Contoh Ekosistem Akuatik beserta Ciri-ciri dan Penjelasannya Lengkap dalam Ilmu Biologi
Tahukah kamu bahwa di dalam air terdapat banyak kehidupan makhluk hidup dan hubungannya dengan lingkungan tempat tinggalnya yang disebut dengan ekostistem akuatik?
4. Ketersediaan Oksigen
Kadar oksigen terlarut dalam air tawar dapat bervariasi tergantung pada suhu, kedalaman, dan aktivitas organisme. Oksigen lebih banyak terlarut di perairan dingin dan mengalir.
5. Keanekaragaman Hayati
Ekosistem air tawar mendukung berbagai jenis organisme, termasuk fitoplankton, zooplankton, ikan, amfibi, reptil, burung air, dan mamalia. Tumbuhan air seperti alga, lumut, dan tumbuhan berbunga juga umum ditemukan pada perairan ini.
6. Produktivitas Primer
Ciri selanjutnya adalah produktivitas primer yang tinggi terutama padaa daerah yang terkena sinar matahari secara langsung.
Produktivitas tersebut berupa tumbuhan air dan fitoplankton melakukan fotosintesis sebagai persediaan makanan bagi organisme lain.
7. Siklus Nutrien

Advertisement
Terakhir, ekosistem air tawar memainkan peran penting dalam siklus nutrien, termasuk karbon, nitrogen, dan fosfor. Nutrien ini berputar melalui berbagai organisme dan proses, seperti fotosintesis dan dekomposisi.
Ekosistem Air Laut
Ekosistem air laut adalah ekosistem yang terdapat di perairan dengan kadar garam tinggi, seperti lautan, laut, dan daerah pesisir. Selain itu, ekosistem air laut sangat luas dan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
Ciri-ciri Ekosistem Air Laut
Berikut adalah beberapa ciri ekosistem air laut:
1. Memiliki Kadar Garam Tinggi
Berbanding terbalik dengan air tawar, air laut memiliki kadar garam yang tinggi sekitar 35 ppt (yang berasal dari mineral terlarut terutama natrium klorida atau garam meja.
Kadar garam itulah yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan organisme laut, termasuk adaptasi fisiologis mereka.
2. Suhu dan Cahaya
Suhu air laut bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan kedalaman. Di daerah tropis permukaan laut bisa sangat hangat, sementara di daerah kutub air permukaan bisa mendekati titik beku. Di kedalaman laut suhu menjadi lebih stabil dan sangat dingin.
Sedangkan cahaya matahari pada ekosistem air laut dapat menembus sampai kedalaman tertentu, biasanya sekitar 200 meter pertama dan memungkinkan fotosintesis terjadi. Namun di bawah zona ini, intensitas cahaya menurun drastis dan akhirnya hilang, sehingga membentuk zona afotik.
3. Keanekaragaman Hayati
Ekosistem air laut mendukung berbagai jenis organisme, mulai dari plankton seperti fitoplankton dan zooplankton yang sangat kecil hingga mamalia besar seperti paus.
Habitat seperti terumbu karang dan hutan mangrove yang tumbuh di ekosistem air laut sangat kaya akan spesies dan memiliki interaksi ekologi yang kompleks.