Contoh Diferensiasi Konten, Proses, dan Produk pada Kurikulum Merdeka beserta Penjelasannya
Setiap siswa punya kebutuhan yang beragam dan bisa berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk paham karakteristik siswa.
4. Tantangan bagi siswa yang sesuai
Metode berdiferensiasi juga akan memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan dan minat dari siswa.
Guru harus dapat menyesuaikan kurikulum serta aktivitas belajar untuk menantang siswa yang lebih mampu serta memberikan dukungan bagi siswa yang memerlukan bantuan tambahan.
5. Keterlibatan aktif dari siswa
Pembelajaran berdiferensiasi akan mendorong keterlibatan aktif para siswa dalam proses belajar di dalam kelas. Guru berkewajiban untuk menciptakan lingkungan kolaboratif di mana siswa dapat bekerja sama, berkomunikasi, serta berbagi ide mereka.
Siswa juga harus diberikan kesempatan untuk bertanya, menyampaikan pendapat, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait pembelajaran yang mereka jalani.
Metode Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Kurikulum Merdeka
Di sini Mamikos sudah rangkum penjelasan dan contoh diferensiasi pada kurikulum merdeka. Metode pembelajarannya akan dibedakan ke dalam empat aspek, di antaranya adalah:

Advertisement
1. Konten
Konten akan mengacu pada materi pembelajaran yang dilakukan. Siswa mempunyai tingkat pengetahuan yang beragam satu sama lain terhadap suatu mata pelajaran.
Beberapa mungkin belum memiliki pengetahuan sebelumnya, sementara siswa yang lain mungkin sudah menguasainya sebagian.
Dengan memperhitungkan pengetahuan dan gaya belajar dari siswa, guru pun akan terbantu untuk mengembangkan berbagai konten dan bahan ajar yang sesuai pada siswanya.
2. Proses
Proses akan berkaitan dengan bagaimana cara guru memberikan instruksi kepada siswa yang diajarnya. Penilaian kontinu selama pembelajaran membantu guru memahami apakah siswa tersebut telah belajar dengan baik atau belum.
3. Produk
Produk akan mencakup metode penilaian yang digunakan guru untuk mengetahui bagaimana tingkat penguasaan materi oleh siswa tersebut.
Metode penilaian terbaik adalah yang sesuai dengan minat intelektual serta gaya belajar dari masing-masing siswa.
Pendekatan diferensiasi produk akan memberikan siswa pilihan untuk menunjukkan seperti apa pemahaman mereka secara individual.
4. Lingkungan belajar
Lingkungan belajar memengaruhi hasil pembelajaran dari siswa di dalam kelas. Lingkungan kondusif tentu dapat meningkatkan proses pembelajaran, sementara lingkungan yang bising dapat mengganggu konsentrasi belajar.
Desain ruang kelas harus selalu mendukung kerja kelompok dan individu, serta faktor lingkungan seperti pencahayaan, suasana, dan pengaturan ruangan juga harus selalu diperhatikan dengan baik.