Contoh Hukum Objektif dan Subjektif Lengkap dengan Perbedaannya

Hukum objektif dan subjektif adalah dua konsep yang penting dalam hukum. Yuk, kita simak bersama!

03 November 2023 Evita

Apa itu Hukum Subjektif?

Setelah memahami hukum objektif, sekarang mari kita beralih pada hukum subjektif.

Hukum subjektif merupakan konsep yang sangat penting dalam sistem hukum karena mengakui kepentingan dan hak-hak individu dalam masyarakat yang memungkinkan individu untuk melindungi kepentingan mereka dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bisnis, kepemilikan properti, hubungan kontrak, dan hak-hak pribadi. 

Hukum subjektif berfokus pada hak-hak individu yang diberikan oleh hukum dan memungkinkan individu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu berdasarkan hukum.

Beberapa poin penting tentang hukum subjektif antara lain:

1. Hak Individu

Hukum subjektif memberikan individu hak-hak tertentu yang dapat digunakan untuk melindungi kepentingan pribadi mereka. Ini termasuk hak milik, hak kontrak, hak warisan, hak paten, dan sebagainya.

2. Perlindungan Hak 

Hukum subjektif memastikan bahwa hak-hak individu diakui dan dilindungi oleh sistem hukum. 

Individu dapat menggunakan hak-hak ini untuk mengklaim hak mereka dalam situasi tertentu dan menuntut pemenuhan hak-hak tersebut.

3. Pemenuhan Kontrak

Hukum subjektif memungkinkan individu atau pihak yang terlibat dalam kontrak untuk menuntut pemenuhan kontrak dan mengajukan klaim jika kontrak tidak dipenuhi.

4. Pemilikan dan Pengendalian

Hukum subjektif memungkinkan individu untuk memiliki, mengontrol, dan mentransaksikan properti mereka sendiri sesuai dengan hukum. 

Ini termasuk hak untuk membeli, menjual, atau menyewakan properti.

5. Perlindungan Privasi

Hukum subjektif juga mencakup hak privasi individu, yang melindungi individu dari campur tangan yang tidak sah dalam kehidupan pribadi mereka.

Perbedaan Hukum Objektif dan Subjektif

Sebelum memasuki contoh hukum objektif dan subjektif, Mamikos akan menjelaskan tentang apa saja perbedaan dari hukum objektif dan subjektif.

Secara umum, hukum objektif dan subjektif beroperasi bersama dalam sistem hukum.

Hukum objektif memberikan dasar hukum umum yang harus diikuti oleh semua orang, sementara hukum subjektif memberikan hak-hak individu untuk melindungi dan memanfaatkan kepentingan pribadi mereka.

Dengan demikian, hukum objektif dan subjektif bekerja bersama-sama dalam memberikan kerangka kerja hukum yang adil dan berfungsi dalam masyarakat.

Namun, jika ditelaah lebih dalam, perbedaan antara hukum objektif dan hukum subjektif terletak pada sifat, cakupan, dan tujuan masing-masing. 

Close