Contoh-contoh Ancaman di Bidang Ideologi Beserta Cara Mengatasinya

Contoh-contoh Ancaman di Bidang Ideologi Beserta Cara Mengatasinya – Setiap negara memiliki ideologi masing-masing sebagai kekuatan dalam mempersatukan masyarakatnya.

Namun, di era mudahnya budaya hingga paham dari luar masuk, eksistensi sebuah ideologi dapat terancam.

Ancaman ideologis ini dapat menjadi gangguan yang dapat merusak cara berpikir yang dianut atau landasan ideologis suatu negara.

Ideologi-ideologi yang ada di dunia ini antara sosialisme, liberalisme, kapitalisme, dan lainnya.

Pentingnya Ideologi

https://unsplash.com/@mufidpwt

Ideologi menjadi sesuatu yang mendasar dan nyata di negara ini. Indonesia memiliki ideologi Pancasila yang termaktub dalam Pasal IV Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 

Dalam ranah ideologi, ada beberapa contoh ancaman yang semuanya ditujukan untuk mengubah sikap hidup masyarakat.

Indonesia terancam dalam ranah ideologi ketika Pancasila dihadapkan pada ideologi komunisme.

Saat itu, ideologi Pancasila terancam oleh hadirnya ideologi komunisme, dan bangsa Indonesia secara tegas menolaknya. 

Untuk menghindarinya, ketahui yuk contoh-contoh ancaman ideologi dan cara mengatasinya!

Ciri-ciri Ancaman di Bidang Ideologi

Ciri-ciri dari ancaman ideologi yang dapat menyerang Indonesia antara lain adalah:

  • Penyebaran ideologi selain Pancasila semakin meluas.
  • disparitas demografis.
  • Kurangnya sumber daya alam di berbagai daerah.
  • kondisi politik yang tidak stabil.
  • Perkembangan ekonomi yang lambat. Mengurangi tingkat toleransi antar kelompok masyarakat. 

Faktor Penyebab Ancaman di Bidang Ideologi

  • Penyebaran ideologi selain Pancasila semakin meluas
  • disparitas demografis
  • Kurangnya sumber daya alam di berbagai daerah
  • kondisi politik yang tidak stabil
  • Perkembangan ekonomi yang lambat
  • Mengurangi tingkat toleransi antar kelompok masyarakat 

Contoh Ancaman di Bidang Ideologi di Indonesia

1. Kurangnya pendidikan Pancasila

Minimnya pendidikan pancasila di sekolah maupun di rumah dapat mengakibatkan tergerusnya kepribadian pancasila kebangsaan di kalangan pemuda.

Alasannya bisa banyak, bisa jadi nilai-nilai pancasila dipandang kurang menarik dan kepribadian bangsa lain dipandang lebih menarik.

Bangsa Indonesia memiliki sifat, watak dan perilaku Pancasila. Itulah mengapa berbeda antara orang Indonesia dan orang lain.

Namun di era globalisasi ini menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia karena memicu krisis identitas dan mulai menjauh dari nilai-nilai pancasila.

Oleh karena itu, kita harus memperkuat kepribadian kita dan mendukung nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari.

2. Kurangnya Pembinaan Moral

Tergerusnya Pancasila sebagai ancaman ideologi banyak terjadi di kalangan pemuda yang disebabkan oleh kurangnya tuntunan moral dalam keluarga dan masyarakat.

Anak muda belum mengetahui nilai moral mana yang benar dan harus diterapkan di lingkungannya.

Sebagai contoh, baru-baru ini, remaja sangat dipengaruhi oleh budaya K-pop.

Tren budaya yang dipopulerkan oleh grup musik dan film Korea. Dalam praktiknya, remaja Indonesia mengikuti apa yang dilakukan bintang Korea.

3. Penyimpangan dari Nilai-nilai Pancasila

Remaja tidak mengenal Pancasila sebagai tokoh bangsa karena adanya perbedaan nilai-nilai Pancasila.

Nilai-nilai Pancasila tidak lagi dianut dalam kehidupan sehari-hari, dan tindakan banyak orang jauh dari Pancasila. Sehingga para remaja meniru mereka dan tidak begitu mengenal nilai-nilai pancasila.

4. Efek Globalisasi

Berkat globalisasi, kami dengan cepat menerima informasi yang berbeda dan dapat menjalin hubungan dengan orang yang berbeda dari negara lain.

Meskipun menguntungkan, namun juga memiliki dampak negatif yaitu masuknya budaya asing ke dalam negeri. 

adalah gerakan untuk memperoleh kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau sekelompok orang.

Kelompok separatis umumnya tidak menerima ungkapan ini, menganggapnya kasar dan lebih memilih ungkapan yang lebih netral seperti penentuan nasib sendiri.

5. Munculnya Gerakan Separtisme

Pemberontakan PKI

Pembahasan pemberontakan PKI di Madiun tidak lepas dari jatuhnya pemerintahan Amir Syarifuddin pada tahun 1948.

Jatuhnya pemerintahan Amir disebabkan gagalnya perundingan Renville yang merugikan Indonesia.

Untuk merebut kembali posisinya, Amir Syarifuddin mendirikan Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada 28 Juni 1948.

Pada 11 Agustus 1948, Musso tiba dari Moskow. Amir dan FDR segera bergabung dengan Musso.

Untuk memperkuat organisasi, dibuatlah doktrin untuk PKI. Doktrin itu disebut Jalan Baru. PKI membuat kekacauan, khususnya di Surakarta.

Pemberontakan DI/TII 

Karena perundingan Renville, tentara Indonesia terpaksa meninggalkan Jawa Barat yang dikuasai Belanda. TNI harus mengungsi ke wilayah Jawa Tengah yang dikuasai Republik Indonesia.

Tidak semua bagian bangsa mematuhi ketentuan Renville Accords yang dianggap sangat merugikan bangsa Indonesia. Salah satunya adalah SM. Kartosuwiryo dan pengikutnya.

Pada tanggal 7 Agustus 1949, Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII). Tentara dan pendukungnya disebut Tentara Islam Indonesia (TII).

PRRI

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) muncul karena ketidakharmonisan antara pemerintah daerah dan pusat.

Daerah kecewa dengan pemerintah pusat yang dinilai tidak adil dalam hal penyaluran dana pembangunan.

Kekecewaan ini terungkap dalam pembentukan dewan daerah. Dewan Banteng di Sumatera Barat dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein, dan Dewan Gajah di Sumatera Utara dipimpin oleh Kolonel Maludin Simbolan.

Kemudian Dewan Garuda di Sumatera Selatan dipimpin oleh Letnan Kolonel Barlian, dan Dewan Manguni di Sulawesi Utara dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual. Pergerakan beberapa dewan ini kemudian dikenal dengan pemberontakan PRRI.

Pemberontakan Izin Proklamasi PRRI ternyata mendapat dukungan dari Indonesia Timur. Pada 17 Februari 1958, Somba memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat dan mendukung PRRI.

Gerakannya dikenal dengan nama Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta). Gerakan ini jelas melawan pemerintah pusat dan tentara, sehingga harus ditumpas.

Gerakan Aceh Merdeka (GAM) 

GAM adalah organisasi separatis yang bertujuan memisahkan Aceh dari NKRI. Konflik antara pemerintah Indonesia dan GAM berlanjut hingga pemerintah memberlakukan darurat militer di Aceh pada tahun 2003.

Pada tanggal 27 Februari 2005, GAM dan pemerintah Indonesia memulai tahap perundingan di Vantaa.

Pada 17 Juli 2005, setelah 25 hari perundingan, tim perunding Indonesia berhasil mencapai kesepakatan damai dengan GAM di Helsinki.

Organisasi Papua Merdeka (OPM) 

OPM adalah organisasi yang dibentuk pada tahun 1965 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia, sebelumnya bernama Irian Jaya, dan memisahkan diri dari Indonesia.

Gerakan ini dilarang di Indonesia dan tidak mendapat dukungan dari masyarakat internasional yang masih mengakui kedaulatan Indonesia

Cara Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi

1. Memberikan Informasi kepada Masyarakat

Pemberian informasi atau pengetahuan tentang pihak asing kepada penduduk merupakan strategi penting dalam menghadapi ancaman integrasi nasional.

Tujuannya agar masyarakat tidak mudah percaya dengan berbagai pengaruh dari bangsa asing, sehingga ancaman di bidang ideologi dapat ditekan.

2. Mempelajari Pancasila

Pemahaman ideologi Pancasila harus dimulai sejak sekolah dasar, yang dapat dicapai melalui mata pelajaran dan kegiatan lainnya.

Dengan demikian, siswa akan lebih memahami pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara

3. Penguatan Pertahanan Nirmiliter

Pertahanan nirmiliter menekankan pemikiran dan kesadaran tentang pertahanan negara dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ancaman dari ideologi tersebut dapat mengakibatkan ancaman pemikiran atau penyebaran ideologi yang bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta