ini digunakan untuk menunjukkan aktivitas yang sedang berlangsung.
  • Be (was)” digunakan untuk singular subject berupa singular noun (seperti: Doni, pen, dan dog), serta singular pronoun (seperti: I, she, he, dan it) kecuali “you”.
  • Sebaliknya, “be (were)” digunakan untuk plural subject berupa plural noun (seperti: dogs, people, pens) dan plural pronoun (seperti: you, they, dan we).
Close