Contoh Jurnal Penutup dan Cara Membuatnya yang Baik dan Benar

Jurnal penutup termasuk jurnal yang penting untuk dipelajari dan dipersiapkan dalam kegiatan usaha. Berikut penjelasan, contoh, dan cara membuatnya.

26 November 2023 Mamikos

Contoh Jurnal Penutup dan Cara Membuatnya yang Baik dan Benar – Bagi orang awam istilah jurnal penutup barangkali terdengar asing karena memang digunakan pada bidang akuntansi saja.

Sehingga untuk memahaminya diperlukan berbagai referensi dan buku wawasan.

Istilah jurnal juga mempunyai makna yang bermacam-macam sesuai bidang ilmu yang diterapkan.

Misalnya seperti jurnal dalam ilmu akuntasi mempunyai makna tersendiri yang mengarah pada laporan. 

Jurnal Penutup

Contoh Jurnal Penutup dan Cara Membuatnya yang Baik dan Benar
pexels.com/@mikhail-nilov/

Dalam ilmu akuntansi istilah jurnal diartikan sebagai laporan semua transaksi keuangan dari organisasi maupun badan usaha. Semua catatan tersebut dicatat secara terstruktur dengan tujuan tertentu. 

Misalnya seperti tujuan pendataan, jumlah transaksi, setiap nama yang dipengaruhi dan memengaruhi dan waktu.

Sementara itu jurnal penutup sendiri adalah salah model dari laporan pencatatan akuntansi.

Salah satu tujuan dari pembuatan laporan tersebut masih berkaitan dengan pembacaan data.

Beberapa kalangan juga membuat laporan tersebut untuk mempermudah pengambilan data yang sudah terakumulasi sebelumnya. 

Memahami Jurnal Penutup dalam Ilmu Akuntansi 

Alam S di dalam bukunya juga ikut mendefinisikan pengertian laporan tersebut.

Dalam buku Ekonomi yang terbit tahun 2007 halaman 257 ia menuliskan tentang peran jurnal laporan akuntansi. 

Menurutnya saldo akun yang ada pada laporan laba dan rugi bersifat sementara.

Oleh karena itu saldo tersebut tidak dapat dipindahkan maupun dibawa untuk periode akuntansi selanjutnya. 

Alam di dalam bukunya tersebut memberikan contoh yang berkaitan dengan penarikan atau perubahan modal oleh pemilik.

Namun dalam hal ini perubahan yang dimaksud hanya bersifat sementara alias tidak permanen.

Karena sifatnya yang tidak permanen secara otomatis saldo laporan laba dan rugi serta penarikan oleh pemilik lebih dulu harus dikosongkan. Jurnal penutup perusahaan dagang tersebut pada akhirnya sangat penting. 

Demi menutup atau mengosongkan akun biasanya diperlukan penutupan lewat laporan akhir akuntansi. Jurnal tersebut umumnya dibuat di akhir periode akuntansi perusahaan dagang atau instansi lainnya. 

Tujuan pembuatan jurnal pada akhir periode dimaksudkan agar dapat menutup akun laporan laba dan rugi. Selain itu akun penarikan modal oleh pemilik dan privat juga bisa ditutup. 

Pada akhirnya terdapat tiga fungsi pokok pembuatan jurnal penutup tentang perusahaan dagang, usaha maupun manufaktur. Pertama yaitu agar dapat menghitung laba rugi akun beban dan pendapatan. 

Kedua adalah mengosongkan akun sementara menuju akun modal agar dapat dicatatkan ke periode berikutnya.

Ketiga yaitu mempemudah hitungan keseluruhan modal untuk akhir periode akuntansi perusahaan. 

Close