54 Contoh Kalimat yang Menggunakan Modalitas dalam Bahasa Indonesia

Pada artikel ini Mamikos akan memberikan penjelasan dan contoh tentang kalimat yang menggunakan modalitas. Maka, simaklah dengan cermat, ya!

29 Desember 2022 Zuly Kristanto

54 Contoh Kalimat yang Menggunakan Modalitas Dalam Bahasa Indonesia – Pada tugas bahasa Indonesia seringkali kamu diminta untuk membuat kalimat modalitas.

Jika kamu mendapat tugas serupa. Kamu tak perlu resah. Sebab, jawaban dari soal itu dapat kamu temukan di sini.

Namun, sebelum membaca contoh soal mobilitas. Sebaiknya, kamu pahami dulu makna dari kalimat modalitas itu seperti apa.

Pengertian Modalitas secara Umum

Contoh Kalimat yang Menggunakan Modalitas dalam Bahasa Indonesia
https://www.pexels.com/@polina-zimmerman/

Dengan memahami pengertian kalimat mobilitas akan membuatmu lebih mudah dalam mengerjakan tugas tersebut.

Berdasarkan keterangan Chaer, (1994: 162) kalimat modalitas adalah keterangan dalam suatu kalimat yang menyatakan sikap pembicara terhadap hal yang tengah dibicarakan, yakni tentang perbuatan, keadaan, peristiwa, atau sikap kepada lawan bicaranya.

Sikap ini dapat diwujudkan dalam suatu pernyataan, kemungkinan, keinginan, atau keizinan.

Sementara jika dilihat dari keterangan yang diberikan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modalitas mempunya tiga pengertian yakni.

Kalimat modalitas adalah suatu klasifikasi pernyataan berdasarkan hal menyungguhkan atau mengingkari kemungkinan atau keharusan.

Kalimat modalitas adalah cara yang dilakukan pembicara menyampaikan sikap terhadap suatu situasi dalam suatu komunikasi antarpribadi.

Kalimat modalitas dapat memiliki makna, kenyataan, keharusan, dan sebagainya yang disampaikan dalam kalimat bahasa Indonesia dengan kata harus, barangkali,  dan sebagainya.

Macam-macam Kalimat Modalitas

Modalitas dapat dibagi menjadi lima macam bentuk. Di bawah ini adalah pembagian macam-macam modalitas.

1. Modalitas Alteis

Modalitas alteis adalah modalitas yang memiliki hubungan dengan kepentingan, keperluan dan ditandai dengan adanya kata bantu berupa harus atau wajib.

2. Modalitas Epistemik

Modalitas epistemik adalah modalitas yang tersusun atas kemungkinan, keharusan, keteramalan, atau kepastian. Sikap tersebut adalah pandangan subjektif pembicara kepada kebenaran proposisi.

3. Modalitas Deontik

Modalitas deontik merupakan modalitas yang meliputi perintah, larangan, dan izin. Modalitas deontik memiliki kaitan dengan pandangan subjektif pembicara terhadap suatu peristiwa.

4. Modalitas Dinamik

Modalitas dinamik adalah modalitas yang menyampaikan makna untuk melingkupi kemampuan yang disampaikan melalui kata seperti (sanggup, dapat, bisa, dan mampu).

5. Modalitas Intensional

Modalitas intensional adalah modalitas yang tersusun dari kemauan, keinginan, pembiaran ajakan serta permintaan.

Mengenai faktor yang menjadi pembeda antara keinginan dan harapan adalah keterlibatan pembicara dalam berlangsungnya suatu peristiwa.

Sementara itu, faktor pembeda yang ada di antara ajakan dan pembiaran dari permintaan adalah siapa yang akan menjadi pelaku keberlangsungan peristiwa, apakah pembicara atau justru teman pembicara.

Bentuk Kalimat Modalitas Berdasarkan Fungsinya

  • Kalimat modalitas juga dapat dibedakan dari fungsinya masing-masing. Di bawah ini adalah bentuk kalimat modalitas berdasarkan fungsinya.
  • Kalimat modalitas yang digunakan untuk menunjukkan larangan
  • Kalimat modalitas yang digunakan untuk menunjukkan sebuah ajakan.
  • Kalimat modalitas yang digunakan untuk menunjukkan rasa pasti/kepastian
  • Kalimat modalitas yang digunakan untuk menunjukkan rasa pengakuan.
  • Kalimat modalitas yang digunakan untuk menunjukkan rasa takjub/heran.
  • Kalimat modalitas yang digunakan untuk menunjukkan rasa sangsi/keraguan.
  • Kalimat modalitas yang digunakan untuk menunjukkan harapan/keinginan.
Close