5 Contoh Ibadah Ghairu Mahdhah dalam Kehidupan Sehari Hari dan Penjelasannya
Pahami lebih dalam tentang ibadah ghairu mahdhah dengan contoh-contoh yang tersaji di dalam artikel ini.
2. Tujuan
Ibadah ghairu mahdhah mempunyai tujuan yang luas. Tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah tetapi juga memberi manfaat kepada diri sendiri dan orang lain.
Aktivitas ghairu mahdhah lebih kepada menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Berbeda dengan tujuan ibadah mahdhah yang pada dasarnya adalah untuk memenuhi kewajiban yang ditetapkan oleh Allah SWT.
3. Keterikatan pada Hukum
Ibadah ghairu mahdhah lebih bersifat fleksibel dan kondisional. Artinya situasi yang terjadi dapat menjadi penentu bagaimana sikap yang baik itu.
Hal ini berbeda dengan sifat dari ibadah mahdhah yang sudah valid mempunyai pedoman yang konstan dengan sumber Al-Qur’an dan Hadist.

Advertisement
Beberapa Contoh Ibadah Ghairu Mahdhah
Setelah memahami maksud dari ibadah ghairu mahdhah, maka sampailah kita pada pembahasan utama dari artikel ini, yaitu contoh ibadah ghairu mahdhah.
Sebelum menjelaskan secara rinci terhadap beberapa contoh ibadah ghairu mahdhah, adapun hal-hal yang termasuk dalam ibadah ghairu mahdhah di antaranya adalah menikah, bersedekah, mencari nafkah, menuntut ilmu, memaafkan kesalahan orang lain, dst.
Selanjutnya, untuk contoh dari ibadah ghairu mahdhah yang akan jadi pembahasan adalah sebagai berikut:
1. Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu dunia, adalah salah satu kegiatan yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Menuntut ilmu termasuk dalam kategori ibadah ghairu mahdhah karena tidak memiliki ketentuan khusus mengenai tata cara dan waktu pelaksanaannya.
Seseorang dapat menuntut ilmu kapan saja dan di mana saja, selama ilmu yang dipelajarinya membawa manfaat dan dilakukan dengan niat untuk mendapatkan ridha Allah.
Berdasarkan hadist, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah).
Hadis ini menunjukkan bahwa Islam sangat mendorong umatnya untuk belajar dan memperdalam ilmu.
Menuntut ilmu dianggap sebagai salah satu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, karena dengan ilmu, seseorang dapat lebih memahami hakikat kehidupan, hukum-hukum Allah, dan bagaimana seharusnya ia berinteraksi dengan sesama makhluk dan lingkungannya.
Selain itu, ilmu yang dipelajari dengan niat yang benar dapat memberikan manfaat yang luas, baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat.