4 Contoh Judul Cerita Sage yang Ada di Masyarakat Indonesia

4 Contoh Judul Cerita Sage yang Ada di Masyarakat Indonesia – Secara umumnya, cerita sage bisa diklasifikasikan sebagai cerita sejarah yang dimodifikasi dengan hal-hal yang di luar nalar.

Mengenal Cerita Sage

https://www.kratonjogja.id/

Sebagian peneliti mengungkap bahwa sage memuat dua unsur cerita, yakni fakta dan fantasi. Dua hal ini berkelindan dalam satu jalinan cerita sehingga tersamarkan kebenarannya.

Menurut KBBI dijelaskan bahwa sage adalah jenis cerita rakyat yang berdasarkan sejarah dan seiring dengan waktu memperoleh tambahan imajinasi dari masyarakat yang memercayainya.

Ciri-ciri Sage

Untuk memudahkan membedakan sage dengan jenis cerita lainnya. Berikut ini adalah ciri-cirinya

  • Memiliki kandungan peristiwa sejarah
  • Ada unsur kesaktian dan kepahlawanan
  • Memiliki pesan moral
  • Disebarkan secara lisan
  • Anonim
  • Sifatnya kolektif
  • Memiliki kesamaan dengan tema sage lainnya
  • Kebanyakan bersetting istana sentris

Contoh Judul Cerita Sage Populer di Indonesia

Di bawah ini adalah beberapa contoh judul cerita sage populer yang ada di Indonesia.

Contoh Judul Cerita Sage 1

1. Kutukan Putri Kediri

Suatu ketika terjadilah suatu serangan besar yang memaksa keluarga kerajaan Kediri mengungsi keluar dari istana untuk mencari selamat.

Demi menghindari kejaran pihak musuh. Putri kerajaan Kediri yang bernama Galuh Candra Kirana bersembunyi di sebuah pemukiman di dekat hutan yang baru di babad.

Di sana Galuh Candra Kirana beserta pengikutnya memakai pakaian layaknya yang dipakai orang-orang desa pada umumnya.

Tujuannya supaya keberadaannya tidak memancing perhatian dan mengelabui pihak musuh yang sedang mencarinya.

Selama berada di sana Galuh Candra Kirana menularkan banyak pengetahuan yang dimilikinya kepada para warga di pemukiman baru tersebut.

Galuh Candra Kirana mengajari para wanita membuat jamu-jamuan yang dapat dipakai untuk menjaga kesehatan keluarga.

Seiring dengan berjalannya waktu, pengaruh Galuh Candra Kirana membuat warga yang tinggal di sana memiliki penghidupan yang lebih baik. Maka tidak mengherankan apabila Galuh Candra Kirana memiliki banyak pengikut.

Tapi sayangnya ada beberapa orang yang tidak suka dengan hal ini. Mereka yang tidak suka dengan keadaan ini adalah para petinggi di perkampungan baru tersebut.

Alasan mereka tidak suka adalah mereka takut posisinya akan digantikan oleh Galuh Candra Kirana.

Semakin hari rasa tidak suka itu semakin besar. Lalu para petinggi pemukiman itu mencari jati diri Galuh Candra Kirana.

Betapa terkejutnya mereka ketika tahu bahwa orang yang dibencinya adalah putri kerajaan Kediri yang sedang dicari oleh kelompok yang telah melakukan penyerangan terhadap kerajaan Kediri.

Karena mereka ingin Galuh Candra Kirana pergi dari wilayahnya. Para petinggi kampung segera melaporkan keberadaan Galuh Candra Kirana.

Usai mendapat laporan, kelompok tersebut segera membawa pasukan dalam jumlah besar untuk menangkap Galuh Candra Kirana.

Beruntungnya, Galuh Candra Kirana dapat meloloskan diri dari sergapan kelompok yang telah membuatnya keluar dari istana.

Galuh Candra Kirana sangat marah ketika tahu bahwa penyamarannya dibongkar oleh para petinggi kampung yang warganya telah banyak dia bantu.

Saking marahnya Galuh Candra Kirana menjatuhkan kutukan bahwa siapapun pejabat yang melewati perkampungan tersebut. jika tidak amanah dalam tugasnya. Maka dia akan mendapat celaka dan kehilangan jabatannya.

Sejak saat pertama sumpah itu diucapkan hingga sekarang tak ada satu pun pejabat yang berani melintasi salah jalur di daerah Kediri yang diyakini menjadi saksi bisu terjadinya kisah ini.

Contoh Judul Cerita Sage 2

2. Kisah Kesaktian Ki Ageng Sela

Suatu hari ketika Ki Ageng Sela bercocok tanam di sawahnya. Tiba-tiba terdengarlah petir yang menggelegar di angkasa.

Mulanya Ki Ageng Sela dapat memakluminya. Sebab, kebetulan pada saat itu sedang musim penghujan. Namun, karena petir itu  terus menggelegar di angkasa.

Hal ini dirasa mengganggu pekerjaannya. Karena merasa jengkel lalu ditangkaplah petir tadi. Usia menyelesaikan pekerjaannya. Ki Ageng Sela pulang ke rumahnya dengan membawa petir.

Setelah sampai di rumah, petir tadi diikatnya pada sebatang pohon gandrik. Hal ini tentu saja membuat petir berontak dan menyambar apa saja yang ada disekelilingnya. Namun, Ki Ageng Sela sama sekali tidak memperdulikannya.

Petir yang terikat itu terus saja berontak dan membuat akibat yang mengerikan. Tidak hanya membuat halaman Ki Ageng Sela berantakan tetapi seluruh wilayah tanah Jawa juga ikut terkena imbasnya.

Salah satu dampak yang paling terasa adalah cuaca menjadi tidak menentu. Rupanya cuaca tidak menentu yang disebabkan kemarahan petir yang ditangkap Ki Ageng Sela ini diketahui penguasa Demak.

Raden Patah yang saat itu menjadi pemimpin Kasultanan Demak segera mengutus Sunan Kalijaga untuk menemui Ki Ageng Sela.

Singkatnya, setelah kedua tokoh tersebut bertemu dan Sunan Kalijaga bahwa kedatangannya ini karena diutus oleh Raden Patah yang meminta agar petir yang diikat di pohon gandrik segera dilepaskan.

Sebab, yang meminta adalah orang nomor satu di Kasultanan Demak. Ki Ageng Sela pun setuju dan kemudian melepaskan petir yang ditangkapnya. Setelah petir dilepaskan cuaca dapat kembali seperti semula.

Contoh Judul Cerita Sage 3

3. Kisah Tujuh Putri

Pada zaman dahulu hiduplah seorang raja yang memiliki tujuh orang putri. Selain cantik parasnya, para putri ini juga sangat baik hatinya.

Ketujuh putri ini bernama Putri Merah, Putri Jingga, Putri Kuning, Putri Hijau, Putri Biru, Putri Nila, dan Putri Ungu.

Suatu ketika terjadilah kemarau panjang yang menimpa kerajaan tersebut. sudah beragam cara dilakukan tetapi hujan tak kunjung tiba.

Akibat dari kemarau berkepanjangan ini membuat sawah milik warga tidak bisa ditanami, sumber air mengering, dan warga mendapat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Melihat kondisi kerajaannya yang sedang tertimpa musibah, membuat ketujuh putri ini merasa sangat sedih.

Suatu hari Putri Merah melakukan semedi. Dalam semedinya dirinya meminta petunjuk kepada para dewa supaya kerajaannya bisa terlepas dari kemarau yang berkepanjangan.

Dalam semedinya itu Putri Merah mendapat petunjuk. Setelah mendapatkan solusi, Putri Merah segera memusyawarahkannya dengan saudaranya.

“Aku baru saja petunjuk untuk menghentikan kemarau berkepanjangan ini,” kata Putri Merah kepada saudara-saudaranya.

“Bagaimana caranya?” tanya Putri Nila.

“Caranya adalah dengan membakar tumpukan kayu bakar yang sangat banyak. Lalu kita meloncat ke kobaran api tersebut.”

Mulanya Putri Merah merasa bahwa saudaranya tidak setuju dengan usulnya ini. Tapi, yang terjadi di luar perkiraannya.

Semua saudaranya setuju dan rela mengorbankan diri demi memutus musibah kekeringan yang menimpa kerajaannya.

Suatu hari, di alun-alun kerajaan dibuatlah tumpukan kayu yang sangat tinggi. Ketika hari mulai siang, dibakarlah tumpukan kayu tersebut.

Setelah api menyala dengan hebatnya. Ketujuh putri tadi meloncat ke dalam api. Semua yang melihat peristiwa itu sangat sedih.

Lalu, tiba-tiba langit menjadi hitam dan kemudian turunlah hujan yang sangat deras. Saking derasnya hujan hingga mampu membuat api padam.

Ajaibnya tidak ada sisa dari tujuh putri yang meloncat ke dalam api tadi. Selang beberapa saat setelah hujan reda.

Ada tujuh cahaya indah terlihat melengkung di langit. Semua yang melihat pemandangan itu merasa takjub dengan keindahannya.

Uniknya warna dari cahaya itu mirip dengan nama tujuh orang putri yang telah mengorbankan diri untuk menyelamatkan kerajaannya dari kekeringan yang berkepanjangan. Saat ini cahaya itu dikenal dengan sebutan pelangi yang memiliki makna pengorbanan suci.

Contoh Judul Cerita Sage 4

4. Sabda Dewi Kunti

Setelah Prabu Arimba, kakaknya terbunuh dalam duel sengit melawan Bimasena. Kini Arimbi hidup seorang diri.

Sebelum Prabu Arimba menghembuskan nafasnya yang terakhir. Ia menitipkan kerajaannya kepada Arimbi dan mengijinkan Arimbi untuk menikah dengan Bimasena.

Setelah Prabu Arimba gugur, Bimasena kemudian pulang menemui ibu dan saudara-saudaranya di tempat pengasingan.

Meski secara sah memiliki istri bernama Arimbi, tetapi Bimasena tidak senang. Sebab, Arimbi adalah raksasa perempuan.

Cintanya yang bertepuk sebelah tangan ini membuat Arimbi sedih bukan main. Ia sudah tidak tahu mau kemana. Sebab, seluruh keluarganya sudah tewas.

Keadaan Arimbi ini membuat Dewi Kunti merasa iba. Dewi Kunti kemudian mendekati Arimbi dan menghiburnya.

Sebab tidak mampu lagi memendam perasaannya Arimbi pun bertanya, “Bu, apakah karena wujudku raksesi. Sehingga kakang Bima tidak suka padaku?” tanyanya dengan tersengal.

“Tidak anakku. Kamu ini cantik. Mungkin Bima masih perlu waktu untuk dapat menerima cintamu.”

“Ah, ibu jangan berdusta. Mana ada raksasa cantik.”

“Ada, anakku. Mana ada ibu yang berbohong kepada anaknya. Kamu itu cantik Arimbi. Kalau tidak percaya berkacalah kamu di telaga itu,” kata Dewi Kunti.

Arimbi kemudian mengikuti kata-kata Dewi Kunti. Betapa terkejutnya Arimbi ketika tahu wajah raksasanya telah berubah menjadi seorang perempuan yang jelita.

Setelah itu Arimbi menemui Bimasena. Setelah mengetahui Arimbi berubah menjadi cantik. Akhirnya Bima menerima cinta Arimbi.

Demikianlah contoh teks cerita fabel yang ada di Indonesia. Semoga dengan membaca artikel ini dapat membuatmu lebih dekat dengan cerita fabel dari Indonesia.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta