5 Contoh Ibadah Ghairu Mahdhah dalam Kehidupan Sehari Hari dan Penjelasannya

Pahami lebih dalam tentang ibadah ghairu mahdhah dengan contoh-contoh yang tersaji di dalam artikel ini.

21 Oktober 2024 Fajar Laksana

2. Bekerja Mencari Nafkah

Bekerja merupakan kegiatan mencari nafkah atau penghidupan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarganya. 

Di dalam perspektif Islam, bekerja bukan hanya dipandang sebagai sarana mendapatkan penghasilan, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab yang mulia. 

Allah memerintahkan manusia untuk berusaha dan mencari rezeki yang halal. 

Rasulullah SAW bahkan menekankan pentingnya mencari nafkah yang halal dan memperingatkan tentang pentingnya tidak bergantung pada orang lain.

Pada Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah.” (QS. Al-Jumu’ah: 10).

Ayat di atas menunjukkan bahwa setelah menunaikan kewajiban shalat, umat Islam dianjurkan untuk bekerja dan mencari rezeki di muka bumi. 

Jika seseorang bekerja dengan niat menafkahi keluarga dan mencari rezeki yang halal untuk memenuhi kebutuhannya, maka pekerjaan tersebut menjadi bentuk ibadah. 

Keikhlasan dalam bekerja serta menjaga etika dan integritas sesuai dengan ajaran Islam juga menambah nilai ibadah dari pekerjaan tersebut.

3. Menjaga Lingkungan

Menjaga lingkungan juga termasuk dalam kategori ibadah ghairu mahdhah.

Menjaga lingkungan merupakan bentuk kegiatan yang bisa menjadi ibadah apabila dilaksanakan dengan landasan niat untuk menjaga ciptaan Allah dan merawat bumi yang telah Allah titipkan kepada manusia. 

Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga alam dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi. 

Pada Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya.” (QS. Al-A’raf: 56).

Contohnya, apabila seseorang melakukan kegiatan seperti menanam pohon, mengurangi penggunaan plastik, membersihkan sampah di lingkungan sekitar, atau menghemat penggunaan air dengan tujuan menjaga kelestarian alam sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas nikmat alam yang diberikan-Nya, maka aktivitas tersebut dapat dinilai sebagai ibadah ghairu mahdhah.

Menjaga lingkungan bukan hanya memiliki manfaat langsung bagi kehidupan di dunia, tetapi juga mencerminkan ketaatan terhadap perintah Allah untuk memelihara alam semesta. 

Perilaku menjaga lingkungan memang tidak terikat dengan aturan khusus dalam agama tentang tata cara dan waktu, tetapi ketika dilaksanakan dengan kesadaran akan tanggung jawab sebagai khalifah di bumi, perbuatan ini menjadi bentuk ibadah yang berharga di sisi Allah SWT.

Close