16 Contoh Kalimat Idhofah Bahasa Arab beserta Artinya

Kebingungan dengan materi kalimat idhofah? Yuk, simak artikel ini sampai selesai. Mamikos sudah menyiapkan referensi tentang kalimat idhofah secara lengkap!

27 Oktober 2024 Zakiyah

16 Contoh Kalimat Idhofah Bahasa Arab beserta Artinya – Sedang belajar kalimat idhofah, tapi sulit dalam mengaplikasikannya? Tenang, kamu bisa menemui contohnya di sini.

Sebenarnya kalimat idhofah sama halnya dengan kalimat idiom di dalam bahasa indonesia. Namun, karena referensinya masih sedikit banyak pelajar yang kesulitan mempelajari mempelajari materi ini.

Kabar baiknya Mamikos telah mengulas secara lengkap tentang kalimat idhofah hingga contoh-contohnya. Yuk simak sampai selesai ya!

Pengertian Kalimat Idhofah

Contoh Kalimat Idhofah Bahasa Arab beserta Artinya
freepik.com/author/marymarkevich

Idhafah dapat dipahami sebagai konstruksi suatu kata (frasa) di atas kata lain untuk menciptakan makna baru.

Sederhananya, idhafah adalah gabungan dua kata yang makna atau bahasanya hanya sekedar idiom. Kata pertama disebut mudhaf, sedangkan kata kedua disebut mudhaf ilaih.

Akhmad Munawari menjelaskan dalam bukunya “Belajar  Tata Bahasa Arab dengan Cepat” bahwa Idhofah adalah subordinasi satu kalimat ke kalimat lainnya sehingga menimbulkan makna yang lebih spesifik.

Selain itu, al-Ustadz Aunur Rofiq Ibnu Ghufran juga menjelaskan dalam bukunya “Ringkasan Kaidah Bahasa Arab”:

Bahwa idhofah adalah kalimat bahasa arab berupa isim jer karena berkaitan dengan isim sebelumnya. Isim yang bersambung disebut “المضاف”, in-i’rabi tergantung posisinya dalam angka (frasa), bisa rafa’, nashab dan jer.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa idhofah merupakan frasa isim yang dibaca jer (المضاف اليه) karena dihubungkan atau didukung dengan frasa isim sebelumnya (المضاف)  sehingga menimbulkan makna yang lebih spesifik.

Dengan demikian, dalam idhofah  terdapat struktur yaitu susunan mudhaf (kalimat bertaut) dan mudhaf ‘ilaih (kalimat bertaut).

Pembagian Kalimat Idhofah

Kalimat idhofah terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Idhofah Lafdziyyah atau idhofah Ghairu Mahdhoh

Apa itu idhofah ghairu mahdhoh?

Idhofah ghiru mahdhoh merupakan idhofah sifat isim  yang mempunyai jangka waktu atau mustaqbal, disebut idhofah lafdziyah (ghairu mahdhoh) karena arti idhofah bertepatan dengan lafadz yaitu selesai membaca.

2. Idhofah Ma’nawiyyah atau Idhofah Mahdhoh

Apa itu idhofah mahdhoh? Idhofah mahdhoh merupakan idhofah yang berarti ta’rif dan takhsis dimana mudhofnya tidak berupa isi suatu atribut dan mudhof ilaih bukan berupa isi ‘atribut’.

Disebut idhofah ma’nawiyah (mahdhoh) karena arti idhofah ini adalah kembali yang artinya bertepatan dengan arti kalam.

Cara Membuat Kalimat Idhofah

Susunan idhofah harus memuat 2 lafadz (isim), isim  pertama disebut mudhof, lafadz kedua disebut mudhof ilaih.

Apabila terdapat pengucapan nun yang disertai tanda i’rob seperti isim tatsniyah, jamak mudzakar salim atau kalimat yang mengandung tanwin khi mudhof maka nun atau tanwin sebaiknya dihilangkan. 

Misalnya: نَاصِرَا بكْرٍ yang semula نَاصِرَانِ بكْرٍ, kemudian نَاصِرُوْ بكْرٍ yang semula نَاصِرُوْ نَ ب كْرٍ dan قَلَمُ ب ك ْرٍ aslinya adalah قَلَمٌ بكْرٍ. namun jika biarawati tersebut tidak terpasang tanda i’rob maka tidak boleh dibuang seperti lafadz بَسَطِيْنَ, سَلاَطِِيْنَ.

Syarat Kalimat Idhofah

Setelah memahami tentang Struktur Idhofah, kini Anda sudah mempunyai sedikit gambaran tentang syarat-syarat Idhofah.

Syarat-syarat memperoleh Idhofah antara lain:

  • Mudhof tidak bisa memakai tanwin
  • Mudhof tidak bisa menjadi nun tatsniyah atau nun jamak
  • Mudhof ilaih wajib dibaca di dalam periuk

Suatu mudhof tidak dapat dicatat dalam al kecuali memenuhi dua syarat, yaitu mudhof isim dalam bentuk isim ciri dan ilaih mudhof dalam bentuk isim yang dicatat dalam al. atau bisa juga masuk al mudhof  asalkan bentuk jamak isim tatsniyah atau  mudzakar salim. 

1. Syarat Mudhof

Adapun Adapun syarat  adalah sebagai berikut:

  1. Mudhof tidak bisa menggunakan tanwin كتابُ زيد jadi kita tidak bisa mengatakan كتابٌ زيدٍ. 
  2. Mudhof tidak bisa berupa nun tatsniyah atau jamak seperti كتابا زيد, كتابو زيد maka tidak diperbolehkan كتابان زيد, كتابون زيد
  3. Mudhof ilaih harus dibaca jar sebagai كتاب زيدٍ meskipun mudhof adalah rofa, nashob atau jar.
  4. Mudhof tidak dapat memasukkan al sebagai الكتاب زيد. Penerimaan dapat diterima dengan syarat dalam bentuk isi kata sifat tense atau mustaqbal, misal
Close