Contoh Ceramah Singkat Tentang Senyum dalam Islam Beserta Dalilnya

Contoh Ceramah Singkat Tentang Senyum dalam Islam Beserta Dalilnya – Contoh ceramah singkat tentang senyum di artikel ini digunakan untuk menyampaikan atau mengomunikasikan ajaran-ajaran agama.

Di dalam agama Islam sendiri, senyum memiliki banyak kebaikan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu, pada artikel ini
Mamikos akan memberikan beberapa contoh ceramah singkat tentang senyum.

Mengenal Struktur
Teks Ceramah

unsplash.com/@hossein azarbad

Seperti yang sudah dijelaskan, teks ceramah berisi pidato yang memuat ajaran beragama.

Tujuannya adalah untuk memberikan pandangan serta ajakan untuk melakukan suatu kebaikan sesuai dengan ajaran agama.

Sebelum menyimak
contoh ceramah singkat tentang senyum, berikut adalah struktur umum dalam
penulisan teks ceramah.

Pendahuluan

Teks ceramah di awali dengan pendahuluan berupa salam pembuka, ucapan penghormatan (jika diperlukan) dan ungkapan rasa syukur.

Dilanjutkan dengan pengantar
berupa informasi singkat tentang apa yang akan disampaikan.

Isi Ceramah

Berisi materi, pandangan umum atau
ide utama yang akan disampaikan. Bisa memuat tentang nilai-nilai dan selipan fakta.

Penutup

Bagian akhir dari teks ceramah berisi simpulan tentang
isi ceramah yang disampaikan. Bisa juga berupa permintaan maaf dan salam
penutup.

Contoh Ceramah Singkat Tentang Senyum – 1

Judul: “Sedekah Sederhana yang Diajarkan Rasulullah SAW”

Pembukaan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Mahaesa. Tak lupa, selawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Besar, Rasulullah SAW.

Sedekah selalu diidentikkan dengan harta benda. Sehingga,
banyak umat Muslim yang merasa terkendala untuk bersedekah.

Padahal, jika mengikuti tauladan kita Nabi Muhammad SAW,
senyum adalah salah satu bentuk sedekah terkecil yang dapat kita berikan kepada
orang lain.

Isi
Ceramah

Dalam riwayatnya, sabda Rasulullah SAW dari Abu Dzar
r.a,

تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Artinya: “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai)
sedekah bagimu.” (HR Tirmidzi).

Ini berarti bahwa ketika kita tersenyum pada
seseorang, itu adalah bentuk kebaikan atau sedekah yang kita berikan kepada
mereka secara tulus.

Ketika kita tersenyum, kita memberikan tanda kasih dan
persahabatan kepada orang lain, tanpa memandang latar belakang, agama, atau
budaya mereka.

Senyum adalah jalan untuk membuka pintu hati dan
menciptakan hubungan yang lebih baik antara sesama manusia.

Penutup

Jadi, marilah kita berkomitmen untuk menauladani salah
satu sifat mulia Rasulullah SAW, menjadikan senyum adalah sedekah sebagai di kehidupan
kita.

Dengan tersenyum, kita bisa menciptakan hubungan yang
lebih baik dan meningkatkan kebahagiaan diri. Serta memberikan berkah kebahagiaan
kepada orang lain.

Semoga setelah ini, tidak ada alasan untuk tidak
bersedekah. Karena Islam selalu mempermudah umatnya dalam berbuat kebaikan dan
melaksanakan ibadah.

Bersama-sama, kita dapat menyebarkan kebaikan dengan
tulus dan menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.

Wassalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh.

Contoh Ceramah Singkat Tentang Senyum – 2

Judul: “Membahagiakan Orang Lain dengan Wajah Berseri”

Pembukaan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT, semoga Dia senantiasa memberikan keberkahan dan pentunjuk dalam kehidupan kita.

Selawat serta salam mari kita haturkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW.

Isi
Ceramah

Sebagai umat Islam, kita mengetahui banyak hadist tentang senyum. Salah satunya adalah sabda Nabi Muhammad SAW dari hadist riwayat Muslim,

لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ
الْمَعْرُوفِ
شَيْئًا،
وَلَوْ
أَنْ
تَلْقَى
أَخَاكَ
بِوَجْهٍ
طَلْقٍ

Artinya: “Janganlah engkau
meremehkan kebaikan sedikit pun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah
yang berseri.” (HR Muslim)

Ketika kita tersenyum kepada orang lain, secara tidak langsung kita membawa harapan, kedamaian dan kasih kepada mereka.  

Diibaratkan, senyuman adalah cara kita memberi tahu mereka bahwa mereka penting, bahwa kita peduli, dan bahwa dunia ini penuh dengan kebaikan.

Misalnya ketika seseorang sedang mengalami kesedihan atau penderitaan, senyuman kita bisa menjadi bentuk dukungan yang kuat.

Meskipun mungkin kita tidak dapat memahami sepenuhnya apa yang mereka alami, kita siap untuk berdiri bersama mereka dalam saat-saat sulit.

Penutup

Demikian
yang dapat disampaikan. Semoga kita senantiasa menjadikan kebaikan di dalam
setiap perilaku dan tindakan. Sehingga Allah merahmati kita semua dengan segala
kebaikan di dunia dan akhirat.

Wassalamualaikum
warrahmatullah wabarakatuh.

Contoh Ceramah Singkat Tentang Senyum – 3

Judul: “Menauladani Sifat Rasulullah yang Selalu Tersenyum”

Pembukaan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Mahasempurna.

Tak lupa, selawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Besar, Rasulullah SAW. Karena berkat Beliau, kita hidup di dalam agama yang sempurna.

Isi
Ceramah

Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan bagi kehidupan umat Islam di seluruh dunia. Sebagai umat Muslim, tentu kita harus menauladani sunah-sunah Rasulullah SAW.

Salah satunya adalah kebiasaan Beliau yang selalu tersenyum.

Jarir bin Abdillah
dalam HR. Bukhari dan Muslim berkata,

مَا رَآنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْذُ أَسلَمْتُ إِلَّا تَبَّسَم فِي وَجْهِي

Artinya: “Rasulullah
SAW tidak pernah melarangku untuk menemui Beliau sejak aku masuk Islam dan
Beliau tidak pernah memandangku kecuali dalam keadaan tersenyum di hadapanku.”
(HR Bukhari dan Muslim)

Dengan tersenyum,
kita sudah melaksanakan ibadah sunnah yang diajarkan oleh Nabi besar kita, Muhammad
SAW.

Penutup

Itulah yang dapat saya sampaikan agar menjadi ilmu yang bermanfaat dalam kehidupan kita.

Semoga dengan menjadikan Beliau sebagai tauladan hidup kita di dunia, kita akan mendapatkan syafaat Beliau di hari akhir. Aamiin.

Wassalamualaikum
warrahmatullah wabarakatuh

Contoh Ceramah Singkat Tentang Senyum – 4

Judul: “Wajah Berseri dan Akhlak Mulia: Kunci Menarik Hati dan Membangun Hubungan”

Pembukaan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua.

Selawat serta salam mari kita haturkan kepada Nabi
Besar, junjungan kita semua, Rasulullah SAW beserta para sahabatnya.

Isi
Ceramah

Senyum merupakan salah satu cermin untuk menggambarkan keadaan diri kita.

Untuk itu, mari kita merenungkan sebuah hadist bijak yang mengingatkan kita tentang kekuatan wajah yang berseri dan akhlak yang mulia dalam berinteraksi dengan sesama manusia.

Hadist ini mengatakan bahwa kekayaan dan harta tidaklah cukup untuk menarik hati manusia.

Yang lebih penting adalah bagaimana kita memancarkan wajah yang berseri dan menjalani hidup dengan akhlak yang mulia.

Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah saw. bersabda:

إنَّكُمْ لَا تَسَعُونَ النَّاسَ بِأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ لِيَسَعْهُمْ مِنْكُمْ بَسْطُ الْوَجْهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ

Artinya:
“Sesungguhnya kalian tidak bisa menarik hati manusia dengan harta kalian. Akan
tetapi kalian bisa menarik hati mereka dengan wajah berseri dan akhlak yang
mulia.” (HR Al Hakim)

Hadist tentang senyum ini mengingatkan kita bahwa wajah yang berseri adalah cerminan dari hati yang baik. Ketika kita memiliki wajah yang berseri, kita memancarkan kebaikan dan kedamaian.

Wajah yang berseri bisa menghanyutkan orang lain dalam kehangatan kasih sayang dan ketulusan kita.

Penutup

Dengan begitu, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih baik,
menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik, dan mengikuti jejak Rasulullah
Muhammad SAW dalam berakhlak mulia.

Demikian ceramah singkat saya hari ini semoga menjadi kebaikan, amal
jariyah dan manfaat untuk semua.

Wassalamualaikum
warrahmatullah wabarakatuh

Contoh Ceramah Singkat Tentang Senyum – 5

Judul: “Rasulullah Sebagai Suri Tauladan Umat Muslim”

Pembukaan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mari bersama-sama mengucapkan rasa syukur kepada Allah Yang Maha Sempurna, Tuhan Yang Mahakuasa.

Doa dan keberkahan kita sampaikan kepada Nabi Agung, Rasulullah SAW, yang telah membawa kita kepada agama yang sempurna melalui petunjuk-Nya.

Dengan bimbingan dari Rasulullah, kita berkesempatan untuk hidup dalam ajaran agama yang lengkap dan sempurna.

Isi
Ceramah

Saudara Muslim yang diberkahi Allah, memberikan senyum kepada orang lain adalah bentuk sedekah yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Ini berarti bahwa tindakan sederhana seperti tersenyum kepada orang lain bisa mendatangkan pahala dan berarti lebih dari sekadar tindakan biasa.

Dengan ini, kita dapat memahami betapa pentingnya menjadikan senyum sebagai bagian alami dari perilaku dan berusaha untuk memberikan dampak positif dalam kehidupan orang lain melalui tindakan sederhana.

Kita mendapati gambaran indah tentang Rasulullah SAW sebagai sosok yang selalu menghiasi wajahnya dengan senyuman ketika berinteraksi dengan orang lain.

Senyumnya adalah tanda kebaikan yang mengalir begitu alami, dan tindakan ini adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ
جَزْءٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ تَبَسُّمًا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: Dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`i dia berkata; “Aku tidak
pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumnya selain Rasulullah SAW.”
(HR At-Tirmidzi).

Isi
Ceramah Lanjutan

Hadist tersebut juga didukung oleh riwayat lain yang menggambarkan betapa Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat dermawan dalam menyebarkan senyuman.

Salah satunya adalah hadist yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi, yang mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُحَدِّثُ بِحَدِيثٍ إِلَّا تَبَسَّمَ

Artinya: “Ketahuilah bahwa tidaklah Rasulullah SAW membicarakan sesuatu
kecuali beliau tersenyum.” (HR Ahmad).

Dari semua riwayat ini, kita dapat mengambil pelajaran tentang pentingnya senyuman dalam kehidupan sehari-hari kita.

Senyuman adalah bahasa universal yang dapat menghadirkan kebaikan, kehangatan, dan kebaikan dalam hubungan sosial kita.

Penutup

Rasulullah
SAW adalah contoh terbaik bagaimana senyuman dapat menyentuh hati orang lain,
dan kita dapat mencoba untuk mengikuti jejak beliau dengan membawa senyuman
kepada dunia ini.

Semoga kita
dapat menjadi umat Muslim yang senantiasa mencontoh sifat baik yang telah diajarkan
oleh Nabi Muhammad SAW.

Wassalamualaikum
warrahmatullah wabarokatuh.

Penutup

Itulah tadi beberapa contoh ceramah tentang senyum beserta dalil atau hadist yang mendukung.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang sedang mencari contoh teks ceramah tentang senyum.

Masih banyak artikel lain yang memuat berbagai tema ceramah. Pastikan kamu mencari di blog Mamikos, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah