Contoh Hukum Objektif dan Subjektif Lengkap dengan Perbedaannya
Hukum objektif dan subjektif adalah dua konsep yang penting dalam hukum. Yuk, kita simak bersama!
3. Hukum Pajak
Hukum pajak adalah contoh hukum objektif yang mengatur kewajiban pajak yang berlaku untuk semua warga negara dalam masyarakat.
Hukum ini menentukan berapa banyak pajak yang harus dibayar oleh individu atau perusahaan berdasarkan pendapatan atau transaksi mereka.
Contoh dari hukum pajak adalah Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB perkebunan, Perhutanan, Pertambangan), dan lain sebagainya.
4. Hukum Zonasi
Hukum zonasi adalah hukum objektif yang mengatur penggunaan lahan dan pembangunan di suatu wilayah.
Hukum ini menetapkan aturan dan batasan untuk bagaimana tanah dapat digunakan, misalnya, apakah untuk perumahan, komersial, atau industri.
5. Hukum Pernikahan
Hukum pernikahan mengatur tata cara pernikahan dan perceraian.

Advertisement
Hukum ini mencakup persyaratan legal, prosedur pernikahan, pembagian harta dalam kasus perceraian, dan hak-hak pasangan yang telah menikah.
Hukum pernikahan berlaku secara umum dan mengatur norma-norma pernikahan dalam masyarakat.
6. Hukum Migrasi dan Kewarganegaraan
Hukum migrasi dan kewarganegaraan mengatur persyaratan dan prosedur untuk imigrasi, deportasi, dan perolehan kewarganegaraan.
Hukum ini mencakup aturan-aturan yang mengatur bagaimana seseorang dapat menjadi warga negara suatu negara atau hak dan tanggung jawab warga negara.
Hukum migrasi dan kewarganegaraan berlaku untuk semua individu yang ingin tinggal atau menjadi warga negara di suatu negara.
Contoh Hukum Subjektif
1. Hak Milik
Hak milik adalah contoh hukum subjektif yang memberikan individu hak untuk memiliki dan mengontrol properti mereka sendiri.
Misalnya, seseorang memiliki hak subjektif atas rumahnya, yang berarti dia dapat menjualnya, menyewakannya, atau melakukan apa pun sesuai keinginannya dengan properti tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.
2. Kontrak Pekerjaan
Kontrak kerja adalah contoh hukum subjektif yang mengatur hubungan antara majikan dan karyawan.
Ketika dua pihak sepakat tentang persyaratan pekerjaan, gaji, dan hak lainnya dalam kontrak, hukum subjektif memberikan hak subjektif kepada masing-masing pihak untuk memastikan pemenuhan kontrak.
3. Hak Kekayaan Intelektual
Hak paten, hak cipta, dan merek dagang adalah contoh hukum subjektif yang melindungi hak kekayaan intelektual individu atau perusahaan.
Hak ini memberikan pemegang hak subjektif untuk melindungi dan memanfaatkan karya atau inovasi yang mereka ciptakan.