3 Contoh Gaya Bahasa dalam Cerpen serta Penjelasannya Lengkap

Gaya bahasa atau majas adalah ungkapan penyampaian pesan yang menggunakan kata-kata kiasan. Baca contoh gaya bahasa dalam cerpen di dalam artikel ini.

28 Juli 2024 Bella Carla

3 Contoh Gaya Bahasa dalam Cerpen serta Penjelasannya Lengkap – Gaya bahasa menjadi salah satu hal yang masuk dalam unsur intrinsik cerpen.

Dalam penulisan cerpen, tentu tiap pengarang memiliki ciri masing-masing dalam pemakaian gaya bahasa.

Yuk, ulik contoh gaya bahasa dalam cerpen lengkap dengan penjelasannya dalam artikel kali ini!

Berikut Informasi seputar Contoh Gaya Bahasa dalam Cerpen serta Penjelasannya

3 Contoh Gaya Bahasa dalam Cerpen serta Penjelasannya Lengkap
Pexels/Suzy Hazelwood

Cerita pendek atau yang dikenal juga dengan cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa fiksi.

Siapa saja bisa membuat cerpen, termasuk kamu. Ketika kamu tertarik menulis cerpen, kamu cukup memahami fungsi, unsur intrinsik, dan unsur ekstrinsik saja.

Jika kamu sudah memahami hal-hal tersebut, maka kamu bisa membuat kerangka cerpen kamu sendiri.

Namun, perlu kamu ingat bahwa teks cerpen umumnya tidak lebih dari 10.000 kata.

Tak hanya itu, di dalam teks cerpen juga hanya fokus pada satu tokoh, memiliki puncak masalah, memiliki solusi, serta ceritanya padat dan langsung tertuju pada tujuan.

Apa itu Cerpen?

Mengutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar 4, Christiana Umi (2020: 258), cerpen adalah salah satu karya sastra fiksi yang mengisahkan tentang kehidupan manusia dalam sebuah narasi atau tulisan pendek.

Sederhananya, cerita karangan tersebut dapat selesai dibaca dalam sekali duduk saja.

Sebagai salah satu bentuk prosa karya sastra modern, secara umum cerpen memiliki beberapa ciri, yakni bersifat fiktif dan aspek ceritanya menimbulkan efek dan kesan tunggal.

Tak hanya itu, cerpen juga menyajikan masalah yang terbatas pada hal-hal penting saja, serta menyajikan kisah atau peristiwa yang cermat dan jelas.

Walaupun cerpen dikenal sebagai teks cerita yang memiliki narasi pendek, namun sebenarnya cerpen dapat dikelompokan menjadi 3 jenis antara lain:

  • Cerita pendek yang sangat pendek (very short-short story): jenis cerpen jenis ini biasanya terdiri dari 250-750 kata.
  • Cerita pendek yang pendek (short, short story): jenis cerpen jenis ini biasanya terdiri dari 750 hingga 2000 kata.
  • Cerita pendek (short story): jenis cerpen jenis ini biasanya bisa terdiri dari 200 hingga 10.000 kata dalam narasinya.

Unsur-unsur dalam Cerpen

Unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen merupakan salah satu komponen pendukung yang secara tidak langsung terdapat dalam sebuah cerita pendek.

Adapun untuk penjelasan lebih jelasnya bisa kamu baca di bawah ini.

1. Unsur intrinsik

Dalam teks cerpen, unsur intrinsik merupakan unsur atau komponen yang berasal dari dalam karya tersebut.

Umumnya, unsur intrinsik cerpen dapat diamati dengan membaca karya sastra pendek tersebut secara langsung. 

Yang membedakan unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen adalah komponen pembentuk yang terdapat di dalamnya.

Untuk membentuk sebuah cerita pendek yang baik, maka unsur intrinsik cerpen pun menjadi tak kalah penting untuk dipertimbangkan.

Beberapa unsur intrinsik yang mendukung suatu cerita pendek tersebut antara lain:

Tema

Tema merupakan unsur intrinsik cerpen yang menjadi sebuah roh atau nyawa yang ada di dalam karya prosa seperti novel.

Disebut juga ide utama, tema berisikan gambaran luas tentang kisah yang akan diangkat sebagai cerita dalam cerpen.

Biasanya, tema dari cerpen akan terlihat jelas dalam cerita, namun bukan lewat ungkapan langsung. 

Alur

Dalam cerpen, alur merupakan jalan cerita. Suatu teks cerpen tentu harus memiliki jalan cerita yang jelas dengan menyesuaikan unsur intrinsik cerpen alur.

Biasanya, alur sebagai unsur intrinsik cerpen memiliki beberapa tahapan mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti klimaks, dan penyelesaian.

Tokoh

Tokoh merupakan pelaku yang menjalankan atau memiliki cerita yang dikisahkan oleh sang pengarang.

Penokohan

Penokohan sendiri merupakan penggambaran karakter atau watak yang dimiliki oleh para tokoh di dalam cerita pendek.

Pada umumnya, terdapat 4 penokohan yang dapat diterapkan yakni antagonis, protagonis, tritagonis, hingga figuran.

Latar

Dikenal juga dengan setting, latar terbagi menjadi tiga yakni waktu, tempat, dan suasana. Latar waktu berperan penting untuk menunjukkan waktu saat cerita tengah berjalan.

Sementara itu, latar tempat bertujuan untuk menggambarkan lokasi yang digunakan di dalam cerita dan latar suasana tak dapat terlepas sebagai penggambaran suasana para tokoh.

Close