Contoh Diferensiasi Konten, Proses, dan Produk pada Kurikulum Merdeka beserta Penjelasannya
Setiap siswa punya kebutuhan yang beragam dan bisa berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk paham karakteristik siswa.
FAQ
Diferensiasi konten, proses, dan produk merupakan salah satu strategi pembelajaran yang akan menyesuaikan dengan kemampuan, minat, dan kebutuhan dari peserta didik. Dengan begitu, materi, kegiatan, dan hasil belajar dari siswa dapat lebih relevan.
Hal ini dapat mencakup menyediakan materi tambahan, memodifikasi tingkat kesulitan, atau menggunakan sumber daya yang berbeda sesuai dengan kebutuhan tiap individu. Contoh diferensiasi konten antara lain adalah menyediakan bahan bacaan dengan tingkat kesulitan yang berbeda satu sama lain.
Berikut ini adalah penjelasan beberapa contoh diferensiasi proses, di antaranya adalah Kegiatan Berjenjang, Penggunaan Kelompok Belajar, Penggunaan Teknologi Pendidikan, Proyek Pilihan, Penilaian Formatif yang Berkelanjutan, dan Pembelajaran Berbasis Masalah.
Diferensiasi produk merupakan suatu strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produk yang berbeda dari produk pesaing. Misalnya untuk sabun mandi, pembedaan dapat dilakukan berdasarkan merek, ukuran, warna, bau, atau kemasan.
Untuk mengetahui diferensiasi konten, kamu perlu paham dulu apa tujuan diferensiasi. Kemudian identifikasi audiens, analisa konten yang ada, tentukan area diferensiasi, buat konten yang diferensiasi, menguji dan mengevaluasi, serta melakukan iterasi dan perbaikan.

Advertisement