Kumpulan Contoh Cerita Lucu Mengandung Pesan Moral untuk Kehidupan

Kumpulan Contoh Cerita Lucu Mengandung Pesan Moral untuk Kehidupan – Selain dapat menghibur hati yang gundah dan gelisah.

Beberapa kisah lucu dapat pula memiliki pesan moral yang beragam. Beberapa cerita lucu ada yang mengajarkan tentang keikhlasan, tentang kewaspadaan, dan bahkan ada yang mengajarkan tentang persahabatan.

Kisah-kisah seperti ini biasanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Meski biasanya hanya terjadi dalam sekejap. Tetapi kisah semacam ini biasanya akan terus terkenang dalam waktu yang relatif lama.

Kumpulan Contoh Cerita Lucu Mengandung Pesan Moral

https://unsplash.com/@karngraphy

Contoh Cerita Lucu Mengandung Pesan Moral 1

Si Mbahnya Tidak Rela

Malam jum’at kemarin Bagus dan sahabatnya Yoga sekitar pukul 21.00 WIB malam baru pulang nongkrong dari alun-alun Karanganyar, Jawa Tengah.

Perjalanan pulang dua pemuda tersebut tergolong lancar. Tetapi saat kedua pemuda tadi sampai di dekat punden keramat yang ada di kota Solo tiba-tiba hujan turun dengan derasnya.

Lupa tidak bawa mantel memaksa keduanya berteduh di cungkup yang berada tak jauh dari punden tersebut.

“Gus, kamu ada uang?” tanya Yoga.

“Nggak, ada apa,” jawab Bagus.

“Aku lapar, Gus. Kamu nggak pengin wedangan?” tanyanya lagi.

“Pengin, sih. Tapi bener aku nggak ada uang. Nih lihat tinggal lima ribu saja,” jawab Yoga sambil membuka dompetnya.

“Ah, nasib kita kok sama ya, Ga. Aku malah tinggal tiga ribu doang nih,” kata Bagus.

Saat itu tanpa sengaja pandangan mata Yoga tertuju pada tempat menaruh sesaji yang berada tidak jauh dari tempatnya berteduh.

Melihat sesuatu yang bisa dijadikan penolong permasalahan yang tengah dihadapinya malam itu membuat Yoga senyum-senyum sendiri.

“Ga, kamu kok senyum-senyum sendiri.  Jangan buat aku takut, kamu nggak kesurupan kan?”

Yoga masih terdiam.

“Ga…Ga, sadar!” kata Bagus sambil mengguncangkan tubuh temannya.

Yoga pun segera sadar.

“Masalah kelaparan kita kayaknya akan terselesaikan, Gus. Malam ini kita akan makan enak,” kata Yoga sembari menyunggingkan senyumnya.

“Uang dari mana, Ga? Hla wong uang kita tinggal segitu kok,” balas Bagus.

“Itu ada uang sajen. Kita ambil saja!” kata Yoga.

“Haish, jangan ngawur, bisa kualat kita nanti,” Bagus menimpali.

“Alah, gak usah takut. Mbahnya ngerti kok, kalau kita malam ini membutuhkan uang itu. Kita ambil saja, mumpung juru kuncinya nggak kesini,” ajak Yoga.

“Terserahlah. Tapi kalau ada apa-apanya kamu yang menanggungnya?”

“Siap,” jawab Yoga singkat.

Singkat kata uang pecahan lima puluh ribuan yang diletakkan di dekat sesajen itu diambil oleh Yoga.

Sesaat kemudian hujan reda. Bagus dan Yoga segera bergegas meninggalkan tempat itu. Saat itu keanehan terjadi. Meski berkali-kali distater sepeda motor Yoga tak kunjung mau menyala.

Walau busi sepeda motor itu juga telah diganti dengan busi serepan tetapi tetap saja tidak mau menyala.

“Ga, mungkin mbahnya nggak rela uang itu kita ambil,” kata Bagus.

“Ah, masa?” sergah Jon Koplo dengan nad tidak percaya.

“Coba, kembalikan dulu dan lalu stater lagi motormu. Barangkali dengan jalan itu motormu mau menyala!” perintah Bagus.

Saran yang aneh itu akhirnya dituruti oleh Yoga. Dan anehnya lagi setelah melakukan perintah Bagus itu sepeda motor Yoga bisa dihidupkan dengan mudah.

“Benarkan, mbahnya nggak rela uangnya kita ambil. Yuk kita pulang sebelum mbahnya marah pada kita!” ajak Bagus.

“He…eh, mbahnya nggak rela,” balas Yoga dengan nada seperti orang yang kehilangan semangat.

Pesan Moral

Pesan moral dari kisah ini adalah jangan mengambil sesuatu yang bukan menjadi hak kita. Sebab, hal tersebut akan membawa keburukan bagi diri sendiri.

Contoh Cerita Lucu Mengandung Pesan Moral 2

Sekitar tahun 1990-an Pakdhe saya merantau ke Malaysia menjadi TKI ilegal. Untuk menghindari petugas imigrasi pakdhe saya ini sembunyi di dalam hutan.

Setidaknya ada dua puluhan TKI ilegal yang sembunyi bersama pakdhe saya. Biar mudahnya panggil saja pakdhe saja ini dengan sebutan Pakdhe Tosa. Mereka membuat semacam barak dari kayu sebagai tempat persembunyian.

Suatu hari ada seorang TKI Ilegal yang ikut bergabung dengan Pakdhe Tosa dan rombongan. Orang baru ini lumayan lurus dan tidak percaya dengan tahayul.

Maka, tak mengherankan apabila Pakdhe Tosa mengatakan mengenai larangan-larangan yang ada di tempat tersebut. Orang baru ini terkesan mengejek.Sebut saja orang baru ini Samsul namanya.

Dalam kesempatan itu Pakdhe Tosa mengatakan bahwa siapapun yang ada di tinggal di barak dilarang memasak sambal terasi di waktu sore.

Suatu sore ketika Pakdhe Tosa dan beberapa temannya masih belum pulang dari tempat kerja. Samsul yang sendirian di barak merasa kelaparan.

Apesnya sore itu hanya ada terasi dan sejumlah bumbu-bumbu dapur. Sebab, merasa perutnya sudah tidak bisa diajak kompromi.

Samsul pun berniat melanggar larangan yang ada di tempat tersebut. Samsul mengira bahwa larangan membuat sambal terasi di sore hari itu ada kaitannya dengan hal-hal yang berbau mistis.

Samsul pun segera menggoreng bawang merah, bawang putih, cabe, dan terasi. Setelah matang barulah bahan-bahan tadi di taruh pada sebuah cowek dan tak lupa supaya rasanya sedap Samsul menambahkan garam dan penyedap rasa secukupnya.

“Ah, zaman seperti sekarang kok masih percaya sama setan. Kalau ada setan yang datang gara-gara aku bikin sambal terasi. Biar ku uleg dia,” kata Samsul sambil mengulek bahan-bahan sambal tadi hingga lembut.

Tak berapa kemudian datanglah sesuatu ke arah Samsul. Apesnya, yang datang itu bukannya setan.

Melainkan rombongan gajah yang mengamuk. Hanya dalam sekejap barak yang dipakai persembunyian para TKI Ilegal itu rata dengan tanah.

Untungnya Samsul masih sanggup menyelamatkan diri dengan cara naik pada sebatang pohon yang tinggi.

Beberapa saat kemudian kawan-kawan Samsul pulang dari tempat kerjanya. Samsul pun meminta maaf kepada kawan-kawannya.

Meski peristiwa itu sudah terjadi lama, tetapi setiap Pakdhe Tosa ketemu dengan Samsul. Ia selalu bertanya, “Bagaimana masih pengin membuat sambal terasi cap gajah?”

Samsul hanya tersenyum kecut dan kemudian menjawabnya, “Sial, kukira larangan bikin sambal terasi di sore hari itu karena dapat mengundang setan, tapi kenyataannya malah gajah yang datang. Tahu gitu aku tidak akan melakukannya.”

Pesan Moral

Pesan Moral dari kisah ini adalah jangan mudah mengambil kesimpulan atau menilai sesuatu yang belum diketahui secara pasti sebab dan akibatnya.

Contoh Cerita Lucu Mengandung Pesan Moral 3

Gara-gara Petasan Gagal Jumatan

Hari itu adalah hari Jumat yang jatuh bertepatan dengan lebaran hari pertama. Pada saat sejumlah orang berangkat jumatan.

Samsul justru mengambil beberapa petasan sisa malam takbiran. Rencananya petasan itu akan diledakkan pada saat dirinya datang di masjid.

Tak lama kemudian Samsul pun hampir tiba di masjid yang biasa dia jadikan tempat untuk menunaikan solat jumat.

Setelah masjid mulai penuh dengan para jamaah. Samsul pun segera bersiap. Ia mengambil petasannya yang paling besar.

Sesaat sebelum Samsul menyalakan petasannya. Ia diingatkan oleh Bagus yang tiba-tiba muncul menepuk bahunya dari belakang.

“Sul, kamu sudah keterlaluan. Masak siang-siang begini kok main petasan,” kata Bagus mengingatkan.

“Namanya juga lebaran, Gus. Maklumlah main petasan,” bantah Samsul.

“Main petasan sih boleh-boleh saja, Sul. Tapi harus tahu waktu. Masak waktunya orang sembahyang jumat kamu kagetin. Kalau solat mereka batal karena petasanmu. Bisa-bisa kamu nanti masuk neraka,” kata Bagus.

Setelah mengatakan itu Bagus segera berlalu ke masjid. Sementara Samsul masih asik duduk di pinggir sawah sambil menimbang memainkan petasannya.

Setelah memikir masak-masak. Samsul pun segera menyalakan sumbu petasannya. Ketika sumbu petasan terbakar.

Samsul tiba-tiba teringat dengan perkataan Bagus. Ia jadi takut masuk neraka karena membatalkan solat orang yang sedang jamaah di masjid.

Kemudian Samsul melemparkan petasannya ke lumpur sawah dengan harapan sumbu petasan yang terlanjur dibakarnya mati.

Sayangnya, sumbu tak kunjung mati dan petasannya tetap meledak. Beruntung posisi petasan sudah tercelup lumpur sehingga suaranya tidak terlalu keras.

Tapi, sial bagi Samsul. Akibat dari ledakan petasannya. Seluruh tubuhnya terkena lumpur yang muncrat karena ledakan petasannya.

Orang-orang yang melihat kejadian itu tertawa karena melihat Samsul terkena karmanya sendiri. Samsul pun pulang dan akhirnya hari itu dia tidak jadi ikut Jumatan.

Pesan Moral

Kisah ini mengajarkan bahwa apa yang kita tabur, hal itu pulalah yang akan kita unduh. Apabila kita menanam hal-hal baik. Maka hal-hal baik pula yang akan kita dapat. Dan begitu pula sebaliknya.

Demikianlah contoh cerita lucu mengandung pesan moral beserta dengan informasi terkait pesan moralnya.

Semoga contoh cerita lucu mengandung pesan moral ini tidak hanya menghibur hatimu tetapi dapat membuatmu lebih arif dalam memahami dan menyikapi sesuatu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta