Contoh Dekomposisi Informatika dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penjelasannya

Contoh Dekomposisi Informatika dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penjelasannya โ€“ Dalam ilmu komputer, terdapat istilah dekomposisi.

Di mana dekomposisi ini merujuk pada proses pemecahan masalah kompleks menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola di dunia komputasi.

Lantas, apa pengertian dekomposisi dalam informatika dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari? Kamu bisa ulik informasi selengkapnya dalam artikel ini. ๐Ÿ–ฅ๏ธ๐Ÿ’ป

Berikut Pengertian hingga Contoh Dekomposisi Informatika dalam Kehidupan Sehari-hari

unsplash.com/ChristopherGower

Merupakan salah satu hal penting dalam dunia sistem informasi dan dekomposisi menjadi konsep penting dalam dunia informatika.

Dekomposisi melibatkan pemecahan suatu masalah atau sistem kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.

Proses dekomposisi sendiri mengacu pada upaya membagi masalah atau sistem kompleks menjadi elemen-elemen yang lebih sederhana dan terkendali, sehingga memudahkan dalam analisis, desain, pengembangan, dan pemeliharaan.

Pengertian Dekomposisi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dekomposisi adalah penguraian atau proses perubahan masalah kompleks menjadi masalah yang lebih sederhana. Sehingga dapat mudah dipahami, dipecahkan, serta dievaluasi secara terpisah.

Dekomposisi juga merupakan salah satu cara atau langkah dalam computational thinking.  Menurut buku berjudul Computational Thinking oleh Peter J. Denning dan Matti Tedre, computational thinking diartikan sebagai metode penyelesaian masalah dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika).

Caranya yakni dengan menguraikan setiap masalah dengan menjadi beberapa bagian atau tahapan yang efektif dan efisien.

Konsep berpikir ini memungkinkan identifikasi berupa komponen yang diperlukan dalam penyelesaian masalah, pengetahuan tentang input yang diperlukan dan hasil yang diharapkan.

Sehingga, dekomposisi memungkinkan untuk mengidentifikasi tugas-tugas tertentu untuk diintegrasikan ke solusi yang lebih komprehensif.

Tujuan Dekomposisi di Bidang Informatika

Mengutip buku Explore Informatika untuk SMP/MTs Kelas IX, Novi Setiani (2019: 82), tujuan dari dekomposisi adalah membuat masalah abstrak menjadi lebih detail serta konkrit. Dengan demikian, masalah akan lebih mudah diatas.

Sederhananya, tujuan utama dari dekomposisi dalam informatika adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang sistem yang kompleks dan memungkinkan pendekatan yang lebih terstruktur dalam mengatasi masalah tersebut.

Adapun berikut beberapa tujuan penting dari dekomposisi antara lain:

1. Pemahaman yang Lebih Baik

Dekomposisi membantu dalam memahami bagian-bagian penting dari sistem secara terpisah, sehingga memudahkan analisis dan pemecahan masalah.

2. Pembagian Tugas

Dengan membagi sistem besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, tugas-tugas pengembangan dan pemeliharaan dapat dibagi kepada tim atau individu yang berbeda-beda.

3. Reusabilitas

Bagian-bagian yang didekomposisi dapat digunakan kembali dalam proyek-proyek lain, mengurangi usaha pengembangan ulang dan meningkatkan efisiensi.

4. Perbaikan Kinerja

Pada beberapa kasus, dekomposisi dapat membantu mengidentifikasi bagian-bagian yang memengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan, sehingga perbaikan dapat dilakukan secara lebih efektif.

Beberapa Tahapan Dekomposisi

Tentunya proses dekomposisi melibatkan beberapa tahapan penting yang harus diikuti untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah disebutkan di atas. Nah, di bawah ini adalah tahapan-tahapan umum dalam proses dekomposisi:

1. Identifikasi Sistem

Tahap awal melibatkan identifikasi sistem atau masalah yang akan didekomposisi. Pahami tujuan sistem dan bagaimana komponen-komponennya saling berinteraksi.

2. Pemetaan Fungsionalitas

Identifikasi fungsionalitas utama yang harus diakomodasi oleh sistem. Identifikasi proses utama, fungsi-fungsi, dan fitur-fitur penting yang harus dimasukkan dalam dekomposisi.

3. Pemecahan menjadi Subsistem

Bagi sistem menjadi subsistem atau komponen-komponen yang lebih kecil. Setiap subsistem seharusnya memiliki tanggung jawab dan fungsionalitas yang jelas.

4. Definisi Antarmuka

Setiap subsistem harus memiliki definisi yang jelas tentang antarmuka atau cara interaksi dengan subsistem lainnya. Ini mencakup masukan, keluaran, dan komunikasi antar subsistem.

5. Dekomposisi Lanjutan (Opsional

Jika masih ada kompleksitas dalam subsistem, lakukan dekomposisi lebih lanjut untuk memecahnya menjadi unit yang lebih kecil dan terkelola.

6. Pengembangan Subsistem

Kembangkan masing-masing subsistem secara terpisah. Ini bisa dilakukan oleh tim yang berbeda, memungkinkan pengembangan paralel.

7. Integrasi dan Pengujian

Setelah semua subsistem selesai dikembangkan, lakukan integrasi mereka menjadi satu kesatuan sistem dan lakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan keseluruhan sistem berfungsi dengan baik.

8. Pemeliharaan dan Perbaikan

Sistem akan terus memerlukan pemeliharaan dan perbaikan. Dengan struktur dekomposisi yang baik, tugas ini dapat dilakukan lebih mudah dan efisien.

Dalam praktiknya, dekomposisi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik dan pendekatan, termasuk pemecahan masalah secara hierarkis, analisis berorientasi objek, dan lain sebagainya.

Pemilihan teknik dekomposisi yang tepat akan sangat tergantung pada sifat sistem yang sedang dikerjakan.

Jenis-jenis Dekomposisi

Dalam ilmu komputer, ada berbagai jenis dekomposisi menurut apa yang diurai. Berikut penjelasannya.

  • Dekomposisi perangkat lunak, yaitu proses untuk mengurai sistem pada perangkat lunak atau aplikasi sehingga menjadi modul yang lebih sederhana.
  • Dekomposisi data, yaitu proses untuk memecah sistem atau fungsi program sehingga menjadi sub-sub fungsi yang lebih kecil.
  • Dekomposisi proses, yaitu tahapan untuk mengurai suatu proses sehingga menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana.
  • Dekomposisi data, yaitu tahapan untuk memecah suatu informasi atau data sehingga menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
  • Dekomposisi sistem, yaitu proses untuk mengurai suatu sistem menjadi sub-sub sistem yang lebih sederhana.

Contoh Dekomposisi di Bidang Informatika dalam Kehidupan Sehari-hari

Dekomposisi menjadi alat yang mempermudah manusia untuk memahami suatu permasalahan yang kompleks serta memberikan solusi yang efisien dan efektif terhadap permasalahan yang dihadapi.

Untuk itu perlu adanya contoh dekomposisi dalam kehidupan sehari-hari di bidang informatika sebagai suatu informasi baru. Berikut adalah dua contoh dekomposisi di bidang informatika dalam kehidupan sehari-hari.

1. Membuat Laman Web

Dekomposisi digunakan dalam proses pengembangan dan pembuatan web. Cara yang digunakan untuk mengembangkan dan pembuatan web melalui dekomposisi sebagai berikut.

Menyediakan proses otentikasi dari pengguna yang memungkinkan pengguna menambahkan item yang akan dibeli.

Meningkatkan kemampuan untuk menerima dan memproses berbagai pembayaran digital. Dalam proses ini akan ada data yang disimpan baik itu untuk menambahkan, mengurangi, mengganti pada database yang sudah terbentuk.

Melakukan upgrade aplikasi baik itu penambahan fitur maupun perubahan itu seperti halnya untuk mencari item atau membuat kategori item.

2. Menerjemahkan Bahasa Asing

Dalam pembuatan terjemahan bahasa asing dalam bentuk artikel atau paper, perlu menggunakan dekomposisi. Dekomposisi yang dilakukan melalui membaca dan memahami hasil terjemahan dengan cermat serta mengidentifikasi konteks, struktur kalimat dan makna umum dari teks.

Cara Berpikir Komputasional Lainnya

Diketahui, dekomposisi merupakan langkah awal dalam cara berpikir komputasional, adapun tiga langkah berpikir komputasional lainnya sebagai berikut.

1. Pengenalan Pola

Mengutip buku Riset dan Seminar Sumber daya Manusia oleh Dr. Ir. Edison Siregar, M.M, pengenalan pola merupakan suatu mode yang memanfaatkan komputer untuk menemukan keteraturan yang ada dalam data dan mendapat informasi yang lebih penting. Hal ini bertujuan agar bisa menemukan keteraturan yang sudah ditemukan.

Misalnya, ketika pembuatan artikel dari terjemahan bahasa asing, dalam pengenalan pola, seseorang melakukan rekognisi dan struktur dengan mengatur pola informasi dalam teks. Apakah ada pengantar, pengembangan dan kesimpulan.

2. Abstraksi

Abstraksi merupakan suatu metode berpikir komputasional yang mengutamakan hal-hal yang berhubungan langsung dengan masalah yang sedang dihadapi.

Konsep ini akan meninggalkan berbagai macam hal yang dianggap tidak bisa digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah.

Dalam contoh yang sama dengan pengenalan pola, yaitu ketika membuat artikel dari terjemahan bahasa asing, abstraksi dilakukan dengan memilih informasi utama. Kemudian pada poin-poin penting yang relevan dengan tema atau topik yang ingin dibahas.

3. Algoritma

Algoritma merupakan suatu pola pikir yang digunakan untuk merencanakan langkah-langkah yang bersifat sistematis untuk menyelesaikan masalah.

Konsep berpikir ini jika diterapkan pada pembuatan artikel dari hasil terjemahan bahasa asing yaitu berupa penulisan poin menjadi kerangka bahasan dalam artikel tersebut.

Penutup

Nah, di atas tadi merupakan informasi terkait contoh dekomposisi di bidang informatika beserta penjelasannya yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu. ๐Ÿ–ฅ๏ธ๐Ÿ’ป

Dekomposisi dianggap sebagai alat yang mempermudah manusia untuk memahami suatu permasalahan yang kompleks serta memberikan solusi yang efisien dan efektif terhadap permasalahan yang dihadapi.

Buat kamu yang ingin mengulik lebih banyak lagi tentang informasi bermanfaat lainnya, seperti Contoh Berpikir Komputasional Kehidupan Sehari-hari hingga Mengenal Tahapan Berpikir Komputasional beserta Penjelasannya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Apa contoh dari dekomposisi dalam kehidupan sehari-hari?

Salah satu contoh penerapan teknik dekomposisi dalam kehidupan sehari-hari adalah memasak. Memasak adalah proses yang kompleks karena melibatkan berbagai langkah dan bahan. Namun, dengan menerapkan teknik ini, kita dapat memecah proses memasak menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dipecahkan.

Apa contoh reaksi dekomposisi dalam kehidupan sehari-hari?

Dekomposisi merupakan proses penting dalam kimia karena menghasilkan pembentukan produk baru. Dalam kehidupan sehari-hari, kita melihat contoh dekomposisi kimia. Misalnya, ketika kita membuka botol soda, asam karbonat terurai menjadi air dan karbon dioksida, yang menghasilkan buih.

Apa saja contoh penerapan informatika dalam kehidupan sehari-hari?

Beberapa contoh penerapan informatika dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan aplikasi smartphone untuk berkomunikasi, berbelanja, bermain game, belajar, dll.

Apa itu dekomposisi dan berikan contohnya?

Dekomposisi adalah proses yang terjadi ketika suatu zat kompleks dipecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Misalnya, dalam elektrolisis air, dekomposisi air menjadi hidrogen dan oksigen, membuka jendela untuk memahami unsur-unsur penyusunnya.

Apa tiga jenis reaksi dekomposisi beserta contohnya?

Terdapat tiga jenis reaksi dekomposisi. Termolisis: Termolisis adalah istilah untuk penguraian yang disebabkan oleh panas. Elektrolisis: Elektrolisis adalah proses penguraian menggunakan listrik. Fotolisis: Fotolisis adalah istilah untuk penguraian yang disebabkan oleh cahaya.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta