Contoh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AD/ART Beserta Perbedaannya
Perjalanan sebuah organisasi yang lancar tidak bisa jauh dari adanya perencanaan AD/ART yang baik dan benar. Simak bagaimana contoh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta apa perbedaan dari keduanya pada artikel di bawah ini.
Fungsi dan Tujuan Pembuatan AD/ART
Pembahasan contoh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tentunya kurang lengkap tanpa mengetahui fungsi dan tujuan dari pembuatan AD/ART itu sendiri. Secara umum, AD/ART dibuat untuk menjadi pedoman dan tuntunan utama bagi anggota serta pengurus organisasi dalam pembuatan peraturan. Tidak hanya ditujukan untuk bagian internal dari organisasi saja, tetapi juga untuk eksternal organisasi yang terkait. Oleh karena itu, sifat dari pembuatan AD/ART ini cukup mengikat bagi anggota yang terlibat di dalam organisasi itu sendiri.

Advertisement
Pemahaman mengenai peraturan yang sifatnya mengikat bagi internal organisasi lebih mengarah kepada hubungan dari antar anggotanya. Termasuk juga hubungan antara pengurus dengan anggota dan juga pengurus dengan pihak pengelola. Sementara peraturan untuk eksternal organisasi meliputi seperti peraturan mengenai perjanjian yang terjalin dengan pihak ketiga dan ada hubungannya dengan modal. Misalnya yaitu seperti kerja sama usaha, perjanjian kredit, maupun juga manajemen.
Terbentuknya AD/ART ada untuk bisa mengatur mekanisme kerja dari sebuah organisasi dengan lebih baik dan tersusun dengan rapi. Jika hal ini bisa tercapai, maka bisa menunjukkan bahwa tata kehidupan dari organisasi tersebut telah diatur dengan cukup jelas dan baik. Selain itu, AD/ART juga menjadi pedoman atau pegangan utama bagi pengelola serta anggota dalam melaksanakan kegiatan di dalamnya. Dokumen satu ini juga ada untuk membantu dalam penyusunan peraturan khusus lainnya yang dibutuhkan untuk bisa menjalankan organisasi tersebut dengan baik.
Selain mengenai contoh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, terkadang masih banyak yang belum tahu mengenai perubahan dari AD/ART itu sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap perjalanan organisasi akan selalu ada hal yang berubah di dalamnya, baik berkaitan dengan keanggotaan maupun usaha dari organisasi itu sendiri. Biasanya peraturan mengenai perubahan dari AD/ART juga sudah diatur secara baik di dalam AD/ART itu sendiri. Termasuk juga mengenai kapan bisa diubah serta siapa saja pihak yang memiliki wewenang untuk melakukan perubahan.