33 Contoh Bullying di Sekolah, Lingkungan Masyarakat, dan Rumah Keluarga secara Fisik dan Verbal

Perilaku bullying atau perundungan merupakan bentuk kekerasan yang harus dihentikan dan ditindak secara serius oleh semua pihak tanpa terkecuali.

02 Juli 2024 Nana

33 Contoh Bullying di Sekolah, Lingkungan Masyarakat, dan Rumah Keluarga secara Fisik dan Verbal — Kamu harus menyadari bahwa perilaku bullying atau perisakan adalah suatu bentuk kekerasan yang perlu untuk ditindak secara serius dan dihentikan semua pihak tanpa kecuali.

Apabila kamu masih perlu mengetahui apa saja contoh bullying di sekolah, lingkungan masyarakat, dan rumah keluarga secara fisik maupun verbal, kamu dapat mengecek bahasan lengkapnya di artikel Mamikos berikut ini.

Menyimak Contoh Bullying di Sekolah, Masyarakat, dan Rumah

Contoh Bullying di Sekolah, Lingkungan Masyarakat, dan Rumah Keluarga Secara Fisik dan Verbal
pexels.com/Keira Burton

Perundungan atau tindakan bullying merupakan suatu tindakan agresif yang secara umum dilakukan oleh seseorang yang disebut sebagai pelaku untuk mengintimidasi atau mendominasi orang lain yang dinilai jauh lebih lemah dari dirinya.

Perisakan ini merupakan bagian dari perilaku penyimpangan sosial yang dapat terjadi di mana saja, mulai dari lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat hingga di dalam lingkup keluarga.

Seseorang yang dianggap memiliki kelemahan atau ketidakberdayaan sering menjadi target perundungan. Dalam kegiatan sehari-hari, orang yang dirundung akan merasa kesulitan dalam mempertahankan kepercayaan dirinya dan melindungi diri mereka sendiri.

Memahami Pengertian Perundungan (Bullying)

Perisakan, perundungan atau bullying merupakan suatu bentuk tindakan agresif yang dilakukan oleh seseorang yang disebut sebagai pelaku bullying dengan sengaja dan berulang kali kepada korban yang dianggap terlalu lemah atau dianggap tidak berdaya.

Tujuan dari pelaku merundung korban adalah untuk melukai atau mengakibatkan ketidaknyamanan pada mereka. Tindakan bullying dapat dilakukan secara fisik, lisan, maupun cara lain yang lebih halus lagi seperti mengintimidasi hingga memanipulasi.

Bullying menjadi tindakan penindasan yang sering kali dilakukan secara berkelompok, namun ada satu orang yang paling bertanggung jawab di mana dialah yang memulai praktik bullying itu sendiri.

Di lingkungan sekolah, kelompok yang melakukan tindakan bullying cenderung karena ada rasa kuasa dan menganggap anak lain lebih lemah dari mereka. Hal serupa juga dapat terjadi di lingkungan masyarakat atau rumah keluarga.

Penyebab Terjadinya Perilaku Bullying

Keinginan untuk melakukan perundungan (bullying) tidak muncul begitu saja. Ada beberapa hal yang menjadi faktor penyebab seseorang melakukan tindakan perundungan.

Di bagian ini Mamikos akan jelaskan beberapa penyebab seseorang kemudian melakukan tindakan bullying yang perlu kamu pahami, antara lain adalah:

  • Melihat ketidakharmonisan di rumah.
  • Pola asuh tidak sehat dari orang tua yang tidak dewasa secara mental dan emosional (terlalu dibebaskan, terlalu mengekang, atau kekurangan kasih sayang dan perhatian).
  • Sebelumnya pernah menjadi korban tindak kekerasan (bullying) di lingkungan keluarga.
  • Memiliki kepercayaan diri yang rendah.
  • Kesulitan dalam bersosialisasi.
  • Iri atau cemburu dengan pencapaian atau kelebihan orang lain.
  • Ingin dapat diterima dalam pergaulan.
  • Adanya pengaruh dari orang-orang sekitarnya untuk ikut melakukan tindakan perundungan.
  • Pengaruh dari game atau tontonan yang tidak sesuai dengan klasifikasi usia.
  • Merasa lebih baik dengan menggunakan kekuatan fisik untuk melampiaskan amarah atau balas dendam kepada mereka yang dianggap lemah.
  • Ambisi untuk mendominasi dan berkuasa atas orang lain.
  • Ketidakmampuan untuk mengontrol diri.
Close