10 Contoh Gaya Hidup Berkelanjutan dalam Kehidupan Sehari-hari dan Cara Penerapannya

10 Contoh Gaya Hidup Berkelanjutan dalam Kehidupan Sehari-hari dan Cara Penerapannya – Sebagai salah satu langkah untuk melindungi bumi dan menekan dampak negatif perubahan iklim, kita bisa mulai dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan (sustainable living).

Namun, bagaimana contoh dan cara penerapannya? Temukan contoh gaya hidup berkelanjutan lengkap dengan langkah penerapannya di bawah ini.

Berikut Contoh Gaya Hidup Berkelanjutan dan Langkah Mudah Memulainya

unsplash.com/bluewaterglobe

Belakangan
ini, semakin banyak seruan dan gerakan masyarakat untuk melestarikan serta
menjaga lingkungan. Salah satu yang sedang menjadi tren gaya hidup
berkelanjutan (sustainable living).

Menurut World Wide Fund for Nature (WWF), sustainable living merupakan sebuah gaya hidup yang menyeimbangkan upaya lokal dan global guna memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan tetap melestarikan lingkungan alam dari degradasi dan kerusakan.

Gaya hidup ini sangat cocok bagi kamu yang ingin memiliki gaya hidup ramah lingkungan yang berkelanjutan.

Kamu bisa mulai menerapkan sustainable living dengan tetap memerhatikan lingkungan dan mengurangi aktivitas yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan.

Yuk, ambil bagian untuk memulai sustainable living dengan menerapkan beberapa contoh gaya hidup berkelanjutan berikut.

Apa
itu Gaya Hidup Berkelanjutan?

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gaya hidup berkelanjutan lebih populer dengan istilah sustainable living.

Secara umum, sustainability artinya memenuhi kebutuhan kita saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang.

Pada
dasarnya sustainability memang difokuskan pada lingkungan. Namun, kini
definisinya lebih luas lagi. Sustainable living tidak hanya sekadar soal
lingkungan, tapi sudah mencakup isu sosial dan ekonomi.

Sustainable living juga berarti membatasi penggunaan sumber daya bumi guna menjaga keberlangsungan planet kita.

Misalnya, dibanding naik kendaraan pribadi, akan jauh lebih baik jika memanfaatkan transportasi umum.

Contoh
Gaya Hidup Berkelanjutan

Gaya
hidup berkelanjutan mengajak kita untuk tetap beraktivitas sambil menjaga bumi
yang kita huni. Nah, berikut adalah beberapa contoh penerapan gaya hidup
berkelanjutan, atau sustainable living.

1.
Membuang Sampah pada Tempatnya

Anjuran untuk membuang sampah pada tempatnya kerap disampaikan dan tentunya bukan hal baru.

Mengingat sedari kecil seharusnya ajaran untuk hidup bersih dan sehat serta menjaga lingkungan hidup sudah menjadi prioritas.

Oleh karena itu, untuk membuang sampah pada tempatnya wajib untuk diikuti agar lingkungan di sekitar kita bisa tetap bersih untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Kamu pasti sudah mengetahui bahwa plastik adalah sampah yang sulit terurai, bahkan ada jenis plastik yang butuh waktu ratusan tahun baru bisa terurai dengan sempurna.

Membuang sampah pada tempatnya saja masih sulit untuk diurai dan didaur ulang, terlebih jika dibuang di sembarang tempat. Dampaknya akan memperburuk kondisi ekosistem di bumi yang kini sudah sangat buruk.

2.
Membawa Botol Minum Kapan pun dan ke Mana pun Kamu Bepergian

Contoh gaya hidup berkelanjutan selanjutnya adalah dengan membawa botol minum ke mana pun kamu hendak bepergian ke luar rumah.

Dengan cara sederhana ini, sebenarnya kamu sudah ikut andil dalam menjaga bumi.

Membawa botol minum dari tempat kamu berangkat sudah membuat kamu berkontribusi positif dalam rangka mengurangi sampah plastik.

Selain itu, tentunya kamu juga dapat menekan biaya yang dikeluarkan saat hendak bepergian.

3.
Membawa Wadah Makanan atau Makan di Tempat

Contoh
gaya hidup berkelanjutan yang satu ini terbilang jarang dilakukan, padahal
dampaknya juga cukup besar. Oleh karena itu, ketika kamu akan membeli makanan
di luar, usahakan untuk membawa wadah sendiri.

Bisa
kamu bayangkan, jika dalam sehari ada 10 orang saja yang membeli makanan untuk
dibawa pulang, maka sudah berapa banyak sampah plastic yang terkumpul? Belum
lagi jika dikalikan dalam 1 bulan.

4.
Memanfaatkan Transportasi Publik

Memanfaatkan transportasi publik juga merupakan salah satu contoh gaya hidup berkelanjutan.

Dengan menggunakan transportasi publik ke mana-mana, kamu bisa mengurangi emisi karbon yang menjadi penyebab perubahan iklim.

Selain karena harga bahan bakar semakin mahal, beralih kepada penggunaan sarana transportasi umum akan membuat kamu semakin hemat.

Kamu pun dapat mengalokasikan dana tersebut untuk investasi atau menabung guna kehidupan di masa mendatang.

5.
Menggunakan Listrik Seperlunya

Ikut berpartisipasi menerapkan gaya hidup berkelanjutan sesungguhnya sangatlah mudah, kamu bisa memulainya dengan seluruh aliran listrik setelah selesai digunakan.

Misalnya seperti televisi yang sudah tidak ditonton, seluruh aliran listrik setelah selesai digunakan, mencabut charger baterai hp atau laptop yang sudah penuh, ataupun mematikan konsol permainan apabila telah usai digunakan.

6.
Menanam Pohon

Contoh gaya hidup berkelanjutan yang satu ini terbilang jarang dilakukan. Padahal dengan menanam 1 pohon saja di rumah, kamu sudah ikut andil dalam memberikan oksigen kepada semua makhluk hidup.

Selain itu, kamu juga membantu bumi dalam melakukan penghijauan ulang, sekalipun hanya dalam skala kecil saja.

Menanam pohon juga dapat bermanfaat untuk kamu, terlebih jika pohon yang ditanam adalah pohon yang dapat berbuah dan dapat dipanen.

Manfaatnya sangat berlimpah dan hampir tidak ada ruginya jika kamu mulai menanam dari sekarang sebagai wujud kepedulian terhadap bumi.

7.
Menyiapkan Shopping Bag

Kamu sering berbelanja? Jika jawabannya iya, maka kamu wajib menyiapkan tas belanja (shopping bag) dan membawanya saat hendak berbelanja.

Selain dapat membantu dalam penghematan penggunaan plastik, kamu juga bisa melatih diri untuk tidak berbelanja melebihi kapasitasnya,

8.
Mengganti Sedotan Plastik dengan yang Ramah Lingkungan

Tahukah kamu bahwa sedotan plastik merupakan salah satu sumber pencemaran terbesar di dunia?

Oleh sebab itu, untuk membantu menjaga bumi, kamu bisa mulai mengganti sedotan plastik menjadi sedotan yang bisa dicuci ulang.

Misalnya saja sedotan dari bambu atau stainless steel. Kamu pun bisa membawa sedotan tersebut dengan mudah di dalam tas ketika akan pergi ke mana pun.

9.
Membeli Preloved

Tak perlu malu untuk membeli barang yang statusnya preloved, selagi masih berfungsi dengan baik.

Lagipula, beberapa barang memang ada yang sudah lazim untuk kamu beli dalam kondisi preloved karena manfaatnya tetap dapat dimaksimalkan sekalipun sudah sering digunakan.

Beberapa contoh barang preloved yang bisa kamu beli seperti kendaraan bermotor, benda elektronik, pakaian, karya seni, buku, alat olahraga, dan masih banyak lagi.

Selain bisa membantu kamu dalam upaya untuk lebih peduli akan lingkungan hidup, membeli barang preloved juga nyatanya lebih ekonomis.

10.
Mengurangi Konsumsi Sumber Daya Alam yang Berlebihan

Kamu memiliki kebiasaan makan terlalu banyak dan tidak habis, lalu sisanya dibuang begitu saja?

Atau kamu punya kebiasaan mandi dengan air yang melimpah? Perilaku seperti ini rupanya bisa memengaruhi perubahan iklim.

Salah
satu contoh gaya hidup berkelanjutan adalah dengan mengurangi konsumsi sumber
daya yang berlebihan. Fenomena makanan yang terbuang sia-sia telah menjadi isu
global.

Sampah
makanan yang membusuk akan menghasilkan gas metan. Di mana gas ini menjadi
salah satu penyebab meningkatnya pemanasan global.

Sementara
itu, terlalu lama berada di kamar mandi juga akan menghabiskan banyak
persediaan air. Terlebih jika kamu membiarkan air terus mengalir dan memenuhi
penampungan (bak) air.

Oleh karena itu berhemat air bisa menjadi wujud usaha kita dalam menjaga persediaan makanan di masa depan.

Dengan begitu, hewan dan tumbuhan dapat tetap eksis dan cadangan makanan manusia pun bisa terjaga.

Langkah
Mudah Memulai Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan

Tentunya
kita tidak harus mengubah semuanya dalam satu hari untuk menjalankan hidup yang
lebih sustainabe. Kamu bisa memulai langkah mudah di bawah ini untuk mulai
menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

1.
Menggunakan Peralatan Hemat Energi

Menggunakan peralatan hemat energi bisa menjadi langkah awal sebagai bentuk kepedulian kamu akan lingkungan.

Sehingga, bila bujet memungkinkan, kamu bisa berinvestasi pada peralatan hemat energi guna memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Misalnya saja, kamu bisa beralih menggunakan peralatan elektronik dari yang hemat energi.

Dengan mengonsumsi lebih sedikit energi dan secara signifikan juga kamu akan mengurangi tagihan listrik dalam jangka panjang.

2.
Menerapkan Zero Waste Cooking

Ketika memasak, sadarkah kamu akan banyaknya sampah yang kamu hasilkan? Ya, tidak hanya soal kemasannya saja, sisa bahan makanan yang tidak kamu masak juga ternyata berdampak besar bagi lingkungan.

Untuk itulah, penting menerapkan zero-waste cooking guna menerapkan hidup yang lebih sustainabe.

Zero-waste
cooking
adalah gerakan memasak tanpa menghasilkan
limbah. Artinya, kamu harus berupaya untuk memasak tanpa meninggalkan limbah
sesedikit mungkin atau tidak sama sekali.

Meski begitu, bukan berarti kamu harus memasukkan semua bagian makanan tersebut ke dalam makanan.

Misalnya, saat kamu mengolah batang sayuran yang tidak digunakan, kamu bisa mengolah bahan tersebut jadi makanan tertentu.

Atau, kamu juga bisa mengolah sisa daging yang tidak digunakan, tulang ayam, dan sayuran menjadi kaldu untuk menyedapkan rasa masakan.

Namun jika terdapat bagian sayuran yang memang tidak bisa dimakan, kamu bisa menanamnya kembali.

3.
Membiasakan Perilaku Hemat Energi

Mematikan
lampu ruangan saat tidak lagi digunakan, menghemat daya listrik dengan mencabut
kabel elektronik setelah selesai digunakan, serta tidak mengisi baterai smartphone
semalaman sebenarnya merupakan langkah awal untuk menerapkan hidup yang
lebih sustainabe.

Walau terlihat sederhana, membiasakan perilaku hemat energi ternyata membuat kamu ikut berkontribusi terhadap kelangsungan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui seperti batubara.

Seperti yang kita ketahui, kebanyakan pembangkit listrik berasal dari pembakaran batubara yang berasal dari fosil.

Fosil terbentuk dari tumbuhan dan hewan yang mati jutaan tahun lalu dan terendap di bawah tanah kemudian membentuk lapisan-lapisan.

Tekanan dan panas di bawah tanah akan mengubah fosil menjadi minyak, gas, dan biji batu bara.

Inilah alasan mengapa bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang tak terbarukan (non-renewable energy) dan akan habis.

Penutup

Nah, itulah deretan contoh gaya hidup berkelanjutan dan cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Yuk, menjadi bagian untuk menjaga bumi tetap lestari untuk anak dan cucu kita nanti!

Jika kamu ingin mengulik tentang informasi bermanfaat atau tips menarik lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta